Diagram Elektrik Industri PDF
Diagram Elektrik Industri PDF
Hasil Pembelajaran
Umum
Mahasiwa mampu untuk melakukan proses perancangan
TI-3222: Otomasi Sistem Produksi sistem otomasi, sistem mesin NC, serta merancang dan
mengimplementasikan sistem kontrol logika.
Khusus
Diagram Elektrik Industri
Memahami jenis-jenis diagram elektrik serta mampu
membaca dan membuat diagram elektrik
diantaranya.
LOAD seperti jalur listrik utama.
L2
Garis tipis menunjukkan sirkit
M OL T2 3-phase
motor
Ladder diagram bukan pengendali seperti switches L3 M OL T3
merupakan representasi fisik. (saklar), timers, dan relays.
Komponen elektrik dan Sensor
konduktor disusun Persilangan Garis Tebal menunjukkan
randkaian daya
berdasarkan fungsi Power Line Konduktor yang melewati
elektriknya dalam sirkit, dan rangkaian dan tidak
digambarkan secara skematis. melakukan kontak ditandai
Tujuan dari ladder diagram dengan persilangan tanpa
untuk menyederhanakan titik, sedangkan sebaliknya,
pembacaan suatu sirkit
elektrik. ditandai dengan persilangan
dengan titik tebal.
Sirkit Daya & Sirkit Kontrol Penamaan Komponen: Huruf dan Angka
Skema elektrik dipisahkan menjadi dua bagian, Untuk memudahkan dalam
L1 L2
dalam jalur atau ladder diagram yang
Peralatan seperti kontaktor, motor ataupun
CR2 M1 OL
M2
menggunakan energi listrik dari L1 ke L2.
beban lainnya yang berarus besar dapat Control Relays, Solenoida, pilot lights
dikendalikan dengan menggunakan sistem adalah merupakan contoh dari beban. CR3 OL
Penamaan Komponen: Huruf dan Angka Penamaan Komponen: Huruf dan Angka
Semua beban harus terhubung satu L1 L2 Peralatan kendali terhubung antara L1 dan
sisinya ke L2. beban.
L1 L2
SW 1
Tidak terdapat lebih dari satu beban pada PL1
Semua peralatan kendali STOP atau OFF
satu anak tangga. Komponen pengendali terhubung tambahan harus dihubungkan secara seri.
diantara L1 dan beban
Jika diinginkan lebih dari satu beban yang 120 V - Pilot Light Semua peralatan kendali START atau ON
dihubungkan ke jalur sirkit, maka beban harus dihubungkan secara paralel.
tersebut harus dihubungkan secara
paralel. Hal ini adalah untuk menjamin
bahwa semua beban mendapatkan suplai L1 L2 L1 L2
120 V - Solenoid
tegangan yang sama.
120 V - Power Line SW 1 SW 2
PL1
SW 1
PL1
1 CR-2
menandakan bahwa status
F R
3 Piston FWD SOL kondisi Normally Closed dan
1 6 2 Normally Open terhubung secara
mekanik, oleh karena itu,
Titik Grounded gambar di bawah ini. Ketika sirkit yang salah menghidupkan motor secara tiba-tiba, dan
M
M Yang Benar menekan tombol stop tidak akan
STOP START bekerja, maka bagian sirkit yang STOP START
M1 mematikan aliran dari kumparan M, dan
M1 berada di sisi sebelah kiri dari L1 L2 akibatnya peralatan akan rusak dan
L1 L2 kumparan M merupakan sirkit
kemungkinan akan terjadi kecelakaan.
yang tidak di-grounded, atau
disebut juga sebagai "sisi aktif
Peralatan output harus dikoneksikan ke
(hot leg)". Oleh karena itu, setiap
tanah pada sisi grounded pada sirkit.
hubungan pendek ke ground
pada sisi ini akan memutuskan
sikring dari kendali transformer
OL
bahwa gambar diagram hampir
OL
T3 menyerupai bentuk aslinya, terutama
T1 T2
C3 C1 C2
pada terminal untuk koneksi keluar.
C1
C3
C1
T1
C3
T2 C3
Pump C3
C2
T3
Pushbutton
Station
Contoh lain dari Single Line Diagram Diagram Blok (Block Diagram)
Diagram Blok (Block Diagram) menunjukkan sebagian besar dari
Circuit breaker
Main bagian satu sistem elektronik ataupun elektrik yang kompleks
transformer yang disajikan dalam bentuk blok. Dalam diagram ini komponen
bank
individu dan kabel tidak diperlihatkan, dimana masing-masing
blok mewakili sirkit elektrik yang memiliki suatu fungsi tertentu.
Distribution
Center
Fused
Switch
Line
Starters
Lighting
MTR transformers
Tugas 2
Lihat di bulletin board LSP
http://board.lspitb.org