Trend Dan Issue Manajemen Dermatitis Atopik Pada Anak
Trend Dan Issue Manajemen Dermatitis Atopik Pada Anak
NIM : ST151001
A. LATAR BELAKANG
Sejatinya kulit bayi baru lahir yang normal sudah memiliki struktur
layaknya kulit orang dewasa. Yang berbeda adalah bahwa setiap lapisannya
berjumlah lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa. Untuk bayi yang
lahir dari orangtua atopik, risiko untuk munculnya dermatitis atopik atau
dermatitis alergi cukup besar. Penampilan kulit bayi atopik adalah lebih kering
dan kasar, yang dapat dinilai pada wajah, dada dan punggung. Kepustakaan
klasik untuk dermatitis atopik (DA) menggolongkan kondisi kulit yang kering
dan kasar ini sebagai DA derajat ringan. Sensitisasi terhadap alergen dapat
terjadi pada kulit yang pertahanannya lemah. Pengobatan atau tata laksana DA
B. DEFINISI
Dermatitis atopik adalah suatu dermatitis yang bersifat kronik residif yang
dapat terjadi pada bayi, anak dan dewasa dengan riwayat atopi pada penderita
1
C. EPIDEMIOLOGI
seluruh dunia dengan prevalensi pada anak-anak 10-20%, dan prevalensi pada
orang dewasa 1-3%. Dermatitis atopik lebih sering terjadi pada wanita
daripada laki-laki dengan ratio kira-kira 1.5:1. Dermatitis atopik sering dimulai
lima persen kasus dermatitis atopik pada anak pertama kali muncul dalam usia
6 bulan pertama, 60% muncul pada usia satu tahun pertama dan 85% kasus
muncul pertama kali sebelum anak berusia 5 tahun. Lebih dari 50% anak-anak
yang terkena dermatitis atopik pada 2 tahun pertama tidak memiliki tanda-
tanda sensitisasi IgE, tetapi mereka menjadi jauh lebih peka selama masa
dermatitis atopik (Illi et al., 2004 dalam Bieber, 2008). Sebagian besar yaitu
70% kasus penderita dermatitis atopik anak, akan mengalami remisi spontan
sebelum dewasa. Namun penyakit ini juga dapat terjadi pada saat dewasa ( late
onset dermatitis atopic ), dan pasien ini dalam jumlah yang besar tidak ada
tanda-tanda sensitisasi yang dimediasi oleh IgE (Novak dan Bieber, 2003
Prevalensi dermatitis atopik pada anak di Iran dan China kurang lebih
yang tinggi juga didapatkan di Negara Amerika Serikat yaitu sebesar 17,2%
2
(Flohr, et al., dalam Zulkarnain, 2009; Laughter, et al., 2000 dalam Simpson
dermatitis atopik pada orang dewasa adalah sebesar kurang lebih 20% (Chan et
diketahui secara pasti. Berdasarkan data di Unit Rawat jalan Penyakit Kulit
yang berkunjung pada tahun 2006 sebanyak 116 pasien (8,14%) dan pada
tahun 2007 sebanyak 148 pasien (11,05%), sedangkan tahun 2008 sebanyak
dalam kerentanan terhadap dermatitis atopik, namun faktor genetik saja tidak
observasi yang dilakukan pada negara-negara yang memiliki ethnis grup yang
3
Beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan prevalensi dermatitis
atopik yaitu pada daerah kota dengan peningkatan pemaparan stimulus dari
lingkungan industri yang berbahaya, sosial ekonomi yang tinggi, jumlah anak
Staphylococcus aureus, dan umur ibu yang tua pada saat melahirkan.
terdeteksinya IgE spesifik, bahkan pada sebagian anak, tidak ada sensitisasi
yang disebutkan dalam kepustakaan antara lain neuropeptida, iritasi, atau gatal.
dari keratinosit, atau dari sel Limfosit T, yang tidak berhubungan dengan ada
atau tidaknya IgE spesifik pada kulit yang tidak normal. IgE spesifik alergen
4
Disfungsi sawar epidermis merupakan prasyarat untuk penetrasi allergen
dengan berat jenis yang besar seperti pollen, produk tungau debu rumah,
Th2. Selain itu keratinosit pada kulit penderita atopik memproduksi IL-7 yang
mirip dengan limfopoeietin yang diproduksi dari stroma timus. IL-7 ini
yang dapat mengubah respon imun adaptif, mengubah arah monosit yang
ini merupakan khas respon dominan Th2 pada kulit. Informasi ini dapat
cerna.
anak. Pada penelitian lain yang melibatkan 262 anak dengan dermatitis atopik,
IgE spesifik terhadap alergen makanan banyak ditemukan pada anak < 2 tahun.
5
kecoa adalah aeroalergen yang dihubungkan dengan timbulnya dermatitis
atopic.
berperan sebagai krim proteksi alami agar bayi waterproof in utero. Verniks
awal kehidupan.
berikut:
3. Neonatus terpajan pada orang dan vector yang potensial membawa bahan
infeksius.
membersihkan darah dari wajah dan kepala, mekonium dari daerah perianal
dengan air saja. Idealnya vernix dibersihkan cukup di daerah wajah saja,
6
namun saat ini yang banyak dilakukan adalah pengeringan dan pengelapan
Selanjutnya daerah bokong dan perianal dibersihkan dengan kapas atau kain
yang sudah dibasahi air saja. Sabun lunak boleh saja digunakan, hanya untuk
daerah popok.
pada bayi yang lahir dengan risiko atopi mendahului terjadinya sensitisasi
hilang atau berkurangnya sawar epidermal, yang dapat ditemui pada lemahnya
SPINK).
Kulit kering adalah gambaran awal DA yang diduga terjadi karena TEWL
sehingga protein struktur rusak. Aktivitas protease akan berjalan normal pada
7
pembentuk lipid sehingga terdapat defek lipid. Penggunaan sabun atau produk
Akan tetapi untuk pencegahan dan kapan dimulainya, dengan materi apa dan
Pada masa neonatus menjaga kulit yang tertutup seperti daerah bokong dan
genital diperlukan agar tidak terjadi perlukaan, infeksi jamur atau iritasi kulit.
dilakukan pada neonatus yang memiliki risiko alergi berupa dermatitis atopik
atau asma pada keluarga dekatnya (prevalens DA pada populasi ini diketahui
sebesar 30-50%). Intervensi berupa krim emolien dan bila perlu petrolatum.
Dengan perlakuan ini hasil akhirnya hanya 15% yang mengalami dermatitis
dicampur minyak (oil-bath) pada bayi mulai umur 6 minggu dengan kulit
kering (DA ringan menurut kriteria Hanifin dan Rajka). Pengamatan hingga 6
8
bulan kemudian menunjukkan bayi yang mendapat perlakuan ini memiliki skor
kekeringan kulit yang lebih baik dibandingkan kontrol. Prosedur mandi ini
Para ahli telah memikirkan upaya agar penderita DA ringan dapat dicegah
menghasilkan 69% pasien yang tidak lagi menunjukkan gejala DA dan skor
hidrasi kulitnya meningkat. Pada penelitian lain dengan subyek DA yang sulit
satu langkah pemeliharaan sawar kulit. Pada percobaan tikus yang sengaja
sawar kulit normal selain menurunnya penanda inflamasi IgE serum. Secara
efektif. Apakah penggunaan cairan pembasuh ber-pH netral atau hanya air saja
9
G. KESIMPULAN
melalui kulit, sehingga timbulnya alergi berupa Dermatitis Akut (DA), asma
10
DAFTAR PUSTAKA
Aslam I, Sandoval LF, Feldman SR. Whats new in the topical treatment of
Communication; 2014.
Kvenshagen BK, Carlsen KH, Mowinckel P, Berents TL, Carlsen KC. Can
early skin care normalise dry skin and possibly prevent atopic eczema? A pilot
10.1016/jaller.2014.06.003.
11