Hikmah:
.͡Memilih suami/istri itu utamakan taqwanya, jangan menolaknya
karena tidak ganteng dan tidak kaya.
.͡Menjaga Amanah dan menjauhi yang syubhat-haram, Allah ganti
dengan yang lebih baik
.͡Generasi terbaik lahir dari teladan orang tuanya.
Pengorbanan Ibu
Awalnya aku malu mempunyai ibu sepertinya. Warna kulit yang
gelap dan wajah yang pas-pasan. Ibu sangat berbeda dengan ayah,
kulit yang putih, tubuh yang gagah dan wajah yang lumayan tampan
menurutku. Aku tak mengerti kenapa ayah memilih ibu sebagai
pendamping hidupnya. Aku tidak menyalahi takdir-Nya, cuman aku
heran dengan semua ini. Ayahku berasal dari kota sedangkan ibu
sebagai anak desa yang tidak mempunyai apa-apa. Pendidikannya
pun hanya tamatan Sekolah Dasar saja. Setiap aku bertanya kepada
ayah kenapa dulu memilih ibu, beliau berkata, Itu sudah takdir,
mungkin ini yang terbaik untuk kita semua.
Kini aku sudah mempunyai dua anak, Muhammad Fahri dan Zakiya Azzahra namanya. Aku menikah dengan
seorang lelaki yang amat sholeh menurutku. Dia yang selalu membimbingku dalam segala hal terutama dalam
masalah agama. Dia merupakan figur seorang ayah yang baik untuk anak-anak. Jika kesabaranku sedang di coba
dengan kenakalan anak-anak, maka dia selalu mengingatkan untuk selalu menahan amarah. Oh ya.. yang sangat
mengagumkan, kini aku sudah memakai penutup aurat, ini juga atas hidayahNya yang sangat tak terhingga selain
bimbingan suami. Aku teringat ketika meminta izin untuk menikah pada orang tua terutama pada ibu. Bukan berapa
gaji calon suamiku yang ditanyakan, tetapi yang pertama kali di tanya oleh ibu adalah apakah solatnya sudah benar
atau belum. Awalnya aku tak mengerti tentang itu. Ibu menjelaskan bahwa orang yang tidak pernah meninggalkan
solat dalam keadaan apapun itulah yang seharusnya aku cari Insya Allah akhlaknya juga akan baik karena dia
merasa Allah selalu mengawasinya. Pendapat yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya. Jawaban yang sangat luar
biasa yang terucap dari seorang yang hanya tamatan sekolah dasar. Kenangan-kenangan manis bersamamu akan
selalu aku ingat bu. Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu dan meluaskan kuburanmu begitupun dengan ayah.
Ibu meninggal seminggu setelah ayah tiada, ketika itu ibu berada di sampingku. Sebelum meninggal ada pesan yang
masih teringat di benakku. Jaga adikmu baik-baik, dan yang paling penting jangan pernah kau tinggalkan Allah
karena Allah akan meninggalkanmu. Sebelum meneruskan kata-katanya, ibu mengucapkan dua kalimah sahadat dan
orang yang sangat aku hormati pun menghembuskan napas terakhirnya. Ibu telah tiada tetapi jasa-jasanya akan
selalu teringat dalam kalbuku. Engkau mengajarkan aku tentang sebuah kesabaran. Engkau adalah sosok ibu yang
terbaik di mataku meski engkau bukan ibu kandungku.