Rancang Bangun Bioreaktor
Rancang Bangun Bioreaktor
Deskripsi singkat
Bioreaktor (fermentor) merupakan bejana fermentasi aseptis untuk produksi
senyawa oleh mikrobia melalui fermentasi. Kendala yang timbul adalah terjadinya
kontaminasi selama proses fermentasi terutama bila sistemnya berkesinambungan
(kontinyu).
Bioreaktor dirancang untuk proses fermentasi secara anaerob dan aerob.
Apakah sistem sekali unduh berkesinambungan atau nutrien terputus. Fungsi
bioreaktor adalah untuk rnenghasilkan produk oleh mikrobia baik kultur murni atau
campuran, yang dikendalikan menggunakan sistem komputer dalarn mengatur faktor
lingkungan dan pertumbuhan serta kebutuhan nutriennya.
Rancangan dan kontroksi bioreaktor perlu diperhatikan tentang bejana harus
dapat dioperasikan dalam jangka waktu lama, serasi dan agitasi memadai untuk
kelangsungan proses metabolik mikrobia, sistem kontrol suhu, pH dan penambahan
nutrien, bejana harus dapat dicuci dan disterilisasi fasilitas sampling harus ada
konsumsi tenaga serendah mungkin, bahan kontroksi rnurah dan evaporasi
diusahakan tidak terlalu besar.
Macam-macam bioreaktor ada empat yaitu:
Bioreaktor tangki adukan (stirred tank bioreaktor), kolum gelembung (Bubble colum
bioreaktor), dengan pancaran udara (Airlift bioreaktor) dan bioreaktor terkemas padat
(Packed bed bioreaktor)
Macam-macam reaktor
1. Bioreaktor tanki adukan (stirres tank bioreactor), udara disirkulasikan melalui
medium yang diaduk dengan impeller.
2. Biorekator kolum gelembung (Bubble column bioreactor): udara dialirkan melalui
sparger di dasar hejana.
3. Bioreaktor dengan pancaran udara (Airlift bioreactor): terdiri dari dua kolum yang
dimasukkan ke dalam kolum yang lain. Udara dipaksa masuk melewati pipa
sehingga udara dapat terpancar keatas dan medium ikut terbawa.
4. Bioreaktor terkemas padat: diisi dengan bahan padatan yang dapat menjaring
mikrobia masuk kedalamnya. Medium dapat dipompakan melalui mikrobia dengan
arah ke atas atau ke bawah (Gambar 2).
Latihan soal:
1. Mengapa bejana fermentasi disebut dengan fermenter atau bioreactor ?
2. Jelaskan perbedaan fermentor aerob dan anaerob?
3. Sebutkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang
fermentasi!
4. Apakah yang dimaksud dengan :
a. Scale-up
b. Agitasi
c. aseptis