Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fira Fitria Jihans

NIM : 160342606248
Hari, Tanggal : Rabu, 31 Januari 2018
Topik : Internasional Code Of Nomenclature
No. Pemahaman materi Pertanyaan Solusi Refleksi
1 Tipe tatanama adalah elemen yang padanya melekat nama Bagaimana cara Lebih memperdalam Dari belajar
secara permanen. Spesimen (contoh) digunakan untuk mengidentifikasi fosil kemampuan tatanama tumbuhan
menentukan tatanama untuk mendapatkan berbahasa inggris, saya mengerti
2 Tatanama spesimen yang dikoreksi adalah spesimen yang tatanama yang sesuai? agar bisa mengartikan bahwa sebenarnya
memiliki karakter yang sama tulisan berbahasa nama ilmiah yang
3 Holotype adalah spesimen asli yang dikoleksi pada herbarium Bagaimana dengan tipe inggris dengan lebih selama ini kenal
pusat yang dipercayai oleh author, baik utuh maupun hanya 1 tatanama dari fosil, baik memiliki nama
bagian saja. apakah fosil hanya synonim
4 Lectotype adalah spesimen atau ilustrasi yang digunakan untuk memiliki holotype? Sering membaca
tipe pengganti dari material asli sebagai tatanama buku-buku biologi Mengerti kalau tipe
5 Isotype adalah tipe duplikat holotipe yang disebarkan ke Mengapa prinsip agar lebih memahami tatanama berbeda
herbarium- herbarium lainnya. prioritas tidak berlaku istilah-istilah dalam dengan nama
6 Bila saat publikasi holotype rusak atau hilang, maka bisa pada takson diatas textbook atau media takson
digantikan oleh isotype tingkat family belajar lainnya
7 Paratype adalah koleksi selain sebagai Holotype dan Isotype Mengerti bahwa
Jika semua spesimen hilang maka harus mencari tatanama baru Lebih fokus saat spesimen dapat
8 Tipe autonim sama dengan nama darimana diturunkan dan dari dikelas saat teman dan digolongkan dalam
penunjuk spesies dosen menjelaskan tipe-tipe tertentu,
9 Neotype adalah spesimen atau ilustrasi yang dipilih untuk dan bila yang asli
dijadikan tipe nomenclatural jika tidak ada bahan asli yang ada, rusak bisa
atau selama tidak ada digantikan oleh tipe
10 Nama takson baru yang dipublikasi secara sah hanya dengan tatanama
mengacu pada deskripsi atau diagnosis yang valid. dibawanya
11 Publikasi harus efektif, valid, legitimate dan correct
12 Tipe spesimen nama takson harus dipelihara secara permanen Mengetahui dan
dan mungkin bukan organisme hidup atau kultur. Namun, mengerti bahwa
kultur alga dan jamur, jika diawetkan dalam keadaan tidak aktif penamaan
secara metabolisme dapat diterima sebagai tipe tatanama tumbuhan sangat
13 Jika tipe spesimen dari nama takson-fosil dipotong-potong . kompleks dan
Semua bagian yang awalnya digunakan untuk menegakkan teratur dengan
diagnosis harus ditandai dengan jelas. baik.
14 Bila spesimen tunggal yang ditunjuk sebagai tipe dipasang
sebagai beberapa preparat, maka preparat tersebut diberi label
dengan tepat.
15 Dalam kasus di mana tipe tatanama dari kultur yang dipelihara
secara permanen dalam keadaan tidak aktif secara metabolisme,
setiap isolat hidup yang diperoleh darinya harus disebut sebagai
“ex-type” (ex typo), “ex-holotype” (ex holotypo), “ex-isotype”
(ex isotypo) dan lain-lain, untuk memperjelasnya berasal dari
tipe tapi bukan tipe nomenclatural.
16 Bila kultur ditetapkan sebagai tipe, status kultur harus
ditunjukkan, termasuk ungkapan "diawetkan secara permanen
dalam keadaan tidak aktif secara metabolisme" atau yang
setara.
17 Prioritas penamaan :
*Nama yang dipublikasikan tahun paling awal (Sinonim)
*Tercantum nama penulis
* Nama yang dipublikasikan tahun terakhir (Basyonim)
*Nama yang sudah digunakan untuk waktu yang lama
(pelestarian nama)
18 Setiap family atau takson yang berpangkat lebih rendah dengan
batasan, posisi, dan peringkat tertentu hanya dapat menanggung
satu nama yang benar, pengecualian khusus dibuat untuk
sembilan keluarga dan satu subfamili yang nama alternatifnya
diizinkan
Compositae (nom .: alt Asteraceae; type: Aster L.); Cruciferae
(nama alt .: Brassicaceae; tipe: Brassica L.); Gramineae (nomer
alt: Poaceae; tipe: Poa L.); Guttiferae (nama al .: Clusiaceae;
tipe: Clusia L.); Labiatae (nom .: Lamiaceae; tipe: Lamium L.);
Leguminosae (nom: alt .: Fabaceae; tipe: Faba Mill. [= Vicia
L.]); Palmae (nom .: alt Arteraceae; tipe: Areca L.);
Papilionaceae (nom. Alt .: Fabaceae; tipe: Faba Mill.);
Umbelliferae (nom .: alt Apiaceae; tipe: Apium L.).
19 Untuk takson di bawah genus, nama yang benar adalah
kombinasi dari ephitet dari nama sah yang paling awal dari
takson di peringkat yang sama, dengan nama genus atau spesies
yang benar, kecuali (a ) dalam hal pembatasan prioritas (b) jika
kombinasi yang dihasilkan tidak dapat dipublikasikan secara
sah (c) atau nama tidak sah (tidak sesuai aturan).
20 Nama autonym diperlakukan sebagai prioritas atas nama atau
nama dari tanggal dan peringkat yang sama yang
menetapkannya
21 Prinsip prioritas tidak berlaku diatas tingkat family
22 publikasi nama yang valid dari kelompok yang berbeda dimulai
dengan tanggal publikasi pada setiap kelompok.
23 Nama yang dilestarikan sah meski awalnya mereka tidak sah.
Nama subdivisi genus atau takson dibawah spesies dapat
dilestarikan dengan tipe yang dilestarikan dan terdaftar di App.
III dan IV, basionym dari nama genus atau spesies yang tidak
dapat terus digunakan dalam pengertiannya saat ini tanpa
konservasi.
24 Konservasi bertujuan untuk mempertahankan nama-nama yang
paling sesuai dengan stabilitas tata nama
Penerapan kedua nama yang dilestarikan dan ditolak ditentukan
oleh tipe nomenclatural. Jenis nama spesies yang disebut
sebagai jenis nama generik yang dilestarikan
25 Bila nama yang dilestarikan bersaing dengan satu atau lebih
nama berdasarkan jenis yang berbeda dan yang tidak secara
eksplisit dilestarikan, nama yang paling awal dari nama yang
bersaing yang diadopsi, kecuali nama family yang dilestarikan
yang terdaftar di App. IIB, yang dilestarikan terhadap nama
yang tidak terdaftar.
26 Bila nama takson telah dilestarikan terhadap sinonim heterotip
sebelumnya, yang terakhir harus dipulihkan, jika dianggap
nama takson pada peringkat yang sama berbeda dari nama yang
dilestarikan
27 Nama dapat dilestarikan dengan jenis yang berbeda dari yang
ditentukan oleh penulis atau ditentukan dengan penerapan Kode
Etik . Nama semacam itu dapat dilestarikan baik dari tempatnya
publikasi yang valid (walaupun jenisnya mungkin tidak
disertakan dalam takson bernama) atau dari publikasi
selanjutnya oleh seorang penulis yang menyertakan jenis itu
sebagai yang dilestarikan.
28 Nama yang disetujui diberlakukan seperti homonim dan
sinonim sebelumnya. Nama-nama tersebut yang pernah
disetujui , tetap disetujui bahkan jika di tempat lain author tidak
mengenali. Ejaan yang digunakan author dilestarikan, kecuali
terdapat perubahan yang dikehendaki

Anda mungkin juga menyukai