Penulis : Al Hafizh Imaduddin Abul Fida Ismail bin Umar bin Katsir (Ibnu
Katsir)
Kelebihan : meringkas buku buku ulama ulama terdahulu agar sejalan dengan
keterbatasan waktu orang orang zaman sekarang, agar ilmu ilmu
yang pernah dipahami oleh generasi yang lalu yang (tentunya
generasi Islam yang lebih baik) dapat terimplementasi secara amal
yang nyata.
Metode penafsiran : Metode tawasiyah adalah bentuk masdar dari wassa. Secara
etimologi kata inibermakna berjanji atau berwasiar, selanjutnya
metode karya wisata metode ini adalah cara mengajar yang
dilakukan dengan mengajak siswa ke seluruh tempat atau objek.
Alat pendidikan untuk meyakinkan dengan membuat manusia
lebih paham mengenai risalah ilahiyah yang di paparkan dalam Al-
qur’an kitab suci menggunakan berbagai metode atau cara dalam
menyampaikan risalah tersebut sebagaimana yang telah di bahas.
Kelebihan : Berdasaqrkan tulisan buku ini banyak sekali contoh yang dapat
kita ambil karena dalam buku ini mencontohkan dari Nabi dan
oran-orang yang bijak dalam islam , serta banyak memberikan cara
serta motivasi dalam dunia pendidikan .didalam buku ini juga
memberikan kumpulan ayat-ayat Allah yang menyuruh manusia
dalam berbuat baik dalam proses belajar mengajar, serta tujuan
pendidikan islam juga di paparkan dengan jelas serta tujuan
pendidikan nasional. Maka dapat di simpulkan bahwasanya buku
ini layak dalam mendidik calon guru serta bahasanya mudah di
pahami, dari segi covernya sudah sangat bagus dalam pemilihan
desain simple dan terlihat menarik.
Kekurangan : Akan tetapi kekurangannya adalah buku ini sebagian masih ada
ayat belum di tuliskan melainkan nama surahnya dan ayat
keberapa saja. Serta dalam mencantumkan nama surah Al-Qur’an
sebaiknya lebih di perhatikan , karena ada sebagian surah yang
salah tulisannya.
Penerbit : Amzah
3. . Al-Muwaththo
Penulis : Syaikh Dr. Fahd bin Muhammad bin Abdurrahman bin Sulaiman
ar- Ruumi,
5.
7. AFSIR FI ZHILALIL-QUR'AN
Metode penafsiran : perenungan penulisnya yang sangat mendalam dan interaksi yang
begitu menyatu dengan Al-Qur'an. Ia merupakan buah dari
tarbiyah Rabbani yang dikaruniakan kepada seorang hamba yang
telah menjual dirinya dengan syahid di jalan-Nya di atas tiang
gantungan. Ia lahir dari seorang mujahid agung yang
mengungkapkan pemikiran-pemikirannya dalam gaya bahasa
sastra yang tinggi.
8. Tafsir Ath-Thabari
9. Tafsir Al-Qurthubi