1. Pendahuluan
1.3 Tujuan
1. Mengetahui kriteria singkong yang baik untuk bahan makanan.
2. Mengetahui cara pembuatan keripik singkong.
3. Mengetahui perbandingan keuntungan antara penjualan singkong secara langsung dengan
penjualan singkong sebagai keripik.
2. Pembahasan
2. Biaya Tetap
Nama Alat Jumlah @ (Rp) Umur Total (Rp)
Ekonomis setelah
Penyusutan
per tahun
Kompor gas 2 buah 200.000 5 400.000
Penggorengan 2 buah 50.000 5 10.0000
Sarung tangan 2 buah 5.000 1 100.00
Pisau 10 buah 10.000 4 100.000
TKDK 4 35.000 - 140.000
Total 750.000
3. Total Biaya
Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 1.130.000,00 + Rp 750.000,00
= Rp 1.880.000,00
4. Penerimaan Kotor
Penerimaan Kotor = Jumlah produksi x Harga produksi
= 1000 x Rp 5.000,00
= Rp 5.000.000,00
5. Pendapatan Bersih
Pendapatan Bersih = Penerimaan kotor Total biaya
= Rp 5 000.000,00 Rp 1.880.000,00
= Rp 3.120. 000,00
6. Pendapatan Keluarga
Pendapatan Keluarga = Pendapatan bersih + Biaya tetap
= Rp 3.120.000,00 + Rp 750.000,00
= Rp 3.870.000,00
Keuntungan dari hasil produksi tersebut dapat digunakan untuk pengembangan usaha
tani selanjutnya karena dari keuntungan yang diperoleh, setelah dapat mencukupi kebutuhan
hidup masih ada uang yang tersisa yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha tani
selanjutnya. Dengan asumsi bahan baku singkong yang digunakan dalam proses produksi
sebesar 500 kg diperoleh keuntungan sekitar Rp 3.120.000,00. Sehingga jika 1 hektar tanah
dapat menghasilkan 10 ton singkong, maka keuntungannya adalah Rp 62.400.000,00. Dengan
usaha keripik ini, tentu akan diperoleh keuntungan yang lebih besar yang dapat meningkatkan
penghasilan petani dibandingkan jika hanya menjual singkong secara langsung.
3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Singkong yang baik untuk digunakan sebagai bahan makanan adalah singkong manis,
karena memiliki kadar asam sianida yang relatif rendah sehingga tidak beracun jika
dikonsumsi. Selain itu juga harus diperhatikan dalam cara pengolahannya serta memilih
singkong yang masih segar untuk dijadikan bahan makanan.
Singkong dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, salah satunya adalah
keripik singkong. Dalam proses pembuatan keripik, ada beberapa tahap yang harus
dilakukan yaitu pemilihan, pencucian, pemotongan, penggorengan, dan pengemasan.
Dalam membuat suatu usaha, tujuan yang paling utama adalah memperoleh
keuntungan. Dengan mengolah singkong menjadi keripik, akan diperoleh keuntungan yang
lebih besar daripada menjual singkong secara langsung tanpa proses pengolahan. Dalam
pembuatan usaha ini, diperlukan modal yang lebih besar, namun keuntungan yang diperoleh
juga lebih besar, dan dari keuntungan tersebut, selain dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup, juga dapat digunakan untuk modal usaha selanjutnya. Sehingga dengan
usaha keripik singkong ini penghasilan petani akan meningkat.
3.2 Saran
Kita harus memahami peluang - peluang usaha yang ada disekitar. Dalam dunia agraris
tentu banyak sekali hasil pertanian yang dapat diolah menjadi produk lain yang memiliki nilai
jual yang lebih tinggi. Sehingga dengan mengetahui cara pemanfaatan dari suatu hasil
pertanian, kemudian menerapkannya dalam suatu usaha, akan diperoleh keuntungan yang
lebih besar dan dapat meningkatkan penghasilan.
Daftar Rujukan
Purba, Frans H.K. 2012. Potensi Singkong / Ubi Kayu dalam Pengembangan Usaha dan
Meningkatkan Pendapatan yang Memiliki Nilai tambah,(Online),
(http://heropurba.blogspot.com/2012/04/potensi-singkong-ubi-kayu-dalam.html)
diakses 10 Januari 2013.