Bpid Profilmerauke PDF
Bpid Profilmerauke PDF
KABUPATEN MERAUKE
PROVINSI PAPUA
SAMBUTAN BUPATI
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kasih, karena atas
kemurahan dan rahmat-Nya yang diberikan kepada Kabupaten Merauke berupa Potensi Sumber
Daya Alam yang begitu besar.
Kabupaten Merauke merupakan wilayah perbatasan ujung timur Negara Kesatuan
Republik Indonesia memiliki luas 45.071 Km2 serta memiliki potensi yang sangat besar di sektor
Perikanan dan Kelautan, Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan,
Perindustrian, Pariwisata dan Budaya, dimana sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan
Kelautan merupakan sektor unggulan disamping sektor-sektor lainnya, yang merupakan peluang
bagi pengembangan investasi/Dunia usaha baik dari dalam Negeri maupun luar Negeri untuk
memanfaatkan kesempatan berinvestasi di Kabupaten Merauke, mengolah potensi dan
meningkatkan produksi dalam rangka mewujudkan Kabupate Merauke sebagai kawasan
agropolitan, agroindustri dan agrowisata sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan daerah.
Melalui dukungan potensi sumber daya alam yang sangat prospektif, Pemerintah
Daerah serta masyarakat Indonesia di Merauke yang terkenal ramah serta kemudahan perijinan
siap menyambut gembira kedatangan para investor untuk menanamkan modalnya dengan
harapan dapat membawa angin perubahan dan kemajuan bagi Kabupaten Merauke.
Buku ini berisikan tentang potensi – potensi unggulan baik Sumber Daya Alam, Sumber Daya
Manusia dan potensi lainnya serta pengembangan dari Kabupaten Merauke.
Harapan kami agar buku ini dapat digunakan sebagai referensi bagi semua pihak yang terkait
dengan pengembangan investasi, sehingga timbul minat menanamkan investasinya di Kabupaten
Merauke yang akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah serta
kesejahteraan bagi masyarakat.
Pemerintah Daerah dan Masyarakat Indonesia yang ada di Kabupaten Merauke akan
memberi yang terbaik bagi para investor yang ingin berusaha di Kabupaten Merauke dan
menjadikannya sebagai patner dalam membangun Kabupaten Merauke dengan motto ”IZAKOD
BEKAI IZAKOD KAI ( SATU HATI SATU TUJUAN ) .
a. Visi
Terwujudnya Kabupaten Merauke sebagai Kawasan Agropolitan, Agro Industri, Agro
Wisata, Istana Damai, Istana Persaudaraan dan Kekerabatan Nusantara, Istana Pelayanan
Kepada Masyarakat yang Hidup Sejahtera, Rukun, Aman dan Damai dalam Bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
b. Misi
Berdasarkan Visi pembangunan Kabupaten Merauke, Maka Misi yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pengembangan potensi sumber daya manusia lintas etnis dan lintas wilayah.
b. Pengembangan derajat dan pelayanan kesehatan masyarakat daerah terpencil,
tertinggal dan daerah perbatasan, daerah kawasan sentra produksi serta daerah
pedesaan dan perkotaan.
c. Pengembangan potensi pertanian yang meliputi pemberdayaan masyarakat petani
dengan peningkatan sarana prasarana pertanian dan penataan jaringan produksi,
distribusi dan pasar.
d. Pengembangan infrastruktur wilayah, perumahan dan pemukiman perdesaan-
perkotaan serta penataan ruang wilayah perdesaan-perkotaan dan kawasan khusus.
e. Peningkatan stabilitas wilayah melalui kerjasama terpadu masyarakat, pemerintah
dan aparat serta peningkatan kerjasama dengan negara tetangga dan
pembangunan sarana prasarana perbatasan.
f. Pengembangan wilayah melalui peningkatan pelayanan masyarakat lintas etnis
dalam kesatuan hati nusantara, penataan kelembagaan pemerintahan dan wilayah
pemerintahan dari tingkat kampung, distrik, kabupaten dan provinsi.
g. Peningkatan stabilitas dan kerja sama lintas wilayah lokal, regional, nasional dan
internasional.
h. Pengembangan dan pelestarian budaya daerah dan potensi wisata sebagai khasana
nusantara.
i. Pengembangan dan peningkatan potensi penerimaan daerah melalui multi bidang
pembangunan.
j. Pengembangan potensi sumber daya alam yang memiliki keunggulan komparatif
lintas pasar.
TOPOGRAFI
Keadaan Topografi Kabupaten Merauke umumnya datar dan berawa disepanjang
pantai dengan kemiringan 0-3% dan kearah utara yakni mulai dari Distrik Tanah Miring,
Jagebob, Elikobel, Muting dan Ulilin keadaan Topografinya bergelombang dengan
kemiringan 0 – 8%. Kondisi Geografis Kabupaten Merauke yang relatif masih alami,
merupakan tantangan serta peluang pengembangan bagi Kabupaten Merauke yang masis
menyimpan banyak potensi ekonomi untuk menunjang pembangunan. Untuk jelasnya dapat
dilihat pada tabel 1 sebagai berikut.
KLIMATOLOGI
Kabupaten Merauke memiliki iklim yang sangat tegas antara musim penghujan dan
musim kemarau. Menurut Oldeman (1975), wilayah Kabupaten Merauke berada pada zona
(Agroclimate Zone C) yang memiliki masa basah antara 5 – 6 bulan.
Dataran Merauke mempunyai karakteristik iklim yang agak khusus yang mana curah hujan
yang terjadi dipengaruhi oleh Angin Muson, baik Muson Barat – Barat Laut (Angin Muson
Basah) dan Muson Timur – Timur Tenggara (Angin Muson Kering) dan juga dipengaruhi oleh
kondisi Topografi dan elevasi daerah setempat.
Curah hujan pertahun di Kabupaten Merauke rata-rata mencapai 1.558,7 mm.Dari data
yang ada memperlihatkan bahwa perbedaan jumlah curah hujan pertahun antara daerah
Merauke Selatan dan bagian utara. Secara umum terjadi peningkatan curah hujan pertahun
dari daerah Merauke Selatan (1000 - 1500) dibagian Muting, kemudian curah hujan dengan
jumlah 1500 – 2000 mm/tahun terdapat di Kecamatan Okaba dan sebagian Muting,
selebihnya semakin menuju ke Utara curah hujannya semakin tinggi. Perbedaan tersebut
juga berlaku pada jumlah bulan basah yaitu semakin kebagian utara masa basah sangat
panjang sedangkan pada bagian selatan terdapat masa basah yang relatif pendek.
Kondisi iklim yang demikian berpeluang untuk dua kali tanam. Musim hujan yang
terjadi merupakan kendala terhadap kondisi jalan – jalan tanah yang setiap tahun
mengalami kerusakan.
HIDROLOGI
Sungai – sungai besar yakni Bian, Digul, Maro, Yuliana, Lorents, dan Kumbe
merupakan potensi sumber air tawar untuk pengairan dan digunakan sebagai prasarana
angkutan antara kecamatan dan desa – desa.
Sumber air tawar dari rawa – rawa, air permukaan dan air tanah cukup tersedia untuk
dimanfaatkan. Dibeberapa tempat air tanah mengandung belerang panas.
GEOLOGI
Pantai selatan dibentuk oleh hutan sedimen, tergolong endapan alivium, di Utara
pasir Kwarsa dan batu apung. Berdasarkan data tingkat kesuburan tanah tergolong rendah
sampai sedang. Bahan tambang/mineral yang diduga ada minyak dan emas.
JENIS TANAH
Jenis tanah yang terdapat diwilayah Kabupaten Merauke terdiri atas tanah
organosol, alluvial dan hidromorf kelabu yang terdapat didaerah – daerah rawa dan payau.
Jenis tanah ini terbentuk dari bahan induk buatan sedimen yang menyebar diwilayah
distrik Okaba, Merauke dan Kimaam.
Tabel. 2
Jumlah penduduk Kabupaten Merauke tahun 2005 sebanyak 173.943 jiwa terdiri dari Laki –
laki : 90.682 jiwa
Perempuan : 83.261 jiwa
¾ Marind
¾ Muyu
¾ Mandobo
¾ Awuyu
¾ Yagai
¾ Asmat
Harga
Lapangan Usaha Harga Konstan
Berlaku
Penerimaan Daerah
AGAMA
Fasilitas peribadatan :
¾ Gereja katolik 157
¾ Capel 7
¾ Gereja Protestan 152
¾ Mesjid 187
¾ Mushola 162
¾ Pura 5
¾ Vihara 3
KESEHATAN
A. Sarana Kesehatan
Rumah sakit : 3
B. Tenaga Kesehatan
Dokter Spesialis : 6
Dokter Umum : 39
Dokter Gigi : 6
Bidan :204
Apoteker : 4
Paramedis :308
Sanitarian Kesling : 28
Ahli Gizi : 16
Teknisi Medis : 23
C. Penyakit
Problema yang masih merupakan tantangan besar yaitu tingginya angka
penyakit seperti :
Diare
Penyakit Kehamilan
Cidera Remuk dan Trauma
Hipertensi
Pneumonia
Dispepsia
TB Paru lainnya
Anemia
PERHUBUNGAN
1. DARAT
Hubungan antara ibu kota Kabupaten dengan ibu kota distrik atau daerah
pedalaman lainnya dapat dicapai melalui hubungan udara dengan jenis pesawat Twin-Otter
dan lewat laut/ sungai dengan kapal motor perintis lokal serta jalan darat. Dari 11 distrik
yang bisa dijangkau melalui darat baru 10 distrik ( Merauke, Kurik, Okaba, Muting,
Semangga, Tanah Miring, Jagebob, Sota, Elikobel dan Ulilin ). Hubungan ibu kota distrik
desa-desa umumnya melalui transportsi sungai, darat / jalan setapak.
2. LAUT
Dermaga pelabuhan Merauke dengan panjang 158 M, Draft 6 M dan GT 7.341 dapat
disinggahi oleh kapal penumpang dan kapal perintis. Dermaga Merauke merupakan
pelabuhan utama yang ada di Kabupaten Merauke. Sampai saat ini kapal penumpang yang
menyinggahi pelabuhan Merauke sbb :
¾ Km Kalimutu dengan trayek : Merauke, Timika, Dobo, Saumlaki, Kupang, Ende,
Waingapu dan Surabaya.
¾ R 42 dengan jalur pelayaran : Merauke, Kimaam, Bayun, Atsy, Eci dan Senggo (PP)
¾ R 43 dengan jalur pelayaran : Merauke, Wanam, Bayun, Atsy, Agats, Akat, Agats,
Sawa Erma, Atsy, Bayun, Wanam, Merauke
¾ R 44 dengan jalur pelayaran : Merauke, Kimaam, Wanam, Bade, Mur, Keppi (PP)
¾ R 44 dengan jalur pelayaran : Merauke, Kimaam, Wanam, Bade, Asiki, Getentiri (PP)
¾ R 45 dengan jalur pelayaran : Merauke, Wanam, Bayun, Atsy, Eci, Senggo, Atsy,
Bayun, Wanam, Suator, Merauke (PP)
¾ R 46 dengan jalur pelayaran : Merauke, Bade, Agats, Parako, Dobo, Tual, Kaimana,
Fak-Fak, Gorong, Geser, Bintuni, Babo, Sorong (PP)
¾ R 47 dengan jalur pelayaran : Merauke, Wanam, Bade, Agats, Dobo, Tual, Kaimana,
Fak-Fak, Gorong, Geser (PP)
¾ Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke memiliki beberapa Kapal Laut antara lain :
¾
- KM.Lady Mariana
- KM.Maroka Ehe
- KM.Muli Anem
- Kapal Tangker
Adapun arus penumpang baik yang turun maupun yang naik sebesar :
3. UDARA
{Barang Bagasi
y Muat : 576.107 Kg
y Bongkar : 512.540 Kg
LISTRIK
Tenaga listrik yang diproduksi PT. PLN Wilayah X Cabang Merauke pada tahun
2005 mencapai 41.647.239 Kwh . Perkembangan jumlah tenaga listrik terdapat di 11
Distrik.Tenaga listrik yang dijual kepada pelanggan 35.638.978 atau 85.57 %.Susut dalam
transmisi mencapai 6.008.252 Kwh atau 14.43 %.PLN mengoperasikan sebanyak 51 unit
mesin pembangkit yang tersebar pada 15 lokasi.Daya terpasang 16.224 Kw dengan beban
puncak tercatat 8.093 Kw.Jumlah konsumen hingga saat ini mencapai 23.391 pelanggan .
Pelanggan rumah tangga mengkonsumsi tenaga listrik 25.576.572 Kwh, berikutnya
AIR BERSIH
Luas Daerah Aliran Sungai untuk air bersih +/- 479.167 Ha dengan kapasitas air
PDAM : 30 liter/detik. Jumlah pelanggan air bersih di Kabupaten Merauke dari tahun ke
tahun menunjukkan adanya perkembangan secara gradual. Jumlah pelanggan pada tahun
2005 mencapai 2.767 pelanggan atau naik 1.01 % dari tahun lalu. Volume air bersih yang
diproduksi mengalami kenaikan 169 % dari produksi 567.853 M2 pada tahun 2004 menjadi
961.367 M2 pada tahun 2005.
Produksi air bersih yang sebenarnya masih lebih besar dari pada yang dilaporkan
oleh PDAM Kabupaten Merauke, mengingat masih ada kegiatan jasa perorangan yang
menjual air bersih ke rumah tangga, akan tetapi produksinya hingga kini belum tercatat
dengan baik.
Potensi Air Bersih terdiri dari :
- Air Rawa Biru
- Air Tanah
- Air Hujan
Berdasarkan survei oleh Universitas GadjahMada dan WWF diperoleh luas daerah Rawa Biri
dibedakan atas :
- Luas DAS Rawa Biru : 4.791.671 Km2
- Luas Badan Air Potensial : 881,17 Km2
- Luas Badan Air Actual : 1,13 Km2
1. POS
Sampai saat ini belum seluruh Kabupaten Merauke dapat terjangkau oleh
pelayanan pos. Hal ini disebabkan karena transportasi yang sangat sulit.
Jumlah Kantor Pos yang ada di Kabupaten Merauke adalah :
Dikirim Diterima
Banyak Pos Paket Yang Dikirim dan di Terima dari Dalam dan Luar
Negeri Tahun 2005.
Dikirim Diterima
- Dalam Negeri : 808 Bh - Dalam Negeri : 4.596 Bh
- Luar Negeri : 7 Bh - Luar Negeri : 41Bh
Banyak Wesel Pos Yang Dikirim dan di Terima dari Dalam dan Luar Negeri
Tahun 2005.
Dikirim Diterima
2. TELEKOMUNIKASI
Belum semua daerah dapat dilayani oleh seluruh telepon otomatis. Sampai saat ini
di Kabupaten Merauke terdapat 1 buah Stasiun Bumi Sedang .Jumlah satuan Sambungan
Telepon ( SST ) yang sudah tersambung sebanyak 5.893 SST dan jumlah pelanggan V-Sat
sebanyak 44 pelanggan.
Selain itu Kabupaten Merauke terdapat jasa telepon selular yang dikelola oleh
Telkomsel dengan Simpati dan Kartu Halo-nya yang baru menjangkau sekitar kota
Merauke.
Pelanggan :
- Dinas : 125 Sst
- Swasta : 5.543 Sst
- Telepon Umun/Wartel : 225 Sst
à Bank Mandiri
à Bank Papua
à Bank Negara Indonesia 1946
à Bank Danamon
à Bank Rakyat Indonesia
POTENSI WILAYAH
PERTANIAN TANAMAN PANGAN
Kesesuaian Lahan Pertanian Tanaman Pangan
- Lahan Potensial 2.491.821,99 Ha
- Lahan Produktif 34.270.00 Ha
Luas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2005 di Kabupaten Merauke :
LUAS TANAMAN
KOMODITI
( HA )
Padi 21.318
Jagung 349
Ubi Kayu 205
Ubi Jalar 100
Kacang Tanah 636
Kedelai 800
Kacang Hijau 148
Sayuran 144
Buah-Buahan 1.571
Komoditi Kedelai
Varitas Bakti
Varitas Lokal
Komoditi Jagung
Varitas Arjuna
Varitas Bima
Varitas Gajah
Varitas Macan
Varitas Lokal
Komoditi Padi
Varitas Ciliwung
Varitas Mambramo
Varitas WayApoburu
Varitas Celebes
Varitas Towuti
Varitas Sintanur
Varitas Begawan Solo
IR-64, IR-66,IR-74
Komoditi Sayur-Sayuran
Komoditi Rambutan
Komoditi Sukun
Komoditi Manggis
Kawasan Andalan :
Distrik Merauke : Padi, Kedelai, Mangga, Jagung, Ubi
Distrik Kurik : Padi, Mangga, Jeruk Manis
Distrik Muting : Kedelai, Ubi-ubian, Rambutan, Nangka
Distrik Okaba : Mangga, Padi, Jeruk Manis
PERKEBUNAN
Kabupaten Merauke memiliki lahan potensial untuk perkebunan yang sangat
besar yaitu 1.434.250 Ha, dan yang telah dimanfaatkan seluas 9.532 Ha ( 0,66 % ) berupa
Perkebunan Rakyat .
Jenis komoditi yang dikembangkan adalah Kelapa, Karet, Jambu Mete, Kakao,
Kopi, Cengkeh, Kapuk Randu, Kemiri, Pinang, Kelapa Sawit.
Sedangkan komoditi unggulan sektor perkebunan di Kabupaten Merauke meliputi
Komoditas Kapas, Jambu Mete, Karet, Tebu dan Kelapa.
Sampai tahun 2005 ini beberapa jenis komoditi perkebunan yang dikembangkan
dalam jumlah yang cukup besar adalah sebagai berikut :
Luas Areal
Produksi Jumlah Petani
Perkebunan Tanaman
( Ton)
( Ha )
Kelapa 518 - 9.534
Karet 365 24 786
Jambu Mete 1.914 170 6.314
Pinang 78 14 239
Kelapa Sawit 518 0 560
Dengan luas perairan sekitar 25.000 Km2 dan panjang pantai berkisar sekitar 350
Km2 mempunyai potensi lestari sebesar 292.800 tom / tahun baik perikanan laut maupun
perairan umum, sedangkan yang dimanfaatkan setiap tahunnya baru mencapai 11,76%.
Adapun produk ikan ekonomis yang ada diperairan Merauke adalah sebagai
berikut :
Perkembangan hasil produksi komoditi perikanan olahan yang diantar pulaukan dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tahun ( Ton )
No Uraian
2001 2002 2003 2004 2005
Jumlah 18.24
Jumlah 21.146.804
Pemasaran ikan hias antar pulau dari Kabupaten Merauke dapat dilihat sebagai berikut
:
Tahun ( Ekor )
No Uraian
2001 2002 2003 2004 2005
1. Arowana 225.139 420.427 660.000 100.000 109.431
2. Bambit 560.200 418.000 480.700 315.000 4.100.020
3. Kaca - 3.000 4.800 - -
4. Kakap Batu 1.000 1.075 1.182 98 10
5. KakapKbng 80 - - - 10
6. Rainbow/ - - 800 - 10
7. Udang Hias - 20.450 22.517 90 24,310
Jumlah 795.059 862.952 1.169.999 415.098. 4.233.791
Sampai tahun 2005 produksi perikanan yang telah diekspor dari Kabupaten Merauke
adalah sebagai berikut :
Volume Nilai
No Jenis
( Kg ) US $
1. Ikan Beku Campuran 140.253,288 20,996,560
2. Udang Beku 2.780,860 362,999
3. Cumi-Cumi Beku 1.528,680 6,258,455
4. Perut Ikan - -
5. Surimi - -
Jumlah 144.562,828 27,618,014
Pada sektor peternakan yang menjadi andalan adalah ternak sapi. Hal ini
disebabkan karena Kabupaten Merauke juga menjadi penyuplai daging untuk Kabupaten
lainnya yang ada di Propinsi Papua. Hal ini dapat dilihat pada tabel produksi daging
dibawah ini.
Produksi Daging
No Jenis Ternak ( kg )
2001 2002 2003 2004 2005
1. Sapi 973.509 581.342 380.934 431.489 860,144
2. Kerbau 23.424 13.312 15.616 21.145 45,604
3. Kambing 5.520 5.760 5.880 6.552 7,134
4. Babi 59.611 62.014 86.618 45.978 49,127
5. Ayam Buras 160.163 167.226 176.302 159.962 166,201
6. Ayam Ras 7.032 3.048 3.410 15.869 1,980
7. Ayam Ptg g 2.100 2.280 26.490 46.030 76,788
8. Itik 7.080 7.186 7.380 3.637 1,648
Jumlah populasi ternak pada tahun 2005 dapat dilihat pada tabel berikut :
KEHUTANAN
Kabupaten Merauke yang demikian luas mempunyai potensi di bidang kehutanan yang
sangat melimpah. Dengan luas Hutan + 4.677.832 Ha sangat kaya akan hasil kayunya dan
hasil hutan ikutan. Hasil Hutan Bukan Kayu antara lain :Kulit Kayu Gambir, Kemiri,
Rotan, Kulit Masohi, Gaharu, Kemendangan, Kulit Lawang, Sagu, Damar dan bambu.
Jenis kayu potensial antara lain kayu besi, eukalyptus, pala hutan, bintanggur nyatoh dan
meranti. Potensi hutan belum dimanfaatkan secara optimal. Selain itu juga terdapat
berbagai spesies anggrek. Fauna yang ada antara lain rusa, babi, kangguru, cendrawasih,
3. Realisasi Produksi dan penerimaan pajak dari produksi hasil hutan kayu dan bukan kayu
tahun 2005 sbb :
a. Target Produksi
-
Kayu Gergajian tahun 2005 = 1500 m3
- Realisasi Produksi Kayu Gergajian = 1050 m3
- Realisasi penerimaan :
b. Target Produksi hasil hutan bukan kayu (Gemor) tahun 2005 sbb :
- Kulit gambir/ Gemor tahun 2005 = 10.000/ton
- Realisasi produksi kulit gambir/Gemor = 10.000/ton
- Realisasi penerimaan :
1. Provisi Sumberdaya hutan (PSDH/DR) = Rp. 146.907.391
2. Retribusi (PAD) = Rp. 1.830.000,-
PERDAGANGAN
Non Migas Tahun 2005 : US $ 91.764.607,42
PERINDUSTRIAN
REALISASI HASIL EKSPORT DENGAN NEGARA TUJUAN
TAHUN 2005
PERTAMBANGAN
2.
Salah satu potensi yang perlu dikembangkan adalah pertambangan. Sampai saat ini
masih perlu penelitian yang lebih dalam tentang kandungan dari tiap-tiap bahan galian
yang ada.
Secara umum potensi bahan tambang / galian yang terdapat di Kabupaten Merauke
adalah sebagai berikut :
Sampai saat ini sumber daya mineral di Kabupaten Merauke baru sebagian kecil yang
diketahui namun belum sampai pada tahap exploitasi dan produksi. Bahan galian yang
telah diexploitasi hanyalah bahan galian C seperti Pasir, Tanah Timbun sedangkan tanah
liat dibuat menjadi batu bata yang digunakan untuk kegiatan pembangunan di Kabupaten
Merauke.
J. Potensi Pariwisata
Potensi Pariwisata yang dapat dikembangkan sebagai obyek – obyek wisata di Kabupaten
Merauke, terdiri dari wisata budaya, wisata alam dan wisata sejarah seperti yang dapat dilihat
pada tabel III – 1 berikut :
TENAGA KERJA
Jumlah pencari kerja sampai dengan 2005 di Kabupaten Merauke berdsarkan tingkat
pendidikan :
PERKEBUNAN
Perluasan Areal Tanaman Kelapa ( Merauke, Kurik dan Okaba )
Perluasan Areal Tanaman Kelapa Sawit ( Muting )
Perluasan Areal Tanaman Jambu Mete ( Merauke, Muting, Okaba dan Kimaam )
Pembangunan gudang penampungan hasil perkebunan.
Pembangunan Perkebunan Kapas dan Pabrik Pengolahannya.
Pengembangan Perkebunan dan Industri Jarak
Pembangunan Industri Pengolahan Kelapa Dalam
Industri Pengalengan Hasil Hasil Perkebunan
PERIKANAN
Pembangunan pertambakan Udang Rakyat
Pembangunan Kolam Ikan Air Tawar
Pembangunan Industri Pengolahan Ikan pada kawasan Pelabuhan Perikanan Samudra
Pembuatan Penangkaran Ikan Arowana
Pembangunan Coldf Storage pada Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudra
Pembuatan Kerambah Apung
Pembangunan Docking kapal pada Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudra
Pembuatan Kolam Penangkaran Kepiting
Pabrik Es
Pengolahan Tepung Ikan
PETERNAKAN
INDUSTRI PENGOLAHAN
± Industri Pengolahan Hasil Perkebunan
± Industri Pengolahan Hasil Peternakan
± Industri Pengilahan Hasil Perikanan
± Industri Pengolahan Hasil Kehutanan
± Industri Batu Klinker
± Industri Cat Tembok dari Lempung Putih
± Pembangunan Industri Pendukung Lainnya