“BARNA OAT”
Fakta yang terjadi saat ini, dari survei yang diadakan di Indonesia dan dikutip oleh
Ketua Umun Pergizi Pangan Indonesia, banyak orang Indonesia yang tidak pernah
sarapan setiap pagi dari anak-anak hingga dewasa. Anak-anak tidak mengkonsumsi
sarapan karena belum adanya edukasi yang memberikan informasi pentingnya
sarapan, namun apakah orang dewasa justru sudah melakukan sarapan? Angka orang
dewasa yang tidak mengkonsumsi sarapan mencapai hingga 31.2% dan angka
tersebut terus meningkat. Faktor utama yang menjadi penyebab orang dewasa tidak
sarapan adalah tidak punya waktu untuk mengkonsumsi sarapannya karena harus
bekerja. Semakin banyaknya kantor yang berpusat di Surabaya, membuat warga ikut
mencari nafkah di Ibukota. Dengan meningkatnya juga volume kendaraan dan
menyebabkan padatnya kemacetan di Surabaya mengharuskan para pekerja bangun
lebih awal, meninggalkan rumah saat hari masih pagi buta.
Buah pisang merupakan salah satu jenis komoditi holtikultura dalam kelompok
buah-buahan yang memiliki nilai sosial dan ekonomi cukup tinggi bagi masyarakat
Indonesia karena antara lain pisang sebagai sumber pro vitamin A yang baik, pisang
sebagai sumber kalori utama disamping alpukat dan durian, pisang cukup dikenal oleh
masyarakat luas, budidaya pisang dapat dilakukan dimana saja dan cepat tumbuhnya.
Selain itu, komoditas pisang juga mempunyai peluang besar untuk dimanfaatkan
dalam aneka industri.
Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral
dan juga karbohidrat (Prihatman, Kemal. 2000). Kandungan mineral dan vitamin yang
terdapat di dalam buah pisang ini dipercaya mampu menyuplai cadangan energi
secara cepat sehingga mudah diserap tubuh pada waktu dibutuhkan. Buah pisang juga
merupakan salah satu jenis buah yang memiliki kandungan gizi yang sangat baik dan
energi yang relatif tinggi dibanding buah-buahan lain. Kandungan gizi yang terdapat
dalam setiap 100 g buah pisang matang adalah sebagai berikut : kalori 99 kal ; protein
1,2 g ; lemak 0,2 g ; 2 karbohidrat 25,8 mg ; serat 0,7 g ; kalsium 8 mg ; fosfor 28 mg ;
besi 0,5 mg ; vitamin A 44 RE ; vitamin B 0,08 mg ; vitamin C 3 mg ; dan air 72 g
(Cahyono, Bambang. 2009).
II. PEMBAHASAN
Perkembangan jaman saat ini menuntut orang-orang untuk bekerja secara lebih
cepat dan efisien. Menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam waktu singkat dengan
hasil yang maksimal. Banyak pekerja kantoran terutama di kota-kota besar di
Indonesia sudah tampak memenuhi jalan raya pada pagi hari untuk menuju kantor
mereka masing-masing. Memiliki waktu kerja dimulai dari jam 8 pagi hingga jam 5
sore, kemudian pulang ke rumah, beristirahat dan mengulang kembali rutinitas yang
sama setiap harinya.
“Barna Oat”, merupakan produk makanan olahan yag berbahan dasar oat dan
pisang. Terdiri dari bahan-bahan tinggi serat namun rendah kalori seperti oat, chia-
seed, madu, flaxseed. Untuk bahan flaxseed dan chia seed, bisa diskip atau diganti
dengan bahan kacang-kacangan yang lain seperti almond, kenari, atau kacang mede.
Overnight oats sendiri merupakan cara pembuatan oatmeal dengan metode
mencampur semua bahan yang dibutuhkan kemudian disimpan selama semalam
didalam kulkas, sehingga semua bahan tersebut tercampur menjadi satu dan dapat
dinikmati dengan topping buah atau granola sesuai selera.
Menurut hasil wawancara dengan Dr. Grace Puspasari, M.Gizi dari Universitas
Kristen Maranatha, dengan mengkonsumsi bahan panganan seperti yang terkandung
dalam “Barna Oat” dalam porsi yang tepat dan rutin dapat memberikan rasa kenyang
lebih lama juga rendah kalori, sehingga dapat terhindar dari serangan obesitas dan
mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.