Anda di halaman 1dari 5

A.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSTALASI GIZI

Salah satu sumber daya yang paling penting dalam manajemen adalah
sumber daya manusia atau human resources. Sumber daya manusia merupakan
elemen organisasi yang sangat penting sumber daya manusia merupakan pilar
utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam upaya mewujudkan visi dan
misinya. Oleh karena itu harus dipastikan sumber daya ini dikelola sebaik
mungkin agar mampu memberi kontribusi secara optimal. Maka diperlukan
sebuah pengelolaan secara sistematis dan terencana agar tujuan yang diinginkan
dimasa sekarang dan masa depan bisa tercapai yang sering disebut sebagai
manajemen sumber daya manusia. Tujuan sumber daya manusia adalah
mengelola dan mengembangkan kompetensi personil agar mampu
merealisasikan misi organisasi dalam rangka mewujudkan visi.

Rumah sakit merupakan organisasi pelayanan jasa yang mempunyai


kespesifikan dalam hal SDM, sarana prasarana dan peralatan yang dipakai.
Sering rumah sakit dikatakan sebagai organisasi yang padat modal, padat
sumber daya manusia, padat teknologi dan ilmu pengetahuan serta padat
regulasi. Padat modal karena rumah sakit memerlukan investasi yang
tinggi untuk memenuhi persyaratan yang ada. Padat sumberdaya manusia
karena didalam rumah sakit pasti terdapat berbagai profesi dan jumlah
karyawan yang banyak. Padat tehnologi dan ilmu pengetahuan karena di
dalam rumah sakit terdapat peralatan-peralatan canggih dan mahal serta
kebutuhan berbagai disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat. Padat
regulasi karena banyak regulasi/peraturan-peraturan yang mengikat
berkenaan dengan syarat-syarat pelaksanaan pelayanan di rumah sakit.
Instalasi gizi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengolahan, penyediaan,
penyaluran makanan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh tenaga atau pegawai
dalam jabatan fungsional. Adapun vizi dari instalasi gizi adalah “pelayanan gizi
yang bermutu di rumah sakit bersifat paripurna sesuai dengan jenis dan rumah
sakit. Sedangkan misi instalasi gizi adalah:

1. Menyelenggarakan pelayanan gizi yang berorientasi pada kebutuhan dan


kepuasan klien/pasien untuk menunjang aspek promotif, preventif, kuratif,
rehabilitasi, serta meningkatkan kualitas hidup
2. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia
3. Mengembangkan penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) terapan.

A. KETENAGAAN

Sejalan dalam perkembangan ilmu pengetahuan teknologi pelayanan kesehatan


terus mengalami perubahan, untuk itu diselenggarakan usaha-usaha yang dapat
meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat yang meliputi upaya preventive,
kuratif, rehabitative dan promotif yang bertujuan untuk pemulihan bagi pasien.
Saat didirikannya rumah sakit dilengkapi fasilitas berupa tempat tidur rumah
sakit sebanyak 100 tempat tidur dengan didukung oleh sumber daya manusia
sebanyak 96 orang dimana dalam pemberian pelayanan kesehatan dilakukan secara
tim yang terdiri dari dokter, perawat, dan ahli gizi. Khususnya pelayanan gizi di
rumah sakit terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan yaitu mulai dari
penyelenggaraan makanan, pelayanan gizi rawat inap, pelayanan gizi rawat jalan,
serta penelitian dan pengembangan gizi terapan.
Pengaturan pemberian makanan dan diet bertujuan untuk melakukan proses
penyembuhan penyakit yang sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk mencapai status
gizi yang optimal. Adapun jumlah pegawai di instalasi gizi RSU. Dr. Tadjuddin
chalid makassar berdasarkan pendidkannya dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 01

Distribusi jumlah tenaga staf instalasi Gizi Berdasarkan Tingkat pendidikan dan
pengembangan kegiatan

Kegiatan Pendidikan Jumlah


S-1 D- D- D-I SMK/SMA Lain
IV III
Ka Instalasi Gizi 1 1
Koor. ADM 1 1
Kordinator 1 1
penelitian
&pengembangan
gizi terapan
Koor. 1 1
Penyelenggaraan
makanan
Penerimaan barang 1 1
Gudang 1 1
Pengolahan 7 3 10
Koord. PGRII 1 1
Petugas bangsal 6 6
Tenaga pramusaji 2 4 6
Tenaga pekarya 6 6
Total 11 8 4 8 4 35
Sumber data sekunder 2019

Tenaga gizi dalam pelayanan gizi RSU.Dr. Tadjudhin Chalid Makassar adalah
profesi gizi yang telah memiliki kompetensi di pelayann gizi dan dietetik yang
sudah teregisterasi (STR).
B. STRUKTUR ORGANISASI

Instalasi gizi bertujuan untuk memberikan makanan yang bermutu, bergizi,


memenuhi higiene dan sanitasi yang sesuai dengan standar kesehatan untuk
mempercepat proses penyembuhan pasien. Sejak awal berdirinya RSU.
Dr.Tadjudhin chalid Makassar instalasi gizi dipimpin oleh seorang kepala instalasi
gizi yang bertanggung jawab kepada direktur utama melalui direktur pelayanan.
Selain memimpin bagian instalasi gizi, kepala instalasi juga melakukan beberapa
tugas pokok direktur rumah sakit dibidang pelayanan gizi berdasarkan
kebijaksanaan teknis yang ditetapkan. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu
penyusunan konsep kebijakan gizi, perencanaan anggaran, mengelola
kepegawaian, mengontrol biaya dan pengendalian angaran serta evaluasi.

Tugas instalasi gizi dibagi menjadi 4 kegiatan pokok yaitu:


1. Penyelenggaraan makanan
2. Pelayanan gizi ruang rawat inap
3. Pelayanan gizi rawat jalan
4. Penelitian dan pengembangan gizi terapan

Struktur organisasi instalasi gizi RSU. Dr. Tadjudhin chalid Makassar telah
disusun dengan baik sesuai dengan pertimbangan efektifitas kerja pada masing-
masing bagian. Hal tersebut dapat dilihat setiap bagian terdapat koordinator yang
bertugas untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengendalian dan
pengontrolan proses pelayanan pengkajian data kasus, penelitian dan
pengembangan serta evaluasi. Pada tahun 2019 jumlah tenaga di instalasi gizi
terdapat 35 orang dengan latar belakang pendidikan D-1, DIII, D IV, dan S1
kesehatan masyarakat, S1 ilmu gizi.

B. MANAJEMEN PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA DAN


KEUANGAN

1. Perencanaan biaya
anggaran belanja ialah melakukan kunjungan atau survey ke dua pasar yaitu ke
pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional ialah pasar yang menyiapkan
berbagai macam kebutuhan yang lengkap sedangkan pasar modern hanya
menyediakan beberapa barang saja contohya minimarket dan sejenisnya. Setelah
mensurvey pasar maka dilakukan perbandingan harga dikeduanya kemudian
menentukan harga rata-rata dari kedua pasar, setelah itu harga dari kedua pasar
tersebut selanjutnya ditentukan harga penawaran sementara (HPS) kemudian
melakukan sistem pelayanan umum (tender) untuk memilih atau bekerja sama
sebagai pemasok dalam penyaluran bahan makanan ke RSU. Dr. Tadjuddin
Chalid Makassar.

2. Perencanaan kebutuhan bahan makanan


Perencanaan kebutuhan bahan makanan di instalasi gizi RSU.Dr.
Tadjudhin Chalid Makassar untuk tahun berikutnya akan direncanakan
diakhir tahun antara bulan oktober sampai bulan desember. Perencanaan
kebutuhan makanan didasarkan pada frekuensi konsumen, standar porsi,
siklus menu, jumlah pemakaian dikalikan 12 bulan dan tambahan 10 %
perkiraan pertahun bahan makanan.

3. Perencanaan kebutuhan sarana peralatan


Untuk sarana peralatan yang berada di RSU. Dr.Tadjuddin Chalid
Makassar sangat mendukung kelancaran proses penyelenggaraan
makanan, perencanaan peralatan disesuaikan dengan kebutuhan dan
fungsinya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai