Anda di halaman 1dari 1

No Seri: /Poster/2015

Cara pengamatan menggunakan BWD


Bagan warna daun (BWD) kini dapat digunakan untuk
mengetahui kebutuhan N pada tanaman jagung.  Amati daun yang telah terbuka sempurna (daun ke 3
dari atas). Pilih 20 tanaman secara acak. Letakkan
bagian ujung daun (1/3 dari ujung daun) di atas BWD,
lalu bandingkan warna daun tersebut dengan skala
warna pada BWD. Catat nilai skala dari setiap daun
yang di amati dan lakukan cara yang sama pada 20
helai daun yang dipilih. Jika warna daun berada di
antara dua skala warna di BWD, misal antara 2 dan 3,
gunakan nilai 2,5. Pada saat mengukur daun dengan
BWD, petugas tidak boleh menghadap sinar matahari,
karena dapat mempengaruhi nilai pengukuran.
Gejala kekurangan N  Kemudian rata-ratakan nilai skaladari 20 daun yang
diamati. Nilai rata-rata tersebut digunakan untuk
menentukan tambahan takaran pupuk N (urea).
Takaran pupuk untuk jagung hibrida berbeda dengan
jagung komposit (bersari bebas).

Takaran pupuk urea yang perlu ditambahkan pada umur 40-


Daun bagian 50 hari setelah tanam, adalah
bawah sebagai berikut :
berwarna
kuning pada
ujung daun
dan melebar Takaran pupuk urea (kg per
menuju hektar)
tulang daun, Nilai skala
membentuk berdasar BWD
huruf V. Jagung Jagung
hibrida komposit

< 4,0 150 60


Waktu pemberian pupuk urea:
25
1. Awal tanam (sekitar 7 hari setelah tanam/HST), 4,0 - 4,5 100
tanaman diberi pupuk urea 100 kg per hektar
bersamaan dengan pemberian pupuk P dan K sesuai
20
takaran rekomendasi setempat. > 4,5 0
2. Pada umur 28 - 30 hari dipupuk urea sebanyak 175
kg per hektar. Teknologi Budi Daya Jagung
3. Umur 40 - 50 hari setelah tanam (HST) amati warna
daun menggunakan BWD. Tambahkan pupuk urea jika  Gunakan benih berkualitas (daya kecambah > 95%)
tampak daun mengalami kekurangan N dari hasil  Benih diberi perlakuan seed treatment dengan
pengamatan menggunakan BWD tersebut. Bagaimana metalaksil (2 g/1 kg benih)
cara pengamatan dan takaran yang diberikan, ikuti  Jarak tanam 75 cm x 20 cm (1 tanaman/lubang)
penjelasan berikut ini.  Pupuk kandang diberikan sebagai penutup benih saat
tanam 1,5 ton per hektar (1 genggam/lubang)

Waktu aplikasi pupuk disesuaikan dengan fase pertumbuhan


tanaman, yaitu:

Waktu aplikasi pupuk (kg/ha)


Jenis pupuk
7 - 10 HST 40 HST
30 HST
-
NPKS 300 -

Urea Takaran berdasarkan Bagan


50 200
Warna Daun (BWD)
-
SP36 75 -

75
KCl - -

keterangan
: HST = hari setelah tanam; *)
Setara dengan: 100 kg urea + 125 kg SP36 + 75 kg KCl

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan/BP2KP Kabupaten Pasaman Timur


Oleh Rudi Krisdianto

Anda mungkin juga menyukai