Anda di halaman 1dari 15

Nama Bahan Pembersih Komposisi Struktur Kimia Fungsi

Sabun Lunak ( cair ) Air (H2O) Air sering disebut sebagai pelarut
universal karena air melarutkan
banyak zat kimia.

Gliserin (C3H8O3) dapat melembabkan kulit dan


melindunginya dari kekeringan
serta untuk mengentalkan larutan.

Asam Stearat (C18H36O2) sebagai aditif untuk mengeraskan


sabun, memberi warna putih
mutiara, serta mudah dibilas dari
kulit.

Butil Hidroksi Toluena BHT merupakan zat antioksidan


(C15H24O) (anti oksidasi). BHT mempunyai
kandungan vitamin E yang sangat
berguna bagi kesehatan kulit.
Vitamin tersebut dapat
menghambat reaksi oksidasi yang
dihasilkan O2 dari udara
Tetrasodium EDTA sebagai bahan pengawet sintetis
(C10H16N2O8) supaya sabun tidak jamuran.

Triclocarban Triclocarban Zat dengan sifat anti


(C13H9Cl3N2O) bakteri dan antijamur yang di
rancang untuk mengurangi jumlah
bakteri berbahaya pada kulit yang
lebih baik daripada penggunaan
sabun biasa. Penggunaan
Triclocarban membantu untuk
menghentikan penularan kuman ke
orang lain atau benda.

Potassium klorida (KCl) Potassium Klorida yaitu alkali


yang biasa digunakan pada sabun
lunak adalah Kalium Hidroksida
(KOH)
Triclocarban Triclocarban Zat dengan sifat anti
(C13H9Cl3N2O) bakteri dan antijamur yang di
rancang untuk mengurangi jumlah
bakteri berbahaya pada kulit yang
lebih baik daripada penggunaan
sabun biasa. Penggunaan
Triclocarban membantu untuk
menghentikan penularan kuman ke
orang lain atau benda.
Sodium Laureth Sulfate Sodium Laureth Sulfate (SLS)
yaitu surfaktan berbentuk jel yang
mempunyai fungsi sebagai
pengangkat kotoran

Sodium Benzoat Sodium Benzoat dimanfaatkan


sebagai pengawet untuk mencegah
pertumbuhan mikro organisme
Sodium Chloride / Natrium Klorida atau NaCl
Natrium Klorida merupakan zat utama yang dapat
digunakan untuk mengentalkan
sabun yang akan dibuat serta
digunakan untuk memisahkan
produk sabun dan gliserin. Gliserin
tidak mengalami pengendapan
karena kelarutannya yang tinggi,
Sedangkan sabun akan
mengendap. NaCl atau Natrium
Klorida harus bebas dari besi,
kalsium, dan magnesium agar di
peroleh sabun yang berkualitas.

Sabun Padat Sodium Palmate berfungsi sebagai pembusa yang


baik, lembut di kulit.

EDTA Berfungsi sebagai pencegah ion-


ion atau zat yang menyebabkan
kulit mengalami kerusakan atau
keriput.
Tetrasodium etidronate berfungsi untuk melunakkan air
dan mencegah buih sabun.

Sabun Keras Sodium Lauryl Sulfate Sodium lauryl sulfate (SLS)


atau SLS (NaC12H25SO4) dengan rumus kimia NaC12H25SO4
berfungsi efektif sebagai unsur
pembuat busa

Cocamidopropyl Betaine Cocamidopropyl betaine (CAPB)


atau CAPB (C19H38N2O3) digunakan sebagai pembersih atau
'pembuang' kotoran yang
menempel.

Ekstrak Jeruk Nipis Ekstrak jeruk nipis efektif


(C6H8O7) menghilangkan lemak dan bau
amis pada peralatan makan dan
dapur, bahkan yang terbuat dari
plastik. Asam sitrat (C6H8O7)
terdapat pada berbagai jenis buah
dan sayuran, namun ditemukan
pada konsentrasi tinggi, yang dapat
mencapai 8% bobot kering, pada
jeruk lemon dan limau (misalnya
jeruk nipis dan jeruk purut).
Detergen Alkyl Benzene Sulfonate Mampu menghasilkan busa
atau ABS (C17H35COONa)

Linier Alkyl Benzene Menghasilkan busa banyak, mudah


Sulfonate atau LAS dibilas & kesat, merupakan bahan
(C12H25C6H4-SO3Na) active sabun yang ramah
lingkungan

Natrium tripolyphosphate Builder (pembentuk) berfungsi


atau STPP (Na5P3O10 2 meningkatkan efisiensi pencuci
H2O) dari surfaktan dengan cara menon-
aktifkan mineral penyebab
kesadahan air
Ethylene Diamine Tetra Memaksimalkan dalam
Acetate atau EDTA mengangkat noda
(C10H16N2O8)

Sodium Sulfat (Na2SO4) Bahan tambahan deterjen yang


tidak mempunyai kemampuan
meningkatkan daya cuci, tetapi
menambah kuantitas
Carboxy Methyl Cellulose Bahan pembuih/ penghasil busa
(CMC)

Boraks (Na2B4O7.10H2O) Sebagai antiseptik dan mengurangi


air

Natrium alkilbenzena sebagai surfaktan utama dalam


Sulfonate detergen yang dapat melepaskan
kotoran yang menempel pada
permukaan bahan.
Natrium Fosfat sebagai bahan aktif yang
digunakan untuk pendispersi atau
pembersih kotoran / debu.

Pasta Gigi Kalsium karbonat Membantu pertumbuhan gigi.


(CaCO3)

Sorbitol (C6H1406) Untuk memunculkan pasta gigi


yang memiliki sensasi
tekstur padat, lembut, dan rasa
sedikit manis.

Sodium Untuk melindungi lapisan email


Monoflourophosphate gigi, mengurangi sifat asam yang
(Na2PFO3) dihasilkan oleh aktivitas bakteri
mulut, dan mencegah kerusakan
gigi.
Potassium Nitrate Untuk mengurangi rasa nyilu pada
(C6H5K3O7) gigi sensitif.

Air (H20) Sebagai pelarut

Glycerin sebagai pelarut dan pemanis.

Xanthan Gum sebagai zat pengental , pengemulsi


dan sebagai pengikat untuk
menjaga produk tetap homogen.

Hydrated Silica membantu untuk menghilangkan


plak serta membantu memutuhkan
gigi.

Shampo Sodium Laureth Sulfate Sebagai surfaktan, pembentuk busa


(NaC12H25SO4) yang baik dan kondisioner yang
baik

Cocoamidopropil Betaine Sebagai surfaktan yang


(C19H38N2O3) menghasilkan busa, zat ini
memiliki kegunaan yang hampir
sama sebagai pembersih atau
pembuang kotoran yang
menempel.

Tetrasodium EDTA atau Sebagai pengawet pada shampoo


Tetrasodium agar tidak cepat rusak
Ethylenediaminetetraacetat
(CH4N2(CH2COONa)4)

Air (H20) Sebagai pelarut, lazimnya


digunakan sebagai penentu
kekentalan atau encernya suatu
larutan.
Vitamin E (C29H50O2) Untuk memperindah rambut

Mentol (C10H20O) Memberikan sensasi segar pada


rambut dan kulit kepala

Pantenol (C9H19NO4) Mengandung vitamin B yang


bekerja luar dan dalam. Zat ini
mempertahankan kelembaban
rambut dan membantu shampoo
untuk lebih menyerap ke dalam
kutikula
Lysine berfungsi untuk menumbuhkan,
maupun memperbaiki rambut yang
rusak

Pembersih Lantai Fenol atau Asam Karbolat Sebagai pembasmi kuman


(C6H5OH)

Formalin (H2C0) Untuk membasmi sebagian besar


bakteri

Benzalkonium Klorida untuk menghilangkan bakteria dan


([C6H5CH2N(CH3)2R]Cl) micro-organisme yang tidak
diinginkan (membunuh kuman)
Air (H2O) Sebagai pelarut pada proses
pembuatan

Polysorbate 20 Sebagai pembersih (mengangkat


(C58H114O26) bakteri)

Ethoxylated Alcohol 4% Ethoxylated Alcohol dan


Benzalkonium Chloride Benzalkonium Choride berfungsi
2% untuk membunuh bakteri yang
Benzalkonium Chloride
terdapat di lantai.

Ethoxylated Alcohol

Pembersih Porselen Asam Klorida (HCl) sebagai agen pembersih


terhadap jamur atau kerak pada
porselen.
Mengapa harus menggunakan sabun khusus untuk mencuci mobil / motor?
Jawab : Karena di sabun cuci motor tidak mengandung sulfaktan yang berbahaya bagi body maupun warna dari kendaraan dan sudah
di desain khusus untuk motor/mobil, sedangkan jika kita menggunakan sabun colek / deterjen akan membuat body maupun warna
menjadi rusak lama kelamaan karena didalam pembuatan sabun colek atau deterjen terdapat soda api ( NaOH) maupun bahan
bahab yang mengandung natrium (Na). Jika ingin menggunakan sabun alternatif lain kita bisa menggunakan sabun cuci piring
(sunlight), karena disabun sunlight ini memiliki beberapa kelebihan yaitu : Motor menjadi mengkilap tanpa harus menggunakan poles
dan noda sisa oli yang terdapat di beberapa bagian motor mudah terangkat.
Tugas Kimia Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Identifikasi Senyawa Kimia Dalam Produk Rumah Tangga

Dosen Pengampu: Friska Septiani Silitonga, S.Pd., M.Sc.

Disusun oleh :
Mardiana
(150384204009)

Jurusan Pendidikan Kimia

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tanjungpinang

Anda mungkin juga menyukai