Hari/
No.
Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
Jam
DX I Jumat, Mandiri : S :Ibu klien mengatakan anaknya
01/01/2 1. Mengkaji adanya sputum dijalan masih batuk
016 O :
Jam nafas dengan auskultasi paru
2. Memposisikan klien untuk anak masih tampak batuk
08.00
memaksimalkan ventilasi posisi berdahak
68
(nebulizer). pemberian bronkodilator dan
8. Memberikan obat bronkodilator,
mukolitik melalui inhalasi
ekspektoran mukolitik secara
(nebulizer).
oral (kalau sudah 5. Berikan obat bronkodilator,
memungkinkan). ekspektoran mukolitik secara
9. Berkolaborasi dalam pemberian
oral (kalau sudah
oksigen
memungkinkan).
10. Kolaborasi pemberian
6. kolaborasi dalam pemberian
antibiotic.
oksigen
7. Kolaborasi pemberian
antibiotic.
Mandiri :
69
DX II S :ibu mengatakan klien
kulit, kuku dan jaringan tanpak sesak.
sentral. O :
anak masih tampak sesak
2. Mengkaji suhu tubuh
tampak sianosis disekitar
hidung
Kolaborasi :
SPO2 97%
3. Berkolaborasi dengan dokter
RR 59x/menit
dalam terapi oksigenasi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
70
DX III 2. Memposisikan klien dengan
kepala ekstensi 4. Kolaborasi dengan dokter
3. Memonitor tanda-tanda vital
dalam terapi oksigenasi
dan pantau respirasi dan
status oksigen
4. Mengobservasi tanda-dan gejala
sianosis
5. Memonitor pola nafas S :ibu klien mengatakan anak
6. Memonitor intake cairan tampak sesak
Kolaborasi:
7. Berkolaborasi dalam tindakan O :
nebulizing dan pemberian Tampak adanya tarikan
oksigen dinding dada
RR 50x/menit
Anak rewel
P : Intervensi dilanjutkan
1. Pantau keadaan umum
2. posisikan klien dengan kepala
ekstensi
3. Monitor tanda-tanda vital dan
Mandiri : pantau respirasi dan status
1. Mengobservasi keadaan kulit oksigen
2. Lakukan tindakan penurunan 4. Observasi tanda-dan gejala
71
DX IV panas dengan kompres hangat sianosis
3. Menganjurkan ibu untuk 5. Monitor pola nafas
6. Monitor intake cairan
memberikan asi lebih sering
7. Kolaborasi dalam tindakan
4. Memantau suhu tubuh tiap 2 jam
nebulizing dan pemberian
Kolaborasi
oksigen
5. Berkolaborasi untuk pemberian
obat antipiretik sesuai
kebutuhan S :Ibu klien mengatakan badan
6. Memantau pemberian cairan klien panas
intravena
O :
Anak tampak rewel
Suhu 37.30C
P : Intervensi dilanjutkan
72
obat antipiretik sesuai
kebutuhan
9. kolaborasi dalam
pemberian cairan intravena
73
antibiotic.
Mandiri :
P : Intervensi dilanjutkan
74
catat adanya sianosis pada
kulit, kuku dan jaringan
sentral.
RR 47x/menit
Anak rewel
75
P : Intervensi dilanjutkan
1. Pantau keadaan umum
2. posisikan klien dengan kepala
ekstensi
3. Monitor tanda-tanda vital dan
Mandiri : pantau respirasi dan status
DX IV 1. Memantau suhu tubuh tiap 2 oksigen
jam 4. Observasi tanda-dan gejala
Kolaborasi sianosis
2. Berkolaborasi untuk pemberian 5. Monitor pola nafas
6. Monitor intake cairan
obat antipiretik sesuai 7. Kolaborasi dalam tindakan
kebutuhan nebulizing dan pemberian
3. memantau dalam oksigen
pemberian cairan intravena
S :Ibu klien mengatakan badan
klien tidak panas lagi
O :
Akral hangat
Suhu 37,30C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
76
DX I Jumat, Mandiri : S :Ibu klien mengatakan anaknya
01/01/2 1. Memposisikan klien untuk masih batuk tapi tidak
016 seperti kemarin
Jam memaksimalkan ventilasi posisi
O :
20.30 ekstensi
2. Mengauskultasi suara nafas, anak tampak batuk
77
oral (kalau sudah 1. Berikan terapi inhalasi
memungkinkan). pemberian bronkodilator dan
4. Kolaborasi pemberian
mukolitik melalui inhalasi
antibiotic.
(nebulizer).
2. Kolaborasi pemberian
antibiotic.
Mandiri :
78
2. Lakukan pemantuan AGD
(Analisa Gas Darah)/SPO2
DX III
S :ibu klien mengatakan anak
Mandiri : tampak sesak
1. Memantau keadaan umum
2. Mengobservasi tanda-dan gejala O:
sianosis 1. Tampak adanya tarikan
dinding dada
Berkolaborasi dalam tindakan
2. RR 42x/menit
nebulizing dan pemberian
oksigen 3. Anak rewel dan menangis
A: Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Pantau keadaan umum
79
2. posisikan klien
dengan kepala
ekstensi
3. Monitor tanda-tanda
vital dan pantau
respirasi dan status
oksigen
4. Observasi tanda-dan
gejala sianosis
5. Monitor pola nafas
6. Monitor intake cairan
Mandiri :
DX IV 7. Kolaborasi dalam
1. Mengobservasi keadaan kulit
tindakan nebulizing
2. Menganjurkan ibu untuk
dan pemberian oksigen
memberikan asi lebih sering
3. Memantau suhu tubuh tiap 2 jam
4. Berkolaborasi untuk pemberian
S :Ibu klien mengatakan badan
obat antipiretik sesuai klien panas
kebutuhan
O :
Akral hangat
Suhu 37,20C
P : Intervensi dilanjutkan
80
1. Ukur suhu sesering mungkin
2. Monitor tingkat kesadaran
3. observasi keadaan kulit
4. Monitor WBC, HB dan HCT
5. kompres hangat
6. Anjurkan ibu untuk memberikan
asi lebih sering
7. Pantau suhu tubuh tiap 2 jam
8. kolaborasi untuk pemberian
obat antipiretik sesuai
kebutuhan
9. kolaborasi dalam
81