Anda di halaman 1dari 1

Identifikasi Asetosal dalam Urin

Hari/Tanggal : 4 November 2015


Tujuan : Untuk mengetahui adanya asetosal dalam urin.
Prinsip : Asetosal diekstraksi menggunakan pelarut eter dari urin pada pH
sesuai pKa asetosal. Pelarut diuapkan lalu dilakukan identifikasi
terhadap asetosal.
Alat :

 Tabung reaksi berskala


 Cawan penguap
 Waterbath
 Penjepit tabung
 Kertas indicator pH
 Vortex (rotator)
 Spatel
 Pipet pasteur

Bahan :

 Sampel uji (urin)


 HCl 2 N
 NaNO2 padat
 Aseton
 CuSO4 0,5% dalam HAc 10%

Prosedur :

1. Dimasukkan 2 ml sampel urin kedalam tabung reaksi berskala lalu cek pH.
2. Bila pH belum mencapai nilai 3-4, diasamkan dengan HCl 2N sampai pH 3-4.
3. Kemudian diekstraksi dengan 5 ml eter, dilakukan sebanyak dua kali. Fase eter
dipisahkan ke dalam cawan penguap lalu diuapkan sampai kering diatas
waterbath.
4. Residu pada cawan ditambah 1 ml air suling dan 5 tetes aseton, masukkan
seluruhnya kedalam tabung reaksi berskala.
5. Kedalam tabung reaksi ditambahkan 4 tetes pereaksi CuSO4 0,5% dalam HAc 10%
dan sepucuk spatel NaNO2 padat, campuran dikocok lalu dipanaskan dalam
waterbath, amati perubahan warna yang terjadi.

Hasil dan Pengamatan :

Kontrol Positif Kontrol Negatif Sampel B


Hasil Merah Ceri Hijau Muda Hijau Muda

Gambar :

Anda mungkin juga menyukai