Obyektif presentasi:
Deskripsi:
Tn. R, 22 tahun, datang dengan keluhan benjolan di anus yang tidak bisa di masukkan ke
dalam, dan buang air besar disertai darah. Darah berwarna merah segar dan tidak bercampur
dengan feses. Benjolan sudah ada sejak 6 tahun yang lalu, dan dapat di masukkan kembali
setelah BAB, namun satu minggu SMRS benjolan tersebut terus menerus keluar.
Data Pasien
Nama: Tn. R
Daftar Pustaka
1. Simadibrata,M.Hemoroid. Dalam: Sudoyo AW, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jilid 1. Edisi 5. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI;
2009. hal 587-90.
2. Jong WD, Sjamsuhidayat R. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC; 2005. hal 672-75.
3. Sylvia A.price. Gangguan Sistem Gastrointestinal. Patofisiologi Konsep Klinis
Proses-proses Penyakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC ; 2005.
4. Junaidi P, Soemasto AS, Amelz H. Perdarahan per anum. Dalam : Kapita Selekta
Kedokteran. Media Aesculapius FKUI. 2005. h 362-4.
Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis Hemoroid
2. Perbedaan hemoroid interna dan eksterna
3. Faktor resiko hemoroid
1. Subyektif
Tn. R, 22 tahun. Keluhan sekarang benjolan di anus yang tidak bisa di masukkan,
buang air besar di sertai darah. Keluhan awal muncul 6 tahun yang lalu.
2. Objektif
Hasil dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan riwayat kebiasaan pasien mendukung ke
arah diagnosis hemoroid interna grade 4. Diagnosis di tegakkan berdasarkan:
Anamnesis dan gejala klinis
Pemeriksaan fisik yang khas
Pola makan, riwayat kebiasaan pasien yang sering mengedan saat buang air
besar
Tidak di temukan luka lain di sekitar anus
3. Assessment
Hemoroid adalah pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang
berasal dari pleksus hemoroidalis.
Hemoroid dibedakan antara yang intern dan ekstern. Hemoroid intern adalah pleksus
v.hemoroidalis superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa. Hemoroid
intern ini merupakan bantalan vaskuler di dalam jaringan submukosa pada rectum
sebelah bawah. Sering hemoroid terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan-depan,
kanan-belakang, dan kiri lateral. Hemoroid yang lebih kecil terdapat di antara ketiga
letak primer tersebut.
Hemoroid eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior
terdapat di sebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus.
Hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan atau inflamasi vena hemoroidalis yang
disebabkan oleh faktor-faktor risiko/pencetus. Faktor risiko hemoroid antara lain faktor
mengedan pada buang air besar yang sulit, pola buang air besar yang salah (lebih
banyak memakai jamban duduk, terlalu lama duduk di jamban duduk sambil membaca,