OVULA METRONIDAZOL
DISUSUN OLEH :
ASMARANSA KIRANA W
A1152072
REGULER ROMBEL A
2016 / 2017
I. TUJUAN
1. Melakukan formulasi sediaan ovula metronidazole.
2. Melakukan evaluasi sediaan ovula.
2. Absorpsi Vagina
1. Titik lebur supo dapat meningkat shg lebih tahan thd suhu ruangan yg
hangat.
2. Pelepasan obat tdk tergantung dari titik lelehnya.
3. Stabilitas fisik dalam penyimpanan lebih baik.
4. Sediaan supo akan segera bercampur dengan cairan rektal. (Anonim,
2006)
Metronidazol adalah anggota kelas imidazol sebagai agen antibakteri
dan diklasifikasikan sebagai antiprotozoa dan agen antibakteri. Nama
kimia,metronidazol adalah 2-methyl-5-nitroimidazole-1-etanol yang memiliki
rumus kimia dari C6H9N3O3, berat molekul 171,16, dan memiliki struktur
sebagai berikut (Anonim, 1979)
CH2CH2OH
O2N N CH3
N
Struktur Metronidazol (Anonim, 1979)
Metronidazole 500 mg
PEG 400 20 %
Kalibrasi Cetakan
Bobot ovula
1. 3,990 gram
2. 4,068 gram
3. 3,961 gram
Rata rata 4,00 gram
Pembuatan Ovula
Dosis Pemakaian
Dilakukan dengan cara membuat ovula yang hanya memakai basis saja
Lebur PEG 4000 diatas penagas air hingga meleleh, tambahkan PEG 400 aduk
hingga homogen
Tuang hasil leburan kedalam cetakan hingga penuh, diamkan pada suhu kamar
terlebih dahulu
Lebur PEG 4000 diatas penagas air hingga meleleh, tambahkan PEG 400 aduk
hingga homogen
Tuang hasil leburan kedalam cetakan hingga penuh, diamkan pada suhu kamar
terlebih dahulu
C. Uji Organoleptis
D. Uji Homogenitas
Hitung persen kelebihan masing - masing ovula terhadap bobot rata - ratanya
Persyaratan tidak boleh lebih dari 2 ovula yang masing - masing bobotnya
menyimpang dari bobot rata - ratanya yang ditetapkan pada kolom A (5%) dan
tidak satu ovula yang menyimpang dari bobot rata - ratanya yang ditetapkan pada
kolom B (10%)
Ovula dinyatakan hancur jika tidak ada bagian yang tertinggal di atas kaca.
Persyaratan untuk suppo dengan bahan dasar lemak tidak lebih dari 30 menit dan
untuk suppo dengan bahan dasar larut arir tidak lebih dari 60 menit.
G. Uji Kekerasan
Tambahkan beban 200 gram setiap interval 1 menit sampai ovula hancur.
VII. HASIL
A. Uji Organoleptis
Warna : putih
Bentuk : ovula
B. Uji Homogenitas
D. Uji Kekerasan
SD = 0,145
0,145
SDR = x 100% =3,5%
4,1366
()
SD Manual =
1
0,191137
=
9
= 0,02123 = 0,145
Jadi pada kolom A ada 1 ovula yang >5%, pada kolom B tidak ada
yang >10%. Jadi kesimpulannya ovula memenuhi syarat keseragaman
bobot.
VIII. PEMBAHASAN
1. Titik lebur supo dapat meningkat shg lebih tahan thd suhu ruangan yg
hangat.
2. Pelepasan obat tdk tergantung dari titik lelehnya.
3. Stabilitas fisik dalam penyimpanan lebih baik.
4. Sediaan supo akan segera bercampur dengan cairan rektal.
1. Uji organoleptis
Uji organoleptis bertujuan untuk mengetahui bentuk, baud an warna
pada suatu sediaan.
2. Uji homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah bahan aktif dapat
tercampur rata dengan bahan dasar suppositoria atau tidak, jika tercampur
maka akan mempengaruhi proses absorbs dalam tubuh.
3. Uji keseragaman bobot
Uji keseragaman bobot dilakukan untuk mengetahui apakah bobot tiap
sediaan sudah sama atau belum. Keseragaman bobot akan mempengaruhi
terhadap kemurnian suatu sediaan karena dikhawatirkan zat lain akan ikut
tercampur.
4. Uji waktu hancur
Uji waktu hancur dilakukan untuk mengetahui berapa lama suatu
sediaan dapat hancur dalam tubuh.
5. Uji kekerasan
Uji kekerasan bertujuan untuk mengetahui seberapa keras suatu
sediaan. Suppositoria sebaiknya jangan terlalu lembek maupun terlalu
keras yang menjadikannya sukar meleleh.
X. PUSTAKA
Beigi, R., M. Austin, et al. 2004. Antimicrobial resistance associated with the
treatment of bacterial vaginosis. American journal of obstetrics and
gynecology 1914: 1124-1129.
Lachman. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi II. Universitas Indonesia :
Jakarta
TUGAS MANDIRI
Mezol
Metronidazol 500 mg
Komposisi
Mezol 0,5 g ovula mengandung Metronidazol 500 mg
Indikasi
Mezol ovule (metronidazole) digunakan untuk pengobatan infeksi
trichomonal vaginitis, dan bakterial vaginosis (infeksi Gardnerella
vaginalis).
Dosis
1 x sehari 1 ovula selama 7 10 hari, kadang-kadang dikombinasi
dengan obat metronidazol tablet. Cara pemakainnya adalah dengan
memasukkannya langsung ke dalam vagina.
Kontra Indikasi
I. Pasien yang diketahui hipersensitif terhadap metronidazol.
II. Trimester pertama kehamilan.
Interaksi obat
III. Mezol dapat diberikan sendirian. Dalam kombinasi dengan
antibiotik lain: keduanya harus diberikan dalam dosis terapi
normal penuh.
IV. Sebelum administrasi secara simultan dengan Warfarin, yang
antikoagulan harus diperiksa dan jika mungkin untuk menjadi
sesuai dikurangi.
V. Simetidin memperpanjang izin plasma dari metronidazol,
mungkin dengan menghambat enzim metabolik, toksik
konsentrasi metronidazol dapat dihasilkan.
Penyimpanan
Suhu di bawah 25C Terlindung dari Cahaya
Produksi
PT. IKAFARINDO
SEMARANG-INDONESIA
OBAT LUAR
Mezol
Metronidazol 500 mg
Komposisi : Indikasi
Metrolidazol 500mg infeksi trichomonal
Mezol Mezol vaginitis, dan
Dosis : bakterial vaginosis
Metronidazol 500 mg Metronidazol 500 mg (infeksi
1 x sehari 1 ovula
selama 7-10 hari. Gardnerella
vaginalis).
Reg. No.
DKL0121201453A1 Info lebih lanjut
No Batch lihat brosur
PT. IKAFARINDO M72838690 PT. IKAFARINDO
SEMARANG-INDONESIA HET 9700/ovula SEMARANG-INDONESIA
EXP SEP 2022
4 gram isi 6 ovula 4 gram isi 6 ovula