Intake PDF
Intake PDF
Jumlah SKS 3
2.1 UMUM
Bangunan intake adalah suatu bangunan yang berfungsi sebagai penyadap
atau penangkap air baku yang berasal dari sumbernya atau badan air
seperti sungai, situ, danau dan kolam sesuai dengan debit yang di perlukan
untuk pengolahan. Bangunan intake harus disesuaikan menurut konstruksi
bangunan air, dan pada umumnya memiliki konstuksi beton bertulang
(reinforced concrete) agar memiliki ketahanan yang baik
terhadap kemungkinan hanyut oleh arus sungai.
Secara umum terdapat beberapa fungsi dari bangunan intake,
diantanranya:
Mengumpulkan air dari sumber untuk menjaga kuantitas debit air yang di
butuhkan oleh instalasi.
Menyaring benda-benda kasar dengan menggunakan bar screen.
Mengambil air baku sesuai debit yang diperlukan instalasi pengolahan yang di
rencanakan demi menjaga kontinuitas penyediaan dan pengambilan air dari
sumbernya.
Kualitas air yang dimanfaatkan untuk pengolahan pada bangunan intake
biasanya kurang baik namun secara kuantitas airnya cukup banyak. Dalam
mementukan titik pengambilan air didasarkan pada variasi kualitas air
permukaan dimana terdapat adanya variasi yang konstan (tidak berfluktuasi).
Hal yang harus diperhatikan dalam prencanaan intake, yaitu :
Intake sebaiknya direncanakan dan ditempatkan pada tempat/sumber air
yang memiliki aliran yang stabil dan tidak deras. Hal ini berguna agar tidak
membahayakan bangunan intake tersebut
Bangunan intake harus kedap air
Tanah di sekitar Intake seharusnya cukup stabil dan tidak mudah terkena erosi
Intake seharusnya terletak jauh sebelum sumber kontaminasi
Intake sebaiknya terletak di hulu sungai suatu kota
Intake sebaiknya di lengkapi dengan saringan kasar yang selalu di bersihkan.
Ujung pipa pengambilan air yang berhububgan dengan popa sebaiknya juga di
beri saringan(striner)
Inlet sebaiknya berada di bawah permukaan badan air untuk mencegah
masuknya benda-benda terapung. Disamping itu sebaiknya terletak cukup di
atas air
Untuk muka air yang berfluktuasi, inlet yang ke sumur pengumpul sebaiknya
di buat beberapa level
Jika permukaan badan air selalu konstan dan tebing sungai terendam air maka
intake dapat di buat dekat sungai
Beberapa hal dibawah ini merupakan komponen dari suatu intake, yaitu:
1. Bangunan sadap, yang berfungsi untuk mengefektifkan air masuk menuju
sumur pengumpul.
2. Sumur pengumpul (sump well)
Waktu detensi pada sumur pengumpul setidaknya 20 menit atau luas area
yang cukup untuk pembersihan. Dasar sumur minimal 1 m dibawah dasar
sungai atau tergantung pada kondisi geologis wilayah perencanaan.
Konstruksi sumur disesuaikan dengan kondisi sungai dan setidaknya terbuat
dari beton dengan ketebalan minimal 20 cm atau lebih tebal.
3. Screen
Screen terdapat pada inlet sumur pengumpul berfungsi untuk menyaring
padatan atau bentuk lainnya yang terkandung dalam air baku. Penyaringan
kasar (screening) dimaksudkan untuk menyaring benda-benda kasar terapung
atau melayang di air agar tidak terbawa ke dalam unit pengolahan. Contoh
benda benda kasar yaitu daun, plastik, kayu, kain, botol plastik, bangkai
binatang, dan sebagainya. Screening biasanya menjadi bagian dari suatu
bangunan penyadap air yang terdiri atas batang-batang besi yang disusun
berjajar/paralel (selanjutnya disebut screen). Screening juga sering
ditempatkan pada saluran terbuka yang menghubungkan sungai (sumber air)
menuju ke bak pengumpul.
Gambar 6.1 Screen di intake (atas), potongan memanjang saluran dan screen
dalam suatu saluran
.................................................... (1)
dengan:
h = headloss akibat aliran melewati screen, m
Cd = Koefisien debit (biasanya 0,84)
G = percepatan gravitasi, m/det
Vsc = kecepatan aliran di screen, m/det
V = kecepatan aliran sebelum screen
4. Pompa intake (dengan Bell Mouth Strainer, discharge valve, dan aksesoris
lainnya)
a. Strainer
Untuk menyaring benda-benda yang terkandung dalam air baku, perlu
direncanakan strainer pada ujung pipa suction pompa intake. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan, yaitu:
Kecepatan melalui lubang strainer = 0,15 0,3 m/dt, dan dianjurkan
untuk berada pada batas rendah untuk mencegah masuknya padatan
dasar badan air.
Bukaan pada lubang strainer antara 6 12 mm
Luas area strainer adalah 2 kali dari luas total lubang
b. Pipa suction dan discharge
Kecepatan pada pipa suction antara 1 1,5 m/dt
c. Valve
Valve harus dipasang pada perpipaan pompa agar mudah dalam
pengontrolan aliran, penggantian dan perawatannya.
2.4 KRITERIA DESAIN INTAKE
9
III PENUTUP
3.1 RANGKUMAN
Fungsi intake antara lain mengumpulkan air dari sumber, menyaring benda-
benda kasar dan mengambil air baku sesuai debit yang diperlukan instalasi
pengolahan.
Hamer, Mark J. 1975, Water and Waste Water Technology, John Wiley & sons,
Inc.
Masduki, A. (2009), Bahan Ajar Mata Kuliah Pengolahan Air Minum, Jurusan
Teknik Lingkungan, FTSP, ITS Surabaya.
Qasim, S.R., Motley, E.M., dan Zhu, G. (2000), Water Work Engineering: Planning,
Design & Operation, Prentice Hall PTR, Texas.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 6774: 2008 tentang Tata cara perencanaan
unit paket instalasi pengolahan air, Badan Standarisasi Nasional.
10