Anda di halaman 1dari 3

5.

2 Peralatan Aerasi

Peralatan aerasi yang digunakan pada pengolahan limbah industri biasanya terdiri dari
unit difusi, sistem turbin aerasi dan unit surface aeration. Pabrik umumnya akan mendesain
kemampuan transfer oksigen dari peralatannya (transfer O2 per jam per unti difusi). Nilai
tersebut merupakan Standard Oxygen Rating (SOR) dalam air keran pada 200C dan nol
okesigen terlarut pada permukaan laut. Sedangkan rumus untuk Actual Oxygen Transferred
(AOR) ke air limbah adalah sebagai berikut
Cs CL
N = NO ( ) 1.02T20 dimana N = AOR dan NO = SOR
9.2

1. Peralatan Diffused Aeration


Terdapat dua jenis peralatan diffused aeration yaitu :
a) unit yang memproduksi gelembung kecil dari media berpori
b) unit yang menggunakan orifice berukuran besar untuk memproduksi gelembung besar
Agar proses percampuran berjalan dengan baik, maka lebar maksimum dari tangki aerasi
adalah 2x kedalamannya.

Grafik 5.12 menunjukkan kinerja unit air-diffusion dalam air dengan lebar 7,3 m dan
kedalaman 4,6 m. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa untuk efisiensi oksigen standar
untuk ceramic disc, porous plastic tubes & flexible sheath tubes akan menurun seiring
peningkatan dari airflow. Sedangkan pada coarse bubble diffuser, antara airflow dan
efisiensi oksigen standar berbanding lurus

Grafik 5.13 Semakin besar laju airflow maka efisiensi transfer oksigen semakin kecil.

Fouling factor (F) dapat bervariasi dari 0,2 0,9. Nilai F akan meningkat seiring
meningkatnya Solid Retention Time (SRT).
Fine bubble cenderung menghalangi waktu, sehingga mengurangi efisiensi transfer
oksigen. Selain itu, fine bubble & membrane diffuser menghambat cairan karena
adanya pengendapan logam hidroksida.
Large bubble kurang terpengaruh oleh adanya bahan aktif permukaan daripada fine
bubble
Pada aerasi dari limbah industri, koefisien a biasanya <1

2. Peralatan Turbine Aeration


Turbine aeration mendipersikan air yang terkompresi dengan gaya geser dan pompa
impeller yang berputar
Tidak ada batasan pada ukuran geomteri tangki
Rasio diameter turbin terhadap diameter tangki yaitu 0,1 0,2
Kecepatan tip impeller 3,1 5,5 m/s
Perhitungan transfer oksigen untuk turbin aerator
O2 transfer efficiency = dimana Pd adalah hpR/hpC E
Efisiensi transfer oksigen ke turbin bervariasi dari 0,97 1,76 kg O2/Kw.h tergantung
pada turbin-blower power split
Efisiensi oksigenasi optimal terjadi ketika power split antara turbin dan blower
mendekati rasio 1:1

3. Peralatan Surface Aeration


Terdapat dua jenis surface aeration yaitu 1) menggunakan draft tube 2) surface
impeller
Kecepatan transfer dipengaruhi diameter impeller & kecepatan putaran. Secara
keseluruhan, kecepatan transfer oksigen meningkat seiring meningkatnya power level
Untuk mempertahankan konsentrasi oksigen terlarut yang seragam diperlukan power
level 1,2 2 W/m3
Untuk mempertahankan padatan biologis dalam suspensi, dibutuhkan kecepatan dasar
minimum 12 cm/s untuk 5000 mg/l MLSS
Untuk mencegah adanya gerusan bagian bawah, direkomendasikan kedalaman 6-8 ft
dan untuk mempertahankan padatan dalam suspensi, sebaiknya kedalaman 12 ft

4. Pengukuran Efisiensi Transfer Oksigen


Prosedur untuk non-steady state aeration adalah sebagai berikut :
a) Hilangkan oksigen terlarut dalam unit aerasi dengan menambahkan sodium sulfite 8
mg/l dan cobalt chloride 0,05 mg/l per mg/l oksigen terlarut
b) Campur isi tangki secara menyeluruh.
c) Mulai aerasi pada kecepatan yang diinginkan
d) Pada tangki aerasi berukuran besar, beberapa titik sampling harus dipilih untuk
mengkompensasi gradien konsentrasi
e) Jika probe oksigen terlarut digunakan, maka dapat diletakkan di tangki aerasi, nilai dari
probe dapat direkam pada interval waktu yang tepat.
f) Rekam temperatur dan ukur kejenuhan oksigen.
g) Hitung kecepatan transfer oksigen
Cs CL = (Cs C0)e-Klat dimana C0 adalah oksigen terlarut saat t=0
Aerasi pada activated sludge, memerlukan perhitungan untuk efek tingkat pemanfaatan
oksigen dari campuran cairan lumpur

= ( )

Pada steady state, dc/dt 0 dan KLa dihitung dari persamaan berikut

=

Pada non-steady state, KLa dihitung dari persamaan berikut

= ( )

5. Teknik Pengukuran Lainnya
Analisis off-gas menggunakan tudung di atas sebagian tangki aerasi untuk
mengumpulkan off-gas untuk analisis O2 dengan probe tipe non membran. Teknik ini
berlaku untuk sistem diffused aeration dengan efisiensi transfer di atas 5 persen. Teknik
radioactive tracer menggunakan stripping kripton dari tangki aerasi untuk mengukur KLa
di bawah kondisi pencampuran tangki dan limbah yang tepat. Koefisien transfer oksigen
kemudian dihitung dari rasio (KLa)O2/KLa kripton yang diketahui.

Anda mungkin juga menyukai