Disusun oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana sejarah bentuk akar?
- Apa definisi dalam bentuk akar?
- Apa hubungan bentuk akar dan bilangan berpangkat?
- Apa saja operasi dalam bentuk akar?
- Bagaimana aplikasi bentuk akar dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Pembahasan
- Untuk mengetahui seluk beluk asalnya bentuk akar
- Untuk mengetahui apa definisi dalam bentuk akar
- Untuk mengetahui apa hubungan bentuk akar dan bilangan berpangkat
- Untuk mengetahui apa saja operasi dalam bentuk akar
- Untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan bentuk akar dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Pada abad 16, matematikawan Italia menggunakan istilah lato (artinya “sisi”) yang
terkadang diartikan dengan akar karena sisi tersebut tidak diketahui
panjangnya. Istilah ini kemudian diambil untuk menghitung panjang sisi dari suatu
bujur sangkar dan bilangan kuadrat disebut dengan lato cubico.
Menulis notasi akar dengan R.q. atau R.c. ternyata merepotkan dan tidak praktis
sehingga dibuat dengan menuliskan dalam bentuk r (huruf r kecil). Apa yang terjadi
kemudian? Penulisan notasi dengan r ini jika ditulis oleh tangan (bukan mesin ketik) –
terlebih tulisan orang tersebut jelak, maka yang muncul adalah bentuk yang tidak
lazim.
Lama kelamaan huruf r kecil yang beragam ini diberi bentuk baku yaitu bentuk seperti
yang kita kenal sekarang ini,√.
Notasi radikal √ diperkenalkan pertama kali pada 1525 oleh seorang ahli aljabar
Jerman, Christoff Rudolf (1500–1545) dalam bukunya yang berjudul Die Coss.
Simbol ini dipilih karena kelihatan seperti huruf r dari kata radix, yang dalam bahasa
latin berarti akar.
B. Definisi dalam bentuk akar
Bentuk akar merupakan salah satu bentuk dari bilangan irasional. Sebelum
membahas bentuk akar perlu kita pahami lebih dahulu pengertian bilangan terukur.
Perhatikan contoh- contoh berikut.
adalah bilangan terukur sebab dapat digambar sebagai sebuah ukuran tertentu.
adalah bilangan terukur karenadapat digambarkan sebagai berikut
Apakah ? Hal ini dapat diselidiki dengan cara sebagai berikut. Dengan
membentuk sebuah segitiga siku-siku dengan gambaran seperti berikut, tampak
bahwa .
Dari contoh-contoh tersebut tampak bahwa , , jika diberikan ukuran 1 satuan di kertas
maka kita dapat melukis bilangan yang digambarkan oleh bilangan-bilangan tersebut
dengan garis dan jangka. Setelah mengetahui konsep dasar bilangan terukur kita dapat
mengetahui pengertian bentuk akar.
Sebagai contoh :
Jika a suatu bilangan positif. Demikian pula dengan bukan – 5. sekarang berapakah
nilai dari , , ? Bentuk-bentuk tersebut disebut bentuk akar, yaitu akar suatu bilangan
yang hasilnya bukan bilangan rasional. Bentuk akar termasuk bilangan irrasional.
Adapun bentuk , , bukan bentuk akar karena kita dapat menentukan bilangan rasional
untuk nilai tersebut, yaitu, = 2, = 4, = 8.
Dalam bilangan bentuk akar (radikal), ada 3 bagian yang perlu diketahui, yaitu
lambang bentuk akar, radikan, dan indeks. Secara umum, bentuk akar ditulis
dalam bentuk: n√a
(n√a dibaca "akar pangkat n dari a")
dengan: n
√a disebut bentuk akar (radikal),
√ disebut lambang bentuk akar,
n disebut indeks (pangkat akar),
a disebut radikan (bilangan di bawah tanda akar), dengan a bilangan
riil positif untuk n bilangan asli dan untuk n bilangan ganjil, a
dapat berupa bilangan riil negatif.
Tentukan hasil penjumlahan dan penguragan berikut dalam bentuk yang sederhana.
Selain itu, banyak sekali manfaat dari aplikasi Matematika dalam kehidupan sehari-
hari baik diterapkan dalam bidang ilmu lainnya maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Bahkan Ada pepatah mengatakan “Siapa yang menguasai matematika dan bahasa
maka ia akan menguasai dunia”. Matematika sebagai media melatih untuk berpikir
kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu menyelesaikan masalah sedangkan bahasa
sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta yang ada dalam pikiran
manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan sehari-
hari, kita tidak dapat menghindar dari Matematika sekalipun kita mengambil jurusan
ilmu sosial tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau
matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Salah satunya penerapan Aljabar
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bentuk akar merupakan salah satu bentuk dari bilangan irasional. Sebelum
membahas bentuk akar perlu kita pahami lebih dahulu pengertian bilangan terukur.
Notasi radikal √ diperkenalkan pertama kali pada 1525 oleh seorang ahli aljabar
Jerman, Christoff Rudolf (1500–1545) dalam bukunya yang berjudul Die Coss.
Simbol ini dipilih karena kelihatan seperti huruf r dari kata radix, yang dalam
bahasa latin berarti akar.