Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL HOMECARE PASCA STROKE

A. LATAR BELAKANG
CVA atau Stroke masih merupakan penyebab utama invaliditas – kecacatan
sehingga orang tergantung pada orang lain pada kelompok usia 45 tahun ke atas dan
angka kematian yang diakibatkannya juga cukup tinggi. Banyak upaya, penelitian,
yang telah dilakukan oleh para pakar dalam bidang stroke ini, bagaimana cara
mencegahnya, bagaimana cara mencegah agar tidak berulang sekiranya seseorang
pernah mendapat stroke, bagaimana mengurangi kerusakan atau kematian yang
diakibatkannya sekiranya stroke terjadi, dan bagaimana mengoptimasi keadaan pasien
yang telah dikurangi kemampuannya oleh stroke, melakukan rehabilitasi.
Sebagian besar penderita stroke akan pulang ke rumahnya masing-masing. Hanya
sebagian kecil yang masih memerlukan perawatan secara tetap di rumah sakit dan
penderita ini cenderung merupakan manula yang usianya amat lanjut atau orang-
orang yang sebelum mengalami stroke sudah mempunyai permasalahan jasmani atau
mental lainnya. Sebagai contoh, penderita yang sebelumnya sudah demensia tidak
akan memperlihatkan banyak kemajuan bila terkena serangan stroke. Keluarga
penderita yang tidak dapat dibawa pulang ini perlumemikirkan penitipan penderita
panti jompo dengn bantuan dari para pekerja sosial. Kadang-kadang saja ada
penderita stroke yang harus tinggal di rumah sakit dalam untuk jangka waktu yang
lama.
Home care sangat diperlukan dalam mendayagunakan berbagai upaya untuk
meningkatkan derajat kesejahteraan klien CVA secara utuh. Dalam hal ini Program
Home Care diharapkan dapat membantu klien CVA mendapatkan keberlangsungan
hidup menuju kemandirian secara bertahap.

1
B. KONSEP STROKE
1. Definisi
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya
pembuluh darah otak. Hampir 70 % kasus stroke hemoragik terjadi pada
penderita hipertensi. (Nurarif & Kusuma, 2013)
Stroke hemoragik ada dua jenis yaitu:
a. Hemoragik intra serebral: perdarahan yang terjadi di dalam jaringan
otak.
b. Hemoragik sub arachnoid: perdahan yang terjadi pada ruang sub
arachnoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan
yang menutupi otak). (Nurarif & kusuma,2013)

2. Etiologi
Stroke hemoragik umumnya disebabkan oleh adanya perdarahan intra
cranial dengan gejala peningkatan tekanan darah systole > 200 mmHg pada
hipertonik dan 180 mmHg pada normotonik, bradikardia, wajah keunguan,
sianosis, dan pernafasan mengorok.
Penyebab stroke hemoragik, yaitu:
a. Kekurangan suplay oksigen yang menuju otak.
b. Pecahnya pembuluh darah di otak karena kerapuhan pembuluh darah
otak.
c. Adanya sumbatan bekuan darah di otak.

3. Manifestasi Klinik
Gejala stroke hemoragik bisa meliputi:
a. Perubahan tingkat kesadaran (mengantuk, letih, apatis, koma).
b. Kesulitan berbicara atau memahami orang lain.
c. Kesulitan menelan.
d. Kesulitan menulis atau membaca.

2
e. Sakit kepala yang terjadi ketika berbaring, bangun dari tidur, membungkuk,
batuk atau kadang terjadi secara tiba-tiba.
f. Kehilangan koordinasi.
g. Kehilangan keseimbangan.
h. Perubahan gerakan biasanya pada satu sisi tubuh, seperti kesulitan
menggerakkan salah satu bagian tubuh, atau penurunan ketrampilan
motorik.
i. Mual atau muntah.
j. Sensasi perubahan biasanyan pada satu sisi tubuh, seperti penurunan
sensasi, baal atau kesemutan.
k. Kelemahan pada satu sisi tubuh

4. Penatalaksanaan Medis dan Keperawatan


a. Penatalaksanaan Medis
1) Menurunkan kerusakan iskemik serebral.
Tindakan awal difokuskan untuk menyelamatkan sebanyak
mungkin area iskemik dengan memberikan oksigen, glukosa dan
aliran darah yang adekuat dengan mengontrol atau memperbaiki
disritmia serta tekanan darah.
2) Mengendalikan hipertensi dan menurunkan TIK
Dengan meninggikan kepala 15-30 derajat menghindari flexi dan
rotasi kepala yang berlebihan, pemberian dexamethason.
3) Pengobatan
a) Anti koagulan : Heparin untuk menurunkan kecenderungan
perdarahan pada fase akut.
b) Obat anti trombotik : pemberian ini diharapkan mencegah
peristiwa trombolitik atau embolik.
c) Diuretika : untuk menurunkan edema serebral.
4) Pembedahan
Endarterektomi karotis dilakukan untuk memperbaiki peredaran
darah otak.

b. Penatalaksanaan Keperawatan

3
1) Posisi kepala dan badan 15-30 derajat. Posisi miring apabila
muntah dan boleh mulai mobilisasi bertahap jika hemodinamika
stabil.
2) Bebaskan jalan nafas dan pertahankan ventilasi yang adekuat.
3) Tanda-tanda vital usahakan stabil.
4) Bedrest.
5) Hindari kenaikan suhu, batuk, konstipasi, atau cairan suction yang
berlebih

C. Latihan Fisik Rom


1. Pemgertian
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan
massa otot dan tonus otot.
Range of motion adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh
sendi yang bersangkutan.
Latihan range of motion (ROM) merupakan istilah baku untuk menyatakan
batas atau batasan gerakan sendi yang normal dan sebagai dasar untuk
menetapkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas gerakan sendi
yang abnormal.

2. Tujuan rom
1. Mempertahankan atau memelihara fleksibilitas dan kekuatan otot
2. Memelihara mobilitas persendian
3. Merangsang sirkulasi darah
4. Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur
5. Mempertrahankan fungsi jantung dan pernapasan

3. Indikasi
1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran

4
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama

D. Asuhan keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
 Riwayat kesehatan
 Lingkungan social dan budaya
 Spiritual
 Pemeriksaan fisik
 Kemampuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan
sehari-hari
 Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga
Diagnosa keperawatan
 Aktual
 Resiko
 Potensial
Perencanaa keperawatan
 Penentuan prioritas masalah
 Menentukan tujuan
 Menentukan rencana secara komprehensif

Implementasi
 Latihan fisik (ROM)
 Pelaksanaan pengobatan
 Tindakan Kolaborasi
Evaluasi
 Mengukur efektifitas dan efesiensi pelayanan
 Pengkaian ulang klien secara menyeluruh
 Penilaian aktivitas fisik (rom) : dengan melihat
kekuatan otot setelah di lakukan rom

5
Tekhnik asuhan keperawatan latihan rom
1. Pengertian :
Range of Motion (ROM) adalah segenap gerakan yang dalam keadaan
normal dapat dilakukan oleh sendi yan g bersangkutan
2. Tujuan :
1. Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran.
2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan sendi.
3. Untuk merangsang sirkulasi darah.
4. Untuk mencegah kelainan bentuk (deformitas).
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot
3. Persiapan Pasien :
1. Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan mengidentifikasi
pasiendengan memeriksa identitas pasien secara cermat.
2. Menjelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan,
memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan menjawab
seluruh pertanyaan pasien.
3. Meminta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, memberi privasi
pasien.
4. Mengatur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman.
4. Persiapan Alat :
1. Handuk kecil
2. Lotion/ baby oil
3. Minyak penghangat bila perlu (misal: minyak telon)
5. Cara Bekerja :
1. Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
3. Periksa alat-alat yang akan digunakan
4. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur
5. Posisikan pasien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan

6
A. Fleksi Bahu
1. Tempatkan tangan kiri perawat di atas siku pasien, kemudian tangan
kanan memegang tangan pasien.
2. Angkat tangan ke atas dari sisi tubuh.
3. Gerakan tangan perlahan-lahan, lemah lembut ke arah kepala sejauh
mungkin.
4. Letakkan tangan di bawah kepala dan tahan untuk mencegah
dorongan fleksi, tekuk tangan dan siku.
5. Angkat kembali lengan ke atas kembali ke posisi semula.
6. Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali.
B. Abduksi dan Adduksi Bahu
1. Tempatkan tangan kiri perawat di atas siku pasien, tangan kanan
memegang tangan pasien.
2. Pertahankan posisi tersebut, kemudian gerakkan lengan sejauh
mungkin dari tubuh dalam keadaan lurus.
3. Tekuk dan gerakkan lengan segera perlahan ke atas kepala sejauh
mungkin.
4. Kembalikan pada posisi semula.
5. Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali.
C. Rotasi Interna dan Eksterna Bahu
1. Tempatkan lengan pasien pada titik jauh dari tubuh, bengkokkan
siku. Pegang lengan atas, tempatkan pada bantal.
2. Angkat lengan dan tangan.
3. Gerakkan lengan ke bawah dan tangan secara perlahanl-lahan ke
belakang sejauh mungkin.
4. Kembalikan lengan pada posisi semula.
5. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
D. Penyilangan Adduksi Bahu

7
1. Tempatkan tangan kiri perawat di bawah siku dan tangan lain
memegang tangan pasien.
2. Angkat lengan pasien.
3. Posisi lengan setinggi bahu, gerakkan tangan menyilang kepala
sejauh mungkin.
4. Kembalikan lengan pada posisi semula.
5. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
E. Supinasi dan Pronasi Lengan
1. Permulaan posisi: pegang tangan pasien dengan kedua tangan,
posisi telunjuk pada telapak tangan, kedua ibu jari di punggung
tangan.
2. Tekuk telapak tangan pasien menghadap wajah pasien.
3. Kemudian tekukkan telapak tangan bagian punggung ke muka
pasien.
4. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
F. Ekstensi dan Fleksi Pergelangan Tangan dan Jari
1. Pegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan pasien dan
tangan pasien bergengaman dengan tangan perawat.
2. Tekuk punggung tangan ke belakang sambil mempertahankan posisi
jari lurus.
3. Luruskan tangan.
4. Tekuk tangan ke depan sambil jari-jari menutup membuat
genggaman, kemudian buka tangan.
5. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
G. Fleksi dan Ekstensi Ibu Jari
1. Pegang tangan pasien, tekuk ibu jari ke dalam telapak tangan
pasien.
2. Dorong ibu jari ke belakang pada titik terjauh dari telapak tangan

8
pasien. Ulangi lebih kurang 3 kali.
3. Gerakan ibu jari pasien memutar/sirkulasi pada satu lingkaran.
H. Fleksi dan Ekstensi Panggul dan Lutut
1. Tempatkan salah satu tangan perawat dibawah lutut pasien, tangan
lain di atas tumit dan menahan kaki pasien.
2. Angkat tungkai kaki dan tekukan pada lutut, gerakan tungkai
kebelakang sejauh mungkin.
3. Luruskan lutut di atas permukaan kaki, kembalikan pada posisi
semula.
4. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
I. Rotasi Interna dan Eksterna Panggul
1. Tempat satu tangan perawat di bawah lutut pasien, tangan lain di
atas tumit kaki pasien.
2. Angkat tungkai dan tekuk membuat sudut yang besar di atas lutut.
3. Pegang lutut dan kaki pasien mendorong ke hadapan perawat.
4. Gerakkan kaki ke posisi semula.
5. Dorong kaki sejauh mungkin dari perawat, gerakkan ke posisi
semula.
6. Ulangi latihan lebih kurang sampai 3 kali.
J. Abduksi dan Adduksi Panggul
1. Tempatkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien, letakkan
tangan lain di bawah tumit.
2. Pegang tungkai dalam keadaan lurus, kemudian angkat ke atas
setinggi 5 cm dari kasur.
3. Tarik kaki kearah luar, ke hadapan perawat.
4. Dorong tungkai ke belakang dan kembalikan ke posisi semula.
5. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
K. Dorso dan Plantar Fleksi Pergelangan Kaki

9
1. Pegang tumit pasien dengan tangan perawat, biarkan istirahat pada
tangan perawat.
2. Tekan lengan perawat pada telapak kaki, gerakkan menghadap
tungkai.
3. Pindahkan tangan perawat pada posisi semula.
4. Pindahkan tangan ke ujung kaki dan bagian bawah kaki, dorong
kaki ke bawah pada titik maksimal secara bersamaan, kemudian
dorong kembali ke atas pada tumit.
5. Ulangi latihan berikut lebih kurang 3 kali.
L. Eversi dan Inversi Kaki
1. Putar kaki satu persatu ke arah luar.
2. Kemudian kembali ke arah dalam.
3. Ulangi latihan lebih kurang 3 kali.
M. Ekstensi dan Fleksi Jari-jari Kaki
1. Mulai dengan menarik ujung jari kaki ke atas.
2. Ujung-ujung jari kaki di dorong ke bawah.
3. Ulang latihan lebih kurang 3 kali.
7. Rapihkan pasien ke posisi semula
8. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
9. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan melepaskan sarung tangan
10. Buka kembali tirai atau pintu dan jendela
11. Kaji respon pasien (subyektif dan obyektif)
12. Beri reinforcement positif kepada pasien
13. Buat kontak pertemuan selanjutnya
14. Akhiri kegiatan dengan baik
15. Cuci tangan
6. Hasil :
Dokumentasikan nama tindakan/tanggal/jam tindakan, hasil yang diperoleh,
respon pasien selama tindakan, nama dan paraf perawat pelaksana.

10
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Pegang ekstermitas pada sendi-sendi seperti: elbow, wrist, knee.
Gerakkan sendi secara perlahan-lahan, selanjutnya teruskan. Jika tidak
nyaman/agak nyeri pada sendi, misalnya : adanya arthritis (dukung
ekstermitas pada daerah tersebut).
2. Gerakan setiap sendi melalui ROM lebih kurang 3 kali terus menerus
secara teratur dan perlahan-lahan. Hindarkan pergerakan yang
berlebihan dari persendian pada saat latihan ROM. Hindarkan pada
tekanan yang kuat pada saat pergerakan yang kuat.
3. Hentikan pergerakan bila ada nyeri.
4. Catat adanya ketidak nyamanan (nyeri, kelelahan),
kontraktur/kekakuan sendi, kekuatan otot dan adanya atrofi otot.
5. Apabila ada perasaan nyeri akibat kekejangan/spasme otot, gerakkan
sendi secara perlahan-lahan, jangan berlebihan. Gerakkan dengan
lemah lembut secara bertahap sampai terjadi relaksasi.
6. Aktifitas fungsional untuk menguji lengkap gerak sendi dapat
dilakukan pada pasien yang sudah dapat melakukan pergerakan sendiri
tanpa bantuan.
7. Pergerakkan diuji/diperiksa oleh terapis untuk menentukan adanya
pergerakan daerah sendi. Pergerakan sendi pasien sangat dipengaruhi
oleh kondisi fisik, faktor penyakit dan faktor genetik. Latihan
disesuaikan dengan keadaan klinis pasien.
8. Setiap sendi tubuh mempunyai suatu lingkup pergerakan yang normal.
9. Sendi-sendi akan kehilangan lingkup pergerakan sendi ynag normal.
Kekuan akan mengakibatkan suatu keadaan ketidakmampuan yang
menetap. Hal ini sering pada kondisi Neuromuskuler (Hemiplegia).
10. Latihan ROM direncanakan dengan individu, lingkup pergerakan
bervariasi sesuai dengan perbedaan tubuh dan kemampuan serta

11
golongan umur.
11. Latihan ROM dapat dilakukan kapan saja, dimana keadaan fisik tidak
aktif.

NGGARAN
Tarif Jasa Pelayanan Home Care
NO TINDAKAN BIAYA
1. Latihan ROM Rp. 30.000,-
2. Konsultasi Langsung - Langsung Rp. 40.000 – 50.000,-
3. -Via Telephon Rp. 25.000,-
Pemantauan Tekanan Darah Rp. 8.000,-/telephon
4. Tindakan invasive, missal. injeksi Rp. 35.000,-
5. Pendidikan kesehatan tentang CVA Rp. 25.000,-
6. Kolaborasi dengan Tim Medis, missal. dokter Rp. 30.000,-
7. Kolaborasi dengan Tim Terapis Rp. 35.000,-
8, Pemeriksaan reflek Rp. 50.000,-

Tarif Jasa Perawat


 Rp. 30.000,- / hari untuk 2-3kali kunjungan (berlaku radius 4-7 Km).

12
 Rp. 20.000 – Rp. 25.000,- / hari untuk 2-3 kali kunjungan (berlaku radius 0-
3Km)
 Rp. 60.000,- untuk 2-3 kali kunjungan (berlaku radius 8-14 Km). Tarif
Transport
 Dalam kota : Rp. 5000,- / km.
 Luar Kota : Rp. 8.000,- / km.

(Tarif Sewa Alat-Alat Medis)


No Alat Biaya/Bulan
1. Vital sign monitor Rp. 400000,- / 1bulan
2. Set oksigen Rp. 300.000,- / 1 bulan
3. Kursi roda Rp.300.000,- / 1 bulan

Daftar Harga Alat Medis


No Alat Biaya
1. Handuk kecil Rp. 20.000,-
2. Lotion/ baby oil Rp. 10.000 / box
3. Minyak penghangat bila perlu (misal: Rp. 8.000,-/buah
minyak telon)
4. Kasa Rp. 7.000,- / buah
5. Handscon Rp.30.000,-/ box
6. Plester Rp. 5.000,-/buah

13
E. KESIMPULAN
Home care merupakan bentuk pelayanan kesehatan masa depan karena
dengan home care, pasien dapat dirawat dirumahnya sendiri dengan ditemani oleh
anggota keluarga yang lain sehingga kecemasan pasien dapat diminimalkan.
Perawatan di rumah selain dapat mengurangi kecemasan juga dapat menghemat
biaya dari beberapa segi misal biaya kamar, biaya transpor dan biaya lain-lain
yang terkait dengan penjaga yang sakit.Tetapi perlu diingat bahwa pasien yang
dapat layanan home care adalah pasien yang secara medis dinyatakan aman untuk
dirawat di rumah dengan kondisi rumah yang memadai
Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk
mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa
otot dan tonus otot.
Range of motion adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh
sendi yang bersangkutan.
Latihan range of motion (ROM) merupakan istilah baku untuk menyatakan batas
atau batasan gerakan sendi yang normal dan sebagai dasar untuk menetapkan
adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas gerakan sendi yang abnormal.

14
Ciamis , Maret 2019
Pelaksana Asuhan Keperawatan

( )

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda-tangan di bawah ini :..............................................................................


Nama :..............................................................................
Umur / jenis kelamin :............................. tahun, Laki-laki/Perempuan,*)
No. KTP/SIM/Paspor *) :..............................................................................
Alamat :.............................................................................
Dengan ini menyatakan sesungguhnya :..............................................................................
TELAH BESEDIA
Untuk diteruskan : Perawatan Home care
Untuk dilakukan : Tindakan Medik berupa....
Terhadap:
Diri sendiri Istri Suami
Lainya Orang Tua Anak

Nama pasien :..........................................................................................................


Umur / jenis kelamin : ..........................................................................................................
Alamat :..........................................................................................................

15
Ruangan :..........................................................................................................
Rekam Medis No. :..........................................................................................................

Saya juga telah menyatakan sesunguhnya bahwa saya :


a) Telah diberikan penjelasan serta peringatan akan bahaya, risiko, serta kemungkinan –
kemungkinan yang timbul, apabila :
- tidak dilakukan perawatan dan pengobatan home care,
- dihentikan rawat home care
- tidak dilakukan tindakan medik berupa....
b) Telah saya pahami sepenuhnya segala penjelasan yang diberikan oleh dokter,
c) Atas tanggung jawab dan risiko saya sendiri saya TETAP MENOLAK anjuran dari
dokter tersebut.
Catatan :
*) Coret yang tidak sesuai
Beri tanda X yang dipakai
Ciamis ……………………

Yang bertanggungjawab

16
17

Anda mungkin juga menyukai