Anda di halaman 1dari 2

TERMINASI PADA KEHAMILAN KARENA INDIKASI MEDIS

No. Dokumen Revisi Halaman

BRSU TABANAN

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:

SPO September 2014 Dr. I Nyoman Susila, M.Kes

NIP 19630222 198903 1 008


Pengertian Suatu tindakan terminasi kehamilan yang harus segera dilakukan atas indikasi
medis tanpa melihat umur kehamilan karena sudah mengancam keselamatan
Ibu.
Tujuan: 1. Menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi

2. Menyelamatkan ibu, karena kehamilan dapat memperberat kondisi atau


penyakit yang dideritanya sehingga dapat berakibat kematian keduanya baik
Ibu dan Bayi.
Kebijakan UU No.23 pada tahun 1992 tentang kesehatan, bahwa tenaga
kesehatan dapat melakukan tindakan medis dalam keadaan darurat
untuk menyelamatkan ibu atau janin atas pertimbangan tim ahli medis
dan dengan keizinan atau mendapat persetujuan daripada ibu hamil
serta keluarganya.
Prosedur INDIKASI:

 Indikasi obstetri:
Eklampsia berat, kelainan hipertensi (konvulsi dan koma)
 Kondisi keganasan: karsinoma serviks yang invasif, karsinoma
ovarium dan kanker payudara dengan metastasis,
 Kondisi kardiovaskular: penyakit katub jantung, gagal jantung,
penyakit jantung kongenital, fibrilasi atrium dan hipertensi

Metode Terminasi

1. Pada trimester pertama metode yang digunakan dapat


menggunakan obat-obatan maupun melalui terapi bedah.
a. Obat-obatan yang digunakan adalah:
 Prostaglandin, efektif dalam menimbulkan kontraksi uterus
 Antiprogesteron dengan menghambat reseptor progesteron,
sehingga menghambat efek biologis progesteron pada
TERMINASI PADA KEHAMILAN KARENA INDIKASI MEDIS

No. Dokumen Revisi Halaman


2/2

BRSU TABANAN
Prosedur  uterus, obat yang efektif digunakan seperti Mifepristone.

b. Untuk terapi surgikal dapat dilakukan:


 Aspirasi vakum
 Dilatasi dan Kuretase.

2. Pada trimester kedua, metode medis yang digunakan adalah dengan:


 Secara Kimiawi:
 Prostaglandin
 Larutan Garam hypotonik 20%
 Secara Mekanis : Memasang laminaria stiff diikuti induksi
oksitosin
3. Pasien/bumil dengan indikasi tersebut diatas ditangani oleh tim
medis (dr Spesialis Obs-Gyn, Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah, Penyakit Dalam, Onkologi dan Anastesi serta keahlian yang
terkait dengan kondisi pasien) dalam memutuskan terminasi
kehamilan atas persetujuan pasien dan keluarga.
4. Dokter DPJP memberi penjelasan kepada Pasien dan keluarganya
mengenai kondisi dan langkah medis yang harus diambil dengan
tujuan menyelamatkan Ibu.
5. Sebelum dilakukan tindakan medis Pasien dan atau keluarganya
harus menandatangani persetujuan/Inform-consent.

Unit Terkait Komite Medik, Komite Keperawatan,Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat,
Kamar Operasi, KIA Terpadu, ICU.

Anda mungkin juga menyukai