Anda di halaman 1dari 43

TERAPI KOMPLEMENTER (MODALITAS)

AKTIVITAS FISIK JALAN KAKI

A. Definisi Jalan Kaki


Jalan kaki merupakan aktivitas fisik alami bagi kehidupan sehari-hari. Secara
umum, aktivitas fisik jalan kaki adalah suatu aktivitas fisik ringan dengan risiko
cedera yang rendah, tetapi mampu memberikan banyak manfaat bagi kesehatan
tubuh. Setiap langkah yang dilakukan dapat berdampak besar bagi kesehatan
tubuh. Aktivitas jalan kaki dapat membuat tubuh jauh lebih bugar dan sehat
(Gichara, 2009 : 2).

B. Manfaat Jalan Kaki


Gichara (2009) menyatakan bahwa, pada dasarnya setiap aktivitas fisik
yang dilakukan secara berkelanjutan dalam jangka wkatu yang panjang dapat
melatih kesegaran jasmani, begitu juga dengan jalan kaki. Selain melatih
kesegaran jasmani, oksigen yang dihirup dan diedarkan saat berjalan kaki akan
memperlancar sirkulasi darah sehingga tubuh menjadi tidak cepat lelah, tubuh
lebih cepat kembali ke kondisi normal, dan dapat mengurangi stress atau depresi.
Jalan kaki merupakan olahraga yang murah dan menyehatkan.

Risiko cedera saat jalan kaki pun sangat kecil. Itulah alasan sebagian
besar orang memilih olahraga jalan kaki dan masih banyak alasan lainnya yang
mendorong seseorang untuk melakukan olahraga jalan kaki. Manfaat jalan kaki
bagi tubuh antara lain, dapat menyehatkan jantung, otot dan persendian,
kekompakan tulang, kelancaran metabolisme tubuh, kestabilan otot tubuh, serta
dapat menurunkan tekanan darah. Olahraga jalan kaki yang dilakukan secara
teratur dapat menguatkan otot jantung sehingga kerja jantung menjadi lebih
efisien (Gichara, 2009 : 2-3).

Jalan kaki yang dilakukan dengan teknik yang benar secara teratur selama
seumur hidup dapat menurunkan risiko serangan jantung dan penyakit pembuluh-
pembuluh koroner. Jalan kaki juga dapat menjaga kebugaran tubuh karena dapat

1
menguatkan otot-otot tubuh, ligamen, tendon, tulang, serta mengencangkan otot-
otot kaki (Gichara, 2009: 2-3).

Dengan berolahraga jalan kaki secara teratur, berbagai sistem organ dalam
tubuh dapat mengatur kadar gula darah secara lebih baik sehingga banyak
penderita diabetes yang melakukan olahraga jalan kaki yang mengurangi
kebutuhan insulin. Jalan kaki merupakan olahraga yang ideal untuk menjaga
bobot tubuh karena dapat meningkatkan penggunaan kalori dalam tubuh,
mengendalikan nafsu makan, dan membakar lemak. Jika jumlah kalori yang
digunakan untuk berjalan kaki sama dengan jumlah kalori yang dikonsmsi,
jumlah kalori dalam tubuh akan tetap stabil sehingga bobot tubuh akan
terpelihara. Berikut adalah beberapa manfaat jalan kaki : (Gichara, 2009 : 4 – 10)

1) Manfaat jalan kaki bagi tubuh secara fisik :


a) Mengurangi risiko terkena penyakit
Semakin teratur melakukan olahraga jalan kaki, semakin keil kemungkinan
terserang berbagai macam penyakit. Olahraga jalan kaki yang dilakukan
dengan benar dan teratur dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kekebalan
tubuh terhadap berbagai penyakit. Salah satu manfaat jalan kaki secara teratur
dan terukur adalah melindungi tubuh dari penyakit kanker.

b) Meningkatkan kesehatan jantung


Jantung adalah organ vital bagi manusia. Penyakit jantung saat ini menjadi
salah satu penyebab kematian terbesar di berbagai negara. Oleh karena itu, kita
harus menjaga kesehatan jantung sedini mungkin. Salah satu upaya memelihara
kesehatan jantung yaitu dengan berjalan kaki secara teratur. Saat berjalan kaki,
otot jantung dipacu untuk bekerja lebih cepat dan berbagai lemak yang
menempel pada dinding pembuluh darah pun akan terbakar sehingga sirkulasi
darah menjadi lebih lancar.

Terbakarnya lemak yang mengendap di pembuluh darah akan menurunkan


risiko hipertensi (tekanan darah tinggi) yang merupakan salah satu penyebab
penyakit jantung. Bagi penderita hipertensi, olahraga jalan kaki yang teratur dan
terencana dapat menurunkan tekanan darah dan membuat jantung bekerja lebih

2
optimal, juga akan membuat pikiran lebih relaks. Aktivitas jalan kaki baru bisa
disebut sebagai olahraga jika dilakukan secara kontinu, minimal 30 menit setiap
harinya.

Untuk memberikan hasil yang lebih baik, jalan kaki sebaiknya dilakukan
paling sedikit 3 kali dalam seminggu minimal 30 menit. Lebih baik lagi bila
aktivitas jalan kaki dilakukan sebanyak 4-5 kali dalam seminggu. Intensitas jalan
kaki harus cukup, yaitu hingga denyut nadi mencapai 60-80% dari denyut nadi
maksimal (DNM). Untuk mengetahui denyut nadi maksimal, kurangilah angka
220 dengan umur (contoh : 220 – 40 = 180) denyut nadi latihan adalah antara 60%
x 180 = 108 dpm (denyut per menit) sampai dengan 80% x 180 = 144 dpm.

c) Meningkatkan kelenturan tubuh


Jalan kaki dapat melatih otot-otot sehingga gerakan tubuh menjadi lebih lentur.
Jalan kaki dapat mebuat otot-otot kaki menjadi lebih kuat. Saat berjalan, bukan
hanya kaki saja yang bergerak, tangan pun melakukan gerakan ayunan
sehingga akan merangsang seluruh bagian otot pada tangan dan kaki. Hal ini
akan meningkatkan elastisitas otot tubuh dan menambah kelenturan hampir di
seluruh tubuh.

d) Menguatkan otot dan tulang


Otot dan tulang akan terjaga kekuatannya. Tidak hanya untuk memelihara
kekuatan otot dan tulang, jalan kaki dapat menjadi terapi yang baik bagi yang
pernah mengalami sakit tulang sehingga dapat membantu kesembuhan dan
memulihkan kondisi otot dan tulang. Risiko cedera saat melakukan olahraga
jalan kai terhitung sangat kecil sehingga olahraga ini efektif untuk menjaga dan
memulihkan otot dan tulang yang sakit.

Gichara (2009) menyatakan bahwa, di samping menguatkan otot dan tulang,


jalan kaki juga memiliki berbagai manfaat lain bagi otot dan tulang, yakni sebagai
berikut :

3
(1) Mencegah rematik
Jalan kaki yang dilakukan secara teratur akan membuat otot-otot pada
persendian menjadi lebih kuat dan stabil hingga dapat mengurangi pergerakan
sendi dan menghilangkan rematik. Namun bagi penderita rematik, ada baiknya
untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai olahraga
jalan kaki agar hasil lebih optimal, dan terarah.

(2) Memperlambat osteoporosis


Satu dari tiga wanita atau satu dari dua belas pria berpeluang terkena
osteoporosis (keropos tulang). Osteoporosis berisiko menimbulkan patah tulang
pada tangan, punggung, dan pinggang. Jalan kaki secara teratur dan benar mampu
menguatkan tulang. Khususnya pada wanita muda, jalan kaki dapat
memperlambat osteoporosis.

(3) Mengurangi sakit punggung


Bagi penderita yang sedang menderita nyeri punggung atau sedang dalam
masa penyembuhan akibat nyeri punggung, umumnya disarankan untuk
melakukan olahraga ringan seperti aerobik. Namun bagi penderita nyeri
punggung, olahraga aerobik ringan tetap menimbulkan nyeri sehingga penderita
cenderung berhenti berolahraga. Sebagai alternatif, umumnya penderita nyeri
punggung disarankan untuk mengganti olahraga ringan dengan berjalan kaki.

Jalan kaki dengan kecepatan rendah yang stabil dan seimbang justru akan
menjaga dan meningkatkan kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas
sehari-hari. Jalan kaki ringan juga dapat mengurangi kecenderungan timbulnya
nyeri punggung di kemudian hari. Sebelum melakukan olahraga jalan kaki,
terlebih dahulu melakukan peregangan secara perlahan dan lembut untuk
meregangkan otot dan sendi-sendi agar terbiasa dengan gerakan jalan kaki.
Namun, ada baiknya sebelum peregangan terlebeih dahulu melakukan jalan ringan
selama 5 menit sebagai pemanasan.

2) Manfaat jalan kaki secara psikis


Jalan kaki dapat menjauhkan diri dari rasa gelisah dan membuat pikiran
tenang. Saat berjalan kaki, tubuh akan melepaskan hormon endofrin, yaitu

4
hormon antidepresi alami. Jalan kaki juga merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan rasa percaya diri sehingga dapat membantu menyebuhkan gejala
stress dan depresi, seperti rasa tegang pada bahu dan sakit kepala. Berikut ini
beberapa manfaat jalan kaki secara psikis (Gichara, 2009) :

a) Mencegah Depresi
Hasil riset beberapa ahli menemukan bahwa olahraga dapat menjadi salah
satu cara pengobaan yang efektif terhadap gejala depresi, khususnya bila
dikombinasikan dengan pengobatan medis. Jalan kaki adalah kegiatan fisik
(salah satu olahraga) yang dapat memicu pengeluaran hormon endofrin dalam
jumlah banayk sehingga dapat memberikan efek ketenangan pada tubuh secara
alami.

b) Menghilangkan stress
Saat ini tentunya sudah terbiasa mendengar istilah “stress” yang dianggap
sebagai ketegangan yang diakibatkan oleh kecemasan, kemarahan, atau kurang
tidur. Jika hari-hari selalu diliputi oleh kecemasan, maka kemungkinan dapat
terkena stress. Otot-otot di sekitar pelipis atau di belakang leher akan terasa
tegang ehingga timbulah sakit kepala. Jalan kaki adalah cara terbaik untuk
mengusir stress, teruama jalan kaki yang dilakukan di alam bebas, seperti
taman, hutan, sugai, atau tempat lain yang jauh dari keramaian.

C. Teknik Berjalan Kaki


Jalan kaki sebaiknya dilakukan secara wajar dan tidak berlebihan, jalan kaki
sring dianggap sebagai hal spele sehingga kurang memperhatikan teknik berjalan
kaki yang baik dan benar. Sebelum menetapkan jalan kaki sebagai olahraga yang
akan dijalani, sebaiknya perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai hal mengenai
olahraga jalan kaki, seperti frekuensi latihan, kecepatan jalan kaki, dan lamanya
melakukan latihan agar hasilnya tetap optimal. Takaran latihan yang tepat dapat
meningkatkan daya tahan (endurance) jantung dan melancarkan pembuluh darah
(Gichara, 2009 : 26 – 36).

5
Frekuensi yang baik untuk berjalan kaki paling sedikit 3 kali seminggu dan
dilakukan tidak pada hari-hari yang berurutan. Akan lebih baik lagi jika dapat
meningkatkan frekuensi latihan menjadi 4-5 kali per minggu. Tentu hasil yang
diperoleh akan maksimal. Jika olahraga jalan kaki menjadi pilihan, maka ada
beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan ketahui saat akan memulai jalan
kaki, yaitu pemanasan, sikap tubuh, langkah awal, posisi tangan, gaya berjalan,
inti olahraga jalan kaki, peregangan, dan pendinginan (Gichara, 2009).

a. Persiapan awal
1) Perlengkapan yang digunakan
Gunakan sepatu dan pakaian olahraga yang nyaman dan melindungi tubuh.
Sangat disarankan untuk menggunakan pakaian yang longgar. Sebaiknya
hindari pakaian yang berasal dari karet karena pakaian berbahan karet akan
menghalangi proses penguapan keringat dari kulit.
2) Lakukan pemanasan
Tubuh membutuhkan pemanasan terlebih dahulu sebelum beraktivitas
agar aktivitas yang dilakukan berjalan lancar. Pemanasan berarti menaikkan
suhu tubuh sebagai persiapan menjelang melakukan kegiatan inti. Ketika
tubuh sudah terasa panas, otot-otot pada kaki dan tubuh akan siap untuk
melakukan gerakan yang lebih berat.
Dengan demikian, tubuh tidak lagi kaku sehingga terhindar dari cedera.
Pemanasan dilakukan dengan cara berjalan kaki secara perlahan selama kira-
kira 5 menit sampai tubuh berasa cukup hangat. Setelah 5 menit, tingkatkan
gerakan langkah sampai mengurangi risiko cedera saat memulai olahraga
jalan kaki.

6
3) Lakukan peregangan
Setelah pemanasan, lakukan peregangan otot selama kurang lebih 5
menit. Pastikan peregangan yang dilakukan meliputi bagian otot leher,
tangan, pinggul, otot bagian atas dan bawah kaki termasuk hamstring, yaitu
otot yang berada di bagian belakang paha, serta pergelangan kaki. Berikut
beberapa hal yang harus diingat saat melakukan peregangan :
a) Lakukan peregangan secara teratur sebagai bagian dari pemanasan dan
pendinginan.
b) Lakukan peregangan pada tubuh bagian atas dan bawah (leher, tangan,
pinggul, kaki ).
c) Beri banyak waktu untuk peregangan bila masih tergolong pemula.
d) Hindari pergerakan yang berlebihan, misalnya memutar persendian
dengan arah yang tidak biasa.

4) Persiapkan peralatan pencegahan cedera


Siapkan alat-alat pencegahan cedera, seperti pelindung lutut, koyo, ataupun
gel panas untuk mengatasi nyeri otot saat berjalan

b. Saat Berjalan Kaki


Saat berjalan kaki seluruh anggota tubuh bekerja bersama-sama secara
sisematis mulai dari kepala hingga ujung kaki. Dengan mengikuti teknik dasar
berjalan kaki secara tepat, risiko cederapun dapat dihindari, bahkan jalan kaki
yang dilakukan akan terasa berbeda dibandingkan jalan kaki biasa. Sikap tubuh
yang baik akan mencegah dari risiko atau cedera lainnya.

1) Posisi kaki
Saat melangkah, kaki berubah dari sikap relaksasi (lentur) menjadi sikap
kontraksi (kaku). Kaki kemudian kembali lagi ke sikap relaksai dan bersiap
menuju langkah selanjutnya, begitulah seterusnya. Cara berjalan kaki yang
baik adalah sebagai berikut :
(a) Jejakkan tumit ke tanah terlebih dahulu
(b) Ganti langkah dari tumit ke ujung jari kaki
(c) Dorong kaki dengan ujung jari kaki

7
(d) Angkat kaki belakang untuk menapak dengan tumit.

2) Posisi lutut
Langkahkan kaki dengan santai (relax) saat berjalan kaki. Tekuk lutut
sedikit saat melangkah dan jangan kaku. Otot pada bagian atas betis dan lutut
sebaiknya dikendurkan dan tidak kaku saat kaki menapak dan melangkah.
Kaki yang lurus dan kaku saat melangkah dapat menimbulkan tekanan atau
ketegangan pada sendi lutut.

3) Posisi otot perut


Saat berjalan kaki, gunakan otot-otot perut untuk membantu menyangga
postur tubuh dan tulang belakang. Caranya adalah dengan menarik sedikit
otot perut (mengempiskan perut) sambil posisi tubuh benar-benar tegak saat
berjalan. Sikap tubuh yang benar saat berjalan kaki akan membantu
mempermudah pernapasan dan mencegah sakit punggung. Berikut ini sikap
tubuh yang benar saat berjalan kaki :
(a) Berdiri tegak dengan relax dan punggung jangan membungkuk
(b) Posisi tubuh jangan terlalu condong ke dedpan (dagu sejajar dengan
tanah) untuk mengurangi ketegangan leher dan punggung.
(c) Tarik perut kearah dalam.
(d) Kepala ditegakkan
(e) Gerakan bahu secara relax dan bebaskan dari ketegangan
(f) Posisi tangan relax dengan telapak tangan menggenggam ringan
(g) Posisi kepala tetap tegak dan berada di tengah bahu atau tidak miring,
mata fokus menatap lurus kedepan
(h) Menarik sedikit otot perut (mengempiskan perut) sambil posisi tubuh
benar-benar tegak saat berjalan
(i) Tekuk lutut saat melangkah dan jangan kaku
(j) Jejakkan tumit ke tanah terlebih dahulu
(k) Angkat kaki belakang untuk menapak

8
4) Posisi tanngan dan bahu
Gerakan tangan dapat memberikan keseimbangan pada gerakan kaki saat
berjalan. Gerakkanlah bahu secara relaks dan bebaskan dari ketegangan.
Posisi lengan atas lurus dengan tubuh dan posisi sikut membentuk sudut 90
derajat. Saat berjalan, lengan harus tetap bergerak maju serentak dengan
langkah kaki, tetapi posisinya berlawanan. Saat kaki kiri maju, tangan kanan
yang maju. Usahakan agar posisi tangan relaks dengan posisi telapak tangan
menggenggam ringan.
(a) Teknik gerakan dan posisi membentuk sudut 90 derajat dan ayunan
tangan saat berjalan tidak lebih tinggi dari dada
(b) Ayunkan tangan dekat tubuh
(c) Pastikan kedua tangan berayun ke depan dan ke belakang, bukan ke
samping
(d) Posisi tangan relaks dengan posisi telapak tangan menggenggam ringan

5) Posisi kepala dan leher


Jaga posisi kepala agar tetap tegak dan berada di tengah bahu atau tidak
miring dengan mata fokus menatap lurus kedepan. Posisi bahu relaks, tetapi
tetap tegak dan jangan membungkuk. Jangan menggerakkan kepala ke kiri
dan ke kanan atau memandang ke arah kaki karena dapat mebuat leher
tegang. Dagu sejajar tanah seolah-olah mata memandang titik yang berjarak
sekitar 5 meter di depan. Boleh melihat kebawah sekali-sekali tetapi posisi
kepala tetap tidak berubah.

6) Pernapasan
Olahraga jalan kaki merupaka olahraga aerobik yang membutuhkan
oksigen dalam jumlah cukup banyak. Ketika bejalan perlahan, tubuh tidak
membutuhkan oksigen dalam jumlah banyak. Namun, begitu mempercepat
langkah atau bejalan di jalanan mendaki atau menanjak, kebutuhan oksigen
tubuh akan meningkat. Jika tubuh kekurangan oksigen, napas akan tersengal-
sengal dan tubuh menjadi cepat lelah.
Artinya oksigen yang terisap lebih banyak serta oksigen bisa mencapai
alveoli. Caranya adalah dengan melakukan pernapasan perut.

9
Gembungkanlah perut saat mengambil napas. Boleh mengambil napas
melalui hidung ataupun mulut. Hal tersebut tidak menjadi masalah kerena
yang terpenting adalah memperlapang paru-paru agar dapat menampung
banyak udara.

7) Lama Intensitas jalan Kaki


British Heart Foundation dan organisasi kesehatan di beberapa negara
mengatakan bahwa, intensitas jalan kaki berlangsung 30 menit setiap harinya
(Gichara, 2009). American College of Sport Medicine (ACSM) yang
merupakan salah satu kiblat panduan berolahraga di dunia menganjurkan
untuk melakukan olahraga secara teratur sepanjang hidup. Hal ini agar
kesehatan dan kebugaran tubuh terjaga. Secara umum, olahraga yang teratur
adalah olahraga yang dilakukan 3-5 kali dalam seminggu minimal 30 menit
setiap kali latihan (Dalimartha, Purnama, Sutarina, Mahendra, Dermawan,
2008).

Ambang minimum respons terkait dosis olahraga pada tekanan darah


biasanya sekitar 30 menit dan dilakukan beberapa kali per minggu (minimal
3x seminggu) dan dilakukan minimal selama 2 – 6 minggu, hal ini akan
menjadi pengaruh yang bertahap. Tekanan darah selama olahraga akan
meningkat seiring dengan meningkatnya intensitas olahraga. Dalam waktu 2-
3 minggu akan mendapati bahwa olahraga akan menjadi lebih mudah (Divine,
2012).
Setelah kira-kira 3 minggu, program akan menjadi kebiasaan yang sehat,
yang akan dengan mudah dijadwalkan dalam kehidupan sehari-hari. Jika
mengukur kembali tekanan darah istirahat antara 6-12 minggu dalam
program, maka akan terlihat penurunan tekanan darah sebesar 5-10 mmHg,
baik tekanan sistolik maupun diastolik (Divine, 2012).

8) Pendinginan
Saat berolahraga, detak jantung akan semakin meningkat. Oleh karen itu,
saat menghentikan olahraga perlu dilakukan pendinginan (cool down) untuk
mengembalikan detak jantung pada kondisi normal. Caranya adalah dengan

10
mengurangi intensitas kegiatan dan melakukan peregangan pada otot-otot
tubuh. Pendinginan merupakan bagian penting dari setiap program olahraga
(Gichara, 2009).

Secara perlahan-lahan, pendinginan akan menormalkan kembali detak jantung dan


pernapasan serta melenturkan otot-otot tubuh yang tegang saat berolahraga.
Dalam olahraga, ada dua teknik pendinginan, yaitu mengurangi intensitas
kegiatan dan melakukan peregangan. Mengurangi intensitas kegiatan dengan cara
berjalan lebih lambat 5-10 menit, kemudian dapat melakukan peregangan selama
5-10 menit (Gichara, 2009).

11
DAFTAR PUSTAKA

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga).
Bandung : PT. Remaja Roskadarya.

Gichara, J. (2009). Jalan Sehat Untuk Kebugaran dan Kekuatan Tubuh. Jakarta:
Kawan Pustaka.

12
TERAPI KOMPLEMENTER

AROMATERAPI

A. Sejarah
Pengobatan dengan bau harum-haruman seperti minyak atsiri (Esensial Oil)
atau dengan senyawa fragrance telah lama dilakukan. Orang-orang Mesir dan
India telah melakukannya 4000 tahun yang lalu. Orang-orang Mesir menggunakan
tumbuhan beraroma untuk melakukan pemijatan setelah mandi, pengobatan
penyakit, dan untuk membalur tubuh agar kulit terawat, serta parfum atau
kosmetik. Sedangkan di India, telah lama digunakan sebagai obat tradisional yang
dikenal dengan Ayurveda. Ratu Mesir Cleopatra menggunakan bunga ros segar di
bawah bantalnya dengan maksud menenangkan tidurnya.

Gambar 1.1 menunjukkan bagaimana Ratu Mesir menggunakan aroma


dalam pengobatan. Konsep ini sebetulnya mengarah pada desinfektan,
pembersihan dari kuman atau penyegaran badan. Perkembangan selanjutnya,
orang-orang Yunani menggunakan metode infusi dari ekstrak minyak atsiri dari
tumbuhan aroma. 1200 tahun yang lalu, dokter asal Yunani, Pedacius Dioscorides
menulis buku tentang herbal medicine yang dijadikan standar bagi orang-orang
Eropa Barat (Muchtaridi dan Moelyono, 2015).

13
Pada abad ke 19 dimana ilmu kedokteran mulai terkenal, beberapa dokter
pada zaman itu tetap memakai minyak esensial dalam praktek sehari-hari mereka.
Pada zaman aromaterapi modern, aromaterapi digali oleh Robert Tisserand yang
meniulis buku The Art of aromatherapy (Poerwadi, 2006). Dewasa ini, riset
membuktikan aneka penggunaan minyak aroma. Riset kedokteran pada tahun-
tahun belakangan ini mengungkapkan fakta bahwa bau yang kita cium memiliki
dampak penting pada perasaan kita. Menurut hasil penelitian ilmiah, bau
berpengaruh secara langsung terhadap otak seperti obat. Misalnya, mencium
lavender meningkatkan frekuensi gelombang alfa terhadap kepala bagian
belakang dan keadaan ini dikaitkan dengan relaksasi (Sharma, 2009).

B. Definisi
Aromaterapi adalah sebuah istilah yang mengacu pada penggunaan
volatile oil hasil ekstrak dari tanaman sebagai salah satu bentuk terapi. Cara kerja
aromaterapi adalah dengan menstimulus otak (apabila di inhalasi) sehingga
menimbulkan efek emosi tertentu. Biasanya efek yang dicari adalah
menenangkan, menyemangati, merilekskan. Sedangkan kegunaan minyak atsiri
secara topikal memiliki banyak manfaat farmakologis seperti melancarkan
peredaran darah, menghangatkan, anti- inflamasi, anti-konvulsan, dll.

Aromaterapi didefinisikan dalam dua kata yaitu aroma yang berari wangi-
wangian (fragrance) dan therapy yang berarti perlakuan pengobatan, jadi secara
ilmiah diartikan sebagai wangi-wangan yang yang memiliki pengaruh terhadap
fisiologis manusia. Buchbauer menetapkan definisi universal untuk aromaterapi,
yaitu terapi menggunakan senyawa aromatik atau senyawa yang mudah menguap
(volatile) untuk mengobati, mengurangi atau mencegah suatu penyakit, infeksi
dan kegelisahan dengan cara menghirupnya (Muchtaridi, 2003).

Buckle (2002) mendefinisikan aromaterapi klinis sebagai pemakaian


minyak esensial untuk hasil tertentu yang dapat diukur. Orang Mesir Kuno
menggunakan aromaterapi untuk meredakan nyeri dan pada abad ke-19, daun
rosemary dibakar di rumah sakit untuk pengasapan. Sekarang, ahli aromaterapi

14
menggunakan minyak esensial untuk meningkatkan hasil kesehatan yang positif,
termasuk perbaikan alam perasaan, edema, jerawat, alergi, memar, dan stress.

Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari


minyak murni untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan,
membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga.
Aromaterapi memiliki manfaat yang sangat beragam, mulai dari pertolongan
pertama sampai membangkitkan rasa gembira (Hutasoit, 2002).

C. Jenis
Ada banyak jenis aromaterapi, yaitu minyak esensial, dupa, lilin, garam,
minyak pijat, dan sabun. Jenis-jenis tanaman juga ada sangat banyak, yaitu
lavender, jasmine, orange, frangipani, sandalwood, peppermint, basil, ginger,
lemon, rosemary, tea tree, dan masih banyak lagi. Modernisasi telah membawa
dua macam aromaterapi, minyak esensial untuk tujuan terapi dan minyak esensial
untuk minyak wangi, kesenangan, rekreasi atau kebersihan. Minyak atsiri dapat
wewangian atau parfum dan masih kurang dalam nilai terapeutik. Untuk minyak
esensial untuk perawatan, ia harus berada dalam kelas terapeutik aromaterapi.
Selain itu, minyak esensial harus diekstrak, disiapkan dan disimpan dengan baik
untuk menjadi terapeutik.
Menurut Online SupportMinyak Terapi (2009) ada beberapa bahan
minyak aromaterapi :
1. Cendana / Sandalwood (Santalum Album)
Termasuk dalam minyak esensial utama. Berasal dari kayu tanaman
cendana. Bekerja lambat tetapi memiliki efek kerja yang dalam dan lama.
Mempunyai efek stimulasi sekaligus efek relaksasi. Karena efek relaksasinya,
minyak sangat baik digunakan untuk mengatasi rasa cemas, tegang, dan
ketakutan. Cendana juga mempenyai efek penenang dan dapat membantu
mengatasi masalah gangguan tidur. Pada perawatan kulit, minyak ini berfungsi
sebagai pelembut dan penyejuk yang sangat baik digunakan pada kulit kering,
berkerut, berkerak, atau pada kulit meradang karena sinar matahari. Rasa gatal
yang timbul pada kulit juga dapat dihilangkan dengan minyak cendana.

15
2. Lemon (Citrus Lemon)
Termasuk minyak esensial sekunder. Berasal dari bagian buah tanaman,
merupakan minyak esensial dengan daya kerja tinggi, mudah menguap.
Menyegarkan badan dan melancarkan sirkulasi tubuh. Sebagai tonikum yang
kaya akan vitamin C, ampuh mengatasi berbagai macam infeksi dan gangguan
pencernaan. Sangat banyak digunakan untuk terapi perawatan kulit. Baik
digunakan untuk influenza dan sakit tenggorokan. Menguatkan sistem
kekebalan tubuh. Membangkitkan nafsu makan. Meringan sakit karena rematik
dan nyeri sendi. Menyegarkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.
Membantu menghilangkan depresi dan kecemasan.

3. Jasmine (Jasminum Grandiflorum)


Berasal dari bagian bunga. Bermanfaat untuk mengurangi depresi dan rasa
cemas. Menyejukkan, meningkatkan kepekaan, kejernihan pikiran, ketenangan,
menghangatkan emosi, membantu keteraturan sistem pernafasan dan
mengurangi iritasi karena batuk. Bersifat sebagai afrodisiak dan dapat dipakai
untuk perawat kulit kering dan kulit sensitif.

4. Mawar (Rosa Centifolia)


Berasal dari bagian bunga dan kelopak bunga. Menyeimbangkan fungsi-
fungsi tubuh, membangkitkan semangat, memperbaiki suasana hati (relaksasi),
menenangkan, antidepresan. Bersifat sebagai antioksidan dan penguat jantung.
Dapat dipakai sebagai inhaler pada penderita asma dan sebagai perawatan pada
kulit sensitif, kulit kering, dan kulit alergi.

5. Green Tea (CamelliaSinensis)


Berasal dari bagian daun, bersifat sebagai antioksidan kuat dan antiradikal
bebas. Menenangkan pikiran. Membangkitkan semangat, memperbaiki
konsentrasi. Dapat dipakai untuk melembutkan dan melindungi kulit.
Membantu menyeimbangkan fungsi sel tubuh, meningkatkan fungsi liver,
membantu menguraikan asam lemak, menurunkan kadar gula dalam darah,
melancarkan sistem pencernaan dan urin. Menurunkan kadar kolesterol,

16
memperbaiki sistem peredaran darah, dapat mengatasi tekanan darah tinggi,
membantu mengeluarkan dahak dan membersihkan paru.

6. Lavender(Lavendula Augustfolia)
Berasal dari bagian bunga dan kelopak bunga, salah satu minyak terapi
yang popular dipakai sebagai antiseptik dan penyembuhan luka. Mempunyai
efek relaksasi maupun perangsang, menenangkan kecemasan dan depresi.
Minyak lavender digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, gangguan
menstruasi, sumbatan pada hidung dan sakit tenggorokan karena influenza.
Menghilangkan sakit kepala, nyeri sendi, dan nyeri lainnya. Mengatasi radang
kulit akibat gigitan serangga, bisul, bercak, ruam, dan luka bakar. Merangsang
pertumbuhan sel untuk regenerasi pada kulit yang luka. Dapat untuk mengatasi
jamur pada kulit.

7. Pine(Pinus Sylvestris)
Berasal dari bagian bunga dan buah. Aromaterapi cemara bermanfaat
untuk mengatasi gangguan paru-paru seperti influenza, sakit tenggorokan,
bronchitis, tuberculosisdan radang paru-paru (pneumonia). Banyak digunakan
sebagai bahan membuat sabun karena efek aroma dan sifat desinfektan.
Merangsang tubuh untuk membentuk mukosa, sehingga dipakai untuk radang
tenggorokan (laryngitis). Dapat dipakai sebagai antiseptik dan antibakteri.
Bermanfaat untuk membantu perawatan infeksi saluran urin dan ginjal,
melancarkan buang air kecil dan peredaran darah. Dapat digunakan untuk
mempercepat penyembuhan luka di kulit dan iritasi kulit. Aroma cemara
memberikan kesegaran dan membangkitkan semangat. Sangat berguna untuk
mengatasi kelelahan fisik dan mental.

D. Manfaat Aromaterapi
1. Membantu meringankan Stress
Paling populer dari aromaterapi adalah untuk menghilangkan stres. Senyawa
aromatik dari berbagai minyak esensial yang berbeda dikenal sebagai relaksan,
dan bisa membantu untuk menenangkan pikiran dan menghilangkan

17
kecemasan. Beberapa minyak esensial terbaik untuk menghilangkan stres
adalah minyak lemon, minyak esensial lavender, bergamot, peppermint,
vetiver, dan ylang. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa minyak lemon
bisa meningkatkan mood dan mengurangi kemarahan.

2. Antidepresan
Aromaterapi juga sangat umum digunakan untuk menghilangkan perasaan
depresi, karena efek samping lebih ringan daripada antidepresan farmasi.
Sementara aromaterapi berguna untuk pengobatan, psikiater juga tetap
diperlukan untuk menilai apakah depresi masih berlanjut atau memburuk.
Minyak esensial yang digunakan untuk mengurangi depresi yang banyak
disarankan ahli adalah minyak peppermint, chamomile, lavender, dan melati.

3. Meningkatkan memori
Alzheimer masih dianggap sebagai penyakit yang tak tersembuhkan, namun
ada cara tertentu untuk mengurangi atau memperlambat perkembangannya.
Aromaterapi juga sering menjadi sebagai alternatif untuk pengobatan tambahan
bagi pasien demensia Alzheimer. Studi telah menunjukkan khasiat aromaterapi
pada pasien yang lebih muda dapat meningkatkan kapasitas memori mereka
dalam jangka waktu tertentu setelah perawatan. Minyak Sage adalah minyak
yang paling sering direkomendasikan untuk efek meningkatkan memori.

4. Meningkatkan jumlah Energi


Stimulan seperti kafein, nikotin, pil energi, atau zat lain bisa menmberikan efek
yang sangat merusak pada tubuh. Sementara diet dan olahraga juga bisa
membantu, namun banyak orang menggunakan aromaterapi untuk memperoleh
sedikit rasa lebih semangat. Banyak minyak esensial yang dikenal berguna
untuk meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan energi, dan merangsang
tubuh dan pikiran tanpa efek samping yang berbahaya. Minyak esensial yang
terbaik untuk mendorong energi termasuk lada hitam, kapulaga, kayu manis,
minyak cengkeh, angelica, melati, pohon teh, dan rosemary.

18
5. Penyembuhan dan Pemulihan
Banyak minyak esensial yang bermanfaat untuk menstimulasi peningkatan
penyembuhan luka atau penyakit. Hal ini bisa disebabkan oleh karena
peningkatan aliran oksigen dan peredaran darah kepada luka yang perlu
disembuhkan. Sifat anti mikroba dari minyak esensial tertentu juga bisa
menjaga tubuh terlindungi selama tahap penyembuhan. Beberapa minyak
esensial yang paling populer untuk mempercepat proses penyembuhan
termasuk lavender, calendula, rosehip, Everlasting, dan minyak buckthorn.
Sejumlah orang bahkan menggunakan aromaterapi lebih dari sekedar
menyembuhkan luka, tapi juga untuk mengurangi tingkat keparahan dan
ketidaknyamanan karena masalah kulit seperti psoriasis dan eksim.

6. Mengatasi sakit kepala


Aromaterapi bisa menjadi solusi yang bagus untuk menghilangkan sakit
kepala, sekaligus mengurangi stres, kecemasan, atau untuk mencegah sakit
kepala. Beberapa minyak esensial yang terkait dapat mengurangi sakit kepala
dan migrain adalah peppermint, eucalyptus, minyak esensial cendana, dan
minyak rosemary. Anda juga dapat mencampur minyak ini dengan minyak
pembawa dan menyebarkannya ke kulit, kulit kepala, leher, dan pelipis.
Beberapa minyak pembawa terbaik untuk sakit kepala termasuk minyak
almond, alpukat, kelapa, aprikot, dan minyak wijen.

7. Mengatasi Insomnia
Kurang tidur bisa memperburuk atau menyebabkan sejumlah masalah medis,
serta dapat menyebabkan rasa lelah dan kurang berenergi. Denngan demikian,
aromaterapi bisa membantu untuk mengatasi masalah sulit tidur atau
insomnia, sehingga bisa tidur lelap dan berkualitas. Beberapa minyak esensial
terbaik untuk mengatasi gangguan insomnia termasuk lavender, chamomile,
melati, benzoin, neroli, mawar, cendana, dan minyak esensial ylang ylang.

8. Sistem kekebalan tubuh


Lebih baik mencegah daripada mengobati!. Sebagian besar medis
mengatakan, aromaterapi bisa memberikan peningkatan sistem kekebalan

19
tubuh jika digunakan dengan benar. Efek antimikroba, efek anti jamur atau
antibakteri dari minyak esensial aromaterapi dapat melindungi Anda dari
sejumlah penyakit dan infeksi. Beberapa minyak yang paling efektif untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh termasuk oregano, kemenyan, lemon,
peppermint, kayu manis, dan minyak esensial eucalyptus.

9. Menghilangkan rasa nyeri


Analgesik yang biasa digunakan untuk mengobati rasa nyeri bisa memiliki
banyak efek samping pada tubuh. Nyeri adalah salah satu kondisi umum yang
bisa diatasi dengan aromaterapi. Minyak esensia termasuk lavender,
chamomile, clary sage, juniper, kayu putih, rosemary, dan minyak
peppermint, bisa digunakan untuk tujuan ini.

10. Mengatasi masalah pencernaan


Masalah pencernaan tertentu dapat diobati dengan aromaterapi, seperti
meringankan sembelit, gangguan pencernaan, kembung, dan mempercepat
metabolisme sehingga makanan bisa lebih cepat dicerna. Minyak esensial
jeruk biasanya yang terbaik untuk mengobati kondisi pencernaan, termasuk
lemon. Tetapi ada juga beberapa studi yang menyarankan jahe, adas,
chamomile, clary sage, dan lavender.

E. Jenis Minyak Essensial Dan Kegunaannya


1. Camomile
Bisa membuat rileks dan menenangkan serta menangkal radikal bebas yang
bisa menyebabkan penuaan.
2. Alang-alang
Aroma ini dapa membuat kulit terasa lebih berkilau, eksotis, dan menarik.
3. Basil
Basil dapat membantu mengatasi beberapa keluhan seperti; sakit perut,
kejang otot dan pegal linu, masalah pernapasan, flu dan demam, lelah mental,
sakit kepala, sulit konsentrasi dan mudah gugup.
4. Bergamot
Dapat menormalkan juga mengencangkan kulit

20
5. Cedarwood
Untuk infeksi pernapasan dan saluran kencing, penyegar bagi kulit berminyak
dan pori-pori tersumbat, ketombe dan gatal-gatal.
6. Cendana
Dapat menstabilisasi dan menenangkan emosi.
7. Chammomile Roman
Dapat membantu hampir semua permasalahan kulit seperti jerawat, alergi,
luka bakar, eksim dan peradangan kulit.
8. Clove
Membantu mengurangi masalah sakit gigi, diare, kudis, kurap dan kadas.
9. Cubeb
Dapat membantu penyembuhan penyakit anorexia, selulit dan kurang nafsu
makan.
10. Geranium
Dapat mengencangkan payudara, menopause, eksim jerawat, pendarahan,
tanda melahirkan sekaligus mencerahkan kulit.
11. Ginger
Ginger atau jahe, dapat melindungi tubuh dari rasa kedinginan, demam, mual-
mual, pencernaan, anti peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih,
menghancurkan segala jenis parasit usus dan menormalkan tekanan darah.
12. Juniper
Khusus perawatan penyempitan pembuluh arteri dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan penyumbatan seperti peregangan pembuluh darah, wasir
dan selulit.
13. Kenanga
Bersifat menenangkan, melegakan sesak napas, berfungsi sebagai tonik
rambut sekaligus sebagai pembangkit rasa cinta.
14. Clary sage
Bisa menenangkan dan untuk menguatkan serta membersihkan pikiran.

21
15. Cypress
Bisa untuk revitalisasi, obat pengkelat, untuk menghilangkan bengkak,
mengurangi sakit kram pada saat menstruasi, tapi sebaiknya hindari pada 1-3
bulan masa kehamilan.
16. Eucalyptus
Bisa digunakan untuk antiseptik, obat bengkak dan membantu masalah
pernafasan.
17. Grapefruit
Bisa digunakan untuk refreshing, detoksifikasi, pembersih, untuk melegakan
saraf, dan merilekskan otot.
18. Jasmine
Bisa digunakan untuk menenangkan, aprodisiak, antidepresi, tapi sebaiknya
tidak digunakan selama kehamilan dan jika kulit sensitif.
19. Lavender
Aroma Lavender memiliki efek menenangkan, serta membantu mereka yang
mengalami susah tidur, agar tidur lebih nyenyak. Lavender juga
menormalkan, serta membersihkan kulit. Merawat infeksi paru-paru, sinus,
vaginal termasuk jamur, radang tenggorokan, asma, kista dan peradangan
lain. Meningkatkan daya tahan tubuh, regenerasi sel, luka terbuka, infeksi
kulit dan sangat nyaman untuk kulit bayi.
20. Lemon
Aroma lemon memberi efek menenangkan dan mengangkat suasana hati.
Aromaterapi lemon juga dapat mengencangkan, menstimulasi, menyegarkan
kulit. Selain baik untuk kulit berminyak, berguna pula sebagai zat
antioksidan, antiseptik, melawan virus dan infeksi bakteri, mencegah
hipertensi, kelenjar hati dan limpa yang tersumbat, memperbaiki
metabolisme, menunjang sistem kekebalan tubuh serta memperlambat
kenaikan berat badan..
21. Mandarin
Bisa menenangkan, merilekskan, memberikan sensasi kedamaian dan bisa
digunakan oleh anak-anak.

22
22. Mawar
Aroma mawar dapat membantu mengurangi stres, kesedihan dan
menstabilisasi kondisi tubuh.
23. Orange
Dapat digunakan untuk kulit berminyak, kelenjar getah bening tak lancar,
debar jantung tak teratur dan tekanan darah tinggi.
24. Patchouli
Aroma Patchouli dapat membantu menenangkan dan membuat kulit terasa
lebih sensual.
25. Rosemary
Aroma rosemary memberi efek pada munculnya perasaan puas dan efek
positif pada mood dan kinerja, dan menurunkan tingkat hormon kortisol yaitu
hormon pemicu stres. Salah satu aroma yang manjur memperlancar peredaran
darah, menurunkan kolesterol, mengendorkan otot, reumatik, menghilangkan
6.ketombe, kerontokan rambut, membantu mengatasi kulit kusam sampai di
lapisan terbawah. Mencegah kulit kering, berkerut yang menampakkan urat-
urat kemerahan.
26. Pepermint
Aroma peppermint bisa membantu meningkatkan daya ingat dan
kewaspadaan. Cocok buat mereka yang sedang mengalami kelelahan. Aroma
Peppermint juga menyegarkan, dan menghidupkan kulit. Aromanya juga
dapat membasmi bakteri, virus dan parasit yang bersarang di pencernaan.
Melancarkan penyumbatan sinus dan paru, mengaktifkan produksi minyak
dikulit, menyembuhkan gatal-gatal karena kadas/kurap, herpes, kudis karena
tumbuhan beracun..
27. Sandalwood
Bisa digunakan sebagai penyeimbang, aprodisiak, antiseptik, untuk
mengobati batuk dan radang tenggorokan.
28. Tea Tree
Berperan sebagai tonik kekebalan yang baik mengobati penyakit paru-paru,
alat kelamin, vagina, sinus, infeksi mulut, infeksi jamur, cacar air, ruam saraf
serta melindungi kulit karena radiasi bakar selama terapi kanker. Bisa

23
digunakan sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, mengontrol ketombe dan
mengatasi masalah kulit.
29. Strawberry
Aromaterapi Strawberry dapat meningkatkan selera makan, mengurangi
penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.
30. Thyme
Aroma Thyme dapat menyembuhkan gangguan pencernaan dan jamur,
menghancurkan cacing gelang dan cacing pita.

Aromaterapi adalah penggunaan minyak essensial dari tanaman untuk


meningkatkan kesehatan, vitalitas tubuh, pikiran serta jiwa dengan cara inhalasi,
mandi rendam, kompres, pemakaian topikal dan pijat. Pemakaian minyak
essensial secara komersial untuk terapi stres dan pencegahan penyakit sudah
dilakukan sejak ratusan tahun (Rho dkk, 2006). Hasil penelitian yang telah ada
memperlihatkan bahwa aromaterapi dapat mempengaruhi denyut nadi, tekanan
darah, kekuatan otot, kesadaran otak, temperatur tubuh dan sirkulasi darah (Field
dkk, 2005). Aromaterapi tidak berdiri sendiri namun digabungkan dengan praktik
komplementer yang lain. Menurut Davis dkk (2005), pijat aromaterapi dan musik
mampu menurunkan tingkat stres kerja pada perawat di ruang gawat darurat.

Mekanisme kerja bahan aromaterapi adalah melalui sistem sirkulasi tubuh


dan sistem penciuman. Organ penciuman merupakan satu-satunya indera perasa
dengan berbagai reseptor saraf yang berhubungan langsung dengan dunia luar dan
merupakan saluran langsung ke otak. Hanya sejumlah 8 molekul sudah dapat
memicu impuls elektris pada ujung saraf. Dibutuhkan kurang lebih sekitar 40
ujung saraf yang harus dirangsang sebelum seseorang sadar bau apa yang dicium
(Deveraux, 2003).

Bau merupakan suatu molekul yang mudah menguap di udara. Apabila


masuk ke rongga hidung melalui penghirupan, akan diterjemahkan oleh otak
sebagai proses penciuman. Proses penciuman terbagi dalam tiga tahap; dimulai
dengan penerimaan molekul bau tersebut oleh olfactory epithelium, yang
merupakan suatu reseptor yang berisi 20 juta ujung saraf. Selanjutnya bau tersebut

24
akan ditransmisikan sebagai suatu pesan ke pusat penciuman yang terletak pada
bagian belakang hidung (Howard dan Hughes, 2007).

Pusat penciuman sebesar biji buah delima pada pangkal otak. Pada tempat
ini berbagai sel neuron menginterpretasikan bau tersebut dan mengantarnya ke
sistem limbik yang selanjutnya akan dikirim ke hipotalamus untuk diolah
(Deveraux, 2002). Bila minyak esensial dihirup, molekul yang mudah menguap
akan membawa unsur aromatik yang terdapat dalam kandungan minyak tersebut
ke puncak hidung. Rambut getar yang terdapat dalamnya, yang berfungsi sebagai
reseptor, akan menghantarkan pesan elektrokimia ke pusat emosi dan daya ingat
seseorang yang selanjutnya akan mengantarkan pesan balik ke seluruh tubuh
melalui sistem sirkulasi (Howard dan Hughes, 2007).

Pesan yang diantar ke seluruh tubuh akan dikonversikan menjadi suatu aksi
dengan pelepasan substansi neurokimia berupa perasaan senang, rileks, tenang
atau terangsang. Melalui penghirupan, sebagian molekul akan masuk ke dalam
paru-paru. Molekul aromatik akan diserap oleh lapisan mukosa pada saluran
pernafasan, baik pada bronkus maupun pada cabang halusnya (bronkioli). Pada
saat terjadi pertukaran gas di dalam alveoli, molekul tersebut akan diangkut oleh
sirkulasi darah di dalam paru-paru. Pernafasan yang dalam akan meningkatkan
jumlah bahan aromatik ke dalam tubuh (Deveraux, 2002).

Respon bau yang dihasilkan akan merangsang kerja sel neurokimia otak.
Sebagai contoh, bau yang menyenangkan akan menstimulasi talamus untuk
mengeluarkan enkefalin yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami dan
menghasilkan perasaan tenang (Howard dan Hughes, 2007). Kelenjar pituitari
juga melepaskan agen kimia ke dalam sirkulasi darah untuk mengatur fungsi
kelenjar lain seperti tiroid dan adrenal. Bau yang menimbulkan rasa tenang akan
merangsang daerah di otak yang disebut raphe nucleus untuk mengeluarkan
sekresi serotonin yang menghantarkan kita untuk tidur (Howard dan Hughes,
2007).

25
F. Cara Penggunaan
Terapi aroma dapat digunakan melalui berbagai cara yaitu melalui :
1. Inhalasi
Inhalasi merupakan salah satu cara yang diperkenalkandalam penggunaan
metode terapi aroma yang paling simpeldan cepat. Inhalasi juga merupakan
metode yang paling tuadalam penggunaan aromaterapi. Aromaterapi masuk dari
luartubuh ke dalam tubuh dengan satu tahap dengan mudah,melewati paru-paru di
alirkan ke pembuluh darah melaluialveoli (Buckle, 2003).Hidung mempunyai dua
fungsi yang jelas yaitu sebagaipenghangat dan penyaring udara yang masuk,
dimanamerupakan salah satu bagian dari sistem olfactory. Inhalasisama dengan
penciuman, dimana dapat dengan mudahmerangsang olfactory setiap kali bernafas
dan tidak akanmenggangu pernafasan normal apabila mencium bau yangberbeda
dari minyak esensial (Alexander, 2001).

Bagaimanapun aroma dapat memberikan efek yang cepat dan kadang hanya
dengan memikirkan baunya dapat memberikan bau yang nyata. Bau cepat
memberikan efek terhadap fisik dan psikologis (Buckle, 2003). Cara inhalasi
biasanya diperuntukkan untuk seorang klien, yaitu dengan menggunakan cara
inhalasi langsung, tetapi cara inhalasi dapat juga digunakan secara
bersamaanmisalnya dalam satu ruangan. Metode tersebut disebut inhalasi tidak
langsung. Adapun cara penggunaan aromaterapi secara langsung menurut Buckle
(2003) adalah sebagai berikut :
1) Tissue atau Gulungan Gabus Ambil 1 – 5 tetes minyak esensial, teteskan
pada tissue atau kapas, kemudian hirup 5 – 10 menit. Dapat juga tissue atau
kapas tersebut diletakkan dibawah bantal.
2) Steam Tambahkan 1 – 5 tetes minyak esensial dalam alat steam atau
penguapan yang telah diisi air. Letakkan alat tersebut disamping atau
sejajar kepala pasien. Anjurkan pasien untuk menghirup selama 10 menit.
Anjurkan pasien untuk menutup mata dan melepaskan kontak lensa atau
kacamata selama inhalasi, karena dapat menyebabkan pedih.

26
Adapun beberapa cara inhalasi tidak langsung, antara lain :
1) Pengharum atau penyegar ruangan

Pengharum atau penyegar ruangan Tambahkan 1- 5 tetes minyak esensial


ke dalam alat pemanas yang telah berisi air, kemudian letakkan di tempat
yang aman atau sudut ruangan. Sangat bagus apabila ditambahkan air
conditioner(AC) dalam ruangan tersebut.

2) Inhalasi

Terapi aroma yang digunakan melalui inhalasi caranya adalah minyak


aromaterapi ditempatkan di atas peralatan listrik, dimana peralatan listrik
ini sebagai alat penguap. Peralatan listrik harus dicek oleh petugas sebelum
digunakan demi keamanan pasien. Kemudian dilakukan penambahan 2 - 5
tetes minyak aromaterapi dalam vaporiser dengan 20 mL air untuk dapat
menghasilkan uap air. Minyak yang umum digunakan adalah pepermint
untuk mual, lavender untuk relaksasi, rose baik digunakan dalam suasana
sedih, floral citrus dapat memberikan kesegaran ( Departement of Health,
2007).

27
2. Pijat

Teknik pijat adalah yang paling umum. Melalui pemijatan, daya


penyembuhan yang terkandung oleh minyak esensial bisa menembus melalui
kulit dan dibawa ke dalam tubuh, mempengaruhi jaringan internal dan organ-
organ tubuh. Karena minyak esensial sangat berbahaya bila diaplikasikan
langsung ke kulit dalam bentuk minyak yang murni. Minyak esensial baru bisa
digunakan setelah dilarutkan dengan minyak dasar seperti, minyak zaitun,
minyak kedelai, dan minyak tertentu lainnya (Departement of Health, 2007).

Terapi aroma apabila digunakan melalui pijat dilakukan dengan langsung


mengoleskan minyak terapi aroma yang telah dipilih di atas kulit. Sebelum
menggunakan minyak tersebut perlu diperhatikan adanya kontraindikasi
maupun adanya riwayat alergi yang dimiliki. Minyak lavender terkenal sebagai
minyak pijat yang dapat memberikan relaksasi. Pijat kaki atau merendam kaki
dalam panci dengan air sudah diberi efek meredakan (Departement of Health,
2007).

Terapi aroma yang digunakan dengan cara pijat, merupakan cara yang
sangat digemari untuk menghilangkan rasa lelah pada tubuh, memperbaiki
sirkulasi darah dan merangsang tubuh untuk mengeluarkan racun serta
meningkatkan kesehatan pikiran. Dalam penggunaannya dibutuhkan 2 tetes
essensial oil ditambah 1 mL minyak pijat (Hutasoid, 2002).

28
3. Kompres

Penggunaan terapi aroma melalui kompres hanya sedikit membutuhkan minyak


aromaterapi. Kompres hangat dengan minyak terapi aroma dapat digunakan
untuk menurunkan nyeripunggung dan nyeri perut. Kompres dingin yang
mengandung minyak lavender digunakan pada bagian perineum saat kala II
persalinan (Departement of Health, 2007).

4. Berendam

Cara lain dalam menggunakan aromaterapi adalah dengan menambahkan


tetesan minyak esensial ke dalam air hangat yang digunakan untuk berendam.
Dengan cara ini efek minyak esensial akan membuai perasaan dan membuat
pasien rileks, melarutkan pegal-pegal dan nyeri, juga memberi efek yang
merangsang dan mengembalikan energi. Pasien akan memperoleh menfaat
tambahan dari menghirup uap harum. Minyak esensial aromaterapi yang
menguap dari air panas (Hadibroto & Alam, 2001).
Berendam dengan menggunakan aromaterapi dapat mengendurkan otot
yang tegang setelah bekerja seharian, berendam pada air hangat merupakan
saat yang menyenangkan. Untuk berendam membutuhkan sekitar 5-8 tetes dari
jenis essensial oil yang telah dipilih (Hutasoid, 2002).

29
DAFTAR PUSTAKA

Field T, Diego M, Hernandez-reif M, Cisneros W, Feijo L, Vera Y, Gil K, Grina


D, Claire He Q. 2005. Lavender Fragrance cleansing gels effect on
relaxation. International Journal of Neurosciene, 115 (2): 207-222

Howard S, Hughes BM Expectancies.2007. Not aroma, explain impact of


lavender aromatherapy .New England Journal of Medicine. 5(365):479-
485

Muchtaridi dan Moelyono. 2015. Aroma Terapi: Tinjauan Aspek Kimia


Medisinal. Yogyakarta: Graha Ilmu

Poerwadi, R. 2006. Aromaterapi Sahabat Calon Ibu. Jakarta: Dian Rakyat

Rho, Han, Kim, Lee. 2005. Effects of Aromatherapy Massage on Anxietas and
Self-Esteem in Korean Elderly Woman: A pilot Study.
InternationalJournal of Neurosciene, 116: 1447-1455

Sharma, S. 2009. Aroma Therapy. Terjemahan Alexander Sindoro. Jakarta:


Kharisma Publishing Group.

30
TERAPI KOMPLEMENTER
PENGOBATAN HERBAL BELIMBING WULUH

A. Asal Usul Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur, belimbing


asam atau belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa. Belimbing merupakan
tanaman yang mempunyai buah berasa asam yang kaya khasiat sering digunakan
sebagai bumbu sayuran atau campuran jamu. Belimbing wuluh atau belimbing
sayur diduga berasal dari kepulauan Maluku dan kini tersebar keseluruh Indonesia
dan negara-negara sekitar seperti Filipina, Myanmar, dan Srilanka.

Pohon belimbing wuluh kecil setinggi sekitar 10 meter dengan diameter


pangkal batang mencapai 30 cm. Batangnya bergelombang dan tidak rata. Daun
belimbing sayur merupakan daun majemuk sepanjang 30-60 cm dengan 11-45
pasang anak daun. Anak daun berwarna hijau, bertangkai pendek, berbentuk bulat
telur hingga jorong dengan ujung agak runcing, pangkal membulat, tepi daun rata,
panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm.

Belimbing wuluh mempunyai bunga majemuk yang tersusun dalam malai,


berkelompok. Bunga belimbing asam, seperti buah kepel, tumbuh keluar dari
batang atau percabangan yang besar. Buah belimbing wuluh berupa buni

31
berbentuk lonjor bersegi, dengan panjang 4-6 cm. Buahnya berwarna hijau
kekuningan, berair dan berasa asam.

Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) yang ternyata kaya khasiat. Juga
disebut blimbing buloh (Bali), limbi (Bima), libi (Sawu), balimbeng (Flores),
belerang (Sangi), lumpias, rumpeasa dureng, wulidan, lopias, lembetue
(Gorontalo), bainang (Makasar), calene (Bugis), takurela (Ambon), kerbol
(Timor), malibi (Halmahera), uteke (Papua). Dalam bahasa Inggris dikela sebagai
cucumber tree atau bilimbi.

Sedangkan dalam bahasa latin disebut Averrhoa bilimbi. Buah belimbing


wuluh (Averrhoa bilimbi) dapat dimanfaatkan sebagai sirup, bumbu masakan atau
sayur, membersihkan noda pakaian, mengkilatkan barang-barang dari kuningan,
dan sebagai bahan obat tradisional.

Belimbing Wuluh sering disebut dengan belimbing asam, atau belimbing buluh
(besi) karena rasa buahnya yang asam. Bentuk tanaman memanjang ke atas bisa
mencapai 12 meter,berdaun tersuun berpasangan, bentuk lonjong (bulat telur)
terletak di ujung cabang atau ranting. Bentuk buah bulat lonjong berwarna hijau
pekat pada waktu muda, dan berbuah kekuniongan setelah matang.

Buah-buah seukuran telur puyuh ini muncul dan bergelantungan pada batang
dan dahannya. Dagingnya banyak mengadung air dengan rasa sangat asam.
Walaupun namanya belimbing seperti belimbing manis, dan jarang di konsumsi
langsung sebagaii buah segar, namun belimbing jenis ini banyak berguna sebagai
bumbu seperti manisan dan lain sebagainya. Secara umum tanaman ini banyak di
sukai orang dari bentuk tanamannya karena dapat dijadikan tanaman pelindung
atau peneduh dikarenakan bentuknya yang rimbun dan banyak ditanam
diperkarangan rumah maupun kebun.

Dilihat dari penanaman belimbing ini tidaklah sulit. Dan bisa di tanam di mana
saja. Jika penanaman dengan biji pada usia 3 – 4 tatahun sudah dapat berbuah,
hasil tanaman bisa mencapai 1.500 buah pertahunnya. Selain buah segar
belimbing jenis ini dapat dijadikan makanan olahan seperti dijadikan selai, sari

32
buah, rujak dan lain sebagainya. Dan belimbing jenis ini pun diperkaya dengan
vitamin C dan vitamin lainnya.

Selain buah, daun dan batangnya juga bisa dijadikan campuran obat. Ini
lantaran beberapa zat kimia yang terkandung pada tanaman seperti sponin, tanin,
glucoside, kalsium oksalat, sulfur, asal format, dan peroksidase yang terkandung
pada batang belimbing wuluh. Juga tanin, sulfur, asal sulfat, peroksidase, kalsium
oksalat dan kalium sitrat pada daunnya. Sedangkan buah belimbing wuluh sendiri
berkhasiat sebagai analgesik, dan diuretik.

B. Klasifikasi Belimbing Wuluh


Adapun susunan taksonomi belimbing wuluh adalah sebagai berikut :
1. Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
2. Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
3. Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
4. Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
5. Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
6. Sub Kelas : Rosidae
7. Ordo : Geraniales
8. Famili : Oxalidaceae (suku belimbing-belimbingan)
9. Genus : Averrhoa
10. Spesies : Averrhoa bilimbi

Tanaman belimbing dibagi menjadi 2 jenis, yaitu belimbing manis (Averrhoa


corambola) dan belimbing asam (Averhrhoa blimbi) atau sering diebut belimbing
wuluh.

C. Kandungan Belimbing Wuluh


Kandungan Gizi Belimbing sayur, belimbing wuluh, belimbing buluh, atau
belimbing asam per 100 g bagian yang bisa dimakan :
Kelembaban 94,2-94,7 g
Protein 0,61 g
Ash 0,31-0,40 g

33
Fiber 0.6g
Fosfor 11.1 mg
Kalsium 3.4 mg
Besi 1,01 mg
Thiamine 0,010 mg
Riboflavin 0,026 mg
Karoten 0,035 mg
Ascorbic Acid 15,5 mg
Niacin 0,302 mg

D. Cara Pemakaian
1. Blimbing Wuluh menyebuhkan Gusi berdarah
Mengkonsumsi buah belimbing wuluh baik segar maupun manisan secara
rutin tiap hari dua buah belimbing wuluh.
2. Blimbing Wuluh sebagai Obat Gondongan
1/2 genggam daun belimbing wuluh ditumbuk dgn 3 bawang putih.
Kompreskan pada bagian yg gondongan.
3. 10 ranting muda belimbing wuluh dan 4 butir bawang merah setelah dicuci
bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yg sakit.
4. Blimbing Wuluh sebagai Obat Rematik
Segenggam daun belimbing wuluh dicuci tumbuk sampai halus tambahkan
kapur sirih gosokkan ke bagian yg sakit.
5. 100 gr daun muda belimbing wuluh 10 biji cengkeh dan 15 biji merica
dicuci lalu digiling halus tambahkan cuka secukup sampai menjadi adonan
seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yg sakit.
6. 5 buah belimbing wuluh 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.) 15
biji cengkeh 15 butir lada hitam dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn 2
sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih.
Dipakai utk menggosok dan mengurut bagian tubuh yg sakit. Lakukan 2-3
kali sehari.

34
7. Blimbing Wuluh sebagai Obat Sariawan
10 kuntum bunga belimbing wuluh, asam jawa, gula aren direbus dgn 3
gelas air sampai air tinggal 3/4 saring dan minum 2 kali sehari.
8. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir
air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring dipakai utk
membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
9. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh dicuci lalu direbus dgn 3 gelas air
bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum
sehari 3 kali 3/4 gelas.
10. 3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yg muda, 10
lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari dicuci lalu
ditumbuk halus diremas dgn 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu
disaring. Dipakai utk mengoles luka-luka akibat sariawan 6-7 kali sehari.
11. Blimbing Wuluh sebagai Obat Sakit gigi
Lima buah belimbing wuluh setelah dicuci bersih dikunyah dgn garam.
Ulangi beberapa kali sampai hilang rasa sakitnya.
12. Blimbing Wuluh sebagai Obat Pagel linu
Satu genggam daun belimbing wuluh yg masih muda 10 biji cengkeh 15
biji lada digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan
ketempat yg sakit
13. Blimbing Wuluh sebagai Obat Penghilang Panu
Sepuluh buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling, tambahkan kapur sirih
sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai utk menggosok
kulit yg terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.
14. Blimbing Wuluh sebagai Obat Sakit Gigi Berlubang
5 buah belimbing wuluh dicuci bersih makan dgn sedikit garam kunyah
ditempat gigi yg berlubang
15. Blimbing Wuluh sebagai Obat Penurun Tekanan Darah Tinggi
a) Siapkan 3 buah belimbing wuluh dan biji srigading 25 gr yg sudah
dicuci bersih. Biji srigading ditumbuk halus. Masukkan ke dalam panci
berisi 4 gelas air dan rebuslah bersama belimbing wuluh. Dinginkan
lalu saring sebelum diminum. Cukup diminum 1 gelas sehari.

35
b) Buah yg besar dan berwarna hijau diparut ambil air dan diminum. 3
buah belimbing diparut peras air diminum sekali sehari.
c) 3 buah belimbing wuluh dicuci lalu dipotong-potong seperlu direbus
dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring
minum setelah makan pagi.
d) 10 buah belimbing wuluh, 1 jari rimpang kunyit, 1/4 genggam daun
meniran, 3 jari labu ai,r 3 jari gula enau dicuci dan dipotong-potong lalu
direbus dgn 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
disaring minum. Sehari 3 x 3/4 gelas.
16. Blimbing Wuluh sebagai Obat Batuk
a) Daun bunga buah yg masing-masing sama banyak direbus dalam air yg
mendidih selama 1/2 jam dan minum airnya.
b) Segenggam daun belimbing wuluh, segenggam bunga, dan 2 buah
belimbing, gula batu rebus dgn 2 gelas air sampai air tinggal setengah
saring minum 2 kali sehari.
c) Segenggam bunga belimbing wuluh beberapa butir, adas gula secukup
dan air 1 cangkir ditim selama beberapa jam.
d) 25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari
kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, 1/4
genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun inggu,
1/4 genggam daun sendok dicuci, dan dipotong-potong seperlunya
direbus dgn 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
disaring diminum dgn madu seperlunya. Sehari 3 kali 3/4 gelas.
e) Buah belimbing wuluh dibuat manisan sehari makan 3 x 6-8 buah.
17. Blimbing Wuluh sebagai Obat Diabetes
Enam buah belimbing wuluh dilumatkan direbus dgn 1 gelas air sampai air
tinggal setengah saring minum 2 kali sehari.
18. Blimbing Wuluh sebagai Obat Penghilang Jerawat
a) Siapkan 3 buah belimbing wuluh segar. Cuci hingga bersih. Buah
diparut dan diberi sedikit garam. Tempelkan pada kulit yg berjerawat.
Lakukan 2 kali sehari.

36
b) Buah belimbing wuluh secukup dicuci lalu ditumbuk halus diremas dgn
air garam seperlu utk menggosok muka yg berjerawat. Lakukan 3 kali
sehari.
c) 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang digiling
halus lalu diremas dgn 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini
dipakai utk menggosok dan melumas muka yg berjerawat. Lakukan 2-3
kali sehari.

E. Pembudidayaan Belimbing Wuluh


1. PEMBIBITAN
a) Persyaratan Benih dan Bibit
Teknologi produksi bibit unggul belimbing harus selalu menggunakan
pohon induk unggul atau pembiakan secara vegetatif (cangkok, okulasi, enten,
dan susuan). Pembiakan secara generatif dengan biji tidak dianjurkan, karena
hampir selalu memberikan keturunan berbeda dengan induknya (segregasi
genetis). Oleh karena itu, pembiakan generatif (biji) hanya dimaksudkan untuk
menghasilkan bibit batang bawah (onderstam) yang kelak digunakan pada
perbanyakan vegetatif.

b) Penyiapan Benih
Penyiapan bibit unggul belimbing dilakukan dengan cara pembiakan
vegetatif (cangkok, okulasi, susuan dan enten). Khusus pada perbanyakan
vegetatif dengan cara penyambungan (okulasi, enten, susuan) diperlukan
batang bawah atau bibit onderstam yang berasal dari biji (pembiakan
generatif).

Tata cara penyiapan batang bawah untuk penyiapan biji (benih) belimbing sebagai
berikut :

a) Pilih buah belimbing yang sudah matang dipohon dan keadaannya sehat serta
berasal dari varietas unggul nasional ataupun lokal.
b) Ambil (keluarkan) biji dari buah dengan cara membelahnya, kemudian
tampung dalam suatu wadah.
c) Cuci biji belimbing dengan air bersih hingga bebas dari lendirnya.

37
d) Keringanginkan biji belimbing ditempat teduh dan kering hingga kadar airnya
berkisar antara 12–14 %.
e) Simpan biji belimbing dalam suatu wadah tertutup rapat dan berwarna, atau
langsung disemai di persemaian.

2. Teknik Penyemaian Benih


Penyiapan lahan persemaian meliputi tahapan sebagai berikut :

a) Tentukan (pilih) areal untuk lahan persemaian di tempat yang strategis


dan tanahnya subur.
b) Olah tanahnya cukup dalam antara 30-40 cm hingga gembur, kemudian
dikering-anginkan selama ± 15 hari.
c) Buat bedengan selebar 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjangnya
tergantung keadaan lahan. Arah bedengan sebaiknya membujur posisi
Utara-Selatan.
d) Tambahkan pupuk kandang yang matang dan halus sebanyak 2 kg/m2
luas bedengan sambil dicampurkan dengan tanah atas secara merata,
kemudian rapikan bedengan dengan alat bantu papan kayu atau bambu
ataupun cangkul.
e) Tancapkan tiang-tiang bambu di sisi Timur bedengan setinggi 100-150
cm dan di sisi Barat 75-100 cm, kemudian pasang pula palang-palang
dari bilah bambu sambil diikat.
f) Pasang atap persemaian dari dedaunan (jerami) atau lembar plastik
bening (transparan), sehingga bedengan persemaian lengkap dengan
atapnya siap disemai biji belimbing.

Tatalaksana menyemai biji belimbing adalah sebagai berikut :


a) Rendam biji belimbing dalam air dingin atau hangat kuku (55-60 derajat
C) selama 30 menit atau lebih.
b) Kecambahkan biji belimbing dengan cara disimpan dalam gulungan kain
basah di tempat yang lembab selama beberapa waktu.
c) Semai biji belimbing yang telah berkecambah pada lahan pesemaian.
Caranya adalah biji disebar di sepanjang garitan atau alur-alur dangkal
pada jarak antar alur sekitar 10-15 cm, kemudian tutup dengan tanah tipis.

38
d) Biarkan kecambah tumbuh dan berkembang menjadi bibit muda.

3. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pemeliharaan bibit selama di pesemaian dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut :

a) Penyiraman (pengairan) secara kontinyu 1-2 kali sehari atau tergantung


keadaan cuaca.
b) Pemupukan dengan pupuk Nitrogen (Urea, ZA) ataupun NPK yang
dilarutkan dalam air dengan dosis 10 gram/10 liter untuk disiramkan pada
media pesemaian setiap 3 bulan sekali.
c) Pengendalian hama atau penyakit dengan cara memotong bagian yang
terserang parah, perbaikan drainase tanah dan penyemprotan pestisida pada
konsentrasi rendah antara 30–50 % dari yang dianjurkan.
4. Pemindahan Bibit
Penyapihan pendederan bibit pada umur 6 dan 8 bulan dari pesemaian ke
dalam polibag atau keranjang atau lahan yang telah diisi media campuran tanah
dengan pupuk kandang.

F. TEKNIK PENANAMAN
1. Penentuan Pola Tanam
Penetuan jarak tanam dan pola tanam biasanya relatif tergantung pada luas
lahan yang ada. Pada umumnya, bila areal lahan cukup luas maka jarak
tanam antar tanaman belimbing dibuat sekitar 6 x 6 meter. Atau dapat pula
digunakan dalan jarak tanam 5 x 5 m dengan pola tanam dalam bentuk
kultur perkebunan secara permanen dan dipelihara intensif.
2. Pembuatan Lubang Tanam
Sebelum bibit ditanam, terlebih dulu dibuat lubang tanam. Lubang tanam
berukuran 50 x 50 x 50 cm. Lubang digali sedalam 50 cm, separuh tanah
galian bagian atas dipisahkan, lubang diangin-anginkan selama 2-4
minggu. Setelah cukup dianginkan, tanah dibagian atas dicampur dengan
pupuk kandang ayam dengan perbandingan 1:1. Selain itu juga diberi

39
pupuk NPK 20-10-10 sebanyak 1 genggam per lubang tanam. Kemudian
campuran tanah dan pupuk itu dimasukkan kembali ke dalam lubang.
3. Cara Penanaman
Lubang yang sudah dipersiapkan untuk ditanami seperti diatas, setelah
diberi pupuk tidak langsung ditanami, tetapi dibiarkan selama 1 minggu
setelah itu baru ditanami.

G. PEMELIHARAAN TANAMAN
1. Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan dan penyulaman dimaksudkan agar buah lebih leluasa
berkembang dan distribusi makanan hanya untuk buah yang dipelihara. Dalam
penjarangan ini diusahakan tidak ada buah yang bergerombol atau
berdempetan. Satu pohon diperkirakan hanya ada 100 buah belimbing yang
dipelihara sampai besar. Penjarangan dilakukan saat buah sebesar 2,5-5 cm,
atau 5-10 hari setelah bunga bermekaran.

2. Penyiangan, Pembubunan dan Perempalan


Penyiangan, pembubunan dan perempalan dilakukan agar tanaman belimbing
menghasilkan buah secara produktif, dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Penyiangan dilakukan dengan melakukan pemangkasan untuk membentuk
tajuk tanaman agar tanaman tidak saling berhimpitan. Hal ini untuk mendorong
produksi buah dan memudahkan pemanenan.

3. Pemupukan
Pemupukan untuk 3 bulan setelah tanam adalah 25 kg pupuk kandang ayam
dengan 50 gram NPK/pohon. Umur setahun 25 kg pupuk kandang dengan 150
gram NPK/pohon. Umur 2 tahun diberikan 50 kg pupuk kandang dan 500 gram
NPK/pohon, dan umur 3 tahun keatas diberikan 75 kg pupuk kandang dengan 1
kg NPK/pohon. Untuk media tanam berupa pot atau tanaman buah dalam pot
(tabulampot) pemupukan diberikan pada waktu umur tanaman 1 bulan diberi
pupuk dasar berupa campuran urea, TSP atau SP dan KCL (2:1:1) sebanyak 20
gr atau 2 sendok makan per pohon (pot).

40
Pupuk tersebut dibenamkan dalam pot. Setiap sebulan sekali dipupuk dengan
pupuk nitrogen ZA sebanyak 10 gr dilarutkan dalam 10 liter air, larutan ini
disiramkan pada tanaman belimbing dalam pot hingga tampak cukup basah.
Pada tanaman belimbing yang sudah mulai berbunga dan berbuah diberi pupuk
NPK sebanyak 25–50 gram/pohon (pot)/tahun. Waku pemberian pupuk
sebaiknya sebelum tanaman berbunga, setelah berbuah, dan seusai panen,
sehingga tiap tahun minimal dilakukan pemupukan 3 kali masing-masing 1/3
dosis

4. Pengairan dan Penyiraman


Tanaman belimbing banyak membutuhkan air sepanjang hidupnya. Di daerah
yang sepanjang tahun mendapatkan air tentu tidak masalah, namun di daerah
yang kering tanaman perlu diberi pengairan dan disiram. Sebagai indikasi bila
tanaman perlu disiram yaitu bila rumput-rumput yang tumbuh dibawah pohon
sudah mulai layu. Penyiraman dapat dilakukan dengan cara penggenangan
(dileb) atau disiram sampai daerah sekitar tajuk tanaman basah. Meskipun
selalu butuh air, tanaman ini kurang menyukai air tergenang, perlu diberi
sarana drainase dan air segera dialirkan ke luar kebun agar tidak menggenang.

5. Waktu Penyemprotan Pestisida


Sebagai pencegahan terhadap hama dan penyakit tanaman belimbing maka
perlu dilakukan penyemprotan pestisida. Waktu penyemprotan pestisida
dilakukan 2 minggu sekali, misalnya dengan ‘Thamaron Super’
yang takarannya disesuaikan dengan dosis yang tertera pada kemasan.

H. PANEN
1. Ciri dan Umur Panen
Umur panen (petik) buah belimbing sangat dipengaruhi oleh letak geografi
penanaman, yaitu faktor lingkungan dan iklim. Di dataran rendah yang tipe
iklimnya basah, umur petik buah belimbing sekitar 35-60 hari setelah
pembungkusan buah atau 65-90 hari setelah bunga mekar. Ciri buah
belimbing yang sudah saatnya dipanen adalah ukurannya besar (maksimal),
telah matang dan warna buahnya berubah dari hijau menjadi putih atau

41
kuning atau merah atau variasi warna lainnya. Hal ini tergantung dari
varietas belimbing
2. Cara Panen
Cara panen buah belimbing dilakukan dengan cara memotong tangkainya.
Pemetikan buah berlangsung secara kontinyu dengan memilih buah yang
telah matang. Waktu panen yang paling baik adalah pagi hari, saat buah
masih segar dan sebelum cuaca terlalu panas (terik). Buah belimbing yang
baru dipetik segera dimasukkan (ditampung) dalam suatu wadah secara hati-
hati agar tidak memar atau rusak.
3. Periode Panen
Periode panen buah belimbing, umumnya penen perdana pada umur 3-4
tahun setelah tanam. Pembungaan dan pembuahan belimbing dapat terus
menerus sepanjang tahun, masa panen paling lebat (banyak) biasanya terjadi
tiga kali dalam setahun.
4. Prakiraan Produksi
Potensi hasil/produksi buah belimbing varietas unggul yang ditanam di
kebun secara permanen dan dipelihara intensif dapat mencapai antara 150 -
300 buah/pohon/tahun. Bila jarak tanam 5 x 5 m dengan populasi per hektar
antara 250 - 400 pohon dengan produktivitas 150–300 buah/pohon
dan berat per buah rata-rata 160 gram, maka tingkat produksi per hektar
mencapai 6 - 19 ton.

42
DAFTAR PUSAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Belimbing_sayur
http://www.anneahira.com/tanaman-obat/belimbing-wuluh.htm
http://alamendah.wordpress.com/2010/08/15/belimbing-wuluh-averrhoa-bilimbi-
kaya-khasiat/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/bioengineering-and-biotechnology/2163331-
belimbing- wuluh/
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Averrhoa_bilimbi_ripe.JPG
http://www.plantamor.com/index.php?plant=164
http://www.coecoes.com/kesehatan/manfaat-dan-khasiat-belimbing-wuluh

43

Anda mungkin juga menyukai