Makalah Dzikir
Makalah Dzikir
Disusun oleh:
KELOMPOK 5
5. Manfaat berdzikir
Membuat hati menjadi tenang
Allah berfirman : “Ingatlah, hanya mengingat Allah-lah hati menjadi
tentram.” (QS. Ar Ra’d : 28).
Mendapat pengampunan dan pahala yang besar
Allah berfirman : “laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)
Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang
besar.”(QS. AL Ahzab : 35).
Dengan mengingat Allah maka Allah akan ingat kepada kita
Allah berfirmn : “karena itu, ingatlah kamu kepadaku, niscaya aku ingat
(pula) kepadamu.” (QS. Al Baqarah :152).
Dzikir itu diperintahkan oleh Allah agar kita berziki sebanyak-banyaknya
Allah berfirman : “Hai oarng orang beriman, berdzikirlah dengan menyebut
nama Allah, dzikir yang sebanyak banyaknya. Dan bertasbilah kepadanya
diwaktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab : 41-42)
Banyak menyebut nama Allah akan menjadikan kita beruntung
Allah berfirman : “Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak banyaknya agar
kamu beruntung.” (QS. Al Anfal : 45)
Dzikir kepada Allah meruppakan pembeda antara orang mukmin dan munafik
Allah berfirman : “ Sesungguhnya orang orang munafik itu menipu Allah dan
Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri utuk shalat,
mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat)di
hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit
sekali.” (QS. An Nisaa : 142)
Dzikir merupakan amalan ibadah yang paling mudah dilakukan
Dikir merupakan amalan ibadah yang paling mudah dilakukan semisal
membaca basmalah ketika akan makan atau minum, membaca dzikir-dzikir
ketika hendak tidur dan lain lain. Banyak sekali amala yang mudah kita
lakukan, bila kita tinggalkan rugilah kita.
Dalam hal beragama, sudah tentu berdzikir sering merupakan anjuran paling utama,
sebab maknanya adalah ingat, shalat adalah maknanya juga ingat, jadi dengan dzikrullah
atau mengingat Allah Swt yang di buat lebih secara khusus dan di terapkan dalam shalat
atau bacaan - bacaan seperti tasbih, tahmid, tahlil, istighfar dan sebagainya, demikianlah
sebagaimana yang di atur dalam syari’at agama. Jika kita kembalikan makna dzikrullah
ini pada analogi sebelumnya, maka dzikrullah pun haruslah di dahului dengan tindakan
pikir, yaitu menganalisa apa saja yang akan di lafadzkan atau di perbuatnya dalam
kerangka dzikrullah, dengan pengertian lebih dalam adalah, bahwa untuk berdzikir
kepada Allah Swt juga memerlukan ilmu atau pengetahuan yang cukup agar dzikir yang
di lakukan menjadi benar dan amalnya tidak sia - sia, sedangkan ilmu pengetahuan
kerangkanya adalah pikir, demikianlah kaitan eratnya antara dzikir dan pikir, ia tidak
berpisah satu sama lain, hanya nama sajalah yang berbeda, tetapi satu dalam suatu
kesatuan pada setiap satu tindakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA