Anda di halaman 1dari 10

I.

Prinsip
Difusi obat melalui kulit

II. Tujuan

Untuk mempelajari pengaruh penambahan dapar phospat sebagai


peningkat penetrasi terhadap difusi salep as. Salisilat 100mg secara in vitro
pada membrane kulit hewan percobaan.

III. Cara Kerja

1. Penyiapan membran sel difusi


Ambil 1 ekor tikus kemudian bulu di bagian perut dikerok, kemudian
di sayat/ dikuliti secara tipis dengan menggunakan piasu denagn
sayatan yang tajam. Sayatan tipis kulit bagian perut mencit dibuat
bentuk lingkaran dengan diameter kurang lebih 25 mm kemudian
disimpan di dalam cawan petri yang berisikan larutan Natrium Klorida
fisiologis

2. Buat sedian salep as.salisilicum 100mg ad 5 gram vaselin


Maka konsentrasi dalam 1 gramnya adalah 100mg:5 =20 mg=20000
g

3. Buat kurva baku as.salisilicum 100 ppm dari berat 10mg/100ml dgn
uraian :
10 1000
As.salisilicum = =100 mikrogram/ml =100 ppm
100

Kurva baku dalam dapat Phospat pH 7.6


Kemudian encerkan menjadi 10 ppm, 12 ppm, 14 ppm, 15 ppm dan 18
ppm masing masing konsentrasi dibuat 10ml
Dengan menggunakan persamaaan V1.N1=V2.N1

4. Larutan baku di uji dengan spektrofotometri UV untuk mengetahui


serapannya, nilai r dan rumus kurva baku nya pada panjang gelombang
200-400nm

5. Membran kulit tikus kemudian di masukan ke dalam alat uji difusi


franz yang telah terpasang kemudian dioleskan sedian salep padat
yang akan diuji secara merata dan alat dinyalakan.

6. Alat uji bagian luar diisi aquades kemudian disirkulasikan dengan


menggunakan pompa peristaltik, sedangkan alat uji difusi bagian
dalam diisi stirrer dengan ukuran kecil dan larutan buffer fospat pH 7.4
10ml

Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 1


7. Amati suhu pada alat harus tetap konstan yaitu pada suhu 37 celsius.
Ambil sampel uji pada waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit,
30 menit,50 menit, 60 menit dan 120 menit.

8. sampel yang telah diuji pada menit menit yang telah ditentukan
diambil 1 ml dan ditambahkan dapar fosfat 2 ml, kemudian dimasukan
ke cuvet dan diukur serapannya dengan menggunakan
spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimal

9. Buat grafik difusinya dan hitung berapa % konsentrasi dan nilai Fk


nya

IV. Alat yang dibutuhkan:


Timbangan analitik
Spektrofotometri UV.
pH Meter
Alat laju difusi
Pompa peristaltic
Gelas ukur
Pipet
Alat-alat gelas

V. Bahan yang dibutuhkan:


Vaselin album
Acidum salisilicum
Dapah phospat pH 7.6
Aqua bidest
Membran kulit tikus yang
sudah di bersihkan

VI. Hasil percobaan

1. Data Hasil spektrofotometri UV pada larutan baku dengan mengukuran pada


panjang gelombang 296.4

Konsentrasi Larutan Standar Absorban


10 ppm 0.220
12 ppm 0.294
14 ppm 0.352
16 ppm 0.446
18 ppm 0.518

Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 2


Gambar grafik dan nilai kurva bakunya :

Kurva Baku As.Salisilicum


0.8
y = 0.1106x + 0.1416
Axis Title 0.6
R = 0.9878
0.4
Series1
0.2
Linear (Series1)
0
0 2 4 6
Axis Title

2 Hasil uji spektrofotometri Sampel

Sampel uji Absorban


5 Menit 0.093
10 menit 0.146
15 menit 0.170
20 menit 0.166
30 menit 0.126
50 menit 0.223
60 menit 0.229
90 menit 0.610
120 menit 0.402

Perhitungan nilai X dan Faktor Koreksi dengan memakai rumus kurva baku
y= 0.0748x + 0.1416

1. Sampel uji 5 menit y=0.093

y = 0.0748x + 0.1416
0.093 = 0.0748x + 0.1416
0.0748 x = 0.093 0.1416
x 0.0930.1416
= 0.0748
x = -0.6497 g /ml
x 3
= - 0.6497 g /ml x 1 x 10 ml
X = - 19.491 g

%x 19.491 g
= x 100%
20000g

Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 3


= - 0.0975%

FK5 1
= 10 x -19.491 g
= -1.9491 g

2. Sampel uji 10 menit y=0.146

y = 0.0748x + 0.1416
0.146 = 0.0748x + 0.1416
0.0748 x = 0.146 0.1416
x 0.146 0.1416
=
0.0748
x = 0.059 g /ml
x 3
= 0.059 g /ml x 1 x 10 ml
X = 1.77 g + fk5
= 1.77 g + (-1.9491)
= - 0.1791

%x 1.791 g
= x 100%
20000g
= - 0.000896%

FK10 1
= 10 x -0.1791 g
= -0.018 g

3 Sampel uji 15 menit y=0.170

y = 0.0748x + 0.1416
0.170 = 0.0748x + 0.1416
0.0748 x = 0.170 0.1416
x 0.170 0.1416
= 0.0748
x = 0.3798g /ml
x 3
= 0.3798g /ml x 1 x 10 ml
X = 11.39 g + fk10
= 11.39 g + (-0.018)
= 11.372 g

%x 11.372 g
= x 100%
20000g
= 0.0569%

FK15 1
= 10 x 11.372 g

Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 4


= 1.1372 g

4. Sampel uji 20 menit y=0.166

Y = 0.0748x + 0.1416
0.166 = 0.0748x + 0.1416
0.0748 x = 0.166 0.1416
X 0.166 0.1416
= 0.0748
X = 0.3262g /ml
X 3
= 0.3262g /ml x 1 x 10 ml
X = 9.789 g + fk15
= 9.789 g + 1.1372 g
= 10.923 g

%x 10.923 g
= x 100%
20000g
= 0.0546%

FK20 1
= 10 x 10.923 g
= 1.0923g

5. Sampel uji 30 menit y=0.126

Y = 0.0748x + 0.1416
0.126 = 0.0748x + 0.1416
0.0748 x = 0.126 0.1416
X 0.126 0.1416
= 0.0748
X = -0.2086g /ml
X 3
= -0.2086g /ml x 1 x 10 ml
X = -6.257 g + fk20
= -6.257 g + 1.0923g
= -5.1644 g

%x 5.1644 g
= x 100%
20000g
= -0.0258%

FK30 1
= 10 x -5.1644 g
= -0.51644g

6. Sampel uji 50 menit y=0.223

Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 5


Y = 0.0748x + 0.1416
0.223 = 0.0748x + 0.1416
0.0748 x = 0.223 0.1416
X 0.223 0.1416
= 0.0748
X = 1.088g /ml
X 3
= 1.088 g /ml x 1 x 10 ml
X = 32.647 g + fk30
= 32.647 g + (-0.51644g)
= 32.131 g

%x 32.131 g
= x 100%
20000g
= 0.1607%

FK50 1
= 10 x 32.131 g
= 3.2131 g

7. Sampel uji 60 menit y=0.223

Y = 0.0748x + 0.1416
0.229 = 0.0748x + 0.1416
0.0748 x = 0.229 0.1416
X 0.229 0.1416
= 0.0748
X = 1.1685g /ml
X 3
= 1.1685g /ml x 1 x 10 ml
X = 35.0535 g + fk50
= 35.0535 g + 0.1607
= 35.2142 g

%x 35.2142 g
= x 100%
20000g
= 0.176 %

FK60 1
= 10 x 35.2142 g
= 3.52142 g

8. Sampel uji 90 menit 0.610

Y = 0.0748x + 0.1416
0.610 = 0.0748x + 0.1416
0.0748 x = 0.610 0.1416
X 0.610 0.1416
= 0.0748
X = 6.262g /ml

Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 6


X 3
= 6.262g /ml x 1 x 10 ml
X = 187.86 g + fk60
= 187.86 g + 3.52142
= 191.3824 g

%x 191.3824
= 20000g x 100%
= 0.957 %

FK90 1
= 10 x 191.3824g
= 19.13824 g

9. Sampel uji 120 menit y=0.402

Y = 0.0748x + 0.1416
0.402 = 0.0748x + 0.1416
0.0748 x = 0.402 0.1416
X 0.402 0.1416
= 0.0748
X = 3.4813 g /ml
X 3
= 3.4813 g /ml x 1 x 10 ml
X = 104.44 g + fk90
= 104.44 g + 19.13824 g
= 123.58 g

%x 123.58 g
= x 100%
20000g
= 0.618 %

FK120 1
= 10 x 123.58 g
= 12.358 g

VII. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan untuk untuk
mengukur konsentrasi obat yang terdifusi kedalam kulit dan mengetahui
konsentrasi obat terhadap waktu yang dilakukan secara invitro dengan
melihat jumlah obat yang terdifusi pada luas membran terhadap waktu.
Pengujian difusi in vitro dilakukan untuk pengujian pada sediaan salep
acidum salisilicum.
Rute pemberian obat melalui kulit memberikan beberapa
keuntungan, diantaranya, mengurangi metabolisme lintas pertama obat
(first pass effect), tidak mengalami degradasi gastrointestinal,

Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 7


penghantaran obat jangka panjang, dan penghantaran terkontrol. Akan
tetapi, hanya sedikit molekul obat yang dapat berdifusi dikarenakan
permeabilitas kulit yang rendah Pengujian dilakukan dengan
menggunakan salep acidum salisilicum dengan dosis 100mg dalam 5 gram
basis salep.
Pengujian salep dilakukan pada rentang waktu 5 menit, 10 menit, 15
menit, 20 menit, 30 menit, 50 menit, 60 menit, 90 menit dan 120 menit .
Proses Studi difusi in vitro obat dapat dilakukan dengan menggunakan
metode difusi dalam sediaan salep dan difusi melalui membrane kulit tikus
pada suhu diatur hingga 370 celsius, pengkondisian suhu tersebut
dilakukan agar uji sesuai dengan suhu tubuh orang normal. Selain itu
digunakan dapar fosfat 7,4 sebagai pelarut yang bertujuan untuk
mengkondisikan cairan seperti pH tubuh normal, yaitu tubuh manusia
normal mempunyai kisaran pH 7,35sampai 7,45 Setelah itu pH diukur
dengan pH meter sampai tercapai pH 7,4. Pengkondisian pH dan suhu
sesuai dengan pH dan suhu manusia normal dimaksudkan untuk
menghasilkan nilai pengukuran yang mendekati atau sama . Sampel diukur
dengan menggunakan spekrtofotometer UV dengan panjang gelombang
296.4 Hasil yang didapat pada tiap waktu yaitu :

Sampel uji Absorban Hasil Nilai Faktor


Perhitungan Koreksi (Fk)
Konsentrasi
5 Menit 0.093 - 19.491 g -1.9491 g
10 menit 0.146 - 0.1791 g -0.018 g
15 menit 0.170 11.372 g 1.1372 g
20 menit 0.166 10.923 g 1.0923g
30 menit 0.126 -5.1644 g -0.51644g
50 menit 0.223 32.131 g 3.2131 g
60 menit 0.229 35.2142 g 3.52142 g
90 menit 0.610 191.3824 g 19.13824 g
120 menit 0.402 123.58 g 12.358 g

Setelah itu dilakukan perhitungan konsentrasi acidum salicilicum


dengan cara memasukkan nilai absorbansi yang didapat ke dalam
persamaan kurva kalibrasi yang sebelumnya sudah dihitung.dan di peroleh
dari kurva baku standar .
Konsentrasi yang didapat adalah bukan nilai yang sebenarnya
sehingga harus dilakukan perhitungan faktor koreksi untuk mendapatkan
konsentrasi yang sebenarnya. Namun hasil perhitungan yang kami
peroleh bernilai ada yang bernilai negative (-). Hal ini tidak sesuai yang
seharusnya yaitu (positif). Hasil yang bernilai negative ini kemungkinan

Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 8


terjadi karena beberapa hal diantaranya mungkin karena alat yang di pakai
di lab untuk proses difusi membrannya sudah agak rusak sehingga absopsi
secara difusi melalui membrane tidak maksimal sehingga menyebabkan
nilai konsentrasinya malah bernilai negative, konsentrasi yang bernilai
negative di peroleh dari nilai absorban pada waktu 5 menit, 10 menit dan
30 menit dengan nilai konsentrasi yang diperoleh bisa dilihat dari tabel,
Selain itu mungkin bisa jadi dari kurva kalibrasi tidak dilakukan di
kondisi yang sama , maksud suasana yang sama adalah pelarut yang sama,
membran yang sama.Sehingga akan terjadi perbedaan kondisi, yang
menyebabkan terjadinya tingkat kesalahan yang semakin besar (Day dan
Underwood).
Dan nilai absorban yang diperoleh ternyata pada menit ke 30 dan
menit ke 120 mengalami penurunan, seharusnya nilainya bertambah besar
karna seharusnya Seharusnya grafik yang dihasilkan semakin lama waktu
salep acidum salisilicum yang terdifusi per satuan waktu semakin
meningkat

Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 9


Praktikum Farmakokinetika Difusi Obat Perkutan secara In Vitro Page 10

Anda mungkin juga menyukai