Anda di halaman 1dari 6

ARSITEK

SOEJOEDI
“Saya perang tidak digaji, saya semata-mata
membela Tanah Air, jadi saya menerima apa
yang diberikan dengan pekerjaan saya”
-Soejoedi
Proses pembangunan gedung
LATAR- parlemen di jakarta

BELAKANG
Namanya adalah Soejoedi, nama lengkapnya adalah Soejoedi
Wirjoatmodjo. Lahir di Rembang, sebuah kota di bagian utara
Jawa Tengah. Sejak kecil, Soejoedi terkenal pendiam dan senang
menggambar sejak kecil. Soejoedi tidak banyak bergaul dengan
teman sebayanya. Kegemarannya hanya memperhatikan
lingkungan sekitar, apalagi ketika diajak berjalan-jalan.

Ketika berusia 18 tahun, Soekarno dan Hatta memproklamasikan


kemerdekaan Indonesia. Seperti remaja yang lainnya pada saat
itu, beliau terpanggil untuk mempertahankan kemerdekaan
melalui perjuangan bersenjata. Soejoedi bergabung dengan
kesatuan Tentara Pelajar sampai menjabat Kepala Staf Tentara
Pelajar Brigade 17 Detasemen II Rayon V.
Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, Di Berilin Barat Soejoedi menempuh pendi-
Soejoedi menyelesaikan pendidikan me- dikan tahap akhir. Beliau lulus pada tahun
nengah umum lebih dahulu kemudian 1960 dan meraih gelar Diplom-Ingenieur
lanjut di Fakultas Ilmu Pengetahuan Teknik Architecture (Dipl.Ing.Arch.) ekuivalen
Bandung Universitas Indonesia. Mula-mula dengan gelar Magister pada zaman seka-
di Bagian Mesin, setelah itu pindah ke rang. Seusai lulus dari Technische Universi-
Bagian Arsitektur pada tahun 1951. tat, Berlin Barat, beliau menikah dengan
Hadimah Notowidigdo di Jerman. Ketika
Pada tahun 1954, Soejoedi menerima bea- itu kesehatan Soejoedi sudah menurun
siswa dari Pemerintah Prancis untuk me- dan tidak pernah membaik, sementara
neruskan studi di L’Ecole des Beaux-Arts obsesinya untuk mengubah wacana arsi-
abad ke-20. Program pendidikan yang dia tektur di Indonesia kearah yang lebih
lalui di Bandung tidak diakui sehingga modern semakin kuat.
diperlakukan seperti mahasiswa baru.
Soejoedi kembali ke Indonesia pada tahun
Namun, karena tidak betah tinggal di Per- 1961 untuk menggantikan Professor
ancis, Soejoedi pindah ke Belanda, tepatn- Insinyur Van Rommondt menjadi Ketua
ya di Technische Hoogeschool, Delft. Jurusan Arsitektur di ITB.
Kepindahan Soejoedi dibantu oleh Profes-
sor Van Rommondt. Namun ia tidak bisa
tinggal begitu lama dikarenakan situasi
politik tidak stabil, akhirnya Soejoedi harus
mau untuk meninggalkan Rotterdam
untuk pergi ke Berlin Barat.
Soejoedi ketika di Berlin
PANDANGAN HIDUP
TENTANG
ARSITEKTUR MODERN
Warisannya adalah membawa bentuk arsi- dari pergerakan arsitektur modern pada Hal penting tentang Arsitek Soejoedi :
tektur non-tradisional sebagai inspirasi saat itu. Berbeda dengan arsitek yang lain, 1. Paham Arsitektur Modern
arsitek-arsitek muda, rancangannya mem- Soejoedi mengkonsep bangunan terpisah 2. Karya yang monumentalism
berikan ruang interaksi sosial tanpa men- dengan fungsi masing-masing, kemudian 3. Menyematkan identitas lokal dalam arsi-
gorbankan lingkungan sekitar. Meskipun disatukan oleh satu selasar yang luas. Ini tektur modern.
bangunan yang dirancangnya bernuansa adalah strategi agar pembangunan dapat 4. Mendesain tanpa mengabaikan sikap
modern, namum karyanya selalu men- berjalan dengan cepat. terhadap iklim indonesia.
gandung nilai-nilai budaya dan kearifan 5. Horizontalism, mewujudkan keramahan
lokal. Soejoedi mencoba membuka pikiran sebagai sifat dari masyarakat indonesia.
masyarakat indonesia dan mengubah arsi- 6. Membuat desain bangunan sebagai
tektur indonesia menjadi arsitektur sculpture ditengah-tengah taman.
modern indonesia berdasarkan prin-
sip-prinsip arsitektur moder. Prinsip-prinsip
arsitektur modern yang ia dapatkan berasal
dari Berlin, Jerman. Ia sempat memilih
berlajar di Jerman karena merupakan pusat
KARYA-KARYANYA

Anda mungkin juga menyukai