PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nifas mengeluh karena mengalami kesulitan dalam buang air besar atau BAB
dimana feses menjadi lebih padat sehingga sulit untuk dikeluarkan yang
(>3 hari sekali atau <2 kali seminggu) yang diikuti dengan pengeluaran feces
yang lama dengan konsistensi keras dan kering (Yasmara, 2013). Idealnya
pada keadaan normal dalam 24 jam kolon harus dikosongkan secara teratur
(Kusumaningrum, 2015).
Amerika Serikat berkisar antara 2-20%. Di Cina, survei yang dilakukan pada
konstipasi kronis sebesar 15-20%. Di Beijing dilakukan studi acak pada orang
Konstipasi dapat terjadi pada segala usia, dari bayi sampai lansia. Berdasarkan
konstipasi pada ibu post partum, dari Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UGM
Geriatri RS Dr. Sardjito di Indonesia kasus konstipasi yang diderita oleh ibu
1
2 1. 2
post partum sekitar 4-30%, ternyata ibu post partum lebih mengeluh kesulitan
buang air besar. Sedangkan konstipasi yang diderita masyarakat di atas usia
Balowerti Kota Kediri pada bulan Agustus tahun 2017 dari 10 ibu nifas
didapatkan 6 ibu nifas belum bisa buang air besar > 3hari setelah pasca
persalinan dengan atau 60% ibu nifas belum bisa buang air besar pasca
persalian dan 4 ibu nifas yang pada hari ke 3 sudah bisa buang air besar 1-3
kali dengan konsistensi lunak. Dari hasil survey awal dapat disimpulkan
bahwa masih banyak ibu nifas yang belum bisa buang air besar ≥ 3 hari masa
nifas.
sik, konsumsi makanan berserat dan asupan cairan (Arnaud, 2008). Asupan
cairan adalah rerata jumlah cairan yang diminum oleh responden berdasarkan
catatan minum selama 3 hari (3D-fl uid diary). Konsumsi air putih kepada
kelompok wanita usia 25–42 tahun sebesar > 2 liter per hari (Muawanah,
putih 500 ml di pagi hari terhadap kejadian konstipasi pada pasien dengan
(p<0,05).
minum 500 ml air putih LVM (Lower Maximum Volume) yaitu volume
menuju rectum dalam waktu lama dan terjadi reabsorpsi cairan feses sehingga
mempertahankan tonus otot. Tonus otot yang baik dari otot-otot abdominal,
otot pelvis dan diafragma sangat penting bagi defekasi (Asmadi, 2008). Jika
Dampak dari susah buang air besar yaitu perut kembung, penuh, sakit
pada bagian bawah, nafsu makan berkurang. Tubuh tidak fit,lesu, mudah
lelah, sering mengantuk dan berkeringat dingin. Resiko terjadi wasir atau
kurang.Resiko usus besar, terjadinya kanker usus, akibat dari toksin (racun)
menghindari kejadian diatas maka pola makan ibu nifas harus memenuhi
syarat yaitu bermutu dan bergizi, cukup kalori, makan makanan yang
diet yang mengandung serat halus, peningkatan asupan cairan dan penggunaan
berperan penting dalam mencegah konstipasi, yaitu diet banyak serat seperti:
sayuran, buah, mentega, telur, dan daging dapat mengurangi angka kejadian
serat ini, ibu nifas diharapkan mencukupi asupan cairan (air putih) sebanyak
dua sampai tiga liter perharinya serta dapat melakukan aktivitas fsik yang
cukup.
2 1. 5
Konstipasi Pada Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota
Kediri”.
B. Rumusan Masalah
ada hubungan asupan cairan dan aktivitas fisik terhadap kejadian konstipasi
pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Kota Kediri.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi asupan cairan pada ibu postpartum di Wilayah Kerja
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan referensi atau sumber pustaka dalam
c. Bagi Profesi
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan dalam proses
dari hasil penelitian ini yaitu berupa informasi tentang cara yang dapat
sehari-hari.
2 7
2.
E. Keaslian penelitian
Penelitian yang akan diteliti ini, sebelumnya juga pernah diteliti oleh pihak yang lain yaitu :
Tabei 1.1 Keaslian penelitian asupan cairan dan aktivitas fisik terhadap kejadian konstipasi pada ibu post partum di Wilayah
Perb
Penelitian
No Judul Metode Hasil
& Tahun
edaan
1 Deni Yasmara, Konsumsi quassy Hasil: Terdapat pengaruh yang Penelitian Terdahulu :
Variabel bebas : konsumsi air putih
Dewi Irawaty, I air putih eksperimen, signifi kan minum air putih
pagi hari
Made Kariasa pagi hari dengan desain 500 ml di pagi hari terhadap Variabel terikat : konnstipasi
Penelitian Saat Ini :
Tahun 2013 terhadap post test only kejadian konstipasi pada pasien Variabel bebas : asupan cairan dan
Konstipasi nifas
pada ibu
nifas 3-6
hari
3. Muawanah1, Hubungan observasional Berdasarkan uji chi-square Penelitian Terdahulu :
Variabel bebas : asupan serat dan
Triska Susila asupan dengan didapatkan bahwa
cairan
Nindya Tahun serat dan pendekatan tidak ada hubungan yang Variabel terikat : konstipasi
Penelitian Saat Ini :
2013 cairan cross sectional signifi kan antara asupan serat Variabel bebas : pemberian terapi air
Konstipasi
pada ibu
pasca
melahirkan
1