Anda di halaman 1dari 1

B.

TEORI DASAR

Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet (sel kelamin). Proses pembentukan


gamet jantan disebut dengan spermatogenesis, sedangkan proses pembentukan gamet betina
disebut dengan oogenesis. Keseluruhan gametogenesis dibagai menjadi tiga tahap: tahap
perbanyakan (proliferasi), tumbuh dan pematangan.

Spermatogenesis atau proses pembentukan gamet jantan terjadi di dalam tubulus


seminiferus di dalam testis. Tubulus seminiferus ini merupakan saluran-saluran yang
menggulung berkali-kali pada testis dan merupakan tempat sperma terbentuk (Campbell,
2008). Proses spermatogenesis ini berlangsung mulai dari dinding tepi sampai ke lumen
tubulus seminiferus. Diantara tubulus seminiferus tersebut juga tersebar sel-sel Leydig yang
menghasilkan testosterone dan andogen yang lainnya. Sperma ini terdiri dari bagian kepala,
leher, bagian tengah dan ekor.

Oogenesis atau proses pembentukan gamet betina terjadi di korteks ovarium. Dalam
oogenesis, sel germa berkembang di dalam folikel-folikel telur. Masing-masing folikel terdiri
dari satu oosit. Sel telur yang berkembang sebagian, dikelilingi oleh sel-sel penyokong. Sel-
sel sekeliling memberi nutrient dan melindungi oosit selama sebagian besar proses oogenesis,
pembentukan, dan perkembangan ovum. ( Campbell, 2008)

Pada praktikum gametogenesis ini, kami melakukan pengamatan pada testis dan
ovarium melalui preparat histologisnya. Yang kami amati adalah struktur dari tubulus
seminiferus pada testis hewan mamilia dan juga perkembangan spermatogonium hingga
menjadi spermatozoa. Selain itu, yang diamati juga adalah perkembangan folikel telur yang
terdapat pada ovarium marmut. Hal ini dilakukan, agar dapat mengetahui dan juga
membedakan proses dari spermatogenesis dan oogenesis.

Anda mungkin juga menyukai