Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

Hari : Rabu Nama Klien : Tn. U


Tanggal : 14 Desember 2022 No. RM : 096237
Jam : 11.15 WIB Nama Perawat : Adam Sigit S
Fase : Fase pertama (1)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien:
Subjektif:
- Klien mengatakan sedikit bingung dibawa ke rumah sakit karena apa
- Klien mengatakan sebelum dirawat pasien mudah marah pada orang
disekitar tempat tinggalnya dan merasa ingin memukul jika menatapnya
seolah-olah sedang meledek diri klien

Objektif:

- Penampilan klien kurang rapi, rambut acak-acakan


- Sesekali tatapan klien kosong, terlihat kebingungan
- Klien kadang tidak nyambung saat berbicara tapi sampai pada tujuan
topik pembahasan atau sirkumtasial
- Berbicara dengan nada pelan dan kecepatan berbicara lambat
- Afek klien tumpul, klien berekspresi jika ada stimulus yang berat
- Kontak mata kurang, saat berbicara klien hanya sesekali menatap mata
pada lawan bicara
- Pasien tampak sering melamun dan tidur
2. Diagnose Keperawatan: Risiko Prilaku Kekerasan (RPK) mencederai orang
disekitar lingkungan
3. Tujuan Keperawatan:
- Identifikasi penyebab, tanda dan gejala akibat prilaku kekerasan
- Latih Tarik nafas dalam dan pukul kasur/bantal saat merasa marah
- Masukan dalam jadwal harian pasien
4. Tindakan Keperawatan (SP)
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
b. Perkenalan antara nama pasien, nama perawat dan tujuan tindakan
c. Tunjukan sikap empati, jujur, dan menepati janji setiap berinteraksi
d. Menanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
e. Mendengarkan semua hal yang diungkapkan atau dirasakan klien
f. Motivasi klien untuk menceritakan secara detail mengenai penyebab rasa
kesal atau emosinya
g. Dengarkan cerita klien tanpa menyela atau memberikan penilaian setiap
ungkapan klien
h. Melatih klien mengendalikan emosinya dengan cara terapi nafas dalam
dan pukul kasur/bantal ketika klien merasa emosi pada seseorang
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
 Salam terapeutik :
“Assalamualaikum, selamat pagi pak”
 Perkenalan :
“Sebelumnya perkenalkan saya Adam Sigit Septianto, biasa dipanggil
adam. Saya mahasiswa profesi Ners UNJANI yang sedang magang dan
akan merawat bapak. Jika boleh tahu Namanya bapak siapa? senang
dipanggil nama apa?”
 Membuka pembicaraan dengan topik umum:
“bagaimana perasaan bapak saat ini? Apakah tadi malam tidurnya
nyenyak? Apa yang sedang bapak dirasakan saat ini”
 Evaluasi/Validasi :
 Kontrak : (topik, waktu dan tempat)

Topik: “Baik pak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-


bincang mengenai keluhan yang sedang bapak rasakan saat ini”

Waktu : “Waktunya kurang lebih 10-15 menit, apakah bapak


bersedia?”

Tempat: “Tempatnya mau dimana? Diruangan ini atau di ruang tv


pak?”

2. Fase Kerja
“Barusan bapak sudah menyebutkan nama lengkap, panggilan yang bapak
sukai dan usia bapak sekarang berapa?”
“Jika boleh tahu kegiatan bapak atau hobi bapak? Bagaimana kalua
sekarang bapak bercerita tentang kegiatan dan hobi bapak”
“Jika boleh tau saya apa yang membuat bapak mudah marah dan merasa
ingin memukul orang disekitar bapak dirumah bapak?”
“apa penyebabnya pak? Apakah sekarang bapak merasakan hal yang sama
disini jika ada orang yang seperti itu?”
“baik pak, berarti ada beberapa hal yang membuat bapak merasa kesal dan
marah”
“sekarang saya akan mengajarkan pada bapak agar dapat mengendalikan
emosi dan rasa marah bapak dengan cara terapi relaksasi nafas dalam dan
pukul kasur/pukul bantal, bapak boleh ikuti apa yang saya arahkan”
“baik pak, sekarang kita lakukan terapi relaksasi nafas dalam ya pak”
“tutup mata bapak, duduk dengan tenang dan konsentrasi, Tarik nafas lewat
hidung tahan beberapa saat sambal bayangkan hal yang menyenangkan
kemudian hembuskan lewat mulut secara perlahan, seperti itu pak mari kita
lakukan 3x, bagus pak bapak bisa melakukannya dengan baik”
“baik pak sekarang kita lanjutkan dengan cara yang kedua jika cara yang
pertama tidak membantu bapak mengurangi emosi dan rasa marah”
“cara yang kedua untuk mengurangi emosi atau rasa marah bapak yang bisa
dilakukan oleh bapak yaitu Teknik pukul kasur/bantal pak, bapak ikuti
Kembali arahan dari saya”
“jika bapak sedang marah atau emosi bapak cari benda empuk contohnya
seperti bantal, kasur, guling atau benda yang empuk yang tidak bisa melukai
bapak atau melukai orang lain, bapak bisa melampiaskan emosi atau rasa
marah bapak dengan cara memukul bantal, kasur, atau guling sampai
perasaan bapak menjadi tidak marah atau emosi lagi”
“bagus pak seperti itu yaaa caranya, apa bapak paham?”
“baik coba lakukan hal yang saya ajarkan mulai dari Teknik nafas dalam
terlebih dahulu”
“nah iya bagus pak bisa melakukannya dengan baik, nanti bapak bisa
melakukannya lagi secara rutin dan mandiri jika bapak merasa emosi atau
marah”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif):
“bagaimana perasaannya setelah berbincang-bincang dan belajar cara
mengendalikan rasa marah seperti tadi?”
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement)
“apakah bisa mengulang kembali apa yang telah tadi dibicarakan?”
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Baiklah, pertemuan pertama ini sudah selesai, kita cukupkan sampai
disini perbincangan kita karena waktunya sudah selesai, sekarang
bapak bisa beristirahat lagi, kalau nanti bapak ada yang mau ditanyakan
atau di bicarkan bapak bisa langsung ke saya, masih ingatkan nama
saya?”
c. Kontrak waktu yang akan datang
- Topik : “untuk pertemuan selanjutnya kita akan mengulang
pembelajaran barusan ya pak mudah-mudahan
bapak selalu mengingatnya, kemudian kita akan
belajar mengenai patuh obat”
- Waktu : waktunya seperti sekarang ya jam 11.15 WIB
- Tempat : tempatnya di ruangan ini saja, apakah bersedia?
d. Salam Terapeutik :
“Baik pak pertemuan ini saya cukupkan, silahkan bapak bisa melanjutkan
aktivitasnya, jika butuh sesuatu panggil saja perawatnya, saya permisi
pak. Assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai