Ketua : Hamyudi Anggota : - Uju Munawar - Khoirunisa - Kartika Apriyani Kelas : IX D “Taawun dan Tasamuh”
a. Pengertian Taawun dan Tasamuh
Istilah taawun berasal dari bahasa arab yang artinya tolong menolong. Sedangkan tasamuh juga berasa dari bahasa arab yang artinya saling berperilaku dalam kebaikan atau saling berbuat baik (toleran atau tenggang rasa) Kedua istilah tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat yang seakan-akan sulit dibedakan. Biasanya orang yang mempunyai sifat suka menolong juga mempunyai rasa toleransi dan menghormati.
b. Perintah untuk Taawun dan Tasamuh
Kewajiban taawun kepada sesama manusia itu didasarkan pada perintah Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah/5 ayat 2 yang berbunyi: Artinya: ...... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan..... (QS.Al-Maidah/5: 2)
Sesuai syar’i yaitu bahwa tolong menolong itu dilakukan dalam
kerangka mempertebal keimanan dan ketakwaan, juga dilandasi oleh aturan Islam. Sementara itu ciri-ciri tolong menolong yang tidak baik adalah tolong menolong yang mengarah kepada perbuatan dosa dan menimbulkan perselisihan.
c. Contoh Penerapan Taawun dan Tasamuh
Penerapan nyata dari taawun dan tasamuh dalam kehidupan sehari- hari dapat diperhatikan beberapa contoh yang merupakah hukum yang ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut ini. 1) Melapangkan beban hidup, menutupi aib, dan memberi bantuan seseorang. 2) Menengok orang yang sedang sakit atau sedang terkena suatu musibah. Sedangkan contoh penerapan taawun dan tasamuh dalam pergaulan remaja, adalah sebagai berikut: Contoh Ta’awun dalam pergaulan remaja : Pada suatu hari, Haidar sakit gigi. Sangking sakitnya, Haidar sampai semaput. Pada sa’at itu Haidar di rawat di rumah sakit. Setelah Haidar dibawa ke rumah sakit, Adi menjenguk Haidar. Dan pada sa’at itu. Adi membawakan makanan untuk Haidar agar lekas sembuh. Pada suatu hari Haidar bermain bola di pinggir rumahnya. Tiba- tiba, Haidar terjatuh di got danpada sa’at itu Haidar di tolong oleh Adi. Setelah itu, Adi membawa Haidar ke rumah sakit. Contoh Tasamuh dalam pergaulan remaja : Haidar ingin membeli kendara’an baru, tetapi belum terlaksana. Apabila Adi, tetangga Haidar membeli kendara’an baru, Haidar pun harus ikut merasa senang karena ia sendiri juga ingin membeli kendara’an baru.
d. Dampak Positif taawun dan tasamuh
Akibat positif yang nyata dari sikap taawun dan tasamuh antara lain: 1) Terciptanya kerukunan dan kedamaian di masyarakat 2) Terciptanya ketenangan batin, khususnya bagi para remaja 3) Terciptanya kebersamaan yang kuat antara para remaja 4) Terciptanya persatuan dan kesatuan para generasi muda 5) Dengan tolong-menolong, pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan lebih sempurna. Sehingga jika di satu sisi ada kekurangan, maka yang lain dapat menutupinya. 6) Dengan saling menolong dan kerja sama, maka akan memperlancar pelaksanaan perintah Allah, membantu terlaksananya amar ma’ruf dan nahi munkar. Saling merangkul dan bergandeng tangan akan menguatkan antara satu dengan yang lain, sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah Sallallahu ‘alahi wasallam. 7) Ta’awun dan tasamuh melahirkan cinta dan belas kasih antara orang yang saling menolong dan menepis berbagai macam fitnah. 8) Ta’awun dan tasamuh akan memudahkan pekerjaan, memperbanyak orang yang berbuat baik, menampakkan persatuan dan saling membantu. Jika dibiasakan, maka itu akan menjadi modal kehidupan sebuah ummat. Kesimpulan Jadi, intinya kita sebagai seorang muslim diwajibkan untuk saling tolong menolong dalam hak kebaikan dan diharamkan untuk saling tolong menolong dalam hal keburukan, dan menganjurkan sikap kebersamaan, sikap saling menyukai, sikap saling meringankan penderitaan yang sedang dialami dan sikap saling menasihati.