Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan kemampuan masyarakat


mengakses informasi kesehatan dan isu tentang pelayanan kesehatan, maka tenaga
kesehatan dituntut untuk memenuhi kompetensinya dalam memberikan pelayanan
kesehatan. Untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan tersebut memenuhi syarat dan
memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan gizi serta kemampuannya dalam
melaksanakan proses asuhan gizi pada pasien maka rumah sakit dan organisasi pemberi
pelayanan kesehatan lainnya harus selalu mengevaluasi setiap kualifikasi dari tenaga baru
yang akan direkrut dan tenaga lama yang sudah ada.
Evaluasi yang dilakukan termasuk kewenangan klinis (clinical Appointmen) yang
dimilikinya. Di dalam lingkungan rumah sakit, yang melakukan proses evaluasi adalah
melalui proses kredensial. Panitia Kredensial Tenaga Gizi dibentuk dengan penanggung
jawab Direktur rumah sakit yang mempunyai fungsi utama mempertahankan dan
meningkatkan profesionalisme tenaga gizi. Melalui Panitia Kredensial Tenaga Gizi dengan
melaksanakan proses kredensialing yang berjalan baik, maka kualitas profesi gizi
senantiasa terjaga dengan harapan pelayanan gizi akan lebih baik dan paripurna.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan tugas kredensial terhadap pegawai yang baru dan lama dalam
rangka penjagaan mutu profesi gizi sehingga pelayanan asuhan gizi kepada pasien
diberikan secara benar sesuai prosedur, baik sesuai kode etik profesi gizi dan hanya
diberikan oleh tenaga gizi yang kompeten dengan kewenangan klinisnya jelas.

2. Tujuan khusus
a. Merancang program kredensial sesuai dengan jenjang kompetensi keahlian.
b. Menentukan tahapan proses kredensial:
1) Tenaga gizi mengajukan permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis
kepada Tim kredensial dengan metode self assessment
2) Tim kredensial melakukan verifikasi dan evaluasi data.
3) Berdasarkan hasil asessment, Tim Kredensial mengajukan kepada Kepala rumah
sakit untuk menerbitkan surat penugasan (clinical previlage) guna melaksanakan
kewenangan klinis (clinical appointment)
c. Menentukan komponen pemberkasan standar kredensial yang meliputi :
1) Ijazah
2) STR (Surat Tanda Registrasi)
3) SIK (Surat Ijin Kerja) bagi tenaga gizi yang sudah bekerja
4) Sertifikat Pelatihan
5) Surat pernyataan memiliki pengetahuan atau keterampilan khusus yang
diuraikan dalam uraian tugas (bagi tenaga gizi yang sudah bekerja)
6) Surat penyataan telah menyelesaikan program orientasi rumah sakit atau
orientasi di unit tertentu (bagi tenaga gizi yang baru/mutasi)
7) Surat hasil pemeriksaan kesehatan (sesuai ketentuan)

1
d. Menyusun porto folio untuk self evaluasi perkembangan profesional
e. Melakukan proses kredensial terhadap pegawai baru sesuai SPO yang telah
ditetapkan
f. Melakukan proses kredensial ulang terhadap pegawai lama sesuai SPO telah yang
ditetapkan
g. Mengusulkan jenis pelatihan dan pendidikan formal yang dapat diakui untuk
menunjang kompetensi
h. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi
kewenangan klinik kepada Tim Kredensial Tenaga Gizi
i. Melakukan pemulihan kewenangan klinik
j. Mengevaluasi proses kredensial

BAB II
DASAR HUKUM

A. Berdasarkan: KMK NO. 374/MENKES/SK/III/ 2007 tentang Standar Profesi


2
B. Berdasarkan: Permenkes No. 26 tahun 2013 tentang
Pasal 3 : Berdasarkan pendidikannya, tenaga gizi dikualifikasikan sebagai berikut:
1. Tenaga gizi lulusan Diploma Tiga Gizi sebagai Ahli Madya Gizi
2. Tenaga Gizi lulusan Diploma Empat Gizi sebagai Sarjana Terapan Gizi
3. Tenaga Gizi lulusan Sarjana sebagai Sarjana Gizi; dan
4. Tenaga Gizi lulusan pendidikan profesi sebagai Registered Dietisien
Pasal 5 :
1. Tenaga Gizi untuk dapat melakukan pekerjaan dan praktiknya harus memiliki STRGz
2. Untuk dapat memperoleh STRGz sebagaiman dimaksud pada ayat (1), tenaga gizi harus
memiliki sertifikat kompetensi sesuai peraturan perundang-undangan.
3. STRGz sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh MTKI dengan masa
berlaku

C. Berdasarkan: Permenkes No. 78 tahun 2013 tentang Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS)
D. Pedoman Manajemen Sumber Daya Manusia RUMKIT TINGKAT III BALADHIKA HUSADA
JEMBER
E. SK Tim Kredensial
1. Pasal 13
Tentang Kewajiban Bekerja Sesuai Standar, Menghormati Hak Pasien Dan
Mengutamakan Keselamatan Pasien, yang menyatakan bahwa : Setiap Tenaga kesehatan
Yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan : Standar profesi, Standar
pelayanan rumah sakit, Standar prosedur operasional yang berlaku, Etika profesi,
Menghormati hak pasien dan Mengutamakan keselamatan pasien.
2. Pasal 33
Tentang organisasi rumah sakit, yang menyatakan bahwa :
a. Setiap Rumah Sakit harus memilik organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.
b. Organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri atas Kepala Rumah Sakit atau Direktur
Rumah Sakit unsur pelayanan medis, unsurk keperawatan, unsur penunjang
medis,komite medis, satuan pemeriksaan internal, serta administrasi umum dan
keuangan.
3. Pasal 36
Tentang pengelolaan klinik, yang menyatakan bahwa :
Setiap Rumah Sakit harus Menyelenggarakan Tata kelola Rumah Sakit (Good Hospital
Governance) dan Tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance)
4. Pasal 46
Tentang tanggung jawab hukum, yang menyatakan bahwa :
Rumah Sakit bertanggungjawab secara hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di Rumah Sakit.

F. Serta meninjau tuntutan standar yang dipersyaratkan AKREDITASI Versi 2012 untuk
tenaga gizi :
Standar KPS 15.
Rumah sakit mempekerjakan atau dapat mengizinkan berbagai professional kesehatan
lainnya untuk memberikan asuhan dan pelayanan kepada pasien mereka atau
berpartisipasi dalam proses asuhan pasien.
Standar KPS 16

3
Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengidentifikasi tanggung jawab kerja
dan menyusun penugasan kerja klinis berdasarkan pada kredensial anggota staf
professional kesehatan lainnya dan setiap ketentuan peraturan perundangan.

TIM KREDENSIAL
Kredensial adalah proses verifikasi kompetensi seorang tenaga gizi yang selanjutnya
ditetapkan kewenangan klinis (clinical privilege) untuk melakukan tindakan gizi sesuai
dengan lingkup prakteknya. Rumah sakit wajib menetapkan kewenangan klinis tenaga
kesehatan yang memperoleh izin praktek dalam rangka melaksanakan tata kelola klinis
yang baik (good clinical governance). Kewenangan klinins harus dirumuskan dalam
peraturan internal tenaga gizii

A. Tujuan
Melindungi keselamatan pasien dengan menjamin bahwa asuhan gizi kepada
pasien diberikan oleh tenaga gizi yang berkompeten serta tidak bertentangan dengan
kode etik profesi.

B. Tugas dan wewenang


Tugas tim kredensial adalah :
1. Menyusun dan membuat daftar kewenangan klinis sesuai jenjang karir,
berdasarkan masukan dari kelompok staf gizi.
2. Melakukan assesmen dan pemeriksaan :
Kompetensi
Status kesehatan
Perilaku
Etika profesi
3. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi
kewenangan klinik kepada Kepala Instalasi Gizi.
4. Melakukan proses kredensial masa berlaku surat penugasan klinik dan adanya
permintaan khusus dari Kepala Instalasi Gizi.
5. Menilai dan memutuskan kewenangan klinis yang adekuat sesuai kompetensi yang
dimiliki setiap tenaga gizi sesuai jenjang karir.

C. Keanggotaan
Keanggotaan tim kredensial sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekertaris
dan anggota serta dibantu oleh kelompok staf fungsional gizi dengan susunan sebagai
berikut :
Ketua : Dien Yuliani, S.Gz
Sekretaris : Fenti Eka Putri, S.ST.Gz
Anggota :
1. Dian Sekar Anggraini, S.Gz
2. Ana Agustin Ningsih, S.ST.Gz
3. Rhestiana Findy Agusyin, Amd.Gizi

D. Kegiatan Pokok

4
Mewujudkan tugas pokok dan fungsi dari tim kredensial. Tugas pokok dan fungsi
tim kredensial adalah : .
1. Melakukan proses kredensial terhadap pegawai baru sesuai prosedur yang
ditetapkan
2. Melakukan proses kredensial ulang terhadap pegawai lama sesuai prosedur yang
ditetapkan
3. Melakukan proses kredensial terhadap pegawai yang bukan pegawai RUMKIT TK III
BALADHIKA HUSADA yang akan memberikan pelayanan klinik di RUMKIT TK III
BALADHIKA HUSADA
4. Memberi masukan kepada Kepala Instalasi Gizi dalam perbaikan/revisi proses
kredensial
5. Menyusun porto folio untuk self evaluasi perkembangan profesional
6. Menentukan komponen standar kredensial :
a. Ijazah
b. STR (Surat Tanda Registrasi)
c. SIK (Surat Ijin Kerja) bagi yang sudah bekerja
d. Sertifikat Pelatihan
e. Surat pernyataan memiliki pengetahuan atau keterampilan khusus yang
diuraikan dalam uraian tugas (bagi tenaga gizi yang sudah bekerja)
f. Surat penyataan telah menyelesaikan program orientasi rumah sakit atau
orientasi di unit tertentu
g. Surat hasil pemeriksaan kesehatan (sesuai ketentuan)

E. Menentukan tahapan proses kredensial:


1. Tenaga gizi mengajukan permohonan kepada Tim Kredensial untuk memperoleh
kewenangan klinis dengan metode self assessment
2. Tim kredensial melakukan verifikasi dan evaluasi
3. Direktur rumah sakit menerbitkan surat penugasan (clinical Appointment)
4. Merancang program kredensial sesuai dengan jenjang kompetensi keahlian.
5. Menentukan jenis pelatihan dan pendidikan formal yang dapat diakui untuk
menunjang kompetensi
6. Melaporkan hasil assesmen dan pemeriksaan serta memberikan rekomendasi
kewenangan klinik kepada Kepala Instalasi Gizi
7. Melakukan pemulihan kewenangan klinik
8. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan

F. Target kredensial
Setiap tenaga gizi memiliki surat Clinical Appointment dari Direktur Rumah
Sakit sesuai dengan Clinical Privilege berdasarkan mekanisme Credentialing

G. Aspek yang di Kredensial :


1. Kompetensi Akademis
a. Kognitif
b. Psikomotor
2. Kesehatan
a. Kompetensi Fisik
5
b. Kesehatan Mental/ Perilaku

ALUR PROSES KREDENSIAL

Standar
kompetensi
tenaga gizi
TENAGA GIZI
Kode etik
profesi gizi
Mengajukan permohonan

TIM KREDENSIAL
6
VERIFIKASI DAN
EVALUASI

PERSETUJUAN KEPALA
INSTALASI GIZI

mengajukan

KEPALA RUMAH
SAKIT

REKOMENDASI
CLINICAL
APPOINTMENT

BAB III
PROGRAM KERJA TIM KREDENSIAL

A. Rencana Kerja
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi dari tim kresensial, berikut ini rencana kerja dari tim
kredensial.
TABEL RENCANA KERJA TIM KREDENSIAL TAHUN 2016
Tahun 2016
No Program kerja Proses kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

7
1 Pembuatan 1. SPO kredinsial penerimaan/ x
kelengkapan seleksi tenaga baru
perangkat 2. Menyusun Protap verifikasi, x
kredensial. evaluasi kredinsial tenaga gizi
3. Membuat alur proses
kredinsialing tenaga baru x
4. Membuat alur proses
kredinsialing tenaga lama x
5. Format permohonan untuk
uji kesehatan fisik dan
kesehatan mental x
6. Membuat usulan untuk
melakukan assesment
kewenangan klinis x
menggunakan berbagai
metode yang telah disepakati
7. Menyusun penjenjangan
karer tenaga gizi x
8. Format rincian kewenangan
klinis x
9. Membuat data base tentang
tenaga gizi
10. Menyusun kewenangan klinis x
di area tempat kerja
11. Membuat keputusan untuk x
pemberian kewenangan
klinik oleh Kepala Instalasi
kepada RUMKIT TK III x
BALADHIKA HUSADA
12. Membuat format
rekomendasi ke Derektur x
untuk clinical privilege
13. Format rekomendasi
perubahan rincian x
kewenangan klinis
(Ijazah, Lisensi, Sertifikat)
14. Format rekomendasi x
penolakan kewenangan klinis
15. Format rekomendasi
pencabutan kewenangan x
klinis
16. Format rekomendasi
pemulihan kewenangan klinis x
17. Melakukan evaluasi secara
berkala sesuai waktu yang di x x
tetapkan
18. Format permohonan
8
pengajuan kredensialing x
19. Membuat panduan dan SOP
untuk melakukan pemulihan x
klinik .
20. Format clinical previlage
21. Format clinical appointment x
22. Format Permohonan banding x
assesment kompetensi x
23. Format Instrumen assesment
kompetensi x
24. Format self assesment
x
2 Mengajukan x
hasil pembuatan
perangkat
kredensial ke
Kepala Instalasi
Gizi
3 Melakukan x
proses
kredensial
terhadap
pegawai baru
dan lama sesuai
prosedur yang
ditetapkan.

6 Merancang x
program
kredensial sesuai
dengan
jenjang
kompetensi
keahlian.
7 Menentukan x
jenis pelatihan
dan pendidikan
formal yang
dapat diakui
untuk menunjang
kompetensi
8 Membuat sistem x
pelaporan hasil
assesmen dan
pemeriksaan
serta
memberikan
9
rekomendasi
kewenangan
klinik kepada
Kepala Instalasi
Gizi
9 Melakukan x
pemulihan
kewenangan
klinik

10 Menyusun jadwal x
untuk melakukan
kredensial ulang
secara berkala
sesuai waktu
yang ditetapkan

B. Tehnik Pelaksanaan Kegiatan

1. Membuat kerangka acuan untuk masing masing program yang direncanakan.


2. Membuat standar opersional prosedur pada masing masing alur pelaksanaan yang terkait
dengan kredensial dan kewenagan klinik
3. Sosialisasi/visitasi kepada direktur, stuktural, dan seluruh tenaga gizi di RUMKIT TK III
BALADHIKA HUSADA
4. Bekerja sama dengan :
a. Bidang kepegawaian dalam proses rekruitmen karyawan baru.
b. PERSAGI tingkat rumah sakit dan Kota untuk kelengkapan perijinan praktek
keperawatan.

C. Evaluasi

1. Evaluasi dilakukan terhadap ketepatan atau penyimpangan jadwal masing masing rencana
kegiatan yang telah direncanakan.
2. Mengevaluasi hasil terhadap masing masing rencana kegiatan yang direncanakan.
3. Menilai efektifitas dan kesesuaian rencana yang disusun terhadap standar yang harus
dipenuhi.
4. Menilai efektifitas standar operasional prosedur terhadap standar yang harus dipenuhi.

10
BAB IV
PENUTUP

Panduan Kredensial Gizi disusun agar dapat dipakai sebagian pegangan dan acuan oleh
setiap staf medis dan non medis dalam melaksanakan kegiatan pelayanan medis kepada pasien ,
serta sebagai dasar paduan bagi Seluruh staf medis dan non medis dibawah ruang lingkupnya
dalam melaksanakan kegiatannya.

Panduan Kredensial Gizi Koma berlaku sejak tanggal ditetapkan

11
12

Anda mungkin juga menyukai