Contoh Surat Gugatan Tata Usaha Negara
Contoh Surat Gugatan Tata Usaha Negara
Perihal: Gugatan Terhadap SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN PROVINSI ...
No.11/PL.120/I.12.3/ 6/2012, tentang Pengosongan Rumah Dinas Oleh Pensiunan,
tanggal 4 Juni 2012.
Dengan hormat,
Kami yang bernama dibawah ini:
Selanjutnya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 1 Juli 2012 memberi kuasa
kepada :
Bahwa ada pun yang menjadi Obyek Gugatan dalam gugatan ini adalah:
1. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata
Usaha Negara jo Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan
Kedua Undang-Undang No, 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara
mendefenisikan keputusan tata usaha negara adalah,” suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan pleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat kongkret, induvidual,
dan final, yang membawa akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”.
2. Bahwa berdasarkan defenisi dalam angka 1 di atas, maka Surat Keputusan Kepala Dinas
Pertanian Provinsi..... No.11/PL.120/I.12.3/6/2012 tentang Pengosongan Rumah Dinas Oleh
Pensiunan, tertanggal 4 Juni 2012 adalah sebuah keputusan tertulis yang berisi penetapan
tertulis (beschikking) dan lansung berlaku sejak dikeluarkan oleh perjabat yang membuatnya
(einmalig).
3. Bahwa Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Provinsi .... No.11/PL.120/I.12.3/6/2012 tentang
Pengosongan Rumah Dinas Oleh Pensiunan, tertanggal 4 Juni 2012 jelas sudah bersifat konkrit,
induvidual dan final dengan dasar sebagai berkut;
Bahwa surat keputusan Tergugat a quo bersifat konkrit karena yang disebutkan
dalam surat keputusan Tergugat tersebut tidak absrak, tertapi berujud dan
nyata-nyata secara tegas menyebutkan agar para Penggugat mengosongkan dan
mengembalikan rumah dinas yang Para Penggugat huni kepada Dinas Pertanian
Provinsi .... dengan menyebutkan nama Para Penggugat sebagai subjek hukumnya
sebagaimana tertera pada lampiran surat Tergugat tersebut ;
Bahwa surat keputusan Tergugat a quo bersifat induvidual karena tidak
ditujukan kepada umum, tetapi berujud dan nyata-nyata secara tegas menyebut
nama-nama Para Penggugat dari 10 nama orang sebagaimana tertera dalam
lampiran surat keputusan Tergugat No. 11/PL.120/I.12.3/5/2012 tanggal 04
Juni 2012 seperti diuraikan berikut:
Bahwa surat keputusan Tergugat a quo telah bersifat final karena tidak lagi
memerlukan persetujuan dari instansi tertentu baik bersifat horizontal
maupun vertikal. Dengan demikian surat keputusan Tergugat tersebut telah
bersifat final dan telah menimbulkan akibat hukum.
Bahwa surat keputusan Tergugat a quo menimbulkan akibat hukum, yakni Para
Penggugat nyata-nyata harus mengosongkan dan mengembalikan rumah dinas yang
sudah tergugat tempati selama puluhan tahun dan telah pula dalam proses
pengalihan status dari golongan II ke golongan III yang diajukan oleh
Tergugat sendiri, sehingga Para Penggugat kehilangan fasilitas yang
diberikan pemerintah bagi pegawai negeri sipil atau pensiunan untuk memiliki
rumah dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain
itu biaya perawatan rumah dinas yang Penggugat huni dimaksud sejak tahun
1985 tidak lagi tanggungan negara, melainkan ditangung penghuni (Penggugat) .
Bahwa sebelum Para Penggugat mengemukakan alasan dan dasar gugatan, maka
terlebih dahulu para Penggugat memohonkan penundaan pelaksanaan surat
keputusan Tergugat No.11/PL.120/I.12.3/6/2012 tentang Pengosongan Rumah
Dinas Oleh Pensiunan, tertanggal 4 Juni 2012. Dalam hal ini berdasarkan Pasal
67 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara
menyebutkan; “ Penggugat dapat mengajukan permohonan agar pelaksanaan
Keputusan Tata Usaha Negara itu ditunda selama pemeriksaan sengketa Tata
Usaha Negara sedang berjalan, sampai ada putusan Pengadilan yang memperoleh
kekuatan hukum tetap.” Oleh sebab itu Para Penggugat dengan ini mengajukan
permohonan kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara ... /Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo, kiranya berkenaan menunda pelaksaan
surat keputusan Tergugat a quo No.11/PL.120/I.12.3/6/2012 tentang
Pengosongan Rumah Dinas Oleh Pensiunan, tertanggal 4 Juni 2012 dengan alasan
adanya kepentingan Para Penggugat yang sangat mendesak sebagai berikut:
1. Bahwa ada kepentingan Para Penggugat yang mendesak sebagai pensiunan Departemen
Pertanian, dimana Para Penggugat pada saat ini tidak mempunyai rumah lain lagi sebagai
tempat berlindung bagi Penggugat dan keluarga.
2. Bahwa biaya perawatan rumah dinas yang Penggugat huni sejak tahun 1985 tidak lagi
ditanggung Negara, melainkan sudah menjadi tanggungan penghuni (Para Penggugat).
3. Bahwa sebagai pensiunan Penggugat tidak mempunyai kemampuan untuk membeli dan
membangun rumah tempat tinggal baru, sebaliknya pengahasilan Penggugat selama ini telah
digunakan untuk merawat, memperbaiki dan memelihara dan merenovasi rumah dinas yang
Para Penggugat huni sepengetahuan Terggat dan bebarengan dengan pengusulan/pengajuan
dari Tergugat untuk pengalihan status rumah dinas yang Para Penggugat huni tersebut dari
golongan II menjadi golongan III yang prosesnya sudah berlansung hampir 10 tahun.
4. Bahwa rumah dinas yang Penggugat huni sekarang, selain sudah dalam proses pengalihan
statusnya dari golongan II menjadi golongan III, diantara para Penggugat sebelumnya telah
mendapat fasilitas di rumah dinas dilokasi lain dan sudah sampai pada tahap sewa-beli dan
sudah dilunasi pembayarannya, namun kemudian ditawarkan untuk memilih rumah dinas yang
di huni sekarang, namun faktanya Tergugat justeru minta Para Penggugat untuk menosongkan
rumah dinas dimaksud, sehingga keputusan Tergugat a quo sangat merugikan Penggugat.
5. Bahwa sampai dengan diterbitkannya Surat Keputusan Tergugat No. 11/PL.120/I.12.3/6/2012
tanggal 4 Juni 2012, Surat Izin Penghuni (SIP) atas rumah dinas yang Penggugat huni masih
berlaku dan melekat (mejadi bagian) kelengkapan pengajuan pengalihan status rumah dinas
yang Para Penggugat huni dari golongan II menjadi golongan III.
6. Bahwa tidak terdapat kepentingan umum yang terganggu apa bila Keputusan Tergugat
No.11/PL.120/I.12.3/6/2012 tentang Pengosongan Rumah Dinas Oleh Pensiunan, tertanggal 4
Juni 2012 ditunda pelaksanaannya, karena sertifikat tanah kompleks rumah dinas yang
Penggugat huni sekarang sudah sudah terpisah dengan kantor Lab Diseminasi Padang.dan
berdasarkan Rencana Tata Ruang Kota (RTURK) pada komplek lokasi direncanakan untuk
kawasan perumahan. Sesuai surat Dinas Tata Kota No.591.4.III.96/DTK-P2R/02/01 tanggal 19
Februari 2003. Dan pengalihan status atas rumah dinas dimaksud telah diajukan Tergugat
kepada instansi tingkat atas yang berwenang. Sehingga dengan demikian tidak terdapat
kepentingan umum yang terganggu apabila surat keputusan Tergugat di tunda pelaksanaannya;
Bahwa Tergugat telah menerbitkan Surat Kepala Dinas Pertanian Provinsi ...
No. 11/PL.120/I.12.3/6/2012 tanggal 4 Juni 2012, perihal Pengosongan Rumah
Dinas Oleh Pensiunan. Padahal kebijakan pemerintah memberikan kesempatan
pengalihan status rumah dinas dari golongan III adalah bagian dari
peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Siipil/pensiunan PNS;
Bahwa berdasarkan dasar dan alasan gugatan sebagaimana telah Para Penggugat
uraian di atas, maka dengan ini Para Penggugat mohon Kepada Pengadilan Tata
Usaha Negara Padang/Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut:
1. Dalam Penangguhan :