ANEMIA
OLEH KELOMPOK 2 :
A. LATAR BELAKANG
Anemia didefinisikan sebagai penurunan volume/jumlah sel darah merah (eritrosit)
dalam darah atau penurunan kadar Hemoglobin sampai dibawah rentang nilai yang
berlaku untuk orang sehat (Hb<10 g/dL), sehingga terjadi penurunan kemampuan darah
untuk menyalurkan oksigen ke jaringan. Dengan demikian anemia bukanlah suatu
diagnosis melainkan pencerminan dari dasar perubahan patofisiologis yang diuraikan
dalam anamnesa, pemeriksaan fisik yang teliti serta pemeriksaan laboratorium yang
menunjang.
Di Indonesia tahun 2010 penderita anemia sekitar 50-70 juta, anemi defisiensi zat
besi mencapai 20%-33%. Sebesar 40% dialami wanita hamil. Anemia terjadi pada 45%
wanita di daerah berkembang, dan 13 % di negara maju. Anemia sering terjadi pada
wanita usia subur, wanita hamil, dan wanita menyusui. Kolompok usia yang juga rentan
adalah bayi dan anak-anak.
Berdasarkan hal diatas, maka kami merasakan perlu kiranya memberikan suatu
informasi atau pengetahuan kepada pengunjung Puskesmas Sejahtera mengenai penyakit
anemia. Diharapkan dengan adanya informasi yang diberikan, pengunjung Puskesmas
Sejahtera mengerti tentang penyakit anemia dan memberikan informasi kepada
masyarakat sehingga dapat mengurangi timbulnya penyakit anemia.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab
4. Sasaran
Pengunjung Puskesmas Sejahtera Lamongan
5. Pengorganisasian
a. Penyuluh :
b. Moderator :
c. Fasilitator :
d. Observer :
e. Notulen :
f. Dokumentasi :
6. Setting tempat
A B
G G
C C C
G G
D E
F
Keterangan :
A = Moderator
B = Penyuluh
C = Fasilitator
D = Observer
E = Notulen
F = Dokumentasi
G = Peserta
7. Kegiatan penyuluhan
MATERI ANEMIA
1. Pengertian anemia
Anemia adalah suatu kondisi yang terjadi apabila julah sel darah merah (eritrosit) dan
atau jumlah hemoglobin dalam darah menurun di bawah normal. Sel darah merah dan
hemoglobin ini berfungsi untuk mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Tanpa kecukupan pasokan oksigen, banyak jaringan dan organ tubuh akan terganggu.
2. Penyebab anemia
a. Perdarahan
b. Kekurangan gizi seperti : zat besi, vitamin B12, dan asam folat. (Barbara C.
Long, 1996 )
c. Penyakit kronik, seperti gagal ginjal, abses paru, bronkiektasis, empiema, dll.
d. Kelainan darah
c. Mengantuk
d. Pandangan berkunang-kunang
e. Penurunan energi
g. Jantung berdebar-debar
4. Akibat anemia
5. Pencegahan anemia
1. Makanan yang mengandung zat besi dari bahan hewani ( daging, ikan, ayam, hati,
dan telur ) dan dari bahan nabati ( sayuran yang berwarna hijau tua, kacang-
kacangan, dan tempe ).
3. Minum 1 tablet penambah darah setiap hari, khususnya saat mengalami haid.
4. Bila merasakan adanya tanda dan gejala anemia, segera konsultasikan ke dokter
untuk dicari penyebabnya dan diberikan pengobatan.
6. Berhenti merokok
7. Jagalah lingkungan sekitar agar tetap bersih untuk mencegah penyakit infeksi dan
penyakit cacingan.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner 7 Suddarth. 1996. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol: 1, Edisi 8.