Anda di halaman 1dari 14

Perihal √ Proses Kredensial :

Proses Rekredensial
Proses Penambahan Kewenangan klinik.
Lampiran :1
(Satu) Berkas

Kepada Yth,
Ketua Komite Tenaga Kesehatan Profesional Lain
Di tempat.

Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan Surat Penugasan Klinik dan Rincian
Kewenangan Klinik sebagai Tenaga Gizi Ahli di RS Mitra Medika Bondowoso.

Demikianlah permohonan ini kami sampaikan, atas perhatiannya di ucapkan terima kasih

Pemohon

(Dino Eka Permana Putra, S.ST)

Berkas yang diperlukan :


1. Foto copy STR
2. Foto copy Ijazah
3. Curiculume Vitae
4. Foto copy KTP
5. Pas Foto 4 x 6 Berwarna (1 lbr)
6. Sertifikat pelatihan
7. Surat Hasil Pemeriksaan Kesehatan
8. Surat Pernyataan Telah Mengikuti Program Orientasi
RUMAH SAKIT

MITRA MEDIKA
Jl. HOS. Cokroaminoto No. 98 Telepon (0332) 421981. Fax.0332 423800
Website : www.rsmitramedika.com , Kode pos : 68217
BONDOWOSO

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS


PROFESI TENAGA GIZI

Nama : Dino Eka Permana Putra, S.ST


NIK : 081.
Tempat Tanggal Lahir :
Pendidikan/Jabatan : DIV Gizi/ Nutrisionis Ahli
Unit Kerja : Instalasi Gizi

Nama : Nutrisionis Ahli Tanda tangan:


Dino Eka Permana Putra, S.ST

Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk melaksanakan tindakan sesuai dalam rincian kewenanangan klinis
Gizi Jenjang Nutrisionis Ahli.
Saya juga menyatakan kompeten untuk melakukan prosedur teknis seperti tercantum di bawah ini sebagai bagi
kewenangan klinis (clinical privileges) berdasarkan status kesehatan saat ini, pendidikan dan atau pelatihan yan
jalani serta pengalaman yang saya miliki.

Sertifikasi
Universitas : D4 Gizi Poltekkes Kemenkes Malang Tanggal :

Pelatihan :

Surat Tanda Registrasi

Yang mengeluarkan STR : MTKP Berlaku hingga tanggal :

Petunjuk:
Untuk Tenaga Gizi : tuliskan kode untuk tenaga gizi menurut permintaan sejawat sesuai daftar Kode yang tersedia
kategori yang ada dan atau Kewenangan Klinis yang diminta harus tercantum kodenya. Pengisian harus lengkap
seluruh Kewenangan Klinis yang tercantum. Tanda tangan dicantumkan pada akhir bagian I (Kewenangan Klinis
terdapat revisi atau perbaikan, setelah daftar Kewenangan Kerja Klinis ini disetujui maka harus mengisi kembali fo
yang baru.

Untuk Ka Instalasi Gizi: mohon melakukan telaah pada setiap kategori dan Kewenangan Klinis yang diminta oleh
tenaga gizi sesuai daftar Kode; cantumkan persetujuan Ka Instalasi Gizi pada kolom persetujuan yang te
Persetujuan Ka Instalasi Gizi merupakan rekomendasi yang diberikan untuk pemberian penugasan klinis (c
appointment) dari Direktur RS Mitra Medika Bondowoso.
Bubuhkan tanda tangan Ka Instalasi Gizi pada akhir bagian II (Rekomendasi Ka Instalasi Gizi).
Kode untuk Tenaga Gizi: Kode untuk Ka Instalasi Gizi:
1- Kompeten sepenuhnya 1- Disetujui berwenang penuh
2- Kompeten sebagian 2- Disetujui berwenang sebagian
3- Memerlukan supervisi 3- Disetujui di bawah pengawasan
4- Tidak dimintakan kewenangannya 4- Tak disetujui, bukan kompetensinya
karena diluar kompetensi 5- Tak disetujui, sarana tak memadai
5- Tidak dimintakan kewenangannya
karena fasilitas tidak tersedia
Mengetahui

Tanggal Ka. Instalasi Gizi

(Andriana Madariska, S.ST)


NIK.

Bagian I – KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)

Standar kompetensi yang di maksudkan adalah keterampilan klinis menurut Permenkes RI No:
374/MenKes/2007 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara dan No 10 tahun 2002 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Nutrisi dan angka kreditnya dan Permenkes RI No: 26 tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi pasal 3 dan 4 di RS Mitra Medika Bondowoso
menentukan 2 (dua) kualifikasi ketenagaan berdasarkan pendidikannya, meliputi :
1. Nutrisionis Ahli adalah tenaga gizi Sarjana Sain Terapan Gizi atau Sarjana Gizi yang telah lulus uji
kompetensi dan teregistrasi.
2. Nutrisionis Terampil adalah tenaga Ahli Madya Gizi yang telah lulus uji kompetensi dan
teregistrasi.

Berdasarkan resiko kewenangan klinis di bagi menjadi 2 (dua) kategori :


1. Nutrisionis Ahli: Tindakan pelayanan gizi komplek dengan kesulitan sedang dan memerlukan
pengalaman, dan tambahan pengetahuan, tanpa mengandung resiko.
2. Nutrisionis Terampil : Tindakan pelayanan gizi dasar yang mempunyai kesulitan sedang dan
memerlukan pengalaman, dan tambahan pengetahuan, tanpa mengandung resiko.

Unjuk Kerja Kompetensi Nutrisionis dibedakan berdasarkan kata kerja dari 4 (empat) tingkatan yang disusun
secara berurutan dan dimulai dari tingkatan unjuk kerja paling rendah. Tingkatan unjuk kerja yang lebih tinggi
menggambarkan bahwa tingkatan unjuk kerja yang lebih rendah dianggap telah mampu dilksanakan.
1. Membantu : melakukan kegiatan secara independent di bawah pengawasan atau
berpartisipasi (berperan serta) : mengambil bagian kegiatan tim.
2. Melaksanakan : mampu memulai kegiatan tanpa pengawasan langsung, atau melakukan :
mampu melakukan kegiatan secara mandiri.
3. Mendidik : mampu melaksanakan fungsi-fungsi khusus yang nyata; aktivitas yang
didelegasikan yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan atau pekerjaan, dll atau
menyelia/ mengawasi/ memantau :: mampu mengamati kegiatan sehari-hari satu unit
termasuk SDM, penggunaan sumber daya, masalah-masalah lingkungan atau mampu
mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan dan pekerjaan tim.
4. Mengelola : mampu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan suatu organisasi.

Kewenangan Klinis
KEWENANGAN KLINIS
Kategori Resiko Diminta Rekomendasi

NUTRISIONIS AHLI
1. Melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai
dan kode etik profesi gizi.
2. Merujuk pasien kepada profesional atau disiplin lain
bila di luar kemampuan/kewenangan.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesi
4. Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam
pengembangan profesi serta pendidikan seumur
hidup
5. Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan
komunikasi dan informasi.
6. Mengawasi dokumen pengkajian dan intervensi gizi.
7. Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian
8. Mengawasi konseling, pendidikan dan/atau intervensi
lain dalam promosi kesehatan dalam pencegahan
penyakit yang diperlukan dalam terapi gizi untuk
keadaan penyakit umum.
9. Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk
kelompok sasaran tertentu.
10. Berpartisipasi dalam penggunaan media masa untuk
promosi pangan dan gizi
11. Menginterpretasikan dan memadukan pengetahuan
ilmiah terbaru dalam praktek kegizian
12. Mengawasi perbaikan mutu pelayanan gizi dalam
rangka meningkatkan kepuasan pelanggan.
13. Mengembangkan dan mengukur dampak dari
pelayanan dan praktek kegizian.
14. Berpartisipasi dalam perubahan organisasi,
perencanaan dan proses penetapan tujuan.
15. Berpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan
rencana operasional.
16. Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data
keuangan praktek kegizian.
17. Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya
manusia.
18. Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik
termasuk pemilihan peralatan dan merancang ulang
unit-unit kerja.
19. Mengawasi sumber daya manusia, keuangan, fisik,
materi dan pelayanan secara terpadu.
20. Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan
pedoman gizi, biaya dan daya terima klien.
21. Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi
resep/ formula
22. Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi
menu makanan untuk kelompok sasaran.
23. Mengawasi rancangan menu sesuai dengan
kebutuhan dan status kesehatan klien.
24. Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa
(organoleptik) makanan dan produk gizi.

25. Mengawasi sistem pengadaan, distribusi dan


pelayanan makanan.
26. Mengelola keamanan dan sanitasi makanan.
27. Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan
kelompok.
28. Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi
kesehatan umum (obesitas, hipertensi, dll).
29. Menilai status individu dengan kondisi kesehatan
kompleks (ginjal, gizi buruk, dll).
30. Merancang dan menerapkan rencana pelayanan gizi
sesuai dengan keadaan kesehatan klien.
31. Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi
klien.
32. Memilih, menerapkan dan mengevaluasi standar
makanan enteral dan parenteral untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang dianjurkan termasuk zat gizi
makro.
33. Mengembangkan dan menerapkan rencana
pemberian makanan peralihan.
34. Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan
pelayanan gizi diantara pemberi pelayanan.
35. Melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum
diskusi tim medis untuk tindakan dan ren cana arawat
jalan pasien.
36. Melakukan program promosi kesehatan atau program
pencegahan penyakit.
37. Berpartisipasi dalam penetapan biaya praktek
pelayanan kegizian.
RUMAH SAKIT

MITRA MEDIKA
Jl. HOS. Cokroaminoto No. 98 Telepon (0332) 421981. Fax.0332 423800
Website : www.rsmitramedika.com , Kode pos : 68217
BONDOWOSO

Bagian II – REKOMENDASI KEPALA INSTALASI GIZI

(....)Disetujui (….)Disetujui dengan modifikasi (….)Tidak disetujui

Tanggal:

Komentar:
Surat penugasan klinis akan berakhir apabila :
1. Surat penugasan klinis dari Direktur RS Mitra Medika Bondowoso habis masa berlakunya
dan/ atau
2. Surat penugasan klinis dicabut oleh Direktur RS Mitra Medika Bondowoso.

No Nama Tanda tangan

Bagian III – KETETAPAN

(....)Disetujui (….)Disetujui dengan modifikasi (....)Tidak disetujui

Tanggal:

Komentar:

Wakil Direktur Kepala Instalasi Gizi

(Hadi Harsono, SE) (Andriana Madariska, S.ST)


NIK. NIK.
RUMAH SAKIT

MITRA MEDIKA
Jl. HOS. Cokroaminoto No. 98 Telepon (0332) 421981. Fax.0332 423800
Website : www.rsmitramedika.com , Kode pos : 68217
BONDOWOSO

Nomor :
Lampiran :1( satu) berkas Kepada Yth.
Perihal :Rekomendasi Surat Penugasan klinik
Dengan rincian kewenangan klinik Direktur RS Mitra Medika
Bondowoso
di Tempat

Dengan Hormat,

Menindak lanjuti rekomendasi dari ketua sub komite kredensial tentang


Kredensial/Rekredensial bagi staf Gizi di RS Mitra Medika Bondowoso, setelah melalui
proses kredensial/rekredensial maka dengan ini Komite Tenaga Kesehatan Profesi Lain
merekomendasikan nama yang tercantum dibawah ini untuk diberikan Surat Penugasan
klinik atas;

Nama : Dino Eka Permana Putra, S.ST


Keahlian : Tenaga Gizi Ahli
.
Dengan rincian kewenangan klinis sebagaimana tercantum dalam Rincian Kewenangan
Klinis yang terdapat dalam lampiran surat ini.
Demikian dan terima kasih atas perhatiannya.

Hormat Kami,
Ketua Komite Tenaga Kesehatan Profesi Lain
RS Mitra Medika Bondowoso

( )
Lampiran

Kewenangan Klinis
KEWENANGAN KLINIS
Kategori Resiko Diminta Rekomendasi

NUTRISIONIS AHLI
1. Melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai
dan kode etik profesi gizi.
2. Merujuk pasien kepada profesional atau disiplin lain
bila di luar kemampuan/kewenangan.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesi
4. Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam
pengembangan profesi serta pendidikan seumur
hidup
5. Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan
komunikasi dan informasi.
6. Mengawasi dokumen pengkajian dan intervensi gizi.
7. Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian
8. Mengawasi konseling, pendidikan dan/atau intervensi
lain dalam promosi kesehatan dalam pencegahan
penyakit yang diperlukan dalam terapi gizi untuk
keadaan penyakit umum.
9. Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk
kelompok sasaran tertentu.
10. Berpartisipasi dalam penggunaan media masa untuk
promosi pangan dan gizi
11. Menginterpretasikan dan memadukan pengetahuan
ilmiah terbaru dalam praktek kegizian
12. Mengawasi perbaikan mutu pelayanan gizi dalam
rangka meningkatkan kepuasan pelanggan.
13. Mengembangkan dan mengukur dampak dari
pelayanan dan praktek kegizian.
14. Berpartisipasi dalam perubahan organisasi,
perencanaan dan proses penetapan tujuan.
15. Berpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan
rencana operasional.
16. Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data
keuangan praktek kegizian.
17. Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya
manusia.
18. Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik
termasuk pemilihan peralatan dan merancang ulang
unit-unit kerja.
19. Mengawasi sumber daya manusia, keuangan, fisik,
materi dan pelayanan secara terpadu.
20. Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan
pedoman gizi, biaya dan daya terima klien.
21. Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi
resep/ formula
22. Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi
menu makanan untuk kelompok sasaran.
23. Mengawasi rancangan menu sesuai dengan
kebutuhan dan status kesehatan klien.
24. Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa
(organoleptik) makanan dan produk gizi.

25. Mengawasi sistem pengadaan, distribusi dan


pelayanan makanan.
26. Mengelola keamanan dan sanitasi makanan.
27. Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan
kelompok.
28. Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi
kesehatan umum (obesitas, hipertensi, dll).
29. Menilai status individu dengan kondisi kesehatan
kompleks (ginjal, gizi buruk, dll).
30. Merancang dan menerapkan rencana pelayanan gizi
sesuai dengan keadaan kesehatan klien.
31. Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi
klien.
32. Memilih, menerapkan dan mengevaluasi standar
makanan enteral dan parenteral untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang dianjurkan termasuk zat gizi
makro.
33. Mengembangkan dan menerapkan rencana
pemberian makanan peralihan.
34. Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan
pelayanan gizi diantara pemberi pelayanan.
35. Melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum
diskusi tim medis untuk tindakan dan ren cana arawat
jalan pasien.
36. Melakukan program promosi kesehatan atau program
pencegahan penyakit.
37. Berpartisipasi dalam penetapan biaya praktek
pelayanan kegizian.
RUMAH SAKIT

MITRA MEDIKA
Jl. HOS. Cokroaminoto No. 98 Telepon (0332) 421981. Fax.0332 423800
Website : www.rsmitramedika.com , Kode pos : 68217
BONDOWOSO

KEPUTUSAN
DIREKTUR RS MITRA MEDIKA BONDOWOSO
Nomor :..................................................

TENTANG

SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS


RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA BONDOWOSO

DIREKTUR RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA,

Menimbang : Bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan gizi yang optimal dan
meningkatkan Keselamatan Pasien, perlu ditetapkan Surat Penugasan
Klinis dengan Rincian Kewenangan Klinis

Mengingat : 1. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009


Tentang Rumah Sakit;
2. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1995
Tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 tahun
2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Tenaga Gizi;
5. Keputusan Bupati Bondowoso nomor 188.45/001/430.42/2011
tentang Pemberian Izin Rumah Sakit Mitra Medika Bondowoso;
6. Keputusan Bupati Bondowoso nomor 188.45/661/430.42/2011
tentang Pemberian Izin Operasional Sementara Rumah Sakit Mitra
Medika Bondowoso;
7. Keputusan Bupati Bondowoso nomor 188.45/256/430.6.2/2013
tentang Pemberian Izin Operasional Tetap Rumah Sakit Mitra
Medika Bondowoso;
M EMUTUSKAN:

Menetapkan :

Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RS MITRA MEDIKA BONDOWOSO


TENTANG SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN
KEWENANGAN KLINIS RUMAH SAKIT MITRA MEDIKA
BONDOWOSO.
Kedua : Nama : Dino Eka Permana Putra, S.ST Kualifikasi : D4 Gizi mendapat
Surat Penugasan klinik dengan Rincian Kewenangan Klinis di
lingkungan RS Mitra Medika sebagai seorang Ahli Gizi.
Ketiga : Surat penugasan klinis ini memberikan hak kepada yang bersangkutan
untuk melaksanakan kegiatan profesinya di lingkungan RS Mitra
Medika sesuai dengan Rincian Kewenangan Klinis (terlampir)
Keempat : Rincian Kewenangan Klinis dapat dikurangi atau ditambah atas
rekomendasi Komite Tenaga Profesional Profesi Lain dalam hal ini Sub
Komite Kredensial.
Kelima : Surat Penugasan Klinis Ahli Gizi berlaku untuk jangka waktu 3 tahun, dan
tidak akan melebihi masa berlaku STR yang bersangkutan .
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila kemudian hari
ditemukan kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bondowoso
Pada tanggal 2016
Direktur,

dr. Yahya Amar, Sp.PD


NIK.001.01.2013
Lampiran
Keputusan Direktur RS Mitra Medika
Nomor :
Tanggal : 2016

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS


Rekomendasi Rincian Kewenangan Klinis untuk Tenaga Gizi Ahli dalam menjalankan
prosedur tindakan kegizian di RS Mitra Medika Bondowoso diberikan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien dengan kemampuan bersikap
secara bertanggung jawab dan mentaati semua disiplin dan etika Ahli Gizi serta moral
yang baik kepada pasien, sejawat dan masyarakat.
Kewenangan ini diberikan kepada:
Nama : Dino Eka Permana Putra, S.ST
Keahlian : Tenaga Gizi Ahli

Kewenangan prosedur yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu melakukan tindakan
gizi dalam penatalaksanaan penyakit dengan rincian untuk prosedur tindakan sebagai
berikut;

Kewenangan Klinis
KEWENANGAN KLINIS
Kategori Resiko Diminta Rekomendasi

NUTRISIONIS AHLI
1. Melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai
dan kode etik profesi gizi.
2. Merujuk pasien kepada profesional atau disiplin lain
bila di luar kemampuan/kewenangan.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesi
4. Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam
pengembangan profesi serta pendidikan seumur
hidup
5. Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan
komunikasi dan informasi.
6. Mengawasi dokumen pengkajian dan intervensi gizi.
7. Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian
8. Mengawasi konseling, pendidikan dan/atau intervensi
lain dalam promosi kesehatan dalam pencegahan
penyakit yang diperlukan dalam terapi gizi untuk
keadaan penyakit umum.
9. Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk
kelompok sasaran tertentu.
10. Berpartisipasi dalam penggunaan media masa untuk
promosi pangan dan gizi
11. Menginterpretasikan dan memadukan pengetahuan
ilmiah terbaru dalam praktek kegizian
12. Mengawasi perbaikan mutu pelayanan gizi dalam
rangka meningkatkan kepuasan pelanggan.
13. Mengembangkan dan mengukur dampak dari
pelayanan dan praktek kegizian.
14. Berpartisipasi dalam perubahan organisasi,
perencanaan dan proses penetapan tujuan.
15. Berpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan
rencana operasional.
16. Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data
keuangan praktek kegizian.
17. Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya
manusia.
18. Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik
termasuk pemilihan peralatan dan merancang ulang
unit-unit kerja.
19. Mengawasi sumber daya manusia, keuangan, fisik,
materi dan pelayanan secara terpadu.
20. Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan
pedoman gizi, biaya dan daya terima klien.
21. Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi
resep/ formula
22. Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi
menu makanan untuk kelompok sasaran.
23. Mengawasi rancangan menu sesuai dengan
kebutuhan dan status kesehatan klien.
24. Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa
(organoleptik) makanan dan produk gizi.

25. Mengawasi sistem pengadaan, distribusi dan


pelayanan makanan.
26. Mengelola keamanan dan sanitasi makanan.
27. Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan
kelompok.
28. Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi
kesehatan umum (obesitas, hipertensi, dll).
29. Menilai status individu dengan kondisi kesehatan
kompleks (ginjal, gizi buruk, dll).
30. Merancang dan menerapkan rencana pelayanan gizi
sesuai dengan keadaan kesehatan klien.
31. Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi
klien.
32. Memilih, menerapkan dan mengevaluasi standar
makanan enteral dan parenteral untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang dianjurkan termasuk zat gizi
makro.
33. Mengembangkan dan menerapkan rencana
pemberian makanan peralihan.
34. Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan
pelayanan gizi diantara pemberi pelayanan.
35. Melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum
diskusi tim medis untuk tindakan dan ren cana arawat
jalan pasien.
36. Melakukan program promosi kesehatan atau program
pencegahan penyakit.
37. Berpartisipasi dalam penetapan biaya praktek
pelayanan kegizian.

Anda mungkin juga menyukai