Makalah ESDH KLP 10 Permintaan Dan Penawaran Hasil Hutan
Makalah ESDH KLP 10 Permintaan Dan Penawaran Hasil Hutan
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN
Tujuan penulisan ini ialah agar pembaca dapat mengetahui pemintaan dan
penawaran kayu bulat pada tahun 2005-2009 dan memprediksi faktor apa saja
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang
dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan
menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti
bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri,
cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi
dibandingkan bulan lainnya.
c. Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang
diminta oleh para pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil
di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai
tingkat harga, yang disajikan dalam bentuk table (Rangga, 2013).
Contoh Kurva permintaan atau demand curve adalah kurva yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang
diminta. Sesuai dengan hukum permintaan, maka bentuk kurva
permintaan adalah miring atau membentuk lereng, dari kiri atas ke kanan
bawah atau dari kanan bawah ke kiri atas seperti ditunjukkan pada
gambar di bawah (Rangga, 2013).
Tabel 2.1. Kurva Permintaan
Harga Permintaan,
dalam dalam Unit
Rupiah
10.000 20
8000 40
6000 60
4000 80
4
2000 100
5
Berikut faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran (Purwanti,
2011).
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka
produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang
mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan
produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa
menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan
harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya
(profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang
besar. Sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya
laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang
rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan
rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi
sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan
konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah
maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah
sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun
dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan
harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat
berbagai faktor.
6
c. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan
antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan, yang dimana
apabila jumlah sesuatu barang yang sanggup ditawarkan oleh pada suatu
tingkat harga dan tempo masa tertentu (Rangga, 2013).
Pada tabel berikut merupakan salah satu kurva penawaran
mengenai daftar penjualan “Toko Beras Untung Jaya” . Kurva penawaran
yang dibuat berdasarkan tabel tersebut (Rangga, 2013).
4500 35
5000 40
5500 45
6000 50
9000 55
11000 60
7
Gambar 2.2. Kurva Penjualan Beras di Toko Untung Jaya
8
penawaran mengalami pergeseran ke arah kanan (kenaikan) atau ke arah
kiri (penurunan) maka kita bisa mengambil contoh tentang penjualan
beras “Toko Untung Jaya” (Rangga, 2013).
4500 35 30
5000 40 35
5500 45 40
6000 50 45
9000 55 50
11000 60 55
9
Gambar 2.3. Kurva Pergeseran Penawaran Harga Beras
10
BAB III
PEMBAHASAN
9000000
8000000
7000000
6000000
5000000
harga ( USD/ Ton)
4000000
Permintaan (Ton)
3000000
2000000
1000000
0
1 2 3 4 5
11
Gambar 3.1 Kurva Permintaan Kayu Bulat Tahun 2005-2009
16000000
14000000
12000000
10000000
4000000
2000000
0
1 2 3 4 5
Berdasarkan data diatas dapat kita lihat dalam kurva bahwa dalam
beberapa tahun harga kayu mengalami fluktuasi, namun hal ini tidak membuat
permintaan akan kayu menurun. Justru dari tahun 2005 hingga 2008 permintaan
kayu terus meningkat dan tetap pada tahun 2009. Berdasarkan hal ini dapat kita
katakan bahwa permintaan tidak selamanya bergantung pada harga suatu barang,
namun juga dipengaruhi faktor lain diantaranya selera, teknologi dan juga
keberadaan barang subtitusi.
Permintaan kayu dari tahun 2005-2009 terus mengalami kenaikan pertama
karena kini selera masyarakat telah banyak berubah. Masyarakat kini lebih
menyukai kayu dibandingkan besi. Mengingat bahwa kini masyarakat sedang
gencar untuk melalakukan berbagai cara untuk membuat berbagai barang agar
bersifat ramah lingkungan. Hal ini pula yang kemudian mendrongnya munculnya
tren baru di kalangan masyarakat. Sehingga perlahan kayu pun mulai diminati
oleh masyarakat.
Alasan kedua permintaan kayu semakin banyak tiap tahunnya, karena kini
teknologi pengolahan kayu telah berkembang dengan cukup pesat. Hal ini
menyebabkan kini kayu memiliki nilai ekonomi yang lebih lagi. Kini kayu tidak
12
hanya dimanfaatkan sebagai bahan dalm membuat rumah atau perkakas lainnya.
Namun, kini kayu juga telah dikembangkan menjadi barang seni yang mempunyai
daya jual yang tinggi. Bahkan dengan adanya teknologi, kini kita dapat membuat
kayu menjadi beberapa peralatan yang belum ada sebelumnya. Hal inilah yang
juga mendukung mengapa setiap tahun permintaan akan kayu terus meningkat.
Faktor ketiga yang mempengaruhi permintaan kayu ini yaitu keberadaan
barang subtitusi, meskipun kini telah ada alumunium, besi maupun plastic sebagai
barang subtitusi dari kayu, namun barang tersebut tidak bersifat ramah lingkungan
dan pada daerah terpencil barang tersebut masih tergolong susah untuk didapat.
Selanjutnya yaitu penawaran berdasarkan kurva kedua dan data table dapat
kita lihat bahwa setiap tahunnya penawaran selalu lebih tinggi dari pada
permintaan. Namun, permintaan yang berada dalam table merupakan permitaan
nasional,dan penawarannya merupkan jumlah kayu yang diproduksi selama tahun
tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah kayu yang di produksi
sebenarnya belum bisa menutupi kabutuhan kayu, mengingat bahwa Indonesia
juga kini mulai mengirim beberapa produk kayunya ke luar negri.
Penawaran kayu bulat dalam Indonesia menjadi sangat tinggi disebabkan
karena kayu sendiri merupakan salah satu jenis barang produksi yang bersifat
Bulky yaitu meskipun di Indonesia harganya tidak terlalu mahal, namun produksi
kayu tersebut selalu dalam volume yang besar.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dapat kita simpulkan bahwa setiap tahunnya
dari tahun 2005-2009 permintaan dan penawaran kayu bulat di Indonesia terus
menigkat meskipun dengan grafik harga yang fluktuasi. Hal ini terjadi Karena
faktor yang mempenagruhinya antara lain faktor selera, teknologi dan juga barang
subtitusi.
4.2 SARAN
Sebaiknya jumlah permintaan terhadap kayu terus dipublikasikan setip
tahunnya, agar masyarakat juga mengetahui seberapa banyak kebutuhan dan
penwaran kayu yang ada tiap tahunnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15