Anda di halaman 1dari 6

Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Hasil Pembelajaran
Umum
Mahasiwa mampu untuk melakukan proses perancangan
TI-3222: Otomasi Sistem Produksi sistem otomasi, sistem mesin NC, serta merancang dan
mengimplementasikan sistem kontrol logika.

Khusus
Diagram Elektrik Industri
Memahami jenis-jenis diagram elektrik serta mampu
membaca dan membuat diagram elektrik

Laboratorium Sistem Produksi


www.lspitb.org
2005

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 2

Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Diagram Elektrik Industri Garis Tipis dan Garis Tebal


1. Ladder Diagrams Dalam suatu diagram elektrik, Garis Tipis menunjukkan
terdapat garis tebal dan garis rangkaian pengendali
Ladder Diagram adalah tipis.
Peralatan
Pengendali
sebuah representasi skematis Persilangan OL

dari sirkit elektrik. Terdapat L1 L2 Garis tebal menunjukkan terhubung


M

dua buah jalur listrik yang konduktor yang membawa


terhubung ke sumber listrik, Target listrik bertegangan tinggi, L1 T1
dan berbagai sirkit terhubung
M OL

diantaranya.
LOAD seperti jalur listrik utama.
L2
Garis tipis menunjukkan sirkit
M OL T2 3-phase
motor
Ladder diagram bukan pengendali seperti switches L3 M OL T3
merupakan representasi fisik. (saklar), timers, dan relays.
Komponen elektrik dan Sensor
konduktor disusun Persilangan Garis Tebal menunjukkan
randkaian daya
berdasarkan fungsi Power Line Konduktor yang melewati
elektriknya dalam sirkit, dan rangkaian dan tidak
digambarkan secara skematis. melakukan kontak ditandai
Tujuan dari ladder diagram dengan persilangan tanpa
untuk menyederhanakan titik, sedangkan sebaliknya,
pembacaan suatu sirkit
elektrik. ditandai dengan persilangan
dengan titik tebal.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 3 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 4


Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Sirkit Daya & Sirkit Kontrol Penamaan Komponen: Huruf dan Angka
Skema elektrik dipisahkan menjadi dua bagian, Untuk memudahkan dalam
L1 L2

yaitu sirkit daya (power circuit) dan sirkit mengenal dan CR

mengidentifikasi komponen- CR4

pengendali (control circuit). komponen elektrik yang ada


Tujuan pemisahan untuk memungkinkan proses dalam rangkaian, diberikan
pengendalian mesin tanpa menggunakan penomoran / penamaan pada CR1 OL
komponen-komponen.
peralatan yang berarus tinggi (kecuali kontaktor M1

(penghubung) dan kabel). Beban (load) adalah peralatan elektrik


dalam jalur atau ladder diagram yang
Peralatan seperti kontaktor, motor ataupun
CR2 M1 OL
M2
menggunakan energi listrik dari L1 ke L2.
beban lainnya yang berarus besar dapat Control Relays, Solenoida, pilot lights
dikendalikan dengan menggunakan sistem adalah merupakan contoh dari beban. CR3 OL

kendali yang hanya memerlukan tegangan dan


M3
Perhatian! Minimum harus terdapat 1
arus kecil. Sirkit daya menyediakan daya buat beban dalam satu anak tangga, tanpa
CR - Control Relay
motor, sedangkan sirkit pengendali menyediakan beban di anak tangga akan mengakibatkan
terjadinya hubungan pendek (short circuit) M1 - Starter #1
daya untuk sistem kendali. antara L1 dan L2.
M2 - Starter #2
M3 - Starter #3

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 5 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 6

Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Penamaan Komponen: Huruf dan Angka Penamaan Komponen: Huruf dan Angka

Semua beban harus terhubung satu L1 L2 Peralatan kendali terhubung antara L1 dan
sisinya ke L2. beban.
L1 L2
SW 1
Tidak terdapat lebih dari satu beban pada PL1
Semua peralatan kendali STOP atau OFF
satu anak tangga. Komponen pengendali terhubung tambahan harus dihubungkan secara seri.
diantara L1 dan beban

Jika diinginkan lebih dari satu beban yang 120 V - Pilot Light Semua peralatan kendali START atau ON
dihubungkan ke jalur sirkit, maka beban harus dihubungkan secara paralel.
tersebut harus dihubungkan secara
paralel. Hal ini adalah untuk menjamin
bahwa semua beban mendapatkan suplai L1 L2 L1 L2
120 V - Solenoid
tegangan yang sama.
120 V - Power Line SW 1 SW 2
PL1
SW 1
PL1

Beban-beban dalam sirkit dioperasikan


SW 2
Komponen pengendali OFF
oleh peralatan kendali seperti switches, dipasang seri
pushbuttons, limit switches dan pressure Komponen pengendali ON dipasang
paralel
switches.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 7 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 8


Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Penomoran Kabel: Angka Fungsi Mekanik: Garis Terputus-putus


Cycle Start Garis terputus-putus
FWD
menunjukkan fungsi mekanik,
REV
R dan bukan konduktor elektrik.
1 1 CR Piston FWD CR F
1 Reverse 3 4 1 LS 5 2 STOP Pada gambar terlihat bahwa
1 CR-1 garis terputus vertikal pada
2 SOL A F forward dan reverse pushbutton
R

1 CR-2
menandakan bahwa status
F R
3 Piston FWD SOL kondisi Normally Closed dan
1 6 2 Normally Open terhubung secara
mekanik, oleh karena itu,

penekanan terhadap salah satu tombol akan menghubungkan 1 set kontak,


Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi letak dari peralatan elektrik dan mematikan lainnya. Sedangkan garis terputus yang menghubungkan
dalam ladder diagram, maka dipergunakan angka untuk penomoran lokasi kumparan F dan R menandakan bahwa keduanya saling mengunci satu
kabel dan juga lokasi skema, tiap garis atau anak tangga diberikan angka, dengan lainnya secara mekanik, oleh karenanya kumparan F dan R tidak
mulai dari atas ke bawah. dapat melakukan kontak satu dengan lainnya secara simultan karena
adanya proses penguncian mekanik antara satu dengan lainnya.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 9 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 10

Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Grounded Circuit Grounded Circuit


Jika sirkit kendali mendapatkan
daya dari sirkit dasar (grounded
Jika sirkit tersebut di-grounded di L1,
circuit), maka sirkit ini harus
hubungan singkat ke tanah (ground) di
Transformator dihubungkan ke bumi, sehingga
Transformator setiap bagian pada sirkit akan
Sumber Daya arus balik dari ground di sirkit Sumber Daya
mengaktifkan peralatan output.
Fuse kendali tidak menghidupkan Fuse
Ini sangat berbahaya, dimana hubungan
motor atau membuat tombol
singkat ke tanah tidak akan memutuskan
STOP atau kendali menjadi tidak
sikring, tapi akan mengaktifkan sirkit,
berfungsi. Perhatikan pada Titik Grounded
Fault

Titik Grounded gambar di bawah ini. Ketika sirkit yang salah menghidupkan motor secara tiba-tiba, dan
M
M Yang Benar menekan tombol stop tidak akan
STOP START bekerja, maka bagian sirkit yang STOP START
M1 mematikan aliran dari kumparan M, dan
M1 berada di sisi sebelah kiri dari L1 L2 akibatnya peralatan akan rusak dan
L1 L2 kumparan M merupakan sirkit
kemungkinan akan terjadi kecelakaan.
yang tidak di-grounded, atau
disebut juga sebagai "sisi aktif
Peralatan output harus dikoneksikan ke
(hot leg)". Oleh karena itu, setiap
tanah pada sisi grounded pada sirkit.
hubungan pendek ke ground
pada sisi ini akan memutuskan
sikring dari kendali transformer

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 11 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 12


Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

2. Diagram Pengkawatan (Wiring Diagrams) Electric chain hoist Wiring Diagram


Wiring diagram menunjukkan koneksi aktual dan
lokasi fisik sebenarnya dari semua komponen dalam
suatu sirkit. Kumparan, sambungan, motor dan L1 L2 L3
3 1
sejenisnya diperlihatkan sesuai dengan posisi
nyatanya yang akan dijumpai pada saat instalasi.
Diagram ini sangat berguna dalam menyambung
2
peralatan-peralatan, dan juga dalam melacak Alarm
A
kesalahan-kesalahan.
A
Bisa dijumpai pada penutup dari suatu peralatan
OL
elektrik, misalnya saja pada penutup dari penghidup T1 T2 T3
motor magnetik. Contoh: Lihat gambar.
T1 T2 T3
Untuk sirkit yang kecil, akan lebih menguntungkan
1, 2, or 3 OL
untuk menggunakan diagram fisik seperti ini Kontak
dibandingkan dengan diagram skematis. Akan lebih Motor
mudah untuk mengidentifikasi lokasi terminal dan
kabel dari diagram fisik.

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 13 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 14

Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Counduit Layout Diagram Diagram koneksi (Connections Diagram)


(diagram penampang saluran)
Counduit Layout Diagram (diagram penampang saluran) menunjukkan Combination
L1 L2 L3
Diagram koneksi (Connections
tempat mulai dan berhentinya aliran elektrik dan menunjukkan secara magnetic
starter
Diagram) menunjukkan koneksi fisik
jelas jalur yang dilalui oleh masing-masing aliran dari satu titik ke titik
lainnya. Bersamaan dengan diagram ini juga disertakan informasi dan pengkabelan yang termasuk dalam
mengenai informasi saluran dan kabel, baik jumlah, ukuran, fungsi, konstruksi peralatan elektrik. Contohnya
layanan dan juga jumlah kabel dalam saluran. dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar ini menunjukkan diagram
koneksi dari kombinasi rangkaian
M M
magnetic line starter dengan kendali
transformer. Dari sketsa ini, dapat dilihat
M

OL
bahwa gambar diagram hampir
OL
T3 menyerupai bentuk aslinya, terutama
T1 T2
C3 C1 C2
pada terminal untuk koneksi keluar.
C1
C3
C1
T1
C3
T2 C3
Pump C3
C2
T3

Pushbutton
Station

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 15 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 16


Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Diagram Rangkaian Perencanaan 3. Diagram Garis dan Blok


Diagram Rangkaian Perencanaan (Single-Line and Block Diagrams)
untuk membantu dalam Supply Single Line Diagram menawarkan
menginstalasi ataupun melacak Feeder disconnecting means kesederhanaan yang lebih dibandingkan
kabel dalam proses instalasi yang yang lainnya, dimana diagram ini tidak
Combination kompleks, maka diagram Feeder overcurrent protection memperhatikan fungsi-fungsi pembantu
magnetic
L1 L2 L3
starter rangkaian perencanaan sering Splitter yang ada.
T1 T2 T3 C1 C2 C3 digunakan. Gambar ini jarang
Motor branch circuit disconnecting
menunjukkan detail dari papan means Diagram ini, seperti terlihat pada gambar
panel, peralatan perkabelan dan di samping banyak digunakan oleh
Motor branch circuit overcurrent
biasanya hanya menunjukkan pembuat peralatan pengendali motor
C1 C3
protection
C1 pengkabelan dari papan terminal, sebagai langkah untuk mempelajari
T1 Motor branch circuit conductors
C3
papan panel dan peralatan instalasi pengendali motor.
T2 C3 Motor branch disconnecting means
Pump C3
C2
lainnya. Gambar berikut ini
T3 Remote Control
merupakan contoh dari diagram Motor Starter Yang ditunjukkan dalam diagram ini
Pushbutton
Station ini. Pada gambar dapat dilihat Motor overload protection hanyalah bagian / peralatan penting saja.
bahwa gambar merupakan Under-voltage protection
penyederhanaan dari gambar di Motor disconnecting means Single Line Diagram juga sering dipakai
atas. untuk menunjukkan saklar utama, dan
Motor overheating protection
perancangan peralatan saklar
TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 17 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 18

Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Contoh lain dari Single Line Diagram Diagram Blok (Block Diagram)
Diagram Blok (Block Diagram) menunjukkan sebagian besar dari
Circuit breaker
Main bagian satu sistem elektronik ataupun elektrik yang kompleks
transformer yang disajikan dalam bentuk blok. Dalam diagram ini komponen
bank
individu dan kabel tidak diperlihatkan, dimana masing-masing
blok mewakili sirkit elektrik yang memiliki suatu fungsi tertentu.

Distribution
Center
Fused
Switch

Line
Starters

Lighting
MTR transformers

MTR MTR MTR

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 19 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 20


Departemen Teknik Industri FTI-ITB Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Magnetic Motor Control Circuit Magnetic Motor Control Circuit


L1 L2 L3 Rangkaian pengendali motor magnetik ini terbagi L1 L2 Tipe 3 kabel menggunakan peralatan utama
L3
Push Button Station (1)
menjadi dua tipe dasar, yaitu tipe 2 kabel dan momentary-contact dan holding circuit contact
START
2 tipe 3 kabel. Tipe 2 kabel ini menggunakan 2 untuk menghasilkan low voltage protection
T2 perangkat utama tipe maintained-contact untuk T (LVP). Ini berarti penghidup akan mati jika tiba-
2
M M M M
menghasilkan low voltage release (LVR). Berikut tiba terjadi kehilangan daya. Contoh yang
3
ini merupakan salah satu contoh dari tipe 2 STOP 3
paling umum adalah saklar start-stop, saklar
Three
M kabel. Perhatikan bahwa selama rangkaian ini wires
M tekan seperti yang terlihat pada gambar di
Control device such as
thermostat, float switch,
OL
tertutup, maka daya dapat disalurkan ke dalam OL
bawah ini. Rangkaian pengontrol akan lengkap
or pressure switch OL
Two wires
T1 T3 kumparan dari pengendali. Jika motor berhenti T
/ tertutup jika tombol stop dan juga holding
T 3

karena adanya interupsi daya (berhentinya catu 1


contact berada pada starter. Jika daya
M
daya), maka peralatan kendali 2 kabel tidak akan M
diputuskan, maka penghidup (starter) akan
membuka. Karena rangkaian ini tidak membuka, lepas, holding
maka motor dapat dihidupkan langsung begitu contacts akan terbuka dan memutus
daya diberikan kembali. rangkaian pengontrol sampai tombol start
L1 L2
Rangkaian pengendali 2 kabel ini ditekan kembali untuk menghidupkan
L1 L2 motor kembali. Rangkaian ini mencegah 1 2 3 OL
dipergunakan pada aplikasi seperti kipas
motor untuk hidup kembali secara M
1 3 pengisap, pompa, dimana sifat menghidupkan STOP START
M kembali secara otomatis diperlukan, dan tidak otomatis setelah terjadi pemutusan daya M
Pilot ada kemungkinan untuk mencelakakan listrik. Tipe ini digunakan jika dirasakan
device operator/ orang pada saat peralatan hidup penghidupan kembali dapat menyebabkan
kecelakaan.
kembali setelah kehilangan daya
TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 21 TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 22

Departemen Teknik Industri FTI-ITB

Tugas 2
Lihat di bulletin board LSP
http://board.lspitb.org

TI-3222: Otomasi Sistem Produksi - 2 23

Anda mungkin juga menyukai