Anda di halaman 1dari 19

Minggu 3:

M
Manajemen
j M d
Modern

TI4002-Manajemen Rekayasa Industri

Teknik Industri, FTI


ITB
Tujuan Pembelajaran

‰ Mempelajari dasar
dasar-dasar
dasar yang menjadi
pemikiran manajemen moderen
‰ Mengetahui
g arah pengembangan
g g selanjutnya
j

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


2
Pemikiran dalam Manajemen Moderen

‰ Perkembangan
g yyang
g berkelanjutan
j yyang
g
mempengaruhi manajemen:
– Penggunaan teknik-teknik kuantitatif
– O
Organisasi
i i sebagai
b i Systems
S t
– Contingency thinking
– Komitmen p pada kualitas dan p
performansi
– Fokus pada pelanggan
– Teknologi Informasi
– Manajemen Proyek
– Organisasi yang belajar (Learning organization)
– Globalisasi

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


3
Penggunaan teknik-teknik kuantitatif

‰ Management
g science atau operations
p research
– Aplikasi secara ilmiah dari teknik-teknik matematika
untuk menyelesaikan masalah-masalah manajemen:
– Pendekatan kuantitatif biasanya dimulai dengan
ditemuinya suatu permasalahan suatu
permasalahan,, kemudian:
p
• Dianalisa secara sistematis
• Dibuat model matematik dan model perhitungan
yang sesuai
• Dicari solusi optimumnya

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


4
Penggunaan teknik-teknik kuantitatif (cont)

– Beberapa
p p
pendekatan kuanitatif:
• Peramalan secara matematik: membuat proyeksi-
proyeksi di masa yang akan datang menjadi berguna
dalam proses perencanaan
• Model persediaan: mengendalikan persediaan secara
matematik
• Programan Linier: menghitung bagaimana cara
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk
penggunaan-pengunaan yang saling berkompetisi

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


5
Penggunaan teknik
teknik-teknik
teknik kuantitatif

• Teori Antrian: bagaimana


g
mengalokasikan/menetukan jumlah pegawai penyedia
jasa/stasiun kerja sehingga meminimumkan biaya
pelayanan
p y dan waktu tunggu
gg p pelanggan
gg
• Model-model Jaringan (Network): membagi-bagi
tugas-tugas yang besaar menjadi komponen-komponen
yang lebih kecil sehingga koordinasi menjadi lebih baik.
• Simulasi: menciptakan/menggunakan model-model
masalah untuk menguji berbagai solusi

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Moderen


6
Penggunaan teknik-teknik kuantitatif

– Manajemen Operasi adalah studi tentang bagaimana


organisasi menghasilkan/memproduksi barang dan jasa
secara efisien dan efektif, dengan penekanan pada:
• Studi dan perbaikan kegiatan operasi
• Proses transformasi bagaimana sesungguhnya
barang dan jasa diciptakan
• Beberapa
B b aplikasi
lik i manajemen
j operasi:
i
– Analisa proses bisnis
– Rancangang aliran kerja j
– Tata letak dan lokasi fasilitas
– Penjadwalan
– Perencanaan produksi dan persediaan,
persediaan dll

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


7
Pandangan Ke”Systems”an

‰ Organisasi
g sebagai
g Systems
y
– System
• Collection of interrelated parts that function together to
achieve a common purpose.
purpose
– Subsystem
• Bagian yang lebih kecil dari suatu system
– Komponen/Part
• Bagian dari subsystem
– Open systems
• Organisasi yang berinteraksi dengan lingkungannya dalam
suatu proses yang kontinu ketika mentransformasikan input
sumber daya menjadi output

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


8
Organisasi sebagai jaringan yang kompleks
dari subsystems yang saling berinteraksi

Operations and service management systems adalah titik sentral


dari sistem di atas dan merupakan integrator dari sub-sistem lainnya

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


9
Pandangan Ke”Systems”an

‰ Chester Barnard ((Functions of the Executive -


1938):
- Organisasi adalah sistem kooperatif yang dapat mencapai
hal hal penting dengan mengintegrasikan kontribusi dari
hal-hal
berbagai individu untuk mencapai tujuan bersama
- Kooperasi didefinisikan sebagai “ a concious, deliberate,
and purposeful feature of organizations”
organizations
- Tanggung jawab utama eksekutif adalah menggunakan
komunikasi agar kooperasi ini dapat terjadi
‰ Menurut
M t Barnard,
B d kinerja
ki j yang tinggi
ti i dari
d i organisasi
i i
secara keseluruhan terjadi hanya ketika setiap sub-
sistem melakukan tugasnya dengan baik dan
berkooperasi satu sama lain
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern
10
Contingency thinking

‰ Manajemen moderen adalah situasional, yaitu berupaya


mengidentifikasikan praktek-praktek yang paling cocok
untuk suatu situasi yang unik yang diperlukan
‰ Contingency thinking: Mencoba mencari respons
manajerial yang cocok atas masalah dan kesempatan
yang unik untuk setiap situasi yang berbeda
• Terutama perbedaan-perbedaan individual dan
lingkungan.
‰ Tidak ada cara yang terbaik dalam mengelola (No “one
one
best way” to manage).
‰ Cara yyang
g sesuai dalam mengelola
g bergantung
g gppada
situasi
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern
11
Pandangan Kualitas dan Performansi

‰ Quality and performance excellence


– Manajer dan pekerja dalam organisasi yang progresif
memiliki kesadaran atas kualitas (quality conscious).
• Kualitas dan keunggulan kompetitif saling berhubungan
– Total quality management (TQM)
• Adalah suatu proses pengaplikasian prinsip
prinsip-prinsip
prinsip kualitas
semua aspek operasi organisasi dan berusaha keras
memenuhi needs pelanggan dengan “doing things right the
first time”
time
• Pendekatan komprehensif atas peningkatan kualitas yang
berkelanjutan dalam keseluruhan organisasi
• Menciptakan konteks dalam rantai nilai.

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


12
Pandangan Kualitas dan Performansi

‰ Quality
l and d performance
f excellence
ll
– Sertifikasi ISO
• Merupakan global quality benchmark.
benchmark
• Memperbaiki dan meningkatkan kualitas untuk memenuhi
standar ISO
–P
Perbaikan
b ik B k l j t
Berkelanjutan (C ti
(Continuous
improvement)
• Secara berkelanjutan
j mencarai cara-cara baru untuk
memperbaiki kualitas
• Sesuatu selalu dapat dan harus diperbaiki

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


13
Pandangan Organisasi yang Belajar

‰ Organisasi
g yyang
g belajar
j secara terus menerus
berubah dan memberbaiki diri dengan belajar dari
pengalaman, termasuk beradaptasi pada
kondisi/lingkungan yang baru.
‰ Knowledge Management and Organizational
Learning
g
– Knowledge management adalah suatu proses
menggunakan modal intelektual untuk keunggulan
kompetitif
– Yang termasuk dalam kekayaan intelektual adalah
paten, intellectual property rights, trade secrets, dan
akumulasi pengetahuan dari seluruh pegawai
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern
14
Pandangan Organisasi yang Belajar

‰ Organisasi yang belajar secara terus menerus berubah dan


memberbaiki diri dengan belajar dari pengalaman
‰ Peter Senge (The Fifth Discipline) mengatakan bahwa inti dari
organisasi belajar adalah:
1. Mental models: pegawai melupakan cara berpikir yang lama
2. Personal mastery: setiap orang menjadi self-aware dan
terbuka terhadap yang g lain
3. Systems thinking: setiap orang belajar bagaimana
keseluruhan organisasi bekerja
4. Shared vision: setiapp orangg memahami dan menyetujui
y j
rencana kerja
5. Team learning: setiap orang bekerja bersama untuk
mencapai
apa rencana
a a tersebut
bu

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


15
High Performance Organizations

‰ Organisasi-organisasi yang secara konsisten selalu


unggul (memperoleh keunggulan) sekaligus menciptakan
lingkungan kerja yang berkualitas tinggi.
‰ Karakteristik umum dari high performance organizations:
• Berorientasi pada orang – menghargai orang sebagai
suatu kekayaan manusia (human assets), menghargai
keberagaman, memberdayakan anggota sesuai dengan
talentanya, dan keterlibatan pegawai yang tinggi
• Berorientasi pada tim – mencapai sinergi melalui kerja
sama (teamwork), menekankan kolaborasi dan keputusan
kelompok, dan mengijinkan tim memiliki arah/pengaturan
tersendiri
di i

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


16
High Performance Organizations

‰Karakteristik High
g Performance Organizations:
g
• Berorientasi pada informasi – memobilisasi (menggunakan)
teknologi informasi yang terkini untuk menghubungkan orang
dan informasi untuk mengambil keputusan secara kreatif
• Berorientasi pada pencapaian – berfokus pada needs
dari pelanggan dan stakeholders, dan berkomitment
pada kualitas dan perbaikan berkelanjutan
• Berorientasi pada pembelajaran (learning oriented)
– beroperasi dengan budaya internal yang
menghargai
h i dan
d memfasilitasi
f ilit i pembelajaran,
b l j i
inovasi
i
dan perubahan yang konsruktif

TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern


17
High Performance Organizations

‰ Evidence-Based
d as d Management
a ag
• Keputusan manajemen diambil berdasarkan “hard
facts” tentang apa yang betul-betul berjalan
‰ Evidence-Based
E id B dP Positive
iti Human
H R
Resource
Management Practices
• Employment security
• Selective hiring
• Self-managing teams
• Hi h pay based
High b d on merit it
• Training and development
• Reduced status distinctions
• Shared information
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri Minggu 3 – Manajemen Modern
18
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai