Anda di halaman 1dari 8

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

Topik Penyuluhan :Manejemen Stress


Sasaran :Masyarakat Desa Motoling 2 (Usia Dewasa 18-59 tahun)
Tempat :Desa Motoling II
Hari/ Tanggal :
Waktu :Pukul.

Pengorganisasian Tempat

Penyuluhan akan dilakukan di Desa Motoling II, yang akan dihadiri oleh masyarakat
desa Motoling II (Usia Dewasa 18-59 tahun).

Pen
yul
uh
Ny.M
1. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah konsultasi tentang manajemen Stress diharapkan keluarga dapat
mengerti dan menerapkan manajemen Stress dalam menghadapai suatu masalah.

Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga dapat :
1. Keluarga/individu dapat mengidentifikasi dan mengemukakan penyebab Stress
pada dirinya
2. Keluarga/individu dapat mengidentifikasi dampak Stress yang terjadi pada
keluarga
3. Keluarga dapat menyebutkan kembali cara-cara menangani stress.
4. Keluarga dapat mempraktikkan manajemen stress dalam kehidupan sehari-hari.

2. Materi

(Terlampir) :

3. Metode
a. Konsultasi
b. Diskusi

4. Media
a. Booklet Manajemen Stress
5. Strategi Pelaksanaan

No Tahapan Kegiatan Penyuluhan Waktu Media Alat bantu


1. Pre 1. Mengucapkan salam 5 menit Ceramah
operasional 2. Menjelaskan tujuan Ceramah
(pembukaan) dan kontrak waktu
3. Menjelaskan materi Ceramah
dan kontrak waktu

2. Operasional 1. Mengidentifikasi 10 menit Diskusi


( inti ) penyebab stress pada
keluarga.
2. Mengidentifikasi Diskusi
dampak stress yang
terjadi pada keluarga
3. Mengidentifikasi Diskusi
cara penanganan
stress
4. Menjelaskan cara Konsultasi
penanganan stress

3. Post 1. Mengevaluasi secara 10 menit


operasional lisan dan melihat Tanya
( penutup ) tingkat pemahaman jawab
tentang diskusi
tentang manajemen
stress
2. Memberikan booklet Booklet
3. Memberikan salam
penutup Ceramah
6. Evaluasi
1. Jenis evaluasi yang digunakan evaluasi formatif
2. Menggunakan teknik evaluasi secara lisan, keluarga mampu :
a. Mengidentifikasi penyebab stress pada keluarga.
b. Mengidentifikasi dampak stress yang terjadi pada keluarga
c. Mengidentifikasi cara penanganan stress yang telah dilakukan
d. Menjelaskan cara-cara penanganan stress yang efektif

7. Perorganisasian
- Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners
Tugas : Menjelaskan tentang manajemen stress
Lampiran
“Manajemen Stress”

A. Tujuan Manajemen Stress


1. Mengenal penyebab stress dan mengetahui teknik –teknik mengelola stres.
2. Orang lebih baik menguasai stress dalam kehidupan daripada dihimpit olehnya

B. Pengertian

Stress adalah reaksi setiap individu terhadap tuntutan lingkungan yang tidak dapat
diatasi secara pasti, reaksi pikiran, perasaan dan fisik.Stress adalah suatu keadaan dimana
“mental” kita lelah (kelelahan mental).
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk
ketegangan ini mempengaruhi keseharian seseorang sehingga dapat membuat
produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental.

C. Sifat Stress
1. Stress Positif (p – stress)
Mendorong pelakunya lebih pro–aktif, memacu alam pikiran untuk menghadapi
masalah yang menjadi sumber stress tersebut.
2. Stress Negatif (n – stress)
Yang menyebabkan hidup tidak bergairah, semakin lesu.Menimbulkan permasalahan:
rasa cemas, depresi dan gangguan fisik.
3. Stress Negatifmenjadi stress positif
Kegagalan kemarin bisa saja menyeret diri ke stress negatif. Namun bagi mereka yang
berpikiran besar hal tersebut akan diarahkan ke situasi, dimana hal-hal positif dan
membangun yang akan mengantikan suasana hati dan pikiran.

D. Penyebab Stress
1. Faktor Lingkungan
a. Ketidakpastian ekonomi
b. Ketidakpastian politik
c. Gap –Tek (gagap – tekhnologi)
d. Kemacetan lalu lintas
e. Polusi
f. Birokrasi badan pemerintahan
2. Faktor organisasi
a. Gangguan Komunikasi
b. Birokrasi berlebihan
c. Pimpinan yang Otoriter
d. Perubahan organisasi
3. Faktor Diri
a. Salah Pengelolaan hidup
b. Problem Keluarga
c. Target tidak realistis
d. Perkawinan Tidak harmonis
e. Kebiasaan buruk

E. Gejala Stress
a. Jantung sering berdebar tanpa sebab pasti.
b. Sakit/ nyeri di perut.
c. Mudah lelah walaupun mengerjakan pekerjaan yang ringan.
d. Merasa sakit seluruh otot badan
e. Sakit kepala tanpa sebab dan terkadang migraine.
f. Mudah tersinggung.
g. Kurang selera terhadap makanan, kesenangan ataupun seks.
h. Merasa tidak mampu mengatasi permasalahan apapun.
i. Kurang tertarik berkomunikasi dengan orang lain, selalu menghindar..
j. Susah tidur, tidur tidak nyaman dan mudah terbangun, bangun merasa tidak segar.

F. Dampak Stress
1. Gangguan Fisik
a. Berkeringat
b. Jantung berdebar
c. Kadar Kolesterol
d. Gangguan Saluran Pencernaan
e. Gangguan Suplai udara
f. Hormon seks
g. Kadar gula & insulin
h. Peningkatan Tekanan Darah
2. Gangguan Psikologi
a. Lupa
b. Insomnia / susah tidur
c. Mudah marah
d. Hasrat seks berubah
e. Kebiasaan makan berubah
3. Gangguan Perilaku
a. Super sensitif
b. Efesiensi naik turun
c. Produktifitas naik/turun . Perilaku berubah – kasar/keras

G. Manajemen Stress
g. Jaga selalu kondisi tubuh dan perkuatlah dengan cara mengkonsumsi makanan
dan minuman 4 sehat 5 sempurna secara disiplin
h. Tidur dan istirahat yang cukup, karena tidur merupakan salah satu terapi untuk
mengurangi kemarahan, kesedihan, karena tidur memberi kesempatan pada otak
untuk relax.
i. Lakukan Olah raga teratur, karena gerak tubuh akan merangsang keluar
zat”endorphine” yaitu zat yang membuat tubuh merasa nyaman. Orang yang
senang berolahraga umumnya tampak lebih fit dan bahagia.
j. Selalu berfikir positif, karena cerminan dari tindakan, tindakan positif berasal dari
pikiran positif, tindakan negatif berasal dari pikiran negatif……tidak ada orang
yang berhasil dalam hidupnya kalau selalu berfikiran negatif baik pada diri
sendiri maupun orang lain.
k. Lakukan “HOBBY” atau hal-hal yang menyenangkan, karena hobby membuat
rilex dan sejenak melupakan rutinitas atau masalah yang ada.
l. Jangan terpaku pada rutinitas, harus berani berubah, tidak malu dan ragu, sebagai
contoh : merubah penampilan yang secara phsikologis hal ini menambah
semangat baru.
m. Teknik Relaksasi dengan tarik napas dalam
n. Berkomunikasi secara asertih atau bertutur kata baik.
o. Murah senyum, tertawa lepas, bersenandung/ bernyanyi dan bersosialisasi dengan
teman/lingkungan(perlu teman curhat, tidak memendam masalah sendiri)
p. Beribadah dan berdoa (tidak hanya pada masa sulit saja, berbuat pada semua
orang, bersyukur pada setiap usaha kita, baik yang berhasil atau tidak tetaplah
bersyukur

H. Teknik Relaksasi

a. Meditasi : dengan cara memfokuskan perhatian kita


b. Relaksasi.
1) Teknik napas dalam
2) Imajinasi terbimbing
3) Masase (Pemijatan)
4) Relaksasi otot progresif (peregangan otot-otot tubuh).
c. Biofeedback mengontrol kondisi dengan pemeriksaan tekanan darah.
d. Olahraga.
e. Pengaturan pola makan (diet).

Anda mungkin juga menyukai