Oleh:
Fulvia A 31108018
Lita P 31108019
Rian Indra P 31108013
Shofa Fitriani 31108001
Yusup Sidik 31108030
Kelompok 4
COOH
NH
H3C CH3
Sifat Kimia
Nama Lain : Acidum mefenamicum
Nama kimia :AsamN-2,3-xiliantranilat[61-68-7]
Rumus Molekul :C15H15NO2
Berat Molekul : 241,29
Kemurnian : Mengandung tidak kurang dari 98,0 % dan tidak lebih dari 102,0%
C15H15NO2 dihitung terhadap zat yan gtelah dikeringkan.
Sifat Fisika
Organoleptis
Bentuk : Serbuk hablur
Bau : Tidak berbau
Warna : Putih atau hampir putih
Rasa : Pahit
Kelarutan : Larut dalam larutan alkali hidroksida;agak sukar larut dalam
kloroform;sukar larut dalam etanol dan dalam methanol;prkatis tidak larut dalam air
Sifat Farmakologi
Khasiat : Nyeri. Dismenore (gangguan nyeri saat haid). Anti-piretik
(demam pada anak karena infeksi)
Efek Samping : Gangguan lambung : tidak nafsu makan, sakit abdomen, sembelit,
diare, dispepsi, kembung, rasa terbakar, mual, tukak lambung, muntah, mulut kering
hingga pendarahan lambung. Efek pada darah : penurunan hematokrit (pemakaian
jangka lama), anemia, memperpanjang waktu pendarahan, eusinopili, epstaxis,
leucopenia, thrombo, cytopenia, trombositopenia, menghambat agregasi platelet.
Efek pada sistem syaraf : pusing, sakit kepala, ketakutan, bingung, depresi, bermimpi,
sulit tidur, cemas, gemetaran, berputar, halusinasi. Efek pada mata/pendengaran :
tinitus, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, sembab mata. Efek pada
ginjal : abnormalitas fungsi ginjal, disuria, hematouria, hiperkalemia, cystitis,
nephrotic sindrom, oligouria/poliuria, proteinuria sampai gagal ginjal. Effek pada
hati : peningkatan hasil test fungsi hati (SGOT, SGPT) sekitar >3 kali nilai normal.
Hepatitis, jaundice, kerusakan hati, kolik. Efek samping lain : gatal, bentol,
kemerahan, fotosensitif, reaksi anafilaksis, Stevens-Johnson sindrome, bengkak,
CHF, hipertensi, takikardi, aritmia, hypotensi, miocardial infark, demam, infeksi,
sepsis, perubahan berat badan, asma, hipergikemi, pankreatitis, pneumonia, depresi
pernafasan.
Tempat absorpsi : Diabsorpsi cepat dan sempurna di saluran cerna
Waktu paruh : Konsentrasi tertinggi dalam plasma antara 1 sampai 3 jam
Interaksi obat
Obat yg terikat pada protein plasma : Menggeser ikatan dengan protein plasma,
sehingga dapat meningkatkan efek samping (contoh : hidantoin, sulfonylurea).
Obat antikoagulan & antitrombosis : Sedikit memperpanjang waktu prothrombin &
Waktu thromboplastin parsial. Jika Pasien menggunakan antikoagulan (warfarin)
atau zat thrombolitik (streptokinase), waktu prothrombin harus dimonitor.
Lithium : Meningkatkan toksisitas Lithium dengan menurunkan eliminasi lithium di
ginjal.
Obat lain yang juga memiliki efek samping pada lambung : Kemungkinan dapat
meningkatkan efek samping terhadap lambung.
Makanan mengurangi kecepatan absorpsi tetapi tidak mengurangi jumlah yang
diabsorpsi
Kloramfenikol: Parasetamol meningkatkan waktu paruh kloramfenikol.
Dosis
Untuk nyeri : Dosis awal 500mg, dilanjutkan dengan dosis 250mg setiap 6 jam jika
diperlukan. Penggunaan sebaiknya tidak lebih dari 1 minggu.
Untuk Dismenore : Penggunaan saat terjadi haid, dan penggunaan sebaiknya tidak
lebih dari 2-3 hari
Dosis Lazim
5-10 Tahun : 100-800 mg
>10 Tahun : 250 mg – 1 g
Dewasa : 500 mg - 2 g
Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, tak tembus cahaya
FORMULA
Asam Mefenamat 250 mg
Etanol 70% q.s
Tween Free
Amylum 10%
Lactosa q.s
Amylum 5%
Talcum 2%
Mg Stearat 1%
IV. PROSEDUR PEMBUATAN
Metode Granulasi Basah
Zat berkhasiat, pengisi dan penghancur dicampur dengan mesin pencampur (mixer) atau manual
lalu dibasahi dengan bahan pengikat dan adonan yang lembab dilewatkan ayakan dengan ukuran
yang diinginkan. Dikeringkan dalam oven pada suhu 40-50°C, setelah kering diayak lagi sesuai
ukuran yang lebih kecil serta ditambahkan bahan pelicin kemudian dicetak menjadi tablet dengan
mesin pencetak tablet.
Digumpalkan dengan
Dicampur dengan
Zat penambahan cairan
eksipien (pengisi,
aktif Dihaluskan disintegran,
penggranulasi basah
(larutan musilago,
pengikat kering)
suspense atau gel, dll)
6. Amylum 5%
7. Talcum 2%
8. Mg Stearat 1%
1. Penimbangan bahan
Zat / Bahan Berat tiap tablet
Etanol 70%
Amilum 50 mg (10%)
Talk 10 mg (2%)
Amilum 25 mg (5%)
2. Evaluasi Granul
Bobot Jenis (BJ) nyata
Pikno kosong :11.74g (W1)
Pikno+paraffin:20.4 g (W1’)
Pikno+paraffin+granul:20.57 (W3)
W2 = W1’-W1
= 20.4-11.7
= 8.7 g
W4 = W3-W1
= 8.83 g
𝑊2 𝑥 𝑊3
𝜌=
25(𝑊2 − 𝑊4 + 𝑊3)
8.7 𝑥 20.57
𝜌=
25(8.7 − 8.83 + 20.57)
178.959
𝜌=
511
𝜌 = 0.35 𝑔/ml
𝜌 = 0.445 𝑔/𝑚𝑙
Kadar mampat granul = 0.445 𝑔/𝑚𝑙
Kecepatan aliran
Diketahui: h =2.2 cm
D= 16.4 cm
ℎ 2ℎ
Tg Ɵ = =
1/2𝐷 𝐷
2ℎ
Ɵ= arc tg
𝐷
2(2.2)
Ɵ= arc tg
16.4 cm
= arc tg 0.268
= 15.003º
Sudut alas < 25º,dengan demikian kecepatan aliran dinyatakan sangat baik.
3. Evaluasi Tablet
Organoleptis
Rupa : Bagus, permukaan tidak cacat dan tidak terdapat bintik-bintik noda.
Bau : Khas
Rasa : Pahit
Sifat fisika kimia
Keseragaman ukuran
No. Diameter Tebal No. Diameter Tebal
tablet tablet tablet tablet
1 1,1 cm 0.31 cm 11 1,1 cm 0,36 cm
2 1,1 cm 0,31 cm 12 1,1 cm 0,34 cm
3 1,1 cm 0,37 cm 13 1,1 cm 0,38 cm
4 1,1 cm 0,38 cm 14 1,1 cm 0,38 cm
5 1,1 cm 0,36 cm 15 1,1 cm 0,37 cm
6 1,1 cm 0,37 cm 16 1,1 cm 0,37 cm
7 1,1 cm 0,37 cm 17 1,1 cm 0,37 cm
8 1,1 cm 0,36 cm 18 1,1 cm 0,38 cm
9 1,1 cm 0,36 cm 19 1,1 cm 0,37 cm
10 1,1 cm 0,37 cm 20 1,1 cm 0,38 cm
Perhitungan : f = a – b x 100 %
a
f = friabilitas
a = bobot tablet sebelum diuji
b = bobot tablet setelah diuji
Dari 20 tablet yang awalnya berbobot 12,45 gram menjadi 9,76 gram maka dapat
dihitung :
friabilitas=12,45 g- 9,76 g x 100%
12,45
=21,6 %
friabilitas > 1% artinya tablet rapuh.
VII. KESIMPULAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA