2 Peralatan Aerasi
Peralatan aerasi yang digunakan pada pengolahan limbah industri biasanya terdiri dari
unit difusi, sistem turbin aerasi dan unit surface aeration. Pabrik umumnya akan mendesain
kemampuan transfer oksigen dari peralatannya (transfer O2 per jam per unti difusi). Nilai
tersebut merupakan Standard Oxygen Rating (SOR) dalam air keran pada 200C dan nol
okesigen terlarut pada permukaan laut. Sedangkan rumus untuk Actual Oxygen Transferred
(AOR) ke air limbah adalah sebagai berikut
Cs CL
N = NO ( ) 1.02T20 dimana N = AOR dan NO = SOR
9.2
Grafik 5.12 menunjukkan kinerja unit air-diffusion dalam air dengan lebar 7,3 m dan
kedalaman 4,6 m. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa untuk efisiensi oksigen standar
untuk ceramic disc, porous plastic tubes & flexible sheath tubes akan menurun seiring
peningkatan dari airflow. Sedangkan pada coarse bubble diffuser, antara airflow dan
efisiensi oksigen standar berbanding lurus
Grafik 5.13 Semakin besar laju airflow maka efisiensi transfer oksigen semakin kecil.
Fouling factor (F) dapat bervariasi dari 0,2 0,9. Nilai F akan meningkat seiring
meningkatnya Solid Retention Time (SRT).
Fine bubble cenderung menghalangi waktu, sehingga mengurangi efisiensi transfer
oksigen. Selain itu, fine bubble & membrane diffuser menghambat cairan karena
adanya pengendapan logam hidroksida.
Large bubble kurang terpengaruh oleh adanya bahan aktif permukaan daripada fine
bubble
Pada aerasi dari limbah industri, koefisien a biasanya <1