PENDAHULUAN
A. Pengertian
kadar glukosa darah berada di bawah normal, yang dapat terjadi karena
antara lain penderita merasa pusing, lemas, gemetar, pandangan menjadi kabur
dan gelap, berkeringat dingin, detak jantung meningkat dan terkadang sampai
kadar gula darah turun dibawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3.3 mmol/L).
keadaan ini dapat terjadi akibat pemberian insulin atau preparat oral yang
berlebihan, konsumsi makanan yang terlalu sedikit atau karenan aktivitas fisik
1
B. Etiologi/Predisposisi
Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu tinggi, yang diberikan kepada
9. Gangguan hormonal.
2
C. Patofisiologik Klinik
bergantung pada glukosa untuk digunakan sebagai bahan bakar. Saat jumlah
di astrosit, namun itu dipakai dalam beberapa menit saja. Untuk melakukan
kerja yang begitu banyak, otak sangat tergantung pada suplai glukosa secara
terus menerus dari darah ke dalam jaringan interstitial dalam system saraf pusat
Oleh karena itu, jika jumlah glukosa yang di suplai oleh darah menurun,
maka akan mempengaruhi juga kerja otak. Pada kebanyakan kasus, penurunan
mental seseorang telah dapat dilihat ketika gula darahnya menurun hingga di
bawah 65 mg/dl (3.6 mM). Saat kadar glukosa darah menurun hingga di bawah
10 mg/dl (0.55 mM), sebagian besar neuron menjadi tidak berfungsi sehingga
D. Manifestasi Klinik
peringatan karena pada saat itu pasien masih sadar sehingga dapat
3
Gejala dan tanda hipoglikemia :
d. Pucat
e. Palpitasi
f. Tremor
b. Sakit kepala
d. Sering menguap
4
E. Pathways
5
F. Komplikasi
• Apnea
• Gawat napas
• Kejang
• Tremor
2.Hindari menambahkan gula kedalam jus, bahkan jus yang tidak dimaniskan
sekali pun, yang dapat menyebabkan peningkatan tajam kadar glukosa dan
Berikan makanan kecil yang mengandung protein dan zat tepung (susu, atau
4. Anjurkan untuk pasien diabetic untuk selalu membawa gula dalam bentuk
5. Jangan ajurkan makan makanan penutup tinggi kalori, tinggi lemak untuk
penyerapan glukosa.
6
H. Pengkajian
Circulation :
b. Secondary survey
7
B1 (Breath) : pernafasan cepat dan dalam, frekuensi meningkat,
nafas berbau .
menurun, ulkus
mengantuk, letargi.
oliguria/anuria
mukosa kering.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diperiksa untuk mengetahui kadar gula darah puasa (sebelum diberi glukosa
8
Diperiksa 2 jam setelah diberi glukosa dengan nilai normal < 140mg/dl/2jam
gula darah yang sesungguhnya karena pasien tidak dapat mengontrol hasil tes
terglikosilasi yang pada orang normal antara 4 – 6%. Semakin tinggi maka
9
I. Analisa Data
Do : nafas tidak
- Suara nafas
ronkhi
Bersihan jalan nafas tidak
efektif
Do : pertukaran gas
- adanya sekret
tidak simetris
elastis
Do : Napas
10
- Sesak napas Destruksi Jaringan Paru
- Clubbing finger
napas tambahan
Dispnea
Do : Dari Kebutuhan
- Anoreksia Vagus
- Berat badan
Kebutuhan Tubuh
5. Ds : - Ansietas Intoleransi
Do : Aktivitas
11
- Lemah Mual, muntah, anoreksia
- Sesak nafas
- Pucat Kelemahan
Intoleransi Aktivitas
Do : Infeksi
- Demam
Do :
- Lemah Hospitalisasi
- Gelisah
Krisis situasi
Ansietas
Do : Tidur
- Gelisah
berkurang
12
Ansietas
Do : Perawatan Diri
- ADL dibantu
Intoleransi aktivitas
Do : Pengetahuan
- Kurang Hospitalisasi
pengetahuan
yang diderita
13
J. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul
umum
14
K. Intervensi
jalan nafas setelah 3x24 jam kan jalan napas 1.Auskultasi derajat spasme
tindakan pernapasan
sebagian. 4.Peninggian
kepala tempat
tidur .
15
2 Gangguan 1.Tupan : 1.Menunjukan Mandiri 1.Berguna dalam
tambahan. karena
penurunanaliran
konsolidasi.
16
.
17
3. Pola napas 1.Tupan : 1.Menunjukan Mandiri
tambahan 4.memudahkan
pernapasan.
Memaksimalkan
bernapas dan
menurunkan
kerja napas.
18
4. Resiko 1.Tupan : 1.Menunjukan Mandiri 1.Paien distres
kebutuhan 4. Membantu
19
dari kebutuhan kelemahan
sebagian. makan
20
jam dilakukan berlebihan, dan pentingnya 3.Tirah baring
tinggi
21
setelah 1x24 jam mencegah atau 4.Awasi kuning atau
menurun. 4.Menurunkan
potensial
terpajan pada
penyakit
infeksius
22
kesehatan ansietas hilang. ditangani. dan prosedur dan menurunkan
misalnyapijatan penolakan
posisi. menurunkan
stres
berhubungan jam dilakukan pola tidur yang kesempatan dan mental yang
23
tindakan adekuat dengan untuk lama
tidur dan
mempertahankan
kestabilan
24
9. Defisit 1.Tupan : 1.Mendemonstr 1.Mandikan 1.Agar badan
perawatan setelah 3x24 jam asikan teknik/ pasien setiap menjadi segar,
teratasi klien
sebagian.
25
10. Kurang 1.Tupan : 1.Menyatakan Mandiri 1.Menurunkan
pernapasan mendapatkan
aktif. infeksi
26
.
DAFTAR PUSTAKA
EGC: Jakarta.
NANDA.Jakarta:EGC
27
Taylor, M Cynthia. 2012. Diagnosis Keperawatan Dengan Rencana Asuhan
28