Anda di halaman 1dari 55

UU NO.

12/1985 jo UU NO 12
TAHUN 1994 P3

UU NO. 28 Th 2009 (PDRD) P2

PAJAK BUMI & BANGUNAN

edi_ekon@yahoo.co.id
3

PENGERTIAN :
PBB : Pajak yang
dikenakan atas BUMI
dan / atau
BANGUNAN

edi_ekon@yahoo.co.id
Jalan Fasilitas 5
Lingk. Lain

JaLan Kilang,
Tol Pipa

BANGUNAN
Kolam Gal.Kapal,
Renang Dermaga

Pagar Taman Tempat


Mewah Mewah Olahraga

edi_ekon@yahoo.co.id
Objek Pajak Bumi dan 4

Bangunan

Bumi : adalah permukaan bumi dan tubuh


bumi yg ada di bawahnya
Permukaan bumi meliputi tanah dan perairan
pedalaman serta laut wilayah Indonesia.
(Ps.1 angka 1)

Bangunan : Konstruksi teknik


yang ditanam atau dilekatkan
secara tetap pada tanah
dan/atau perairan
(Ps.1 angka 2)

edi_ekon@yahoo.co.id
6
Kepentingan umum
dibid.ibadah, sosial
kesehatan, dikbudnas
(bukan untuk tujuan keuntungan)

Kuburan, pening-
Objek yg tdk galan purbakala
Dikenakan PBB
Ps.3 a(1)
Hutan lindung/suaka alam/
wisata, tmn nasional, tnh
penggembalaan desa

Perewkl.diplo/ kon
sulat berdsr azas
Badan/Organ. timbal balik
internasional

edi_ekon@yahoo.co.id
7

Ini sudah
Gue beli !
Subjek Pajak
(Ps.4 a(1)

Orang atau Badan


yang secara nyata

mempunyai suatu hak atas BUMI, dan / atau


memperoleh manfaat atas BUMI ,

dan / atau memiliki ,


menguasai ,
dan / atau memperoleh manfaat atas BANGUNAN.

edi_ekon@yahoo.co.id
TAHUN DAN SAAT TERUTANG PBB
Pasal 8

TAHUN PAJAK : SATU TAHUN TAKWIM

SAAT TERUTANG : 1 JANUARI

edi_ekon@yahoo.co.id
CONTOH
SEBUAH TANAH YANG TERLETAK DI JL. LINTANG No. 13
PADA BULAN JUNI TAHUN 2009 DIBANGUN SEBUAH
BANGUNAN DIATASNYA, ATAS KASUS TERSEBUT
OBJEK ATAS PBB TAHUN 2009 ADALAH ?

A. TANAH DAN BANGUNAN


B. TANAH
C. BANGUNAN

(KETENTUAN PBB ADALAH 1 JANUARI)

edi_ekon@yahoo.co.id
CONTOH
SEBUAH TANAH YANG TERLETAK DI JL. LINTANG No. 13
PADA BULAN JUNI TAHUN 2009 DIBANGUN SEBUAH
BANGUNAN DIATASNYA, ATAS KASUS TERSEBUT
OBJEK ATAS PBB TAHUN 2010 ADALAH ?

A. TANAH DAN BANGUNAN


B. TANAH
C. BANGUNAN

(KETENTUAN PBB ADALAH 1 JANUARI)

edi_ekon@yahoo.co.id
TARIF PBB

0,5 % (P3)
dan
Mak.0,3% (P2)

edi_ekon@yahoo.co.id
9
Tarif Pajak
sebesar
0,5 %/MAX 0,3%
(Ps.5)

Dasar Pengenaan

(1). Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yaitu :
Harga rata2 yg diperoleh dari transaksi jual beli yg terjadi secara
wajar dan bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentu
kan melalui perbandingan harga dg objek sejenis atau nilai pero
lehan baru atau NJOP pengganti
(Ps.1 angka 3 dan Ps6 a(1)

2). NJOP ditetapkan oleh Men Keu R I.


(Ps.6 a(2)

edi_ekon@yahoo.co.id
Cara Penilaian : 10
Sesuai dengan keterbatasan yang ada maka pelaksanaan PENILAIAN dilakukan
dengan dua cara :

1. Penilaian Massal :
NJOP bumi dihitung berdasarkan NIR
yg terdapat pada setiap ZNT;
NJOP bangunan dihitung berdasarkan
Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB);
Perhitungan dilakukan terhadap OP konstruksi
umum dng menggunakan program komputer
( Computer Assissted Valuation / CAV ).

2. Penilaian Individu :
Diterapkan untuk OP yang bernilai tinggi
(tertentu) baik OP khusus,
atau OP umum yg telah dinilai dng CAV
namun hasilnya tak mencerminkan nilai yg
sebenarnya krn keterbatasan aplikasi program.
Proses penilaian dng memperhitungkan seluruh karakteristik OP.
Cara Penilaian : 10
1. Penilaian Massal :
- NJOP bumi dihitung berdasarkan NIR (Nilai Indikasi Rata-rata)
NIR merupakan harga pasar wajar dari hasil penilaian
Contoh : terkumpul harga pasar pada jalan x pada suatu daerah adalah
sbb, Rp. 1,500.000, 1,550.000, 1.450.000, 1.350.000, 1.425.000, 1.475.000
1.525.000 jadi harga pasar wajar antara Rp. 1.350.000 s.d. 1.550.000/m2
jika di rata-ratakan Rp. 1.450.000 (NIR)  NIR yang lain dengan (X,Y)
Konversi NIR kepada klasivikasi kelasnya, makan inilah yang di sebut
NJOP dari masing – masing harga tanah tersebut.

- ZNT (Zona Nilai Tanah);


Merupakan Kelompok dari NIR yang sama dalam suatu Wilayah, jadi untuk
mengelompokan maka di bentuklah NIR

- NJOP bangunan dihitung berdasarkan Daftar Biaya Komponen Bangunan


(DBKB); Perhitungan dilakukan terhadap OP konstruksi umum dng
menggunakan program komputer ( Computer Assissted Valuation / CAV ).
11
Pendekatan Penilaian
1. Harga rata2 dr Transaksi jual beli Pendekatan
yg terjadi secara wajar atau melalui data pasar/ per
pebandingan harga dgn objek lain band.harga
yg sejenis

2. Nilai perolehan baru Pendekatan


biaya

Pendekatan
3. Nilai Jual Objek Pajak Pengganti
pendapatan
DASAR PENGENAAN DAN
PENGHITUNGAN PBB

DASAR PENGENAAN : NJOP


NJOP (NILAI JUAL OBJEK PAJAK) : HARGA PASAR WAJAR

DASAR PENGHITUNGAN : NJKP


NJKP (NILAI JUAL KENA PAJAK) : 40% DARI NJOPKP

NJOPKP = NJOP - NJOPTKP


NJOPTKP (NJOP TIDAK KENA PAJAK) = maks Rp24.000.000,- P3
SEJAK 2014 Rp12.000.000 (PMK 23 TAHUN 2014)

UNTUK P2 MIN. 10 JT (UU 28 TH 2009)

edi_ekon@yahoo.co.id
CARA MENGHITUNG PBB

NJOP = Rp A,- (dikurangi)


NJOPTKP = Rp B,- (MAX 24JT)
NJOPKP = Rp C,- (dikalikan)
PROSENTASE NJKP = 20% (40%)
NJKP = RP. D,- (dikalikan)
TARIF PBB = 0,5%
PBB TERHUTANG = Rp. PBB,-

edi_ekon@yahoo.co.id
CARA MENGHITUNG PBB

NJOP = Rp A,- (dikurangi)


NJOPTKP = Rp B,- (MIN 10JT)
NJOPKP = Rp C,- (dikalikan)
TARIF PBB = 0,3% (MAX)
PBB TERHUTANG = Rp. PBB,-

edi_ekon@yahoo.co.id
12

Tapi hrs diingat bahwa utk perhitungan PBB


nilai yg diperoleh hrs di Konversi ke klas utk mendpt NJOP
dengan melihat Tabel Klasifikasi A

Contoh :
Luas tanah : 1.000 M2 ; Nilainya Rp1 milyar
Nilai tanah / M2 = Rp1 M : 1.000 = Rp1 juta
Nilai tanah Rp1 jt di Konversi ke Klas = Klas A.15
Utk perhitungan PBB Klas A.65 = Rp1.032.000 / M2

Luas bangunan : 400 M2 ; Nilainya = Rp800 juta


Nilai bangunan / M2 = Rp800 jt : 400 = Rp2 juta
Nilai bangunan Rp2 jt di Konversi ke Klas = Klas B.19
Utk perhtungan PBB Klas B.19 = Rp1.833.000 / M2

edi_ekon@yahoo.co.id
edi_eko OLD,
n@yah
oo.co.id NEW CEK PMK 150 TH 2010
13
KLASIFIKASI OBJEK PAJAK
(Ps. 2 a(2)

Yang dimaksud dengan klasifikasi Bumi dan Bangunan adalah


pengelompokan Bumi dan Bangunan menurut Nilai Jualnya dan
digunakan sebagai pedoman serta untuk memudahkan penghitung
an pajak yang terutang.
Dalam menentukan Klasifikasi diperhatikan
Faktor-faktor :
Bumi / Tanah :
Bangunan :
1.Letak ;
2.Peruntukan ; 1. Bahan yg digunakan
3.Pemanfaatan ;
2. Rekayasa
4.Kondisi Lingkungan dan
lain- lain. 3. Letak
4.edi_ekon@yahoo.co.id
Kondisi Lingkungan dll
15
Peraturan Pemerintah No25 Tahun 2002 Ttg.
Penetapan Besarnya prosentase NJKP pada
PBB.

NJKP: 20 @ 40
1. OP dengan nilai 1 Milyar/lebih
NJKP = 40% dari NJOP

2. OP Perkebunan, Perhutanan, dan


Pertambangan, NJKP = 40%
dari NJOP

3. OP lainnya, NJKP = 20% dari


NJOP

edi_ekon@yahoo.co.id
PROSENTASE NJKP

20 % OBJEK PBB, NJOP < 1 MILYAR

40 % -PERKEBUNAN
-KEHUTANAN
-NJOP >= 1 MILYAR
-PERTAMBANGAN

edi_ekon@yahoo.co.id
16
Batas Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)
--> (Ps.3 a(3) & a(4)

 KepMenKeu RI :
No.201/KMK.04/2000 Tgl
6 Juni 2000 menetapkan
NJOPTKP Maksimum :
Rp12 juta per WP dan
ditetapkan secara Regional

MULAI 1 JANUARI 2012 BERUBAH


CEK PMK 67 TH 2011 MENJADI
Rp24JT edi_ekon@yahoo.co.id
Ketentuan Nilai Jual Tidak Kena 16

Pajak (NJOPTKP)

- NJOPTKP dikenakan atas satu objek saja


dari yang NJOPnya lebih besar

old edi_ekon@yahoo.co.id
MENGHITUNG PBB
(Ps.7) 17

PBB= TARIF x NJKP x (NJOP-NJOPTKP)


0,5 % x 20 % x (NJOP-NJOPTKP)
0,5 % x 40 % x (NJOP-NJOPTKP)
TARIF EFEKTIF

FORMULA UU.No 12 / 1985


NJOP = NJOP BUMI + ( NJOP BNGN - BTKP )

FORMULA UU.No. 12 / 1994


NJOP = ( NJOP BUMI + NJOP BNGN ) - NJOPTKP

edi_ekon@yahoo.co.id
Format Perhitungan PBB
Variabel :
Lt x Nt/m 2 = xxx
Lb x Nb/m 2 = xxx
NJOP = xxx
NJOPTKP = xxx
NJOPKP = xxx
tarif NJKP (20%/40% ) = xxx
PBB terutang (0,5 %) = xxx

Lt (luas tanah)
Lb (luas bangunan)
CONTOH SOAL (satu objek)

Tn. GT memiliki sebuah Objek berupa Bangunan pada


Jl. Tobat No. 1, Kota Selamat Akherat dengan rincian sbb:
Luas Tanah (Lt.) 250 m 2, Luas Bangunan (Lb.) 300 m 2

Harga dari masing – masing Objek tersebut adalah :


-Tanah Rp. 2.900.000 / m 2 NJOP=2.925.000
-Bangunan Rp. 1.500.000/ m 2 NJOP=1.516.000

Hitunglah PBB terutang atas Objek Tersebut !


(ingat konversi)

edi_ekon@yahoo.co.id
CONTOH SOAL (dua objek)
Tn. GT selain memiliki Rumah pada Jl. Tobat No. 1 pada
Tanggal 2 Januari 2014 membeli sibidang tanah yang diatas
Nya berdiri sebuah bangunan Jl. Nasuhah No. 1
Kota Selamat Akherat.

Dari kasus tersebut berapa jumlah PPB terutang


a. Untuk tahun 2014
b. Tahun 2015

edi_ekon@yahoo.co.id
Contoh kasus PBB dengan 2 Objek 18
Nih, gue punye
due2nye

OP - 1 OP - 2
Jl. Tobet No. 1 Jl. Nasuhah No. 1

Luas tanah 250m 2 Dengan harga Luas tanah 350m 2 Dengan harga
Pasar adalah Rp.725 juta Pasar adalah Rp. 2.925.000/m2
Luas bangunan 300m 2 Dengan Luas bangunan 450m 2 Dengan
harga pasar adalah Rp.450 juta harga pasar adalah Rp.675 juta

“konversikan terlebih dahulu dan NJOPTKP hanya diberikan


terhadap 1 Objek”
Rp500 rb / M2 NJOP BERAGAM 19
2
Perhitungan PBB atas satu objek
yang NJOPnya beragam
1

Misal :
Luas tanah 1 : 900 M2 ; Nilai: 900 jt
Luas tanah 2 : 900 M2 ; Nilai: 450 jt
Rp1 juta / M2

Luas tanah 1 & 2 = 1.800 M2 ; Nilai :1.350 jt


Nilai tanah / M2 = 1.350 jt : 1.800 = Rp750 rb
Nilai tanah Rp750 rb/M2 masuk Klas A.17
Utk perhitungan PBB Klas A.67= Rp802.000 / M2
NJOP tanah = 1.800 x Rp802.000 = Rp1.443.600.000,-
NJOP TKP ( asumsi ) = Rp 10.000.000,-
NJOP utk perhitungan PBB = Rp1.433.600.000,-
PBB = 0,5% x 40% x Rp1.433.600.000 = Rp2.867.200,-
DASAR PENAGIHAN PBB

-SPPT (SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG)

- STP (SURAT TAGIHAN PAJAK)

- SKP (SURAT KETETAPAN PAJAK)

edi_ekon@yahoo.co.id
48
TATA CARA PEMBAYARAN
 WP langsung ke Bank/K.Pos TP
 Melalui PBK/Transfer Uang
 Melalui Petugas Pemungut
 Melalui ATM
49
TATA CARA PEMBAYARAN.
( Ps. 11 )

SPPT 6 BULAN

1BULAN
SKP
1 BULAN
KPP
STP
TEMPAT
PEMBAYARAN
(Bank,Kant.Pos dan Giro
atau tempat yg ditunjuk).
SPPT
SURAT DARI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TENTANG
BESARNYA PAJAK TERHUTANG KEPADA WAJIB PAJAK

edi_ekon@yahoo.co.id
STTS

edi_ekon@yahoo.co.id
DASAR PENERBITAN SPPT

DITERBITKAN ATAS DASAR SPOP

SURAT PEMBERITAHUAN OBJEK PAJAK

edi_ekon@yahoo.co.id
WAKTU PELUNASAN SPPT
PALING LAMBAT 6 BULAN SEJAK DITERIMANYA SPPT

edi_ekon@yahoo.co.id
STP (SURAT TAGIHAN PAJAK)
- WP MEMBAYAR LEWAT JATUH TEMPO
- BELUM MEMBAYAR DENDA
- DENDA 2% PERBULAN (MAKS. 24 BULAN)

edi_ekon@yahoo.co.id
JATUH TEMPO STP
1 BULAN SEJAK STP DITERIMA WP

PENERBITAN STP

JATUH TEMPO STP

edi_ekon@yahoo.co.id
Kasus STP
Mengacu pada soal satu objek (soal no. 1, PPB terutang
Rp3.528.150), Tn GT Menerima SPPT Tahun 2014 pada
tanggal 5 Februari 2014.
Berapa Angka pada STP jika Pembayaran dilakukan pada :

a. Tanggal 10 Desember 2014 ?


b. Tanggal 10 Desember 2016 ?

edi_ekon@yahoo.co.id
SKP (SURAT KETETAPAN PAJAK)

DITERBITKAN JIKA :
-SPOP TIDAK KEMBALI DALAM 30 HARI
-SPOP TIDAK BENAR

JATUH TEMPO 1 BULAN SEJAK DITERIMA

DENDA DALAM SKP SEBESAR 25%

edi_ekon@yahoo.co.id
Kasus SKP
Mengacu pada soal satu objek (soal no. 1, PPB terutang
Rp 3.528.150), Tn GT membayar PBBnya pada tanggal 1
Juli 2014, Kemudian pada tanggal 1 Agustus dilakukan
pemeriksaan lapangan ternyata luas bangunannya adalah
450m2 dan terbit skp tanggal 25 . dari hasil penyelidikan
ternyata telah dilakukan renovavasi pada tahun 2013.
agust

Tentukan berapa besar yang harus dibayar pada SKP


(SKPKB) ?

edi_ekon@yahoo.co.id
Kesimpulan 50
PENAGIHAN DAN SANKSI ADMINISTRASI
PBB
30 HARI TIDAK
SPOP DIKEMBALIKAN SKP + denda 25%
Dari POKOK
SPPT ya

SPOP tdk Benar SKP + 25% dari


6 bulan
Selisih Pajak
Jatuh Tempo
1 bulan

STP + Bunga 2% 1 bulan 7 hari


Per bln maks 24 bl Jatuh tempo tegoran 21 hari SP
2x24 jam
Permintaan jadual
tercepat
KLN Waktu & tempat lelang SPMP
10 hari
UU PBB vs UU PDRD
(UU no 28 th 2009)
No Uraiang UU PBB UU PDRD
1 Objek Bumi dan/atau bangunan Bumi dan/atau bangunan,
kecuali kawasan yang
digunakan untuk kegiatan
usaha perkebunan,
perhutanan, dan
pertambangan
2 Tarif Sebesar 0,5% Paling tinggi 0,3%
3 NJKP 20% sd 100% (PP 25 tahun Tidak dipergunakan
2002
ditetapkan sebesar 20% dan
40%
4 NJOPT KP Setinggi-tingginya Rp24 juta Paling rendah Rp10 juta
5 PBB Tarif x NJKP x (NJOP – NJOPTKP) Tarif x (NJOP – NJOPTKP)
TERUTANG 0,5% x 20% x (NJOP – NJOPTKP), Mak 0,3% x(NJOP – NJOPTKP)
atau
0,5% x 40% x (NJOP – NJOPTKP)
edi_ekon@yahoo.co.id
Perhitungan UU PBB vs UU PDRD
(diatas 1.000.000.000)
Luas tanah: 300 m2 ; NJOP = Rp3.200.000/m2
Luas bangunan: 150 m2 ; NJOP = Rp1.200.000/m2
NJOPTKP = Rp10.000.000,-

“Dari ilustrasi perhitungan, pemerintah daerah harus hati-


hati dalam menerapkan tarif. Ilustrasi dengan penerapan
tarif yang maksimum (0,3%) yang mengakibatkan
besarnya PBB terutang meningkat sebesar Rp1.130.000,-
(50%)

edi_ekon@yahoo.co.id
CONTOH PERHITUNGA
No Perhitungan PBB menurut UU PBB:
1 NJOP tanah = 300 x Rp3.200.000,- Rp960.000.000,-

2 NJOP bangunan = 150 x RP1.200.000,- Rp180.000.000,-

3 NJOP tanah + bangunan Rp1.140.000.000,-


4 NJOPTKP Rp 10.000.000,-
5 NJOPKP Rp1.130.000.000,-
6 PBB = 0,5% x 40% x 1.130.000.000,-
Rp2.260.000,-
edi_ekon@yahoo.co.id
CONTOH PERHITUNGA
No Perhitungan PBB menurut UU PDRD:
1 NJOP tanah = 300 x Rp3.200.000,- Rp960.000.000,-

2 NJOP bangunan = 150 x RP1.200.000,- Rp180.000.000,-

3 NJOP tanah + bangunan Rp1.140.000.000,-


4 NJOPTKP Rp 10.000.000,-
5 NJOPKP Rp1.130.000.000,-
6 PBB = 0,3% x 1.130.000.000,-
Rp3.390.000,-
edi_ekon@yahoo.co.id
Perhitungan UU PBB vs UU PDRD
(dibawah 1.000.000.000)
Luas tanah: 200 m2 ; NJOP=Rp3.200.000,-/m2
Luas bangunan: 100 m2 ; NJOP = Rp1.200.000,-/m2
NJOPTKP = Rp10.000.000,-

“Kenaikan besarnya PBB terutang akan menjadi tiga kali


lipat apabila penerapan tarif maksimum juga digunakan
untuk objek pajak yang bernilai di bawah Rp1 milyar.

edi_ekon@yahoo.co.id
CONTOH PERHITUNGA
No Perhitungan PBB menurut UU PBB:
1 NJOP tanah = 200 x Rp3.200.000,- Rp640.000.000,-

2 NJOP bangunan = 100 x RP1.200.000,- Rp120.000.000,-

3 NJOP tanah + bangunan Rp760.000.000,-


4 NJOPTKP Rp 10.000.000,-
5 NJOPKP Rp750.000.000,-
6 PBB = 0,5% x 20% x 750.000.000,-
Rp750.000,-
edi_ekon@yahoo.co.id
CONTOH PERHITUNGAN
No Perhitungan PBB menurut UU PDRD:
1 NJOP tanah = 200 x Rp3.200.000,- Rp640.000.000,-

2 NJOP bangunan = 100 x RP1.200.000,- Rp120.000.000,-

3 NJOP tanah + bangunan Rp760.000.000,-


4 NJOPTKP Rp 10.000.000,-
5 NJOPKP Rp750.000.000,-
6 PBB = 0,3% xRp750.000.000,-
Rp2.250.000,-
edi_ekon@yahoo.co.id
Perhitungan PBB atas Rumah Susun / Apartemen
Contoh : Perumnas mendirikan rumah
Susun dengan data sbb :
Luas Tanah : 5.000 M2 ; Kls A83 (NJOP = Rp36.000/M2)
Bangunan
- 200 Unit Tipe 21 @ 21m2 = 4.200 m2
- 100 Unit Tipe 36 @ 36m2 = 3.600 m2
- 50 Unit Tipe 48 @ 48m2 = 2.400 m2
-Jumlah Luas Bangunan Hunian = 10.200 m2
-(Kelas B.30 (NJOP = Rp. 264.000/m2)

Bangunan Bersama
- (Tangga, emper DLL), Kls B.30 (NJOP-
=RP 264.000/m2 = 1.800 m2
- Jumlah Bangunan Hunian & Bersama = 12.000 m2

Bangunan Sarana (Jalan, tempat parkir dll)


- Kelas A. 10 Luasnya = 2.000 m2

Hitunglah PPB terutang atas bangunan dengan Tipe 36 (NJOPTK


RP10jt)
Perhitungan PBB atas Rumah Susun TIPE 36
Jawab :
NJOP tanah = 5.000x36.000 = Rp. 180.000.000,-
NJOP Bangunan
- Hunian = 10.200xRp.264.000 = Rp.2.692.800.000,-
- Bersama = 1.800xRp.264.000 = Rp. 475.200.000,-
- Prasarana= 2.000xRp.264.000 = Rp. 528.000.000,-
- Jumlah NJOP Bangunan = Rp.3.696.000.000,-

PBB Tipe 36
- NJOP Tanah=(36 : 10.200)xRp.180.000.000) = Rp. 635.294
- NJOP Bangunan=(36:10.200)xRp.3.696.000.000,- = Rp.13.044.705
- NJOP Tanah dan Bangunan = Rp.13.619.000
- NJOP TKP =
- NJOP Untuk Perhitungan PBB =
- PBB =
Perhitungan PBB atas Rumah Susun / Apartemen 20
Contoh :
Luas Tanah : 5.000 M2 ; NJOP = Rp3.100.000,-/ M2
Bangunan hunian : 100 unit , tipe 120 ; NJOP = Rp1.200.000 / M2
Bang. sarana : Jl. lingkungan : 300 M2 ; NJOP = Rp700.000,- / M2
Parkir : 2.000 M2 ; NJOP = Rp823.000,- / M2
K. renang : 600 M2 ; NJOP = Rp968.000,- / M2
Lift : 1.500 M2 ; NJOP = Rp968.000,- / M2
Hitung PBB untuk 1 unit hunian
Jawab :NJOP tanah seluruhnya = Rp15.500.000.000,-
NJOP bangunan: hunian = Rp14.400.000.000,-
jalan lingkungan = Rp 210.000.000,-
tempat parkir = Rp 1.646.000.000,-
kolam renang = Rp 580.800.000,-
lift = Rp 1.452.000.000,-
NJOP bangunan seluruhnya = Rp18.288.800.000,-
NJOP tanah/unit = 120:12.000 x Rp15.500.000.000 = Rp155 juta
NJOP bang/unit = 120:12.000 x Rp18.288.800.000 = Rp182,888 jt
NJOP tanah & bangunan = Rp337.888.000,-
NJOP TKP ( asumsi ) = Rp 10.000.000,-
NJOP utk perhitungan PBB = Rp327.888.000,-
PBB = 0,5% x 20% x Rp327.888.000,- = Rp327.888,-
HAK – HAK WAJIB PAJAK

-KEBERATAN
-BANDING (khusus banding sudah sesuai KUP jika tidak di
Atur dalam UU PBB)
-PENGURANGAN
-PEMBETULAN
-PEMBATALAN KETETAPAN

edi_ekon@yahoo.co.id
edi_ekon@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai