Ars 01290202
Ars 01290202
Ratna Darmiwati
Staf Pengajar Fakultas Teknik, Jurusan Arsitektur – Universitas Merdeka Surabaya
ABSTRAK
Pada strategi penataan kawasan Kalisari, perlu diperhatikan unsur-unsur, seperti “Kegiatan nelayan yang
merupakan faktor potensial untuk dipertahankan; kawasan pantai nelayan mempunyai nilai ekonomis dan
lingkungan; keberadaan elemen yang bersifat strategis disuatu kawasan dianggap sebagai elemen perintis”.
Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka perencanaan kawasan Kalisari harus merupakan “bagian
integral “ didalam pembangunan kota Surabaya.
Kata kunci: Penataan suatu kawasan, perlu memperhatikan potensi-potensi yang dimiliki daerah tersebut.
ABSTRACT
At Kalisari’s area planning strategic, is necessary to be complecationed the elements as follows “That
fisher’s activity to be represent the potency appointment factor to be maintained; that coast fisher area possesses
the environment and economic value; that strategically element’s state is to believed as the pioneered element.
Being pay attention to be the point at issues above, so at Kalisari’s area planning, should be a part of
integrality in the development of Surabaya city.
Keywords: A district’s system, is necessary to pay attention the potency of district property.
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra 101
http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/
DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR Vol. 29, No. 2, Desember 2001: 101 - 109
102 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/
PERENCANAAN PERMUKIMAN NELAYAN DI PANTAI TIMUR SURABAYA (Ratna Darmiwati)
Sedangkan pada bulan Mei, Juni, Juli dan • Melihat potensi dan keterbatasan yang ada
Agustus biasanya hasilnya sangat minim untuk mengukur sejauh mana kawasan dapat
bahkan kadang-kadang nihil. Karena itulah, dikembangkan.
maka hasil yang diperoleh pada musim yang • Memperkirakan strategi pencapaian dengan
menguntungkan sebagian besar akan melihat jenis program yang akan dilakukan.
ditabung, untuk keperluan-keperluan yang
mendesak dan pada saat musim kering.
Masing-masing keluarga sebagian besar telah
memiliki perahu dan sarana kelengkapannya,
untuk berlayar menangkap ikan. Biasanya
mereka mulai berangkat berlayar pukul 24.00
WIB dan tiba di rumah kembali pukul 12.00
keesokan harinya. Bagi perahu - perahu yang
ukurannya cukup besar, bisa berlayar hingga
Pulau Dadapan.
Sedangkan untuk para pencari nener, bisa
melakukannya pada saat air surut, dengan
menggunakan papan luncur berbentuk segi
empat yang dijalankan dengan mengayuh
memakai kaki / tangan.
Tambak-tambak yang ada di sekitar lokasi
rumah-rumah nelayan, merupakan tambak
tradisionil yang dipakai untuk ternak ikan
mujair, bandeng, udang biasa; hasil panennya
akan dibagi antara pemilik (swasta) dan Gambar 2. Orientasi Lingkup Kawasan
pengelolanya (penduduk setempat/para
nelayan).
• Kondisi Sosial Budaya Penduduk
Kondisi sosial budaya masyarakat menunjuk-
kan suatu ciri masyarakat pedesaan (rural),
yang ditunjukkan dengan adanya keakraban,
guyub, kebersamaan antar tetangga, walapun
lingkungannya sudah berupa perkotaan.
Kondisi ini tidak salah, karena sebagian besar
penduduknya merupakan pendatang. Dengan
demikian karakter kehidupan pedesaan masih
mendominasi sistem perilaku sosial budaya
mereka.
Dengan kondisi pendapatan yang minim,
ditambah kewajiban membayar uang sewa
rumah yang cukup membebani, menye
babkan tidak tersedianya dana lebih untuk
memperbaiki atau meningkatkan kesehatan
lingkungannya. Gambar 3. Kawasan Studi
Data-data diatas dipakai untuk: Kedudukan Kawasan Studi Terhadap Struk-
• Menghindarkan atau mengurangi dampak tur Tata Ruang Kota
negatif akibat adanya pengembangan
kawasan; Pendekatan pokok-pokok kebijaksanaan
• Merumuskan kebijaksanaan pengembangan sektor perumahan dan permukiman dikaitkan
masyarakat; dengan kondisi wilayah Kalisari, adalah:
• Mencari bentuk-bentuk kerjasama antara • Pembangunan perumahan dan permukiman
Pemda-Swasta-Masyarakat. direncanakan dan dilaksanakan dengan
pendekatan sektoral dan terpadu;
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra 103
http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/
DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR Vol. 29, No. 2, Desember 2001: 101 - 109
104 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/
PERENCANAAN PERMUKIMAN NELAYAN DI PANTAI TIMUR SURABAYA (Ratna Darmiwati)
• Kondisi fisik bangunan pada daerah per- ¤ SMP Hidayatul Umah Mulyo rejo
mukiman umumnya non permanen, terbuat ¤ SMP Al-Huda Kalisari Damen
dari bambu sehingga kondisinya tidak layak; ¤ SMP Muhammadyah Sutorejo
• Pola pertumbuhan permukiman tersebut
kurang teratur dan tidak merata; • Fasilitas Tambahan
• Sarana aksesbilitas yang ada berupa jalan Jenis fasilitas lainnya berupa warung-warung
tanah selebar 6 meter sebagai jalan utama; yang menjual kebutuhan hidup warga sehari-
• Beberapa sarana dan prasarana lingkungan harinya seperti: gula, kopi, rinso, obat
belum tersedia, seperti saluran air bersih, nyamuk, makanan kecil dan sebagainya dan
saluran pembuangan air, pengelolaan sampah, Pasar Krempyeng.
maupun saluran pematusan dan sebagainya;
• Fasilitas umum yang sudah ada hanya berupa • Sistem Utilitas
fasilitas peribadatan (langgar), fasilitas
perdagangan (warung kecil, pasar krem- ¤ Air bersih
pyeng); Air bersih PDAM, yang dijual ke
• Sebagian besar merupakan pendatang dengan penduduk dengan harga yang berbeda, bila
status rumah menyewa. mengambil sendiri ditempat atau diantar.
¤ Listrik
Fenomena itu tergambar dengan jelas pada Pada umumnya pelayanan jaringan listrik
kawasan studi sebagai kawasan yang kumuh sudah dapat melayani penduduk, meskipun
dengan kondisi saluran pematusan dan sanitasi- ada yang masih belum resmi sebagai
nya kurang terawat. Selain itu perkembangan pelanggan PLN (masih ilegal).
kawasan tersebut tidak seimbang dengan
pertumbuhan di sekelilingnya, membentuk ¤ Drainase
kantong - kantong permukiman yang kumuh. Saluran Tempelrejo terbuntu oleh adanya
Hunian perkampungan semacam itu meru- limbah/sampah, namun digunakan sebagai
pakan hunian yang mencerminkan kelompok tempat kapal-kapal nelayan. Arah aliran
masyara kat dengan ciri-ciri yang gotong royong, air sungai menuju ke pantai, sebagaian
komunal, dan paguyuban masih nampak. Dengan sudah diplengseng dan sebagian belum.
ritual semacam ini mereka tetap bertahan hidup ¤ Sampah
di kota besar Surabaya. Sistem pembuangan sampah yang ada
adalah dengan menimbun lahan-lahan
Keadaan Sarana dan Prasarana di Kawasan kosong sehingga tampak kotor terutama
Studi bila tergenang air pada musim hujan.
Jenis sarana dan prasarana yang ada di
Kondisi yang serba kurang inilah yang
kawasan studi adalah sebagai berikut:
menyebabkan :
• Peribadatan • Permasalahan saluran pematusan dan banjir;
Fasilitas peribadatan yang ada adalah sebuah • Permasalahan limbah rumah tangga;
langgar umum dengan ukuran 6 m x 6 m, • Permasalahan kekumuhan akibat penataan;
dengan fasilitas perlengkapannya yang bangunan/rumah yang tidak terkendali;
terletak tidak jauh dari Pasar Krempyeng, • Kurangnya beberapa sarana dan prasarana
tidak jauh dari lokasi. Selain itu terdapat juga yang dibutuhkan;
Musholla pribadi yang dimiliki oleh Ketua • Kondisi lingkungan yang tidak memenuhi
RT, yang bisa dipakai juga oleh umum. syarat;
• Kondisi rumah yang mempri hatinkan;
• Pendidikan • Fasilitas umum yang tidak terpenuhi;
Fasilitas pendidikan yang ada di kawasan • Kondisi ekonomi yang pas-pasan.
studi adalah sekolah-sekolah Madrasah, yang
diminati oleh sebagian besar penduduk
nelayan, tersebar tidak jauh dari lokasi PEMBAHASAN
sehingga jangkauannya tidak terlampau sulit,
yang terdiri dari : Kalisari adalah salah satu perkampungan di
¤ TK / SD Al-Islam Sutorejo wilayah perkotaan Surabaya. Sebagian besar
¤ TK / SD Mulyorejo penduduk Kalisari adalah nelayan. Kondisi
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra 105
http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/
DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR Vol. 29, No. 2, Desember 2001: 101 - 109
permukiman nelayan masih tergolong kumuh. sehingga bentuk rumah tidak memperhatikan
Dari segi fisik bangunan, banyak dijumpai rumah kelayakan lingkungan maupun kesehatan.
temporer. Persoalan di lingkungan permukiman
tersebut yang paling mencolok, adalah masalah • Analisa Kondisi Bangunan
MCK (mandi, cuci, kakus) dan saluran air Bangunan rumah nelayan ini, beragam
limbah rumah tangga. bentuknya dan sangat sederhana baik
Kesulitan penataan lingkungan berpangkal bentuknya maupun kondisinya sendiri, serta
pada topografi yang datar, di samping juga kerap sangat sempit luasannya. Rumah-rumah
tergenang ketika laut pasang. Ini merupakan ciri mereka yang berdiri di atas tanah Kotamadya,
umum yang biasa dialami permukiman nelayan ditempati dengan cara:
Kalisari. Dalam hal MCK, masih berlaku ¤ Dibangun sendiri (semi permanen);
kebiasaan tradisionil, yaitu meman faatkan ¤ Menyewa.
sungai dan mengabaikan segi kebersihan maupun
Karena kondisi uangnya yang sangat sempit,
kesehatan lingkungan.
maka fasilitas KM/WC tidak terdapat di
Dalam hal kebiasaan MCK, tentunya
terpengaruh pola hidup nelayan yang lebih dalam bangunan tetapi dipusatkan di beberapa
banyak di laut. Di samping aspek fisik maupun tempat di tepi sungai dan dipakai secara
sosial budaya tersebut, maka masalah penataan umum. Untuk fasilitas penerangan, dengan
cara menyam bung pada saluran PLN yang
lingkungan perkampungan nelayan tidak terlepas
resmi pada rumah yang permanen.
dari aspek ekonomi usaha nelayan.
Kondisi fisik rumah mereka umunya mem-
Dalam kehidupan nelayan terdapat
punyai ciri-ciri sebagai berikut:
hubungan erat antara nelayan dengan lingkungan
alam. Keeratan hubungan inilah yang ¤ Lantai masih berupa tanah;
menciptakan ketergantungan nelayan pada ¤ Dinding terbuat dari bambu / gedeg;
lingkungan alam, terutama sumber daya hayati ¤ MCK ada di pinggir sungai;
yang dimiliki lingkungan alam sebagai sumber ¤ Lingkungan sekitar yang kumuh, karena
banyak genangan air (Hujan dan Laut) dan
yang dapat memberikan pendapatan kepada
sampah.
mereka. Hubungan ini bersifat timbal balik,
lingkungan alam dapat mempengaruhi nelayan, • Analisa Aspek Pembiayaan
begitu pula sebaliknya nelayan dapat mem-
pengaruhi lingkungan alam melalui perilakunya. Hendaknya terbentuk kerja sama antara
Nelayan dalam kehidupannya menghadapi masyarakat dengan Pemerintah agar dapat
kendala, baik dari lingkungan alam yang tak memudahkan bagi masyarakat untuk men-
menentu, di antaranya angin, ombak, hujan dapatkan fasilitas pinjaman kredit kepada
maupun lingkungan sosial, seperti: terikat lembaga keuangan di dalam memperbaiki
kondisi dan lingkungan permukiman mereka.
tengkulak, fluktuasi harga ikan, penguasaan
Pola ini disebut Pembangunan Perumahan
teknologi penangkapan ikan dan sebagainya.
Analisa kondisi fisik dan perkembangan di yang Bertumpu Pada kelompok (P2BPK)
kawasan studi, bertujuan untuk mencari konsep yang diartikan sebagai ikut berpartisipasinya
penataan permukiman bagi para nelayan masyarakat sebagai pelaksana pembangunan
Kalisari: maupun sebagai pemakai hasil-hasil pem-
bangunan. Bantuan Pemerintah tidak lagi
• Analisa Penggunaan Lahan berupa percontohan fisik, melainkan berupa
pembinaan dan bimbingan teknis. Untuk itu
Komposisi penggunaan lahan saat ini terdiri
pelaksanaan peremajaan ini dengan azas
dari permukiman (50%) dan ruang terbuka
Tribina (Bina Manusia, Bina Lingkungan dan
(50%) yang meliputi: sungai, tambak
tradisionil dan jalan. Permukiman rata-rata Bina Usaha) diwujudkan dengan penyertaan
dalam bentuk rumah non permanen (rumah masyarakat sejak awal. Upaya lain berdasar-
bambu/gedeg). Pola permukiman berkembang kan Agenda 21 yang dapat dilakukan
sporadis, tersebar tidak teratur membentuk berkaitan dengan penanganan permukiman
dalam aspek pembiayaannya misalnya seperti:
kelompok (cluster) yang dipisahkan oleh
¤ Menambah akses terhadap berbagai
sungai Tempelrejo. Penggunaan lahan saat ini
elemen perumah an, seperti: tanah, kredit,
seoptimal mungkin dan seefisien mungkin,
mengingat jumlah keluarga yang besar, informasi, teknologi dan tata cara per-
undangan/administrasi yang seder hana;
106 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/
PERENCANAAN PERMUKIMAN NELAYAN DI PANTAI TIMUR SURABAYA (Ratna Darmiwati)
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra 107
http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/
DIMENSI TEKNIK ARSITEKTUR Vol. 29, No. 2, Desember 2001: 101 - 109
3. Permukiman nelayan yang ada tetap maka dapat digunakan suatu program
dipertahankan. Hanya saja perlu penataan peremajaan kota.
sehingga menjadi kawasan nelayan yang Penanganan permukiman nelayan Kalisari di
layak huni, mengingat lokasi yang ada dekat kawasan Kenjeran Surabaya Timur, tidak
dengan lokasi pekerjaan dan sarana dapat terlepas begitu saja di dalam pem-
permukiman. bangunan kota Surabaya secara keseluruhan.
(Kajian Teori Turner, dalam Housing As a Maka di dalam menyusun strategi penataan
Verb). kawasan ini disusunlah beberapa konsep
sebagai berikut:
4. Adanya keterbatasan sumber dana yang • Bahwa kegiatan nelayan merupakan faktor
dimiliki oleh Pemerintah Daerah, maka yang sangat potensial untuk dipertahankan
pengadaan rumah sebaiknya melibatkan dan dikembangkan bagi kota Surabaya
masyarakat. Dalam hal ini peran Pemda sebagai unsur pariwisata sesuai dengan
hanya sebagai pendorong dan penyedia arah pem-bangunan kota;
fasilitas, prasarana permukiman. • Bahwa kawasan pantai nelayan mem-
(Kajian Teori Barbara Word, dalam The punyai nilai ekonomis maupun nilai
Home of Man). lingkungan yang harus mendapatkan
5. Guna meningkatkan kondisi fisik permu- perhatian di dalam pengelolaan dan
kiman nelayan, maka sosialisasi dan ekonomi pengendaliannya;
keluarga perlu terus ditingkatkan. Untuk • Elemen yang bersifat strategis dianggap
mencapai sasaran, diperlukan penyuluhan sebagai elemen perintis untuk memulai
yang intensif. kegiatan penataan. Suatu elemen strategis
Konsepsi penataan kawasan studi tetap dapat memberikan dampak bagi masya
memperhatikan keutuhan / keseimbangan rakat, terutama dikaitkan dengan pere-
antara Manusia-Rumah-dan Alam sekitarnya, majaan. Yang dianggap elemen strategis di
sehingga hubungan antara rumah nelayan kawasan studi adalah saluran pematusan,
dengan lingkungan dapat berlangsung dengan sungai Tempelrejo.
dinamis dan berkelanjutan.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas,
Sistem pengadaan rumah di kawasan studi
maka perencanaan kawasan pantai nelayan
(dikaitkan dengan pola penggalangan sumber
Kalisari harus merupakan bagian integral di
daya) dinilai tepat bila mengikuti pola masya
dalam pembangunan kota Surabaya. Karena
rakat.
keberadaan sungai Tempelrejo mempengaruhi
(Kajian Teori Johan Silas, dalam Housing
kegiatan perkotaan. Misalnya: sungai Tempelrejo
Beyond Home). tersebut dapat berfungsi dengan baik, maka tidak
6. Rangkuman Kesimpulan. akan menimbulkan banjir baik di lingkungan
Berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun Kalisari itu sendiri maupun lingkungan disekitar-
1992 tentang Perumahan dan Permukiman nya bahkan bagi Surabaya secara keseluruhan.
pada Pasal 27 ayat 2, bahwa kegiatan Demikian juga di dalam penataan ruang,
peningkatan kualitas permukiman meliputi hendaknya direncanakan suatu kawasan nelayan
hal-hal sebagai berikut: yang memenuhi persyaratan. Mengingat kawasan
• Perbaikan atau pemugaran; nelayan Kalisari merupakan bagian dari
• Peremajaan; permukiman nelayan Kenjeran, maka pena-
nganan kawasan Kalisari tidak dapat diselesaikan
• Pengelolaan dan Pemeliharaan yang ber-
khusus daerah Kalisari saja, tetapi harus
kelanjutnya.
memperhatikan secara keseluruhan kawasan
Perbaikan Lingkungan Perumahan Kota Kenjeran yang ada.
merupakan salah satu cara di dalam mengatasi
permasa lahan kawasan kumuh perkotaan.
Mengingat permukiman nelayan Kalisari DAFTAR PUSTAKA
mempunyai ciri-ciri kondisi tingkat keku-
muhan yang tinggi, penggunaan tata guna Altman, Irwin, (University of Utah) and
tanah yang tidak sesuai dengan RUTR, dan Wandersman, Abraham (University of
status tanah milik Pemda Kodya Surabaya, South Carolina), Neighborhood And
Community Environment, 1979.
108 Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra
http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/
PERENCANAAN PERMUKIMAN NELAYAN DI PANTAI TIMUR SURABAYA (Ratna Darmiwati)
Kondisi Rumah Nelayan yang tidak layak huni Sampak yang menumpuk tercampur dengan
barang-barang bekas
Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan - Universitas Kristen Petra 109
http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/