Stakeholder
Stakeholder
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tidak terkecuali organisasi bisnis, yang bahkan memiliki unsur lebih banyak. Dalam
sebuah organisasi bisnis, tidak terlepas dari peran stakeholder yang ikut
mempengaruhi berlangsungnya organisasi tersebut. Antara keduanya tidak dapat
dipisahkan, karena antara organisasi bisnis dan stakeholder saling mempengaruhi
secara keseluruhan. Stakeholder terdiri dari dua yaitu stakeholder internal dan
stakeholder eksternal yang keduanya memiliki pola ketergantungan dengan organisasi
bisnis.
Makalah ini akan membahas mengenai pengertian ,peran atau fungsi stakeholder pada
organisasi bisnis serta pola saling ketergantungan diantara keduanya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan stakeholder pada organisasi bisnis ?
2. Apa perbedaan antara stakeholder internal dan eksternal ?
3. Bagaimanakah fungsi stakeholder pada organisasi bisnis ?
4. Bagaimana pola saling ketergantungan antar stakeholder dan organisasi ?
C. TUJUAN
1. Memahami definisi Stakeholder pada organisasi bisnis
2. Memahami perbedaan antara stakeholder internal dan eksternal
3. Mengetahui fungsi tiap stakeholder pada organisasi bisnis
4. Memahami pola ketergantungan antar stakeholder dan organisasi bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN STAKEHOLDER
Kekuasaan,
Legitimasi,
Selama ini organisasi bisnis hanya memandang stakeholder sebatas investor dan
kreditur. Namun bila kita melihat definisi diatas, maka akan terjadi perubahan
pengertian mengenai siapa saja yang termasuk ke dalam stokeholder. Konsep yang
mendasari mengenai siapa yang termasuk dalam stakeholder perusahaan telah
mengalami perkembangan seiring perubahan lingkungan bisnis dan kompleksnya
aktivitas bisnis perusahaan tersebut.
Hal tersebut berlaku sama bagi komunitas lokal, karyawan, pemasok, pelanggan,
investor dan kreditor yang masing-masing elemen stakeholder tersebut memiliki
kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan sehinga masing-masing elemen tersebut
membuat sebuah hubungan fungsional dengan perusahaan untuk bisa memenuhi
kebutuhannya masing-masing.
B. STAKEHOLDER INTERNAL DAN EKSTERNAL
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,bahwa Stakeholder atau para pemegang
kepentingan bukan hanya sebatas investor dan kreditur organisasi bisnis saja.
Namun telah mengalami perkembangan sejalan berjalannya perubahan lingkungan
dan aktivitas bisnis sekarang. Dari teori-teori tentang definisi stakeholder diatas,
dapat disimpulkan bahwa semua yang terlibat pada kegiatan perusahaan dan yang
dapat mempengaruhi jalannya perusahaan atau organisasi bisnis bisa disebut sebagai
stakeholder. Namun stakeholder pun telah dibedakan sesuai dengan letak posisinya,
dan pengaruhnya pada jalannya organisasi bisnis.
Ada dua macam stakeholder menurut the Clarkson Centre for Business Ethics
(1999) dalam Magness (2008). Yaitu Stakeholder primer dan stakeholder sekunder.
1. Stakeholder primer adalah pihak-pihak yang mempunyai kepentingan secara
ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung risiko. Contoh :investor,
kreditor,karyawan, pemerintah, komunitas lokal
2. Stakeholder sekunder adalah pihak-pihak yang dimana sifat hubungannya
dengan perusahaan saling mempengaruhi namun kelangsungan hidup
perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh
adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat,
serikat buruh, dan sebagainya.
D. POLA KETERGANTUNGAN
Hubungan dengan pihak di luar perusahaan bersifat jangka pendek dan hanya sebatas
hubungan transaksional saja tanpa ada kerjasama untuk menciptakan kebermanfaatan
bersama. Pendekatan tipe ini akan banyak menimbulkan konflik karena perusahaan
memisahkan diri dengan para stakeholder baik yang berasal dari dalam perusahaan
dan dari luar perusahaan. Konflik yang mungkin terjadi di dalam perusahaan adalah
tekanan dari karyawan yang menuntut perbaikan kesejahteraan. Tekanan tersebut
bisa berupa upaya pemogokan menuntut perbaikan sistem pengupahan dan
sebagainya. Jika pemogokan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama maka hal
itu bisa mengganggu aktifitas operasi perusahaan dan mengakibatkan kerugian bagi
perusahaan. Sedangkan konflik yang mungkin terjadi dari luar perusahaan adalah
munculnya tuntutan dari masyarakat karena dampak pembuangan limbah perusahaan
yang berpotensi menimbulkan kerugian signifikan bagi perusahaan apabila
diperkarakan secara hukum.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teori mengenai stakeholder saat ini telah mengalami perkembangan seiring
berubahnya lingkungan dan kondisi aktivitas bisnis pada organisasi bisnis. Konsepsi
awal mengenai stakeholder hanya sebatas investor dan kreditur telah berubah.
Pemegang kepentingan atau Stakeholder tidak hanya sebatas itu, karena yang
memiliki kepentingan pada organisasi bisnis tidak hanya sebatas investor dan
kreditur saja. R. Edward Freeman menjelaskan bahwa Stakeholdes sebagai
individu-individu dan kelompok-kelompok yang dipengaruhi oleh tercapainya
tujuan-tujuan organisasi dan pada gilirannya dapat mempengaruhi tercapainya
tujuan-tujuan tersebut. Stakeholders adalah orang atau instansi yang berkepentingan
dengan suatu bisnis atau perusahaan.
Stakeholder terbagi menjadi 2,yaitu stakeholder internal dan eksternal. Stakeholder
internal adalah orang dalam dari suatu perusahaan, orang atau instansi yang secara
langsung terlibat dalam kegiatan perusahaan, seperti pemegang saham, manajer, dan
karyawan. Sedangkan Stakeholder eksternal adalah orang luar dari suatu perusahaan,
orang atau instansi yang tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan perusahaan,
seperti para konsumen, masyarakat, pemerintah, lingkungan hidup. Stakeholder
internal, yaitu owners, manajer, employers. Stakeholder eksternal yaitu, suppliers,
goverment, society, creditors, shareholers, customers.