Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI (SPTK)

Nama Mahasiswa : Risma Novanti

Nama Pasien : Reza

No. RM : 093558

Hari/Tanggal : Selasa/13/September/2022

Pertemuan Ke :1

Fase : Perkenalan

Proses Keperawatan

Kondisi Klien:

DS: Klien mengatakan dia tidak nyaman ingin pulang

DO: Klien cukup tampak bersih, mampu mempertahankan kontak mata, mampu berbicara
dengan lancar.

Diagnosa: -

Tujuan Khusus:

Klien dapat membina hubungan saling percaya, dan klien mampu bersedia untuk di ajak
berbincang, serta mengidentifikasi masalah yang di alami klien

Rencana Tindakan Keperawatan:

Membina hubungan saling percaya, dan mengidentifikasi masalah klien

Proses Pelaksanaan Tindakan

FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik:
“ Selamat pagi pak, Asalammualaikum pak, saya Risma Novanti dari STIKEP PPNI,
Prodi D3, saya sedang praktik disini selama 2 minggu, saya praktik disini dinas pagi
dan sore kalau pagi dari jam 07.00-12: kalau sore dari jam 12:30 sampai 17:30.
Sebelumnya pak apakah saya boleh kenal dengan bapak? Kalau boleh tau siapa nama
bapak? Bapak boleh bercerita kepada saya apa yang bapak rasakan sekarang, kalau
bapak bersedia”
2. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana prsaan bapak hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam?Ada keluhan
tidak hari ini pak?
1. Kontrak
a. Topik
“ Bagaimana kalau kita ngobrol tentang perkenalan diri bapak, serta alasan
bapak kenapa bisa ada disini”
b. Waktu
“ Berapa lama kira-kira bapak bisa menggobrol dengan saya? Bapak maunya
berapa menit? 10 menit?”
c. Tempat
“ Dimana tempat yang nyaman untuk bapak bisa mengobrol dengan saya?”

FASE KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan)

 Pertama menanyakan penyebab atau alasan pasien masuk rumah sakit


 Mengulik terkait gambaran diri, identitas diri, peran dan ideal diri
 Kemudian menanyakan hubungan sosial dengan orang yang berarti dan juga keaktifan
di masyarakat”
 Mengobservasi penampilan dan pembicaraan pasien
 Melihat motorik dengan apek motoric
 Kemudian menanyakan alam perasaan yang diambil dari data subjektif (isi hati
pasien)”
 Melihat atau mengobservasi interaksi wawancara pasien”

FASE TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi klien (subyektif)


Evaluasi Klien
Ds: Bagaimana perasaan bapak mengobrol dan berkenalan dengan saya?
“ Pasien mengatakan bahwa dia senang bisa mengobrol dengan saya ”
Do: Pasien terlihat senang dan mampu menjawab pertanyaan
Evaluasi Perawat (objektiv setelah reinforcement)
“ Setelah tadi mengobrol dengan saya, coba sekarang bapak sebutkan apakah bapak
masih ingat dengan nama saya?”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih/dilakukan oleh klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Tindak lanjut yang akan di lakukan yaitu mengkaji lebih dalam lagi untuk
mengidentifikasi masalah pasien, dan mengontrak waktu untuk pertemuan besok
3. Kontrak pertemuan yang akan datang (jika terminasi sementara, untuk
melanjutkan SP Klien berikutnya):
a. Topik:
“ Baik pak, bagaimana kalau besok kita mengobrol kembali disini, untuk mengali
lebih dalam penyebab bapak kenapa ada disini ”
b. Waktu:
“ Besok saya akan kesini pagi, karena saya dinas pagi, apakah besok bapak bisa
jam 10.00 ”
c. Tempat:
“ Untuk tempatnya boleh disini lagi pak? Kalau begitu saya pamit pak
Asalammualaikum ”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI (SPTK)

Nama Mahasiswa : Risma Novanti

Nama Pasien : Reza

No. RM : 093558

Hari/Tanggal : Rabu/14/September/2022

Pertemuan Ke :2

Fase : SP 1 Perilaku kekerasan

Proses Keperawatan

Kondisi Klien :

Ds: “ Klien mengatakan kesal ingin pulang ”

Do: klien tampak sedikit acak-acakan, sedikit gelisah tidak mau diam

Tujuan khusus:

Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan, dapat menyebutkan jenis


perilaku kekerasan yang pernah di lakukannya, klien dapat menyebutkan cara
mencegah/pengendalian

Rencana tindakan keperawatan:

Melatih klien mengendalikan emosinya dengan kegiatan fisik tarik napas dalam

FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik:
“ Selamat pagi pak, Asalammualaikum pak, apakah masih ingat dengan saya?, seperti
janji saya kemarin kita bertemu lagi disini untuk mengobrol lebih lanjut mengenai
masalah bapak ”
Evaluasi/validasi
“ Bagaimana persaan bapak hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam?apakah bapak
masih merasa kesal?”
2. Kontrak
a. Topik
“ Sekarang kita akan belajar cara mengendalikan perasaan kesal dengan kegiatan
tarik napas dalam “
b. Waktu
“ Mau berapa lama pak kita latihannya pak?bagaimana kalau 10 menit?”
c. Tempat
“ Dimana kita akan latihan dan berbincangnya pak?Apakah disini saja?”

FASE KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan)

“ Jika ada yang membuat bapak kesal, bapak bisa mencoba dengan menarik napas dalam-
dalam.”

“ Mari sekarang kita coba latihan tarik dapas dalam, saya praktikan terlebih dahulu ya pak.”

“ Pertama-tama tarik napas dalam hidung tahan selama 3 detik, kemudian keluarkan dari
mulut, lakukan sampai 3x, nah sekarang coba bapak praktikan."

“ Bagaimana pak apakah bapak bisa melakukannya?.”

“ Nah tadi kita sudah belajar bagaimana cara tarik napas, sebaiknya bapak melakukan
kegiatan ini setiap bapak merasa kesal.”

FASE TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadapan tindakan keperawatan evaluasi klien


(subjektif)
“bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dan melakukan latihan teknik
napas dalam”
Evaluasi perawat (objektiv setelah reinforcement)
“coba bapak praktikan kembali teknik tarik napas dalam yang benar”
2. Tindak lanjut klien
“bapak, nanti apabila bapak merasa kesal kembali bapak bisa lakukan teknik napas
dalam seperti tadi ya”
3. Kontrak pertemuan yang akan datang
a. Topik
“Bapak , cara yang kita praktikan tadi baru salah satu cara untuk mengontrol
emosi bapak ketika kesal, besok kita akan belajar lagi cara yang kedua untuk
mengatasi rasa kesal bapak, yaitu memukul bantal/kasur.”
b. Waktu
“bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua, besok pagi jam 09.00, selama 10
menit saja?’
c. Tempat
“Kita latihannya dimana pak?bagaimana kalau di ruangan ini lagi pak?”
“Kalau begitu saya pamit dulu pak, besok pagi kita ketemu kembali ya pak”
“wasallammuaalaikum”
No. RM : 093558

Hari/Tanggal :

Pertemuan Ke :3

Fase : SP 2 Perilaku kekerasan

Proses Keperawatan

Kondisi Klien :

klien sudah tampak tenang, penampilan masih acak-acakan

Ds: “ Klien mengatakan hari ini merasa baik-baik saja”

Do: Klien sudah tampak lebih nyaman, ada kontak mata

Tujuan khusus:

Melatih cara mencegah/mengontrol perilaku kekerasan secara fisik ke 2, mengevaluasi


latihan napas dalam, melatih cara fisik ke 2 (Pukul bantal/kasur).

Rencana tindakan keperawatan:

Membantu klien melatih mengendalikan perilaku kekerasan dengan cara fisik ke 2 (memukul
bantal dan kasur)

FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik:

“ Asalammualaikum, masih ingat dengan saya pak”?

“ Sesuai dengan janji saya, yang kemarin sekarang saya datang lagi”

Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan bapak hari ini?, adakah hal yang membuat bapak kesal atau
marah?”

2. Kontrak
a. Topik

“Bapak sekarang kita akan melakukan cara yang ke 2 ya untuk mengendalikan atau
mengatasi emosi bapak”

b. Waktu

“ Mau berapa lama pak?bagaimana kalau 10 menit saja?”

c. Tempat

“ Bagaimana kalau di ruangan ini lagi?”

FASE KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan)

“ Jika bapak merasa kesal kembali, selain bapak bisa melakukan teknik tarik napas dalam,
bapak bisa melakukan kegiatan fisik yang ke 2 yaitu memukul bantal atau kasur.”

“ Sekarang kita coba latihan kegiatan fisik yang ke 2 ya pak, memukul bantal/memukul
kasur.”

“ Jadi kalau bapak mulai merasa kesal, bapak bisa memukul bantal, atau kasur bapak, saya
coba praktikan terlebih dahulu ya pak kalau sudah saya praktikan nanti giliran bapak ya.”

“ Pertama-tama bapak tarik napas dalam terlebih dahulu dari hidung keluarkan melalui mulut,
lalu pukul bantal atau kasur bapak”.

“ Nah sekarang coba bapak praktikan sendiri.”

FASE TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadapan tindakan keperawatan evaluasi klien


(subjektif)

“ Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan kegiatan fisik memukul bantal atau
kasur tadi?.”

Evaluasi perawat (objektiv setelah reinforcement)

“ Coba bapak praktikan kembali cara memukul bantal/kasur untuk mengendalikan dan
mengatasi emosi bapak.”

2. Tindak lanjut klien


“ Bapak, nanti apabila bapak merasa kesal atau marah kembali bapak bisa lakukan teknik
yang telah di ajarkan tadi ya pak.”

3. Kontrak pertemuan yang akan datang

a. Topik

“Bapak , cara yang kita praktikan tadi adalah kegiatan fisik yang ke 2 untuk mengendalikan
emosi bapak, masih ada 3 lagi yang harus di pelajari. Bagaimana kalau besok kita belajar cara
mengendalikan emosi dengan cara bicara yang baik?”

b. Waktu

“ Bagaimana kalau kita latihan cara yang ke 3 besok siang jam 12.00, selama 10 menit saja?’

c. Tempat

“ Kita latihannya dimana pak?bagaimana kalau di ruangan ini lagi pak?”

“ Kalau begitu saya pamit dulu pak, besok pagi kita ketemu kembali ya pak”

“wasallammuaalaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI (SPTK)

Nama Mahasiswa : Risma Novanti

Nama Pasien : Reza

No. RM : 093558

Hari/Tanggal :

Pertemuan Ke :4

Fase : SP 3 Perilaku kekerasan

Proses Keperawatan

Kondisi Klien :

klien sudah tampak tenang, penampilan masih acak-acakan

Ds: “ Klien mengatakan hari ini merasa baik-baik saja, dan cukup senang”

Do: Klien sudah tampak lebih nyaman, tidak merasa gelisah, klien kooperatif.

Tujuan khusus:

Klien dapat mengendalikan perilaku kekerasan secara verbal (meminta dan menolak secara
baik).

Rencana tindakan keperawatan:

Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya, melatih klien cara mengendalikan perilaku
kekerasan secara verbal (meminta dan menolak secara baik)

FASE ORIENTASI

1. Salam Terapeutik:
“ Asalammualaikum, masih ingat dengan saya pak”?

“ Sesuai dengan janji saya, yang kemarin sekarang saya datang lagi”

Evaluasi/validasi

“ Bagaimana perasaan bapak hari ini?

“ Kemarin kita sudah belajar mengenai cara mengendalikan emosi dengan tarik napas dalam
dan memukul bantal/kasur, apa yang bapak rasakan setelah bapak lakukan latihan tersebut?”

2. Kontrak

a. Topik

“ Sekarang kita akan belajar cara bicara yang baik untuk mencegah emosi.”

b. Waktu

“ Mau berapa lama pak?bagaimana kalau 10 menit saja?”

c. Tempat

“ Bagaimana kalau di ruangan ini lagi?”

FASE KERJA (Langkah-langkah tindakan keperawatan)

“ Sekarang kita latihan cara bicara dengan baik untuk mencegah timbulnya marah ”.

“ Caranya:

1. Meminta dengan baik tanpa marah, dengan kata seperti tolong.


Contoh: “ Bu, tolong ambilkan makanan untuk saya .”
2. Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh bapak dan bapak tidak ingin untuk
melakukannya, katakan “Maaf”
Contoh: “ Maaf saya tidak bisa melakukannya, karena saya sedang tidak bisa.”

FASE TERMINASI

1. Evaluasi respon klien terhadapan tindakan keperawatan evaluasi klien


(subjektif)

“ Bagaiamana perasaan bapak setelah kita latihan cara mengendalikan marah dengan
cara bicara yang baik.?”
Evaluasi perawat (objektiv setelah reinforcement)

“ Coba bapak sebutkan kembali lagi cara bicara yang baik yang telah kita pelajari
tadi.”

2. Tindak Lanjut Klien


“ Nanti jika bapak berbicara kepada teman, keluarga, atau siapa saja bapak harus
berbicara dengan baik ya pak.”
3. Kontrak pertemuan yang akan datang
a. Topik
“ Bapak kita sudah belajar 3 cara mengendalikan dan mencegah emosi. Nah masih
ada lagi cara untuk mengendalikan serta mencegah emosi yang harus kita pelajari,
bagaimana kalau besok kita bertemu kembali untuk belajar mengendalikan dan
mencegah emosi dengan cara ibadah?”
b. Waktu
“ Bagaimana kalau kita latihan cara yang ke 4 besok pagi jam 11.00, selama 10 menit
saja?’
c. Tempat
“ Kita latihannya dimana pak?bagaimana kalau di ruangan ini lagi pak?”
“ Kalau begitu saya pamit dulu pak, besok pagi kita ketemu kembali ya pak”
“wasallammuaalaikum”

Anda mungkin juga menyukai