Anda di halaman 1dari 3

TUGAS AKHIR PROGRAM (TAP)

PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI

Penting!
Kerjakanlah soal ujian ini dengan jujur, jika terbukti melakukan kecurangan/contek-
mencontek selama ujian, Anda akan dikenai sanksi akademis berupa pengurangan nilai
atau tidak diluluskan (diberi nilai E).
Apabila terbukti menggunakan JOKI pada saat ujian, semua mata kuliah yang ditempuh
akan diberi nilai E.

Baca dengan cermat kasus-kasus berikut ini, kemudian jawab pertanyaan yang
mengikutinya.

Kasus A
Pak Purwadi adalah seorang guru kelas B di sebuah Taman Kanak-kanak Taman Persada yang
terletak di daerah pegunungan dengan jumlah siswa laki-laki 17 perempuan 13. Pada awal
kegiatan pak Purwadi menunjukkan passel hasil kerja anak yang terbaik pada pertemuan kemarin
berupa binatang kambing, disis lain pak Jamil memutar film komunitas kambing yang sedang
digembala di lapangan Dalam melakukan pembelajaran Pak Purwadi dibantu oleh seorang
pengasuh yang bernama Pak Jamil pelajaran yang sedang berlangsung dengan mengambil tema
lingkunganku dengan model pembelajaran Sudut, Pak Purwadi menjelaskan cara menyusun lego
yang berbentuk kerucut dengan memberi contoh di papan tulis. Salah satu penjelasannya adalah
sebagai berikut:
Pak Purwadi:
"Perhatikan anak-anak, kalau kita membuat bangun dengan menggunakan media lego yang perlu
kalian perhatikan adalah bagaimana memasangkan setiap lego agar tersusun menjadi sebuah
bangun, kemudian pak Purwadi mengajak anak-anak menyanyikan laku gajah-gajah diiringi
gerakan menirukan ganjah yang sedang berjalan. Kemudian pak Jamil menanyakan apakah anak-
anak sudah jelas apa tujuan permainan kita hari ini !

Anak-anak diam, mungkin mereka bingung.

Pak Purwadi:
Pasti sudah jelas, kan. Nah sekarang coba kalian praktekkan."
Pak Purwadi membagi anak menjadi tiga kelompok dan anak-anak membuka lego masing-
masing kemudian mencoba dibawah bimbingan Pak Jamil. Secara berangsur-angsur mereka
mulai mengerjakan, namun sebagian besar anak ribut karena tidak tahu bagaimana cara
mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan dengan tekunl, yang lain
hanya memainkan lego sesuai kemauan anak, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya.
Selama anak-anak bekerja Pak Purwadi duduk di depan kelas sambil membaca.

Setelah selesai, anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. Pak Purwadi meminta
seorang anak menunjukkan hasil pekerjaannya. Tetapi karena pekerjaanya banyk yang tidak
selesai, Pak Purwadi lalu mengeluarkan bentuk bangunan yang telah jadi. Kemudian anak-anak
diminta memeriksa kemudian disuruh untuk mencontoh.

Pertanyaan Kasus A

1. Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan Pak Purwadi dalam kasus di atas.
Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai kelemahan. (skor 6).
2. Jika anda yang menjadi Pak Purwadi, jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
anda tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Beri alasan
mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh. (skor 15)

Kasus B (Contoh Soal TAP S1 PGSD UT - Universitas Terbuka Program


Pendas)

Bu Lince mengajar TPA Anak Bangsa yang terletak di ibukota sebuah kecamatan. Suatu hari Bu
Lince mengajak anak-anak berbincang-bincang mengenai sayur-sayuran yang banyak dijual di
pasar. Anak-anak diminta menyebutkan sayur yang paling disukainya. Anak-anak kelihatan
gembira dan berlomba menyebutkan sayur yang disukainya. Pada akhir perbincangan Bu Lince
meminta seorang anak menuliskan nama sayur yang sudah disebutkan, sedangkan anak-anak lain
mencocokkan pekerjaannya dengan tulisan di papan.

Setelah selesai anak-anak diminta membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang ditulis
di papan tulis.
Bu Lince:
"Anak-anak, lihat kata-kata ini. Ini nama sayur-sayuran. Baca baik-baik, buat kalimat dengan
kata-kata itu ya."
Anak-ank menjawab serentak:
"Ya, Bu."

Kemudian Bu Lince pergi ke mejanya dan memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak.
Karena tak seorangpun yang mulai bekerja, Bu Lince kelihatan tidak sabar.

"Cepat bekerja, dan angkat tangan jika sudah punya kalimat." kata Bu Lince dengan suara keras.
Anak-anak kelihatan bingung, namun Bu Lince diam saja dan tetap duduk di kursinya. Perhatian
anak-anak menjadi berkurang, bahkan ada yang mulai mengantuk, dan sebagian mulai bermain-
main. Mendengar suara gaduh, Bu Lince dengan keras menyuruh anak-anak diam dan menunjuk
seorang anak untuk mengambil salah satu sayuran dan menyebutkan namanya. Anak yang
ditunjuk diam karena tidak punya sayuran yang akan disukai. Bu Lince memanggil kembali
dengan suara keras agar semua anak menuliskan sayuran yang disukai.

Pertanyaan Kasus B

1. Bandingkan suasana kelas yang diuraikan pada paragraf 1 dan paragraf selanjutnya,
ditinjau dari segi guru, murid, dan kegiatan (skor 6).
2. Pendekatan pembelajaran mana yang sebaiknya diterapkan oleh Bu Lince ketika
mengajar tentang sayur-sayuran untuk anak-anak TPA? Berikan alasan, mengapa
pendekatan tersebut yang anda anggap sesuai. (skor 3).
3. Kembangkan topik sayur-sayuran yang akan anda sajikan dengan pendekatan yang anda
sebut pada nomor 2 (skor 5)
4. Buatkan RKH jika anda akan mengajar dengan tema diatas
5. Buatlah tindakan kelas untuk sau siklus

Anda mungkin juga menyukai