TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop pertama ditemukan oleh Hans dan Zacharias jansen pada tahun
(1632-1723) yang hanya terdiri dari satu lensa tunggal saja. Mikroskop yang
untuk ketajaman dan perbesaran dari objek yang diamati, diperlukan pengetahuan
tentang metode lensa dan kombinasi lensa (Gabriel, 1998). Lensa merupakan
medium pembias yang dibatasi oleh dua permukaan, dan bayangan yang terbentuk
pada tahun 1950. temuan mikroskop saat itu mendorong ilmuan lain , seperti
Galileo Galilei (italia), untuk membuat alat yang sama. Galileo menyelesaikan
pembuatan mikroskop pada tahun 1609, dan mikroskop yang dibuatnya dikenal
7
8
memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop
cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa
kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung
dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Pada mikroskop
konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan
oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor.
Junaedi,2009).
perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat
dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan
mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa
stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita
dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, sumber cahaya berasal dari
9
atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3
kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah
mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat
(TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur
renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan
berfungsi untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif, pada
diturunkan, tombol pengatur fokus kasar memiliki fungsi untuk mencari fokus
bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan
serta memperbesar benda yang diamati. Perbesaran bayangan dari suatu obyek
dapat diketahui dari angka perbesaran lensa obyektif dan lensa okuler. Ukuran
10
pandang sehingga hasil dapat terlihat secara jelas dan memudahkankan pandangan
Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa, yaitu lensa obyejtif yaitu
bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menetukan struktur dan
bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu
menunjukan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah,
Lensa okuler merupakan lensa mikroskop yang terdapat dibagian ujung atas
pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu.
(Subowo, 2003).
11
masing-masing tiap karakter, karena sel merupakan kesatuan atau unit struktural
mahluk hidup. Dari hasil pengamatan para ahli meyimpulkan bahwa : tiap mahluk
hidup trdiri dari sel, sel juga merupakan unit struktural terkecil dari mahluk hidup,
organisme bersel tunggal yaitu sebuah sel yang organisme lainnya atau lebih dari
Secara struktural sel merupakan penyusun mahluk hidup baik yang bersel
satu maupun yang bersel banyak, adapun sel hewan lebih kecil dari pada sel
tumbuhan dan tidak mempunyai bentuk yang tetap, tidak mempunyai dinding
(tapi tidak sebesar yang dimiliki oleh tumbuhan) yang biasa dimiliki hewan
adalah vesikel atau ( vesicle ). Serta menyimpan tenaga dalam bentuk butiran
(granul ) glikogen, mempunyai sentrosom, lisosom, dan nukleus lebih besar dari
Makhluk hidup di bumi ini sangat banyak dan beraneka ragam. Hal ini
dapat kita lihat dengan adanya berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Tumbuhan
besar dari pada sel hewan dan mempunyai bentuk yang tetap, mempunyai dinding
sel dari solulosa, plastida, vakuola atau rongga sel yang besar, dan menyimpan
tenaga dalam bentuk butiran pati. Sel tumbuhan juga tidak mempuyai sentrosom,
lisosom, serta nukleusnya lebih kecil dari pada vakuola. (Heddy, 2004).
atas berapa bagian diantaranya selaput inti yang merupakan bagian terluar dari inti
yaitu merupakan cairan inti yang bersifat transparan dan semisolid (kental) yang
Nukleolus yaitu anak inti tersusun atas fosfo protein, DNA dan enzim berperan
monokotil ujungnya di lindungi oleh tudung akar atau kaliptera, yang fungsinya
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptera ada yag
epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak
13
jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe
kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak di temukan
monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi
tudung akar atau kaliptera, yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu
namakamn kolumela. Pada batang terdiri dari tunas aksiler, meristem epical, buku
dan kulit. Pada daun terdiri dari tepi daun, ujung daun, pangkal daun, bangun
daun. Pada bunga terdiri dari tangkai bunga, putik, kelopak dan mahkota. Bagian
anatomi tumbuhan dikotil yaitu pada akar terdiri dari meristem, epidermis,
korteks, sklerenkim, empulur, endodermis, xilem dan floem.Pada daun terdiri dari
polenkima, kutikula, xilem, floem, stoma, epidermis daun dan mesofil. Pada
bunga terdiri dari parenkim, epidermis, dan jaringan pembuluh (Fahn, 2006).
14
Organ-organ tumbuhan yang penting ada tiga yaitu akar, batang dan daun.
Akar ( Radix ) adalah dari akar pada dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga
membentuk akar tunggang, pada monokotil akar lembaga mati, kemudian pada
pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memilki ukuran yang hampir sama
terdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel.
gabus yang di bentuk dari kambium gabus. Korteks batang disebut juga kulit
pertama, tergdiri dari beberapa lapisan sel, yang dekat dengan lapisan epidermis,
tersusun tas jaringan kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim,
Endodermis, batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan
Lapisan terluar dari stele disebut perisikel atau peri kambium. Ikatan pembuluh
pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xil,em dan floem. Letak saling
bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem di sebelah luar. Antara xilem dan
parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi
Daun ( folium ) yaitu pengambilan zat-zat makanan berupa gas CO2 (di
pertemun sebuk sari dan ovum. Pada tumbuhan berbiji sampainya serbuk sari ke
kepala putik dapat melalui beberapa perantara, yaitu angin (anemogami ), air
Hewan berdarah dingin adalah hewan yang suhu tubuhnya kira-kira sama
keseimbangan antara panas yang di produksi atau diabsorbsi eengan panas yang
hilang. Cairan atau gas besarnya konveksi tergantung pada luas kontak dan
perbedaan suhu. Evaporasi adalah merupakan konveksi dari zat cair menjadi uap
(Jasmin, 2006).
Hewan berdarah panas adalah hewan yang dapat menjaga suhu tubuhnya,
agar tetap konstan. Contoh hewan berdarah panas adalah bangsa burung dan
invertebrata yaitu proses pencernaan makanan dapat terjadi secara mekanik dan
indra sel. Misalnya pada amoeba merupakan hewan bersel satu segala
aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu sendiri. Dalam rongga makanan
17
tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang tela di cerna berupa sari
makanan yang di serap dari sisa-sisa makanan dan di keluarkan dari dalam
mekanis tetapi juga secara kimia. Secara kimia sistem pencernaan di bantu oleh
enzim-enzim yang berasal dari kelenjar yaitu hati. Pencernaan secara mekanik
( Suripto, 2004).
dapat terjadi pada tumbuhan maupun hewan. Reproduksi pada hewan terbagi atas
dua bagian yaitu reproduksi vegetatif dan reproduksi generatif yaitu : Reproduksi
vegetatif Membelah diri dan fragmentasi, contoh: organisme yang membelah diri,
dengan cara spora antara lain: jamur, alga, lumut dan paku. Pada jamur, spora
dilengkapi dengan alat gerak berupa bulu cambuk atau bulu getar sehingga dapat
bergerak, spora ini disebut zoospora. Pada paku, biasanya spora terletak di daun-
daun sebelah bawah, tampak sebagai bintik-bintik hitam yang dinamakan sorus.
perkembangbiakan dengan konjungsi dan pleburan dua sel gamet. Konjugasi yaitu
perkembangbiakan secar kawin pada organisma yang belum jelas alat kelaminnya,
contohnya Spirogyra. dan Peleburan dua sel gamet, dapat terjadi pada hewan yang
telah memiliki alat kelamin tertentu, sebagai contoh pada cacing tanah terjadi
perkawinan silang antara dua cacing yang kawin. Cacing A dibuahi oleh sperma
dari cacing B, sedangkan cacing B dibuahi oleh sperma dari cacing A. cacing
tanah tergolong hewan hermafrodit yang memiliki alat kelamin jantan dan berin
pada satu tubuh. Selain cacing tanah yang tergolong hermafrodit antara lain
cacing pita, siput darat dan bekicot Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya
alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan
telurnya di tempat yang lembab dan basah. Ketika menetas, larvanya yang
dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernafas dengan
di tempat-tempat yang lebih kering dan bernafas dengan paru-paru (Daroji, 2003).
Mendel (Sudjino, 2006). Proses pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya
tidak dapat terlepas dari dua macam peristiwa pembelahan sel yaitu mitosis dan
19
(hereditas) di dalam sel. Kromosom yaitu struktur berbentuk benang yang tampak
jelas pada waktu sel membelah diri atau metafase (Priyo Kuncoro, 2008).
Pada proses meiosis terjadi penyebaran dari komponen gen itu secara
bebas dan ini telah diteliti oleh Gregor Mendel sehingga ia mengeluarkan hukum
dalam hal ini Hukum Mendel I dan Hukum mendel II yang menghasilkan
juga prinsip regrigasi secara bebas. Hukum Mendel II menyatakan bahwa dalam
ditemukan oleh mendel telah banyak membuka perkembangan yang lebih maju
tersebut bersama dengan gen lain ( gen pasangannya ) dan memiliki sifat yang
sering muncul pada keturunan, Sedangkan sedankan sifat resesif Adalah gen
yang dikatakan resesif yang apabila berpasangan dengan gen lain yang
dominan maka gen akan tertutup dan mempunyai sifat yang tidak mudah
Sifat intermediet apabila gen lain yang berpasangan dengan gen yang
dominan maka gen dominan, akan tetutup dan mempunyai sifat yang tidak
berhubungan dengan udara luar, yaitu luka dan jaringan epidermis pada daun,
batang, cabang, ranting, bunga, buah, dan bahkan akar.Cepat lambatnya proses
transpirasi ditentuka oleh faktor-faktor yang mampu meruba wujud air sebagai
cairan kewujud air sebagai uap atau gas dan faktor-faktor yang mampu
tanaman Stomata : jumlah persatuan luas, letak stomata ( permukaan bawah atau
atas daun, timbul / tenggelam ), waktu bukaan stomata. Daun berbulu / tidak,
( air dan karbondioksida ) menjadi zat organik ( karbohidrat ) oleh klorofil dengan
kimia (karbohidrat), kemudian mengubah energi ini diubah lagi menjadi energi
diuba lagi menjadi energi kerja. Peristiwa respirasi pada rubu tumbuhan, hewan
(Jasmin, 2006).
dibiarkan terkena cahaya matahari sejak pagi hari dan dipetik disaat sore hari.
tersebut dimasukan kedalam alkohol agar klrofilnya larut sehingga daun tersebut
menjadi pucat saat daun-daun itu ditetesi dengan iodini bagian yang sebelumnya
tertutup oleh kertas timah tetap pucat, sedangkan yang tidak tertutup warnanya