Anda di halaman 1dari 1

pekerjaan berat (supir, kuli) proses degenerative bodi mekanik yang salah

beban berat yang terus menerus kehilangan protein polisakarida tumpuan pada tubuh terlalu
dalam diskus berlebih
tekanan pada punggung
menurunkan kandungan air annulus fibrosus menahan
trauma pada annulus pulposus
pada nucleus pulposus nucleus pulposus
annulus pulposus tidak mampu
nucleus pulposus kekurangan air nucleus pulposus terdorong
menahan nucleus pulposus
keluar
pecahan nucleus merusak
nucleus pulposus terdorong
annulus ujung saraf spinal tertekan
keluar
annulus tidak mampu menahan gangguan pada L5 S1
nucleus karena tekanan

nucleus pulposus terdorong


keluar

HNP

Nyeri

Intervensi:
1. Monitor TTV setiap 8 jam sekali: kelumpuhan ekstremitas
Monitor nadi
bawah
R: peningkatan pada frekuensi nadi menunjukkan adanya
nyeri.
ADL terbatas
Monitor Suhu
R: klien dengan nyeri menunjukan adanya peningkatan suhu.
Monitor Tekanan Darah Hambatan mobilitas fisik
R: klirn dengn peningkatan TD menunjukan respon nyeri
2. Pantau keadaan umum setiap 8 jam sekali
R: keadaan umum menggambarkan tingkat nyeri klien
3. Monitor skala nyeri setiap 8 jam sekali
R: menentukan tindakan yang akan dilakukan
4. Batasi aktifitas dan latihan
(transferring)
R: mengurangi rasa nyeri
5. Bantu ADL klien transfering
R: klien dibatasi ADLnya jadi perlu dibantu
6. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
R: Mengurangi nyeri yang dirasakan klien
7. Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi analgetik
R: obat analgetik mengurangi rasa nyeri.
8. Anjurkan penggunaan corsage pada saat beraktivitas
R: penggunaan corsage menjaga posisi tulang tetap tegak.
9. Kolaborasi dengan fisioterapi seperti penyinaran infrared, TENS,
distraksi lumbal.
R: sinar infrared merelaksasikan otot otot dan melancarkan aliran
darah, tens mengaktifkan saraf dan memperlancar aliran darah,
distraksi lumbal untuk mengembalikan nucleus pulposus pada
posisi semula.

Anda mungkin juga menyukai