LAPORAN - LENGKAP - Contoh TA PDF
LAPORAN - LENGKAP - Contoh TA PDF
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum pada Program
Studi Teknik Mesin Fakultas TeknikUniversitas Bengkulu
HARDIMAN SIMBOLON
(G1C011002)
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kekuatan dan kesempatan kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Laporan kerja praktek ini penulis
susun dengan judul Analisa Efisiensi Pompa Sentrifugal, dimana pelaksanaan
kerja praktek dilaksanakan di PT.KRAKATAU STEEL yang berlokasi di
Jakarta barat,cilegon, Kabupaten Banten.Laporan ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat sebelum membuat tugas akhir. Besar harapan
penulis agar laporan yang penulis susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembacanya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyelesaian
laporan ini tidak terlepas dari segala bantuan, dorongan, dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Orang tua yang selalu mendukung dengan penuh kasih sayang seluruh
aktivitas baik moril maupun materil
2. Bapak Sularto, selaku Training Koordinator Divisi SSP 1, PT. Krakatau
Steel.
3. Bapak Gunawan, Selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
pengetahuan banyak juga memberi arahan yang sangat bermanfaat..
4. Bapak Jefri Alfiansyah, selaku Enginer senior di PT.Krakatau Steel
telah memberi teori yang sangat bermanfaat
5. Bapak Medi dan Ibu Hanny beserta keluarga, yang telah banyak
memberikan informasi mengenai system penerimaan mahasiswa KP
(KerjaPraktek) di PT. Krakatau Steel.
6. Bapak Angky Puspawan,M.Eng selaku ketua jurusan Teknik Mesin
Universitas Bengkulu
7. Bapak Ahmad Fauzan,ST.,MT selaku koordinator Kerja Praktek saat
ini.
Penulis
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... vi
DAFTAR SIMBOL............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ................................................................................. 1
1.2 Tujuan.............................................................................................. 1
1.3 Manfaat............................................................................................ 1
1.4 BatasanMasalah............................................................................... 2
1.5 SistematikaPenulisan....................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 TeoriDasarPompa............................................................................ 4
2.2 PrinsipKerjaPompa.......................................................................... 5
2.3 KlasifikasiPompa ............................................................................ 6
2.4 TeoriDasarPompaSentrifugal ...................................................... 10
2.5 KlasifikasiPompaSentrifugal........................................................... 10
2.5.1 KlasifikasiPompasentrifugal di PT.Krakatau Steel ................ 13
2.6 Bagian-bagianPompaSentrifugal..................................................... 14
2.7 AplikasiPompaSentrifugal .............................................................. 17
2.8 PengoperasianPompa ...................................................................... 18
2.9 karakteristikPompaSentrifugal ........................................................ 20
2.10 Kavitasi............................................................................................ 21
2.11 KinerjaPompa.................................................................................. 22
2.12 NSPH............................................................................................... 23
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah :
Mengetahui efisiensi pompa dan kinerja serta faktor faktor yang
mempengaruhi pompa di PT. KRAKATAU STEEL
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini
adalah :
1. Mengetahui sistem operasi pompa.
(a) (b)
Gambar 2.1. a) Pemasukan dengan hisapan dan
b) Pemasukkan dengan dorongan/tekanan
(a) (b)
Pumps
Gear Piston
Vane Diaphragm
Screw
Lobe
(a) (b)
Gambar 2.4.Gear Pump a) Pompa roda gigi luar
b) Pompa roda gigi dalam
3) Screw pumps
Pompa skrup ini mempunyai satu, dua, tiga yang berputar dalam rumah
pompa yang diam. Tersedia sejumlah besar desain untuk berbagai
penggunaan.Gambar screw pump dapat dilihat pada gambar 2.6. dibawah ini.
4) Lobe pumps
Pompa cuping (lobe pumps) ini mirip dengan pompa jenis pompa roda
gigi dalam hal aksinya dan mempunyai dua rotor atau lebih dengan dua, tiga,
empat kuping atau lebih pada masing-masing rotor. Pompa ini biasa digunakan
pada berbagai macam jenis aplikasi industry yang disebutkan tadi karena:
Untuk gambar lobe pump dapat dilihat pada gambar 2.7. dibawah ini.
A. Stuffing Box
C. Shaft (poros)
Poros adalah alat yang berfungsi untuk menyalurkan momen putar atau
gaya putar dari penggerak pompa kepada impeler. Poros harus berukuran cukup
guna menahan beraneka macam beban yang disalurkan oleh penggerak, impeler
packing dan lain-lain. Sumbu pompa dibuat sebagai sumbu sambungan tunggal
dan sambungan ganda. Sumbu sambungan ganda menjorok melalui kedua
bantalannya melalui pompa rumah belah horizontal dan diputar dari salah satu
penggerak utama.
D. Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan
keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint,
internal bearing dan interstage atau distance sleever.
E. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai
pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffuser (guide vane), inlet
dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan
mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single
stage). Rumah pompa biasanya terbuat dari besi tuang. Rumah pompa
sentrifugal berupa terbelah horizontal (aksial), vertikal (radial). Rumah belah
horizontal disebut juga rumah belah aksial. Kedua model pengeluaran dan
hisapannya biasanya ada pada bodi rumah yang bawah. Belahan yang atas
G. Eye of Impeller
Merupakan Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H. Impeller
Impeler biasanya terbuat dari besi cor. Untuk fluida-fluida khusus,
impeler ini dapat dibuat dari baja tahan karat, timah hitam, kaca atau bahan-
bahan sesuai dengan keperluannya. Macam-macam impeler yaitu :
Impeler terbuka yaitu impeler yang mempunyai baling-baling yang
dipasang pada pusat poros dengan dinding yang relatif kecil.
Impeler semi terbuka, yaitu impeler yang mempunyai selubung atau
dinding pada satu sisi saja
Impeler tertutup, yaitu impeler yang mempunyai selubung atau dinding
pada kedua sisinya untuk menutup aliran fluida
Disamping diklasifikasikan sesuai dengan kecepatan spesifik (analisis
pompa), jenis impeler dan bagaimana fluida masuk, detail dari sudu-sudu vanes
dan kegunaannya. Impeler yang terbuka dilengkapi dengan sudu-sudu pada
map pusat dengan selubung yang relatif kecil. Impeler semi terbuka mempunyai
selubung atau dinding hanya pada satu segi. Impeler terbuka digunakan untuk
menangani fluida yang berisi padat, seperti saluran kotoran dan limbah.
I. Wear Ring
Wear ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati
bagian depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara
memperkecil celah antara casing dengan impeller.
J. Bearing
e. Pompa Vertikal
Sejumlah rancangan dari pompa vertikal bisa didapatkan untuk
bermacam-macam aplikasi seperti : pompa oli, pompa sumur dalam dan pompa
kebakaran. Jenis pompa ini digunakan untuk tekanan yang moderat dan head,
tergantung jumlah tingkatnya. Yang umum dirancang dengan multi tingkat dan
impeler jenis terpadu. Jadi banyaknya aliran yang dihasilkan oleh pompa jenis
ini relatif head juga.
Pompa 2 Pompa 1
Fluida Air
Pompa 2 Pompa
1
Fluida Air
Gambar 2.17 Pengoperasian Pompa Sentrifugal TersusunParalel
2.10 Kavitasi
Bila tekanan pada sembarang titik di dalam pompa turun menjadi lebih
rendah dari tekanan uap pada temperatur cairannya, cairan itu akan menguap
dan membentuk suatu rongga uap. Gelembung-gelembung akan mengalir
bersama sama dengan aliran sampai pada daerah yang mempunyai tekanan
yang lebih tinggi dicapai dimana gelembung-gelembung itu akan mengecil lagi
secara tiba-tiba (impolode-pecah ke arah dalam) yang akan mengakibatkan
suatu shock yang besar pada dinding didekatnya. Fenomena ini disebut kavitasi.
Masuknya cairan secara tiba-tiba ke dalam ruangan yang terjadi akibat
pengecilan gelembung-gelembung tadi akan menyebabkan kerusakan-
kerusakan mekanis, yang kadang-kadang dapat menyebabkan terjadinya
lubang-lubang yang dapat disebut dengan erosi. Reaksi kimia antara gas-gas
juga dapat terjadi dan akan menyebabkan korosi dan penambahan kerusakan
pada logam. Sifat-sifat lain yang tidak diingini adalah suara-suara yang
diakibatkan kavitasi, yang bervariasi untuk masing-masing unit yang dapat
bersifat gelotak-gelotak sampai-sampai berupa bunyi ketukan yang kuat dan
akan mengakibatkan getaran yang kuat pada unit-unit itu.
Energi yang dibutuhkan untuk melakukan percepatan pada air untuk
mendapatkan kecepatan yang tinggi dalam pengisian yang tiba-tiba dari
ruangan kosong itu adalah merupakan kerugian dan dengan demikian kavitasi
selalu diikuti oleh penurunan efisiensi. Kavitasi terutama akan terjadi pada
bagian sisi masuk sudu impeler pompa, baik pada sudu-sudu maupun pada
dinding samping. Erosi dan keausan yang disebabkan oleh kavitasi tidak akan
transmisi xProtor
P poros
1 ...(2.5)
4. Daya air adalah kerja berguna dari pompa persatuan waktuya, kerja
berguna ini yang diterima air pada pompa.
= . . . . ..(2.6)
Dimana :
H : Hd Hs ...(2.7)
Keluaran pompa, daya Hp air atau daya Hp hidrolik (hp) adalah daya Hp cairan
yang dikirimkan oleh pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut:
Whp = Q x (hd hs)..g ...(2.10)
Dimana:
Whp = Water Horse Power/daya pompa
Bhp = Brake Horse Power/daya poros
hd = head pembuangan/tekan
hs = head penghisapan/hisap
Q = Debit
NPSH yang tersedia adalah head yang dimiliki zat cair pada sisi
isap pompa dikurangi dengan tekanan uap jenuh zat cair ditempat
tersebut. NPSH yang tersedia tergantung pada tekanan atmosfer atau
tekanan absolut pada permukaan zat cair dan kondisi instalasinya.
Besarnya dapat dihitung dengan persamaan berikut :
= ...(2.11)
Studi Literatur
Tinjauan Lapangan
Identifikasi Masalah
Pengambilan Data
Pembuatan Laporan
Seminar
Selesai
4.1 Hasil
Susunan paralel dapat digunakan bila diperlukan kapasitas yang besar
yang tidak dapat dihandle oleh satu pompa saja, atau bila diperlukan
pompa
cadangan yang akan dipergunakan bila pompa utama rusak/diperbaiki. Penyusu
nan pompa secara paralel dapat digambarkan sebagai berikut :
Q (m3/s)
Jam
Tanggal Hs (m) Hd (m)
0.21
20/2/2015 07.00 4 25
08.00 4 23 0.21
09.00 4 24 0.21
10.00 4 23 0.21
11.00 4 23 0.21
12.00 4 23 0.21
13.00 4 24 0.21
14.00 4 25 0.21
15.00 4 23 0.21
16.00 4 24 0.21
17.00 4 24 0.21
18.00 4 22 0.21
19.00 4 23 0.21
20.00 4 23 0.21
21.00 4 24 0.21
22.00 4 23 0.21
23.00 4 24 0.21
24.00 4 23 0.21
21/2/2015 01.00 4 24 0.21
02.00 4 23 0.21
Hs (m) of Hd (m) of Q (m3/s)
Jam
Tanggal head head
03.00 4 24 0.21
04.00 4 23 0.21
05.00 4 24 0.21
06.00 4 23 0.21
07.00 4 23 0.21
08.00 4 24 0.21
09.00 4 23 0.21
10.00 4 24 0.21
11.00 4 25 0.21
H H out Bhp H
Jam
Tanggal in(m) (m) Q (watt) 2
Ps(N/m )
2
Pd(N/m ) air
2
P(N/m ) (m) Whp (%)
20/2/2015 07.00 4 25 0.21 74404 39226 245162.5 998 284388.50 29.06 59722 80.2
08.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
09.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
10.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
11.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
12.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
13.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
14.00 4 25 0.21 74404 39226 245162.5 998 284388.50 29.06 59722 80.2
15.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
16.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
17.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
18.00 4 22 0.21 74404 39226 215743.0 998 254969.00 26.05 53543 71.9
19.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
20.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
21.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
22.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
23.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
24.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
21/2/2015 01.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
02.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
03.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
04.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
05.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
06.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
07.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
08.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
09.00 4 23 0.21 74404 39226 225549.5 998 264775.50 27.05 55603 74.7
10.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
11.00 4 25 0.21 74404 39226 245162.5 998 284388.50 29.06 59722 80.2
12.00 4 25 0.21 74404 39226 245162.5 998 284388.50 29.06 59722 80.2
13.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
14.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
15.00 4 24 0.21 74404 39226 235356.0 998 274582.00 28.05 57662 77.5
4.2 Pembahasan
Dari data - data hasil perhitungan dapat dibuat grafik perbandingan,
grafik perbandingan perbandingan VS P dan VS jam. Dengan adanya
grafik maka dapat dilihat peningkatan dan penurunan efisiensi pompa yang
dipengaruhi oleh perbedaan tekanan pompa. Perbandingan VS P didapat
berdasarkan hasil dari P, yang dimana P pada operasi pompa yang tersusun
parallel ini lah yang berperan penting terhadap perubahan atau ketidak
konstannya efisiensi pompa pada saat beroperasi. Perbandingan antara efisiensi
pada set point yang tertera pada manual book ( buku manual) pompa dengan
efisiensi aktual hanya terdapat perbedaan antara 0,5-1,0 % ( kerugian efisiensi ).
Pada buku manual terdapat efisiensi set point sebesar 75 % , sementara pada
aktualnya efisiensi pompa saat beroperasi pada tanggal 20 Februari 2015
hingga tanggal 21 Februari 2015 jika dirata-ratakan sebesar 76,4 %.
Pada tekanan hisap (Ps) dan tekanan buang (Pd) terdapat satuan N/m 2
karena dikonversikan dari head hisap dan head buang. Untuk head hisap
konstan sementara head buang tidak konstan, maka dalam hasil perhitungan di
atas bahwa sangat berpengaruhnya perubahan perubahan ketinggian head
terhadap efisiensi pompa.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Efisiensi pompa berbanding lurus dengan beda tekanan (P) dan debit
(Q), semakin besar efisiensi semakin besar pula beda tekanan (P) dan
debit (Q) yang dibutuhkan dan sebaliknya.
2. Kebutuhan tekanan maupun debit air yang dibutuhkan oleh boiler telah
tercukupi oleh pompa dengan efisiensi yang kecil.
3. Tekanan flow pada pompa pada saat beroperasi tidak konstan
dikarenakan terjadinya getaran,dan juga terjadinya korosi pada komponen
dalam pipa yang diakibatkan oleh fluida yang mengalir.
4. Efisiensi berdasarkan perhitungan masih cukup jauh dibandingkan
efisiensi set point yang sudah dilakukan. Efisiensi pada perhitungan 60,95
%, sementara efisiensi set point sebesar 75 %, maka disimpulkan bahwa
efisiensi tersebut terjadi penurunan sekitar 14 %.
5.2 Saran
Anis, Samsudin Dan Karnowo, 2008, Buku Ajar Dasar Pompa, PKUPT
UNNES, Universitas Negeri Semarang,
Cundif, Jhon S, Fluid Power Circuit and Control Fundamentals Aplications,
Boca Raton London New York Washington, D.C.
Brennen, Christopher E, Hydrodynamics of Pumps, California Institute of
Technology Pasadena, California
Dietzel, Fritz, 1986, Turbin Pompa dan Kompresor, Erlangga, Jakarta
Kreith, Frank dkk, 1999 Fluid Mechanics Mechanical Engineering
Handbook, Boca Raton: CRC Press LLC