NO KALIMAT CONTOH
1 isim (kata benda).
2 fiil (kata kerja).
3 Huruf (kata sambung)
N
ISIM CONTOH
O
1. Munshori Asli munshorif
f Aslinya isim ghoiru munshorif (karena ada
illat), akan tetapi menjadi isim munshorif
1
karena didahului oleh al
() , atau menjadi mudlof
N
ISIM CONTOH
O
Isim yang bisa dimasuki al tarif ( )
Nakira Isim yang lafadznya tidak bisa dimasuki
1
h al-tarif akan tetepi artinya sama dengan
isim yang bisa dimasuki al tarif
1. Isim dlamir (kata ganti)
2. Isim alam (nama)
3. Isim isyaroh (kata petunjuk)
Marifa 4. Isim maushul (kata sambung)
2
t 5. Isim nakiroh yang dimasuki al
tarif ()
6. Isim nakiroh yang menjadi
marifat karena dimudofkan
N
FIIL WAKTU CONTOH
O
1 Fiil madli Lampau (telah terjadi)
2 Fiil mudlori Sedang/akan terjadi
3 Fiil amr Perintah (akan terjadi)
N
FIIL CONTOH
O
1. Salim
1 Fiil shohih 2. Mahmuz
3. Mudhoaf
1. Fa fiilnya
2 Fiil mutal 2. ain fiilnya
3. Lam fiilnya
N
FIIL WAZAN CONTOH
O
1. - -
2. - -
Tsulasi (tiga 3. - -
1. Fiil Mujarrod
huruf) 4. - -
5. - -
6. - -
Rubai (empat
huruf)
2. Fiil Mazid Tsulasi (tiga 1.
huruf) 2.
3
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
1.
Rubai (empat
huruf)
2.
3.
N
FIIL CONTOH
O
1 Fiil lazim
1. Berupa fiil mujarrod
2. Ada hamzah ( ) awal kalimat
2
Fiil 3. Ada tadlif (huruf ganda) di
mutaaddi ain fiilnya
4. Dengan perantara huruf jer
5. Dengan perantara dzorof
N
FIIL WAZAN CONTOH
O
1 Malum
2 Majhul Fiil 1. ain fiilnya tidak huruf pertama: ,
madli berupa huruf dlommah ( ) menjadi
illat (ya, alif, huruf sebelum
akhir: kasroh ( )
wawu / ,/ ,)
2. ada tambahan huruf pertama dan ,
kedua : dlommah (
huruf ta () menjadi
)
diawalnya
huruf sebelum
akhir: kasroh ( )
4
3. ada huruf pertama ,
tambahan huruf dan ketiga : menjadi
hamzah washol dlommah ( )
huruf sebelum
akhir : kasroh ( )
4. fiil madly huruf pertama: ,
tsulasi mujarrod kasroh ( )
menjadi
yang ain fiilnya alif ( ) yang
berupa huruf berada pada ain
illat fiil: diganti
dengan ya ()
1. ain fiilnya tidak huruf pertama: ,
berupa huruf dlommah ( ) menjadi
illat, huruf sebelum
akhir: fathah ( )
Fiil 2. ain fiilnya huruf pertama: ,
mudla berupa huruf dlommah ( )
menjadi
ri illat huruf sebelum
akhir: fathah ( )
mengganti huruf
illat dengan alif (
)
N
HURUF CONTOH
O
1 Huruf mabani , ,
Athil
1. Huruf jer
2. Huruf naskh
Huruf 3. Huruf nida
2
maani Amil 4. Huruf istisna
5. Huruf jazm
6. Huruf nashob
7. Huruf athof
2 Huruf Mabni
Yang serupa dengan huruf
(ada 6: isim d}amir, isyarah,
syarat, maus}ul, fiil,
Mabni
3 Isim
istifham,)
Tidak serupa dengan huruf
(selain yang 6)
Murab
6
NO IRAB TANDA CONTOH
Dlommah ( )
1 Rafa
Wawu ( )
Alif ( )
Tetapnya nun ()
Fathah ( )
Alif ( ) .
2 Nashab Kasroh ( )
Ya ()
Terbuangnnya nun ( )
Kasroh ( )
3 Jer / khafad} Ya ()
Fathah ( )
Sukun ( )
Membuang huruf illat
4 Jazm
(wawu , alif \, ya)
Membuang nun
8
NO IRAB ISIM RINCIAN CONTOH
1) fail. 2) naibul fail. 3)
mubtada. 4) khabar. 5) isim
Marfuat al-asma dan saudaranya. 6)
1 (isim-isim yang khabar dan saudaranya. 7)
dibaca rofa) isim yang ikut pada isim yang
dibaca rafa (Tawabi)
N MARFUAT AL-
CIRI-CIRI CONTOH
O ASMA
a. Cocok bermakna siapa atau
apa
b. Sebagai pelaku dari suatu
Fail (Pelaku)
pekerjaan
1 c. Berada setelah fiil malum dan (apabila datang
sebagai kalimat pokok pertolongan Allah)
d. Berupa isim zahir / dlomir / fiil
yang di dahului / kata yang
didahului
2 Naibul Fail a. Cocok bermakna siapa
(Pengganti Fail) atau apa (orang-orang yang
b. Sebagai objek yang kafir itu dilaknat).
menempati posisinya subjek
c. Berada setelah fiil majhul
dan sebagai kalimat pokok
d. Berupa isim zahir / dlomir /
fiil yang di dahului / kata
yang didahului
9
a. Cocok bermakna
adapun
b. Berada di awal
Mubtada
perkataan dan sebagai kalimat
(subyek /
pokok
( Allah
permulaan) adalah Zat yang
3 c. Berupa isim zahir /
dlomir / fiil mud}ari yang di maha
dahului mendengar).
d. Biasanya berupa isim
marifat
N MANSUBAT AL-
CIRI-CIRI CONTOH
O ASMA
Asalnya adalah mubtadadan
khabar, lalu ada amil nawasikh
Dua maful
dan saudara- berupa dan saudara- (zaid menyangka
1
saudaranya saudaranya ( , , , , air itu
, , , , , , , mustamal)
, , , , , ,)
10
Asalnya adalah khabar mubtada,
Khabar dan lalu ada amil nawasikh berupa
2
Saudara- dan saudara-saudaranya ( , ( sholat
Saudaranya minta hujan itu
, , , , , ,
disunnahkan)
, , , ,)
Asalnya adalah mubtada, lalu ada
Isim dan
saudara- amil nawasikh berupa dan (sesungguhnya
3
saudaranya saudara-saudaranya ( , , , beristinja itu
) wajib)
a. Cocok bermakna kepada
b. Sebagai objek dari
pekerjaannya fail
Maful Bih (objek) c. Berada setelah fiil (sungguh kami
4
mutaaddi menciptakan
d. Berupa isim zahir / d}amir / manusia)
fiil yang di dahului / kata
yang didahului
a. Cocok bermakna dengan
b. Berupa isim masdar
c. Berada setelah sempurna
jumlah (sebagai pelengkap) (kemudian kami
Masdar / Maful d. Sebagai penegas / penjelas memecah bumi
5
mutlaq macam pekerjaan / penjelas dengan benar-
hitungan pekerjaan benar memecah)
e. Didahului oleh amil (fiil dll)
yang sama arti / bentuk dengan
isim masdar
a. Cocok bermakna dalam
keadaan
b. Sebagai penjelas keadaan
dari sahibul hal
(bagi orang yang
c. Berada setelah sempurna
6 Haal (keadaan) masuk ke
jumlah (sebagai pelengkap)
rumahku dalam
d. Biasanya berupa sifat (isim
keadaan beriman)
fail / isim maful / sifat
musyabihat)
e. Berupa isim nakirah
7 Tamyiz a. Cocok bermakna apanya
b. Sebagai penjelas dari (hal itu lebih baik
kalimat yang samar pada dan lebih bagus
kalimat sebelumnya penafsirannya)
c. Berada setelah sempurna
jumlah (sebagai pelengkap)
d. Berupa isim masdar / isim
jamid
11
e. Biasanya berada setelah
isim tafdlil atau setelah
bilangan 11 99
a. Cocok bermakna di / di
Zaraf dalam / pada
( salah
satu penghuni gua
(keterangan b. Menjelaskan keterangan
8 itu berkata, saya
waktu / tempat) waktu / tempat
tinggal selama
c. Berada setelah sempurna
satu hari)
jumlah (sebagai pelengkap)
a. Berada setelah adat istisna
Mustasna (yang b. Sebagai kalimat yang (kemudian para
9
dikecualikan) dikecualikan malaikat itu sujud
kecuali iblis
tersebut bisa beramal seperti
amalnya ( menashabkan isimnya
dan merafakan khabarnya)
dengan syarat sebagai berikut:
1. Isim dan khabar harus
berupa isim nakirah
2. Isim harus berupa mud}af ( tidak ada
10 Isim atau yang menyerupai mud}af satupun murid
yang masuk hari
3. Antara dan isim harus
ini).
bersambung tanpa ada
pemisah
4.Harus berurutan, yaitu
mendahulukan isim dan
mengakhirkan khabar
Isim yang berada setelah huruf
11 Munada
nida, dan statusnya adalah
(wahai
sebagai orang / sesuatu yang hamba Allah)
dipanggil
a. Cocok bermakna karena
b. Sebagai alasan terjadinya
pekerjaan
(mereka
12 Maful Liajlih c. Berada setelah sempurna
menafkahkan
jumlah (sebagai pelengkap)
hartanya karena
d. Berupa masdar qalbi
mengharap ridlo
(pekerjaan hati)
Allah)
a. Cocok bermakna bersama
b. Berada setelah wawu maah
(wawu yang bermakna (pemimpin itu
13 Maful Maah bersama) datang bersama
c. Berada setelah sempurna bala tentaranya)
jumlah (sebagai pelengkap)
12
Dijelaskan pada bab tawabi
14 Tawabi (saya melihat zaid
yang rajin)
N MAHFUD{AT
KETERANGAN CONTOH
O AL-ASMA
Huruf jer: , , , , , , ,
Isim yang dijerkan
1
oleh huruf jer.
, , , , , ,
,
isim yang berada setelah mud}af
2 Mud}af ilaih
3 Tawabi Dijelaskan pada bab tawabi
N IRAB FIIL
AMIL CONTOH
O MUD}ARI
Amil manawi tajarrudi (sepi), yaitu amil
yang sepi (tidak ada) dari amil nas}ab (orang-orang
1 Rafa atau amil jazm muslim
menghadap
qiblat).
, , , , , , , ,( warna
2 Nas}ab
, itu berubah)
Menjazmkan 1 fiil mud}ari ( , ( tidak
, / , , , suci),
/ )
3 Jazm Menjazmkan 2 fiil mud}ari ( , (jika kalian
menolong agama
, , / , , , , , , Allah, maka Allah
, ,) akan menolong
kalian).
N
TAWABI KETERANGAN CONTOH
O
1 Naat 1. Naat hakiki
13
2. Naat sababi
Huruf At}af: , , , , , ,
2 At}af
, , ,
1. Taukid manawi ( , , ,
3 Taukid ) , ( , ,)
2. Taukid lafzi
1. Badal kul min kul
(keseluruhan)
2. Badal baadl minkul (sebagian)
4 Badal
3. Badal isytimal
(kandungan)
4. Badal ghalat (salah tanpa
sengaja)
5. Badal id}rab (salah
dengan sengaja)
N SUSUNAN
RINCIAN SUSUNAN KALIMAT CONTOH
O KALIMAT
Mubtada + khabar +
pelengkap
Mubtada + pelengkap +
khabar
Amil nawasikh (\ ,
) dan saudaranya +
MUBTADA + mubtada (isim) + khabar
1 KHABAR
Amil nawasikh (,
) dan saudaranya +
khabar + mubtada (isim)
Amil nawasikh (,
) dan saudaranya +
mubtada (isim) +
pelengkap + khabar
14
Fiil + fail / naibul fail+
,
pelengkap
FIIL +
Fiil + pelengkap + fail /
FAIL / FIIL ,
2 naibul fail
+ NAIBUL
FAIL
Pelengkap + fiil +
,
fail / naibul fail
Tabel pelengkap:
N PELENGKAP CONTOH
O
1 Jer majrur
2 Maful bih
3 Dua maful dan saudaranya
4 Masdar
5 Haal
6 Tamyiz
7 Zaraf
8 Mustasna
9 Maful li ajlih
10 Maful maah
Kadang pelengkap tidak hanya satu saja.
Pada susunan kalimat kadang
mempunyai dua pelengkap atau lebih,
contoh:
CATATAN I
Ada 4 posisi / kedudukan yang biasanya mengikuti mubtada / khabar / fiil /
fail / naibul fail / pelengkap, yang disebut Tawabi, yaitu:
1. Naat (sifat). Seperti susunan Fiil + fail + pelengkap + naat.
Contoh: ( saya berlindung kepada Allah dari godaan
syaitan yang terkutuk)
: fiil malum. ( d}amir yang tersimpan) : fail. : pelengkap.
: naat
15
2. At}af (kata sambung). Seperti susunan fiil + pelengkap + fail +
at}af.
Contoh: ( Allah tidak pernah ngantuk dan tidur)
: fiil malum. : pelengkap. : fail. : at}af
3. Taukid (penegas). Seperti susunan amil nawasikh ( ) + mubtada
(isim) + taukid + khabar.
Contoh: ( katakanlah, sesungguhnya semua urusan itu
adalah milik Allah)
: amil nawasikh. : mubtada (isim). : taukid. : khabar
4. Badal (pengganti). Seperti susunan mubtada + khabar + badal.
Contoh: (segala puji adalah milik Allah, tuhan semesta
alam)
: mubtada. : khabar. : badal
CATATAN II
Ada 5 kalimat isim yang beramal seperti fiil, yaitu:
1. Isim masdar. Seperti susunan isim masdar + fail + pelengkap.
Contoh: ( saya senang kamu memulyakan ayahmu)
: isim masdar. : fail. : pelengkap
2. Isim fail. Seperti susunan isim fail + fail + pelengkap.
Contoh: ( apakah said orang yang menghormati para
tamunya?)
: isim fail. : fail.
: pelengkap
3. Isim maful. Seperti susunan isim maful + naibul fail.
Contoh: ( yang dimakruhkan penggunaannya)
: isim maful. : naibul fail
4. Sifat mushabihat. Seperti susunan sifat mushabihat + fail.
Contoh: ( ali itu bagus tingkah lakunya)
: sifat mushabihat. : fail
5. Isim tafd}il. Seperti susunan isim tafd}il + fail.
Contoh: ( kholid lebih berani dari pada said)
: isim tafd}il. ( d}amir yang tersimpan) : fail
16
LANGKAH-LANGKAH MEMBACA KITAB KUNING
17
Keterangan:
1. Langkah ke-2 dan ke-3 ini sangat berkaitan dan bisa dilakukan secara
bersamaan. Langkah ke-2 lebih ditekankan untuk mengetahui susunan
kalimat bahasa arab. Sedangkan langkah ke-3 lebih fokus pada membaca
akhir kalimat.
2. Dalam membaca kitab juga perlu diperhatikan Syiyaqul kalam, yaitu
melihat konteks perkataan, baik melihat kalimat sebelum atau sesudahnya,
atau melihat arti yang pas untuk suatu kalimat.
Syiayaqul kalam ini untuk menetukan beberapa kemungkinan yang dimiliki
oleh satu jenis kalimat. Jadi untuk menentukan apa jenis ataupun hukum
yang dimiliki oleh suatu kalimat, maka harus melihat syiyaqul kalam (konteks
perkataan)
Atau juga untuk melihat arti yang pas ketika mencari arti kalimat di kamus,
maka dengan melihat konteks perkataannya.
CONTOH PRAKTEK:
b.
1. Mengetahui arti tiap kalimat.
Lafaz adalah isim musytaq. Maka langkah-langkahnya adalah:
a. Isim mufrad lafaz adalah
b. Fiil mad}i lafaz adalah , wazannya adalah
c. Fiil mujarrad lafaz adalah . Maka lafaz ini yang
dicari di kamus. Setelah ketemu lafaz , langsung mencari
18
lafaz atau langsung pada lafaz . Artinya adalah
berjalan atau bepergian
d. Jenis kalimat dari lafaz adalah isim fail. Maka
artinya adalah orang yang berjalan atau orang yang bepergian.
2. Membaca akhir kalimat
a. Lafaz adalah kalimat isim
b. Lafaz adalah kalimat isim yang tidak serupa dengan
huruf, maka hukumnya murab.
c. Lafaz adalah isim, maka:
1) Kedudukannya adalah sebagai fail (pelaku), irabnya adalah
rafa
2) Jenis kalimatnya adalah jama muzakkar salim, maka tanda
irabnya ketika rafa adalah wawu ( )
c.
1. Mengetahui arti tiap kalimat.
Lafaz adalah isim jamid. Maka langkahnya adalah cukup mencari
isim mufradnya, yaitu lafaz . sedangkan alif ( ) adalah tambahan
untuk mencocokkan dengan harokat fathah. Maka lafaz ini yang
dicari di kamus. Artinya adalah nasi
2. Membaca akhir
a. lafaz adalah kalimat isim
b. Lafaz adalah kalimat isim yang tidak serupa dengan
huruf, maka hukumnya murab.
c. Lafaz adalah isim, maka:
1) Kedudukannya adalah sebagai maful bih (objek), irabnya
adalah nas}ab
2) Jenis kalimatnya adalah isim mufrad, maka tanda irabnya
ketika nas}ab adalah fathah, maka cara membacanya .
d.
1. Membaca perhuruf dari tiap kalimat (sampai sebelum akhir) &
mengetahui arti per kalimat.
Lafaz adalah kalimat huruf. Maka langkahnya adalah langsung
mencari lafaz di kamus.
2. Membaca akhir kalimat & dan memahami maksud dari perkataan.
a. lafaz adalah kalimat huruf
b. Lafaz adalah kalimat huruf, maka hukumnya adalah mabni
c. Lafaz adalah kalimat huruf, maka kemabniannya langsung
lihat di kamus.
19
e.
1. Mengetahui arti tiap kalimat
Lafaz adalah fiil. Maka langkah-langkahnya adalah:
a. Fiil mad}i lafaz , wazannya adalah
adalah
b. Fiil mujarrad lafaz adalah . Maka lafaz ini yang
dicari di kamus. Setelah ketemu lafaz , langsung mencari lafaz
. Artinya adalah berangkat
c. Jenis kalimat dari lafaz adalah fiil mud}ari . Maka
artinya adalah akan / sedang berangkat.
2. Membaca akhir kalimat
a. lafaz adalah kalimat fiil
b. Lafaz adalah kalimat fiil
yang tidak bersambung
dengan nun taukid dan atau nun jama inats, maka hukumnya
murab.
c. Lafaz adalah fiil mud}ari jer, maka:
1) Tidak ada amil nas}ab dan jazm, maka irabnya adalah rafa
2) jenis kalimatnya adalah afalul khomsah, maka tanda irabnya
adalah tetapnya nun.
20
tidak ada khabarnya. Maka tidak pas jika lafaz berupa isim masdar. Maka
yang lebih pas, lafaz adalah fiil mad}i
2. Lafaz .
Dilihat dari tashrifnya, jenis kalimat lafaz ada 5 kemungkinan:
d. Isim masdar ( ) , artinya perjalanan
e. Isim fail ( ) , artinya orang yang berjalan
f. Isim maful ( ) , artinya yang dijalankan
g. Isim zaman ( ) , waktu berjalan
h. Isim makan ( ) , tempat berjalan
Setelah dilihat konteksnya, maka jenis kalimat yang lebih pas adalah isim fail
( ), yang artinya orang yang berjalan / bepergian karena berkaitan
dengan kata kerja ( makan). Maka artinya adalah orang-orang yang
bepergian itu telah makan
3. Lafaz
Lafaz ada beberapa kemungkinan, diantaranya: bisa berupa kalimat huruf (
: kemudian), bisa berupa kalimat isim dzaraf ( : di sana). Tapi setelah
dilihat dari konteksnya, lafaz lebih pas berupa kalimat huruf ( :
kemudian). Maka arti dari contoh itu adalah, orang-orang yang bepergian itu
telah makan, kemudian akan berangkat.
4. Lafaz
Dilihat dari tashrifnya, jenis kalimat lafaz , adakalanya berupa fiil
mabni malum, ada kalanya berupa fiil mabni majhul. Tapi dilihat dari
konteks perkataannya, maka lafaz lebih pas berupa fiil mabni
malum, karena failnya ada, yaitu berupa d}amir wawu ( ) , yang kembali
kepada lafaz
21