BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya dapat
mempunyai pengalaman dalam memberikan perawatan dan pelayanan
terhadap masalah keluarga dengan KEP dengan menerapkan management
kebidanan komunitas di Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten
Sidoarjo.
1.2.2 Tujuan Khusus
Diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mengkaji gambaran masyarakat untuk memperoleh data mengenai
penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat desa Sepande,
khususnya Balita.
2. Mengidentifikasi masalah atau diagnosa pada masyarakat
3. Mengantisipasi masalah potensial pada masyarakat
4. Mengidentifikasi kebutuhan segera pada masyarakat
5. Membuat intervensi pada masyarakat
6. Melaksanakan implementasi yang telah dibuat pada masyarakat
7. Melaksanakan evaluasi
3
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB 2
LANDASAN TEORI
2. Identifikasi Masalah/Diagnosa
a) Menurut masyarakat
1) Menetapkan masalah
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap
diagnosa atau masalah dan kebutuhan masyarakat berdasarkan
hasil MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) yang dilaksanakan
oleh Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan
petugas kesehatan. Masalah yang ditetapkan berasal dari :
a.) Data-data yang diperoleh dari data umum dan khusus
Contoh :
Keadaan kesehatan lingkungan yang kotor atau kurang
memenuhi syarat kesehatan.
- 76% keluarga tidak mempunyai tempat sampah
- 83% keluarga membuang air limbah di got
- 74% keluarga menggunakan sumber air dari sumber
gali tanpa selongsong, dan jarak dengan WC/got kurang
dari 8 meter
- 68% tingkat pendidikan rendah (SD, buta aksara)
b.) Masalah yang dianalisa dari hasil kesenjangan pelayanan
kesehatan. Adanya kesenjangan pelayanan kesehatan
masyarakat akibat dari faktor ketidaktahuan dan
ketidakmampuan sasaran dalam mengatasi masalah
kesehatan dan keperawatan yang dihadapi, yang
memerlukan tindak lanjut pelayanan puskesmas.
Contoh :
Rendahnya cakupan keluarga berencana
Data yang menunjang :
- Dari 400 pasangan usia subur cakupan KB baru
mencapai 20%
19
b) Berdasarkan Petugas
Untuk mengatasi masalah masyarakat desa yang dibina secara
keseluruhan tidak mungkin. Oleh karena itu, perlu dilakukan
prioritas masalah kesehatan, dimana masalah kesehatan yang
20
3. Intervensi
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh, ditentukan
oleh langkah-langkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan
manajemen terhadap diagnosa atau masalah yang telah diidentifikasi
atau diantisipasi. Pada langkah ini informasi atau data dasar yang tidak
lengkap dapat dilengkapi.
a) Tetapkan masalah yang sudah ditetapkan
b) Tetapkan tujuan yang akan dicapai berdasarkan masalah / prioritas
masalah yang ditetapkan.
c) Tetapkan sasaran dan target kegiatan yang akan dicapai dan setiap
permasalahan yang akan ditanggulangi dan dibandingkan dengan
target daerah.
Intervensi :
a) Tetapkan jadwal penyuluhan beserta tempat penyuluhan
b) Buat undangan untuk TOMA, TOGA, dan masyarakat
c) Buat SAP, leaflet, materi penyuluhan dengan flipchart.
d) Siapkan AVA dan doorprise
e) Siapkan bahan untuk demo
f) Lakukan penyuluhan
g) Lakukan kunjungan rumah untuk setiap warga binaan
4. Implementasi
22
BAB 3
23
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
DI RW. 01 – 05 KELURAHAN SEPANDE, KECAMATAN
CANDI,
KABUPATEN SIDOARJO
TANGGAL 28 – 30 JANUARI 2013
Pengkajian
Pengkajian dilakukan tanggal 28 – 30 Januari 2013 dengan cara mengadakan
pendekatan pada masyarakat, kader dan tokoh masyarakat di wilayah RT. 01 – 05
Kelurahan Sepande, terdiri dari :
I. Pengumpulan Data
a. Data Umum
1) Lokasi daerah binaan
Desa : Sepande,
Perdukuhan : Sepande,
RW : 01 - 05
2) Denah Wilayah
Batas-batas wilayah
Sebelah Utara : Desa Banjar Bendo
Sebelah Selatan : Desa Sumokali
Sebelah Barat : Desa Sidodadi
Sebelah Timur : Kelurahan Sidokare
Keadaan Geografi
Terdiri dari perumahan Warga
3) Luas Wilayah
Luas Desa : 160,195 ha
Luas sawah dan ladang : 35 ha
Luas pemukiman : 125,195 ha
Luas jalan : 10.000 m2
24
4) Pola demografi
Jumlan penduduk : 9.283 jiwa
Laki-laki : 4.676 jiwa
Perempuan : 4.607 jiwa
Jumlah kepala keluarga : 2.436 KK
Jumlah RT : 42 KK
Jumlah RW : 11 KK
5) Fasilitas
Sarana Pendidikan
TK : 2
SD : 2
SLTP : 1
SLTA : 2
6) Sarana Kesehatan
Polindes : 1
Posyandu : 10
Dokter Praktek : 3
BPS : 3
7) Sarana Pendidikan Kursus
Pondok Pesantren : 1
8) Sarana Non Formal
LBB (Lembaga Bimbingan Belajar) : 2
9) Sarana Olahraga
Lapangan sepak bola : 1
Lapangan volly : 1
Lapangan bulu tangkis : 1
Meja tenis : 2
10) Sarana Perhubungan
Jalan dusun : 4
Jalan Protokol : 1
Jembatan : 4
25
Analisa
Dari data diatas diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk
di desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo mayoritas berusia
produktif yaitu > 18-55 tahun : 377 jiwa (56,1%)
Analisa
27
Tabel 3.3 Komposisi jenis pekerjaan Warga RW. 01-05 Desa Sepande,
Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo 28-30 Januari 2013
Jenis Pekerjaan Jumlah Presentase
Wiraswasta 110 27,5
Pris 1 0,25
Swasta 154 38,5
ABRI 9 2,25
Nakes 4 1
Petani 1 0,25
Tidak bekerja 121 30,25
TOTAL 400 100%
Analisa
Dari data diatas distribusi penduduk menurut tingkat pekerjaan yang
terbanyak adalah pekerjaan swasta sebesar 154 (38,5%).
Keterangan :
- Pegawai swasta : Karyawan Pabrik, Tukang Bangunan, Buruh Tani,
Supir Angkutan di Sidoarjo, Atlit (Sepak Bola)
- Wiraswasta : Pembuat Tempe, Pembuat Lontong, Pembuat Krupuk,
dan toko Kelontong
Apabila dilihat dari tingkat pendidikan berjumlah 476 jiwa yang sudah
mengenyam pendidikan, sedangkan dilihat dari jenis pekerjaan, jumlah yang
bekerja adalah 400 jiwa dan 76 jiwa yang tidak bekerja saat ini karena masih
paud, TK dan belum tamat SD.
Tabel 3.4 Data Ibu Hamil di RW. 01-05 Desa Sepande, Kecamatan Candi,
Kabupaten Sidoarjo 23-30 Januari 2013.
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
28
Analisa
Dari data diatas didapatkan mayoritas ibu hamil periksa ditenaga kesehatan
sebanyak 13 orang (100%) dan mayoritas mendapatkan tablet Fe sebanyak 12
orang (92,3%) dan Yodium sebanyak 13 orang (100%), Vitamin 13 orang
(100%). Fe tidak mencapai 100% karena pada 13 sampel yang diambil, 1
orang ibu hamil berada pada Trimester I (dalam kondisi emesir).
Analisa
Dari data diatas didapatkan mayoritas ibu bersalin di tolong oleh nakes
sebanyak 48 Nakes (100%) termasuk di dalamnya di tolong di instalasi
kesehatan.
Tabel 3.6 Data Ibu Meneteki di RW. 01-05 Desa Sepande, Kecamatan
Candi, Kabupaten Sidoarjo 28-30 Januari 2013
Ibu Meneteik Jumlah Presentase
Ya 31 75,6
tidak 10 24,4
29
TOTAL 41 100%
Lama Meneteki
Lama Meneteki Jumlah Presentase
0-4 bulan 12 29,3
5-6 bulan 9 21,9
7 bulan – 1 tahun 20 48,8
TOTAL 41 100%
Analisa
Dari data diatas mayoritas ibu meneteki sebanyak 31 orang (75,6%) dengan
mayoritas lama meneteki 7 bulan – 1 tahun sebesar 20 orang (48,8%).
Tabel 3.7 Data Imunisasi Dasar di RW. 01-05 Desa Sepande, Kecamatan
Candi, Kabupaten Sidoarjo 28-30 Januari 2013
Imunisasi Jumlah Presentase
Lengkap 39 95,1
Tidak lengkap 2 4,9
TOTAL 41 100%
Analisa
Dari data diatas, mayoritas Bayi yang imunisasi lengkap sebesar 39 Bayi
(95,1%). Dua Bayi tidak di imunisasi karena satu Bayi sakit dan satu Bayi dari
ibu menolak untuk mengimunisasikan anaknya oleh karena ibu lebih memilih
herbal.
Tabel 3.8 Data Penimbangan Posyandu Bayi dan Balita di RW. 01-05
Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo 28-30 Januari
2013
Kriteria Jumlah Presentase
Sering 116 81,7
Sekali-kali 22 15,5
Tidak pernah 4 2,8
TOTAL 142 100%
30
Tempat Penimbangan
Tempat Penimbangan Jumlah Presentase
Posyandu 118 85,5
Puskesmas 1 0,7
Dokter / BPS 19 13,8
TOTAL 138 100%
Analisa
Dari data diatas mayoritas Bayi dan Balita sering melakukan penimbangan
sebesar 116 (81,7%) dengan tempat penimbangan mayoritas di posyandu
sebesar 118 (85,5%).
Tabel 3.9 Jenis Gizi pada Bayi dan Balita di RW. 01-05 Desa Sepande,
Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo 28-30 Januari 2013 Jumlah Bayi
dan Balita : 142
Pada Bayi : 0-12 bulan (41 Bayi)
Gizi Jumlah Presentase
Gizi Baik 39 92,2
KEP ringan 2 4,9
TOTAL 41 100%
Analisa
Dari data diatas pada Bayi usia 0-12 bulan yang menderita KEP ringan
sebanyak 2 Bayi (4,9%) dari 41 Bayi dan pada Balita usia 13-60 bulan yang
31
menderita KEP ringan sebanyak 16 Bayi (15,8%), yang menderita gizi lebih 5
Balita (5%) dan yang menderita KEP berat 1 Balita (1%) sehingga Balita yang
bermasalah gizi sebanyak (21,89%) berarti yang menderita KEP ringan secara
keseluruhan (Bayi dan Balita) sebanyak (26,7%) harus dilakukan penanganan
khusus.
Tabel 3.10 Data Hasil Kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) di RW. 01-
05 Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo 28-30 Januari
2013
Keikutsertaan Jumlah Presentase
Yang menggunakan KB 143 72,6
Yang tidak menggunakan KB 54 27,4
TOTAL 497 100%
Analisa
Dari data diatas mayoritas pasangan usia subur (pus) mengikuti KB suntik
sebesar 78 (54,5%). Alasan pasangan usia subur tidak menggunakan KB
yaitu : suami di luar kota, menganut agama yang melarang untuk ber KB, ibu
ingin hamil lagi.
32
Tabel 3.11 Data Penyakit yang terjadi pada Bayi, Balita, anak dan dewasa
di RW. 01-05 Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo 28-
30 Januari 2013
Penyakit Jumlah Presentase
ISPA (Batuk, pilek)
a. Bayi dan Balita 9 1,3
b. Dewasa 19 2,6
GE
a. Bayi dan Balita 2 0,5
b. Dewasa 11 1,6
TOTAL 759 jiwa 6
Analisa
Dari data diatas sebanyak 41 jiwa penduduk (6%) menderita sakit diantaranya
yaitu ISPA dan GE dan sisanya sebanyak 718 jiwa penduduk (94%) sehat.
Tabel 3.12 Data Pemberian vitamin A pad Bayi dan Balita di RW. 01-05
Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo 28-30 Januari 2013
Pemberian Vit. A Jumlah Presentase
Ya 100 99
Tidak 1 1
TOTAL 101 100%
Analisa
Dari data diatas mayoritas pemberian vitamin A pada Bayi dan Balita
sebanyak 100 orang (99%). Alasan tidak mendapat vitamin A karena belum
waktunya (umur masih 6 bulan).
DO :
Dari data yang diperoleh pada bayi usia 0 –
12 bulan yang menderita KEP ringan
sebanyak 2 bayi (4,9%) dari 41 bayi dan
pada Balita usia 13-60 bulan yang menderita
gizi lebih 5 bulan (5%) dan yang menderita
KEP Berat 1 balita (1%) sehingga balita
yang bermasalah dengan gizi sebanyak
(21,89%).
Berarti yang menderita KEP Ringan secara
keseluruhan (Bayi dan Balita) sebanyak
29,7% harus dilakukan penanganan secara
khusus.
Analisa Data :
Dari data-data diatas dapat ditemukan satu masalah yang timbul di Desa
Sepande, Kecamatan Candi yang disebabkan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang cara pemenuhan nutrisi pada bayi dan balita, sehingga
timbullah masalah kesehatan yaitu kurang gizi atau kurang energi protein.
Faktor ketidaktahuan, ketidakmampuan dan kurangnya perhatian masyarakat
dalam bidang kesehatan dapat menjadi hambatan yang berat yang harus
dihadapi oleh tenaga kesehatan dalam membina masyarakat. Oleh karena itu
dari beberapa faktor yang timbul, dapat dilakukan berbagai intervensi
pentingnya kesehatan. Intervensi dilakukan secara bertahap dengan cara
memberikan penyuluhan-penyuluhan yang bertahap dengan cara memberikan
34
Rangkaian kegiatan PKL Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya periode 28-
16 Februari 2013 di Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
Tanggal
No Tempat Kegiatan Evaluasi
Waktu
1 31 – 01 – 2013 Balai Desa Sepande Pelaksanaan MMD Yang hadir : 20 orang
19.00 – 21.30 prioritas masalah
WIB berdasarkan Telly : KEP
Ringan
2 05 – 02 – 2013 Posyandu RW. III - Penyluhan tentang Yang hadir : 45 orang
09.00 WIB gizi bayi dan balita
- Demo Modisco
3 06 – 02 – 2015 Posyandu RW. I - Penyuluhan tentang Yang hadir : 41 orang
09.00 WIB gizi bayi dan balita
- Penyuluhan kanker
serviks
4 07 – 02 – 2013 Posyandu RW. IV - Penyuluhan tentang Yang hadir : 30 orang
09.00 WIB gizi bayi dan balita
5 07 – 02 – 2013 - RW. I - Kunjungan keluarga
09.00 WIB (RT. 03, RW. 01) binaan 6 KK dengan
- RW. II (RW. 04) masalah :
- RW. IV 1. KEP ringan
(RT. 14, RT. 12, RT. 2. Bumil dengan
12) hipertensi
3. KEP ringan
4. KEP ringan
35
5. KEP ringan
6. KEP ringan
6 07 – 02 – 2013 RW. II - Pengajian dengan Yang hadir : 74 orang
18.30 WIB penyuluhan kanker
rahim
7 14 – 02 – 2013 RW. I : RT. 2 Kunjungan keluarga
10.30 WIB RW. II : RT. 4 binaan 3 KK dengan
RW. II : RT. 4 masalah :
1. KEP ringan
2. KEP ringan
3. KEP ringan
Menurut hasil Telly dan penetapan masalah menurut petugas dapat ditetapkan
satu prioritas masalah kesehatan yang harus ditangani yaitu :
- KEP Ringan
38
kebidanan petugas kesehatan Desa), yaitu : A : KEP Ringan
39
39
40
7. Bertanya
40
41
41
42
BAB 4
PEMBAHASAN
Dari data dan masalah yang didapatkan telah ditentukan beberapa solusi
yang dapat diberikan oleh petugas kepada masyarakat untuk menangani kasus
KEP ringan yaitu :
1. Memberikan penyuluhan yang berisi motivasi-motivasi yang dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat
2. Mendemonstrasikan modisco beserta cara pembuatannya
3. Melakukan kunjungan rumah terhadap keluarga binaan
Solusi diatas dilaksanakan dengan melibatkan anggota keluarga dan
masyarakat secara aktif sehingga masyarakat dapat mengetahui tentang
pentingnya berperilaku sehat, pemberian makanan tambahan (untuk menambah
berat badan balita) untuk anak usia lebih dari 6 bulan, pemberian modisco untuk
anak kurang gizi dan meningkatkan kesadaran ibu-ibu untuk mengikuti posyandu
agar dapat memantau tumbuh-kembang anak dengan baik.
Dampak yang dapat ditimbulkan apabila masalah KEP ringan tersebut
tidak segera ditangani adalah anak akan jatuh ke dalam kondisi KEP sedang
bahkan KEP berat. Sedangkan KEP sendiri dapat berdampak secara luas, yang
pertama dampak terhadap kematian anak. Yang kedua KEP sangatlah
berhubungan dengan penurunan produktifitas kerja. Menurut penelitian ditemukan
bahwa anak yang diberikan makanan tambahan yang kaya energi protein
menunjukkan pertumbuhan badan dan tingkat kecerdasan yang baik dibandingkan
dengan yang tidak mendapatkan makanan tambahan. Penelitian lain menemukan
pada anak-anak KEP dapat menghambat pertumbuhan, rentan terhadap penyakit,
terutama penyakit infeksi dan mengakibatkan penurunan tingkat kecerdasan.
(Kartika Windia blogspot.com)
44
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dalam kasus yang kami peroleh dari Asuhan Kebidanan Komunitas di Desa
Sepande Kecamatan Candi pada tanggal 28 Januari – 16 Februari 2013 dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengkajian
Pada pengkajian 200 KK diperoleh data umum dan data khusus. Data umum
yaitu berisi tentang demografi dan komposisi penduduk menurut usia, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan. Data khusus yaitu berisi tentang data ibu hamil,
data pertolongan persalinan, data ibu meneteki, posyandu, gizi bayi dan balita,
akseptor KB, penyakit terbanyak di Desa Sepande, dan pemberian vitamin A,
ASI eksklusif.
2. Menentukan Diagnosa / Masalah
Dari hasil pengkajian yang dilakukan kepada warga di Desa Sepande
Kecamatan Candi timbul masalah-masalah kesehatan diantaranya adalah KEP
(kekurangan Energi Protein), ISPA, darah tinggi, banjir.
3. Prioritas Masalah
Berdasarkan diagnosa yang sudah diidentifikasikan telah ditentukan prioritas
masalah yang harus segera diatasi yaitu KEP ringan dengan alasan karena
masyarakat menginginkan anak dan cucunya sehat dan tumbuh secara normal
(pertumbuhan dan perkembangan baik) sebagai generasi penerus.
4. Penyebab Masalah
Untuk memecahkan masalah yang ditemukan di Desa Sepande yaitu KEP
ringan, digunakan pemecahan masalah dengan menggunakan diagram telly.
5. Perencanaan Masalah
Untuk menyelesaikan / memecahkan masalah yang ada di Desa Sepande
tentang KEP ringan dengan melakukan penyuluhan di posyandu juga
45
5.3 Saran
5.3.1 Untuk Masyarakat
1. Diharapkan masyarakat lebih memperhatikan kesehatannya
2. Diharapkan masyarakat mau dan mampu melaksanakan nasehat
yang diberikan oleh petugas kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
47
Dekpes RI, 2001. Asuhan Kebidanan Anak Dalam Konteks Keluarga. Jakarta :
Depkes.
Entjang, Indah, 1991. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung : Citra Aditya Bukti.
LAPORAN
48
DISUSUN OLEH
KELOMPOK :
1. Indrawati (10.13.943)
2. Monika Fenty Winasari (10.13.953)
3. Nindya Alfiorisa (10.13.958)
4. Nunung Istianawati (10.13.960)
5. Nur Nadya Afriyanti (10.13.963)
6. Nur Yatim Abdillah (10.13.964)
7. Rochimah (10.13.971)
8. Sakai Laskmi Almira (10.13.972)
9. Yohanista Maria G.R.L (10.13.979)
LEMBAR PENGESAHAN
49
Pada tanggal :
Mengetahui,
Direktur