A. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi Klien
DS: pasien mengatakan gelarnya AKBP dan pangkatnya Brigjenpol, pasien bercita-cita
menjadi MPR dan saat ini sedang mencalonkan diri, pasien meminta semua kata-katanya
disampaikan ke presiden
DO: pembicaraan cepat, afek labil, kontakmata adekuat,
Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham Kebesaran
Tujuan Khusus
Pasien mampu menjalin hubungan saling percaya dengan perawat
Tindakan Keperawatan
1. Membina hubunga saling percaya dengan pasien
- Memberi salam saat berinteraksi
- Memperkenalkan nama dan nama panggilan perawat dan tujuan perawat
berinteraksi
- Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan kesukaan pasien
- Tunjukkan sikap empati, jujur, dan menepati janji setiap kali berinteraksi
- Tanyakan perasaan pasien dan masalah yang dihadapi
- Buat kontak interaksi yang jelas
- Dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan pasien
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
- Subyektif
“baiklah pak. Sepertinya sudah waktunya bapak untuk istirahat Jadi kita akhiri
dulu mengobrolnya.”
“Bagaimana perasaan bapak setelah mengobrol dengan saya?”
- Obyektif
Evaluasi respon nonverbal pasien
2. Tindak lanjut klien
“bapak tadi sudah sangat baik mau menceritakan keadaan dan masalah bapak. Besok
kalau bapak mau kita bisa bertemu lagi untuk sekedar mengobrol dan melakukan hal-
hal lain. Jadi besok inget bertemu dengan saya ya.
3. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baik pak. Besok kita akan bertemu lagi untuk mengobrol dan berlatih untuk
memenuhi apa saja yang bapak butuhkan atau kita bisa melakukan kegiatan”
- Waktu
“Bapak maunya kita mengobrol lagi jam berapa? Apakah bapak bersedia untuk
mengobrol jam 10 setelah mendapat snack? Kita akan mengobrol kira-kira 10
menit
- Tempat
“Bapak bersedia jika kit mengoborol lagi disini?”