Uma Sekaran Bab 1 7
Uma Sekaran Bab 1 7
BAB I
PENGANTAR PENELITIAN
Konsultan/Peneliti Ekstemal
Kerugian dari tim peneliti intemal sebaliknya merupakan keuntungan tim
ekstemal, dan keuntungan yang pertama menjadi kerugian yang terakhir. Tetapi,
keuntungan dan kerugian tim ekstemal bisa disoroti.
BAB 2
INVESTIGASI ILMIAH
BAB 4
PROSES PENELITIAN
Identifikasi bidang masalah yang luas melalui proses pengamatan dan fokus
pada situasi yang dibahas dalam Bab 2. Ingat kembali bahwa bidang masalah yang
luasmengacu pada (1) seluruh situasi di mana seseorang melihat sebuah
kemungkinan dalam konteks organisasi yang perlu diselesaikan, (2) bidang yang
seorang manajer yakini perlu ditingkatkan dalam organisasi, (3) persoalan
konseptual atau teoretis yang perlu dipersempit bagi peneliti dasar untuk
memahami fenomena tertentu, dan (4) beberapa pertanyaan penelitian yang
seorang peneliti dasar ingin jawab secara empiris.
Contoh bidang masalah luas yang seorang manajer bisa amati di tempat
kerja adalah sebagai berikut:
1. Program pelatihan mungkin tidak seefektif seperti yang diharapkan.
2. Volume penjualan sebuah produk tidak juga meningkat.
3. Anggota kelompok minoritas dalam organisasi tidak meningkat
dalam karier mereka.
4. Penyeimbangan harian dari pencatatan buku besar terus-menerus
menjadimasalah.
5. Sistem informasi yang bam di-install tidak dimanfaatkan oleh para
manajer yang menjadi sasaran utama sistem tersebut.
6. Penerapan jam kerja fleksibel telah menimbulkan lebih banyak
persoalandibanding yang dipecahkan dalam banyak organisasi.
7. Hasil yang diharapkan dari merger Baru-baru ini belum juga
tampak.
8. Pengendalian persediaan tidak efektif.
9. Instalasi sebuah SIM masih belum berhasil.
10. Pihak manajemen dari sebuah proyek tim yang kompleks
danmultidepartemen kehilangan kendali atas departemen litbang
(RD) dari sebuah perusahaan.
BAB 5
PROSES PENELITIAN:
KERANGKA TEORETIS PENYUSUNAN HIPOTESIS
PENYUSUNAN HIPOTESIS
Setelah kita mengidentifikasi variabel penting dalam suatu situasi dan
menetapkan hubungan antarvariabel melalui pemikiran logis dalam kerangka
teoretis, kita berada dalam posiSi untuk menguji apakah hubungan yang diteorikan
benar-benar terbukti kebenarannya. Dengan menguji hubungan tersebut secara
ilmiah melalui analisis statistik yang tepat, atau melalui analisis kasus
negatif (negative case analysis) dalam penelitian kualitatif (dijelaskan nanti dalam
bab ini), kita akanmemperoleh informasi terpercaya mengenai jenis hubungan
yang eksis di antaravariabel yang berlaku dalam situasi masalah. Hasid
pengbjiaffri tersebut memberi kita beberapa solusi mengenai apa yang dapat
diubah dalaM situasi yang dihadapi untuk memecahkan masalah. Merumuskan
pemyataan yang dapat diuji semacam tersebut disebut penyusunan hipotesis.
Definisi Hipotesis
Hipotesis bisa didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara
logis di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk
pemyataan yangdapat diuji. Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan
asosiasi yangditetapkan dalam kerangka teoretis yang dirumuskan untuk studi
penelitian.Dengan menguji hipotesis dan menegaskan perkiraan hubungan,
diharapkan bahwasolusi dapat ditemukan untuk mengatasi masalah yang
dihadapi.
BAB 6
PROSES PENELITIAN:
UNSUR-UNSUR DESAIN PENELITIAN
DESAN PENELIMN
Setelah mengidentifikasi variabel dalam suatu situasi masalah dan
mengembangkan kerangka teoretis, langkah berikut adalah mendesain penelitian
sehingga data yang diperlukan dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk sampai
pada solusi.
Desain penelitian, yang meliputi serangkaian pilihan pengambilan
keputusanrasional. Berbagai persoalan yang termasuk dalam desain penelitian
seperti bisa dilihat, isu-isu yang berkaitan dengan keputusan mengenai tujuan studi
(eksploratif, deskriptif, pengujian hipotesis), letaknya (yaitu konteks studi), jenis
yang sesuai untuk penelitian (jenis investigasi), tingkat manipulasi dan kontrol
peneliti (tingkat intervensi peneliti), aspek temporal (horizon waktu), dan level
analisis data (unit analisis), adalah integral pada desain penelitian. Hal-hal
tersebut dibahas dalam bab ini.
Selain itu, keputusan harus dibuat, misalnya mengenai jenis sampel yang
digunakan (desain sampel), bagaimana data dikumpulkan (metode pengumpulan
data), bagaimana variabel diukur (pengukuran), dan bagaimana variabel
dianalisis untuk menguji hipotesis (analisis data).
Penting untuk dicatat bahwa semakin ketat dan canggih desain penelitian,
semakin besar waktu, biaya, dan sumber daya lain yang akan dihabiskan
untuknya. Karena itu adalah relevan untuk bertanya kepada diri sendiri pada
setiap poin pilihan apakah manfaat yang berasal dari desain yang lebih canggih
untuk memastikan akurasi, keyakinan, generalisasi, dan seterusnya, sepadan
deng7an investasi sumber daya yang lebih besar.
BAB 7
DESAIN EKSPERIMEN